Vampire Family (You’re Vampire?! – Part.8)

Title              :Vampire Family (You’re Vampire?! – Part.8)

Author         :NtaKyung

Casts              : All Member EXO-K, Xi Lu Han, Huang Zi Tao, Jung Yunho (TVXQ), Kwon Boa, Hwang Sunyoung, Yoo Hanbyul and Cha Minkwang

Length          :Series [On Writing]

Genre             : Family, Fantasy, Humor, Romance, School Life.

Rated               : PG-13

Summary     : Hwang Sunyoung, Seorang gadis biasa yang hidup di tengah-tengah pusat kota Seoul seorang diri karena kedua orang tuanya yang tinggal di Sidney. Sebagai gadis yang cukup pendiam, Ternyata dia memiliki seorang kekasih yang hanya di ketahui kedua sepupunya saja. Tapi, Tahukah dia jika kekasihnya, Kim Jongin adalah seorang lelaki misterius yang mencoba menyembunyikan sesuatu darinya?? Lalu siapa dia sebenarnya?? Akankah Sunyoung mengetahui siapa Kim Jong In itu??

-Vampire Family-

Kai memandang Sunyoung yang masih tetap tak sadarkan diri. Berkali-kali dia merutuki dirinya sendiri karena tidak menyadari keberadaan Sunyoung.

Baekhyun tadinya hendak masuk ke dalam, Tapi Kris menahannya dan menyuruhnya untuk tetap menunggu saja. “Berikan Kai dan Sunyoung waktu berdua. Ada banyak hal yang harus mereka obrolkan sekarang, Terlebih Kai yang harus menjelaskan jati dirinya…”

“Tapi walau bagaimanapun juga, Aku yang sudah memaksanya. Aku merasa jika…”

“Aku juga ikut memaksanya, Baekhyun-ah. Kau tidak perlu memikirkan itu sekarang…” Tegas Kris saat menyela ucapan Baekhyun.

“Hah…” Baekhyun menghela nafas panjang sebelum akhirnya ia memilih untuk menjatuhkan diri ke atas sofa yang empuk. “Mungkin sesudah ini, Kai akan membenciku sama persis seperti dua belas tahun yang lalu…”

Kris menepuk pundak Baekhyun, Mencoba menenangkannya. “Berharap saja Kai akan berterima kasih padamu karena akhirnya Sunyoung mengetahui jati dirinya yang sebenarnya. Bukan justru membencimu…”

“Hm, Semoga saja…” Balas Baekhyun dengan nada lemas.

-Vampire Family-

Perlahan Sunyoung membuka kedua matanya, Lalu ia pun menoleh ke arah Kai yang hanya terus menunduk sambil menggenggam tangannya.

Ingatan Sunyoung seperti sebuah film yang berputar dalam otaknya, Ia mengingat jelas saat ia melihat Kai tengah menghisap darah seorang gadis yang tak berdaya. Dirinya pun dapat ingat kedua sorot mata Kai yang begitu tajam dan berwarna merah pekat, Serta taringnya terlihat menyembul dari dalam mulutnya.

Kai menoleh dan mendapati Sunyoung yang sudah tersadar, “Sun-ah, Gwenchana?” Tanya Kai terdengar jelas dari nada suaranya yang cemas.

Sunyoung tak menjawab, Dia masih terdiam sambil menatap Kai. Nampaknya Sunyoung masih terlihat syok mengingat jika lelaki yang tak lain adalah kekasihnya ini adalah makhluk asing penghisap darah, Dan hal itu baru di ketahuinya tadi!

Sadar dengan tatapan itu, Kai perlahan melepaskan genggamannya dari tangan Sunyoung dan ia pun kembali menunduk.

“Kau pasti terkejut, Ya kan?” Ucapnya pelan.

Hening, Masih tak ada jawaban dari gadis ini. “Jongin-ah..” Suara Sunyoung perlahan terdengar di ruangan itu. “Katakan padaku… Sebenarnya… Kau makhluk apa? Kau… Bukan manusia biasa. Dan kau juga menghisap darah… Kenapa kau melakukan hal itu? Siapa kau sebenarnya?”

Kai tak menjawab, Rasanya ia tak kuasa mendengar nada suara Sunyoung yang bergetar hebat seperti menahan diri untuk tak menangis.

“Kumohon, Jawab pertanyaanku! Jangan biarkan aku merasa takut padamu, Kai. Katakan siapa kau sebenarnya!” Sunyoung menoleh pada Kai yang masih saja menunduk.

Untuk beberapa saat Kai masih saja terdiam, Tapi perlahan Sunyoung beranjak dari posisi tidur dan meletakkan kedua tangannya pada wajah Kai. Lalu ia pun mengangkat wajah Kai hingga kedua mata mereka saling bertemu pandang.

“Jongin-ah, Kumohon… Katakan padaku! Siapa kau yang sebenarnya?” Ulang Sunyoung lagi.

Kai menatap lekat kedua mata Sunyoung yang terasa seperti menghipnotis dirinya hingga ia tak mampu menutupi semua ini lagi.

“Aku adalah seorang Vampire, Sunyoung-ah!”

Deg!!

Tubuh Sunyoung menegang, Pegangan tangannya pada wajah Kai mulai melemas, Tapi dengan cepat Kai menahan tangannya dan menggenggamnya erat. Membiarkan tangan Sunyoung tetap berada di wajahnya.

“Kau… bercanda? Vampire tidak benar-benar ada di dunia ini kan? Kau tidak mungkin adalah seorang vampire, Ya kan?!” Suara Sunyoung terdengar kembali bergetar.

Kai menggeleng singkat, “Aku serius. Aku benar-benar seorang Vampire, Bukankah kau melihatku tengah menghisap darah tadi? Itu adalah tanda aku seorang Vampire…” Jelasnya.

“Jongin-ah…” Air mata mulai mengalir dari ujung mata Sunyoung, Ia mengalihkan tatapannya tak ingin bertatapan dengan Kai. Ia tak dapat melihat wajah Kai yang kini tengah menatapnya lekat, Padahal tadi dia yang membuat Kai menatapnya.

“Sunyoung-ah, Apakah kau takut padaku?” Desis Kai sambil menarik dagu Sunyoung perlahan.

Sunyoung menggelengkan kepalanya cepat, Ia benar-benar tak ingin melihat wajah Kai saat ini. Tapi dengan cepat, Kai menarik tubuh Sunyoung dalam pelukannya lalu mengecup bibir gadis itu meskipun Sunyoung sedikit menolak.

“Kenapa kau membohongiku selama ini? Kenapa kau tidak mengatakan yang sejujurnya padaku jika kau adalah seorang Vampire?!” Tangis Sunyoung semakin menjadi dalam pelukan Kai. Ia pun memukul-mukul dada Kai dengan cukup keras, Namun tak ada perlawanan sedikitpun darinya.

“Maaf.. Aku benar-benar menyesal telah menutupi semua ini darimu, Sunyoung-ah. Maafkan aku, Kumohon…” Kai berbisik pelan.

Tak ada jawaban dari Sunyoung, Gadis ini hanya terus menangis dan menangis. Ia benar-benar tak percaya dengan semua ini, Baginya ini masih terasa seperti mimpi buruk.

-Vampire Family-

“Argh!!” Luhan merasakan tubuhnya semakin melemas, Ntah sudah berapa banyak darah yang telah Sehun hisap dari tubuhnya ini.

Brak!!

“Oh Sehun!” Sentak Yunho yang langsung bergerak cepat dan segera menarik tubuh Sehun.

Luhan hampir saja terjatuh, Jika saja Chanyeol tidak segera melingkarkan tangan Luhan pada lehernya. “Kau butuh istirahat beberapa jam…” Ujarnya pelan.

“Yah…” Luhan tersenyum kecut, Mencoba menutupi rasa sakitnya ini.

“ARGH!!” Sehun berteriak dengan keras, Memberontak pegangan Yunho, Tao, Suho.

Tak berapa lama datang D.O dan Boa yang membawa beberapa kemasan berisi cairan berwarna merah pekat, Darah.

“Minumlah ini!” Suruh D.O menyodorkan kemasan itu ke hadapan Sehun.

Sehun terus mengerang selama meminum darah tersebut, Tapi perlahan tubuhnya terasa melemas dan ia pun mulai terduduk di atas lantai dengan tenang.

“Sehun-ah, Kau baik-baik saja?” Cemas Boa seraya menghampiri anak bungsunya.

Sehun tak menjawab, Hanya menggeleng pelan sebelum akhirnya ia melihat cemas pada Luhan.

“Hyung!” Panggilnya pelan, “Maafkan aku…” Sesalnya seraya menundukkan kepalanya.

Luhan hanya tersenyum lemah padanya. Lalu dengan bantuan Chanyeol ia beranjak dari posisinya.

“Ini tidak seberapa!” Balasnya tenang.

-Vampire Family-

Sunyoung sudah terlihat lebih tenang, Kini ia tengah duduk di hadapan Kai, Baekhyun dan Kris. Mereka nampak terlihat tegang karena sikap Sunyoung yang terus diam sejak tadi.

“Jadi.. Sejak awal Oppa tahu jika Kai adalah vampire?” Tanya Sunyoung kemudian.

“Yah…” Kris mengangguk singkat, “Maafkan aku, Sun-ah. Aku tidak bermaksud untuk…”

“Sejak awal aku yang meminta Kris Hyung untuk menyembunyikan identitasku darimu. Aku tidak ingin kau justru membenciku jika kau mengetahui semua ini..” Jelas Kai cepat.

“Lalu…” Sunyoung menatap Baekhyun. “Apa Baekhyun Oppa pun seorang vampire? Apa keluargamu adalah keluarga vampire??”

“Kami semua adalah seorang vampire… Tak ada satupun dari kami yang manusia seperti yang kau pikirkan…”

Tubuh Sunyoung terasa semakin melemas. Dengan segera Kai merangkul tubuhnya.

“Bermalamlah di sini… Kondisimu tidak akan memungkinkanmu untuk pulang. Lagipula… Aku tahu kedua sepupumu itu pasti terkejut dan cemas jika melihat kondisimu sekarang ini…” Saran Baekhyun.

Sunyoung tak menjawab, Ia hanya tetap diam hingga akhirnya Kris dan Baekhyun memberikan isyarat pada Kai dan membuat lelaki itu memapah Sunyoung ke sebuah kamar yang berada di lantai atas.

-Vampire Family-

Keesekokan harinya…

Minkwang baru saja keluar dari dalam kamar mandi dan mendapati Hanbyul yang terdiam tanpa sedikitpun menyentuh sarapan pagi di hadapanya itu.

“Ada apa dengannya?” Pikir Minkwang.

Dengan segera ia berjalan ke arahnya dan duduk di sampingnya, “Hanbyul-ah..” Panggilnya menyadarkan Hanbyul dari lamunannya.

“Eoh? Waeyo?” Tanya Hanbyul terlihat sedikit bingung.

“Kau baik-baik saja? Kau sepertinya sedang memikirkan sesuatu…” Cemas Minkwang.

“Ah? Anniya… Bukan apa-apa…” Ujarnya seakan menutupi sesuatu.

Minkwang mengangguk singkat, Lalu memutar bola matanya ke seluruh penjuru rumah. Ia seakan menyadari ada yang berbeda dari suasana rumah pagi ini.

“Aku tidak melihat Sunyoung sejak bangun tadi. Kemana dia sepagi ini?”

Hanbyul ikut melihat ke seluruh penjuru ruangan dan ia juga baru sadar jika Sunyoung ternyata memang tidak terlihat sejak ia bangun tadi.

“Kau benar… Aku juga tidak melihatnya sejak tadi…” Jawabnya kemudian.

“Hm… Apakah dia pergi jalan-jalan pagi bersama Kai? Bukankah itu  kebiasaan mereka setiap minggu pagi?” Ujar Minkwang mengingat kebiasaan Sunyoung.

“Mungkin saja…” Hanbyul menggedikkan bahunya, Lalu ia kembali menatap segelas orange juice yang ada di hadapannya. “Kwangie-ya…” Panggilnya.

“Hm?” Minkwang menoleh padanya.

“Menurutmu… Perlakuanku pada Sehun kemarin… Apakah sedikit keterlaluan?”

Minkwang mengerutkan keningnya, Dan perlahan ia menghela nafas panjang. “Menurutku bukan hanya sedikit Byul-ah… Tapi kau benar-benar melukainya. Kau seakan tak dapat menghargai pengorbanan Sehun padamu…” Ujarnya kemudian.

“Benarkah?” Raut wajah Hanbyul berubah menjadi sendu. “Tapi… Hal yang di lakukannya itu memang benar-benar kekanak-kanakan! Memalukan!” Elaknya.

“Apa kau yakin itu memalukan? Apa kau tak tersentuh atau merasa senang sama sekali dengan pernyataan dan pengorbanan Sehun padamu?” Tanya Minkwang dengan kalem.

“Tentu saja tidak! Bagaimana bisa kau berfikir seperti itu?!” Ujar Hanbyul cepat, Tapi ia tak mau sedikitpun menatap kedua mata Minkwang.

“Benarkah?” Desak Minkwang.

“Kwangie-ya!” Hanbyul sedikit meninggikan nada suaranya.

Minkwang tersenyum tipis padanya, Lalu menepuk pelan pundak Hanbyul. “Katakan saja dengan jujur, Byul-ah… Kau tertarik padanya kan? Kau juga menyukai Sehun kan?” Tanya Minkwang seakan mengetahui sesuatu.

“M-mwo? A-anniya…” Wajah Hanbyul berubah menjadi merah dalam seketika dan kata-katanya pun jadi sedikit terbata-bata, Mungkin ia gugup.

“Ayolah… Mengaku padaku, Hanbyul-ah. Kau menyukainya kan??” Goda Mikwang sambil mengerling jail.

“Aish!! Mollaseo!!” Dengan cepat Hanbyul beranjak dari duduknya meninggalkan Minkwang yang justru tersenyum kecil saat melihat sifatnya ini.

“Dasar! Sudah jelas menyukainya, Tapi malah menutupi perasaan sendiri! Bodoh!” Hardik Minkwang lalu meneguk orange juice dan menyantap roti panggang milik Hanbyul yang belum tersentuh sedikitpun tadi.

-Vampire Family-

Sunyoung terbangun dari tidurnya, Ia mendongakkan kepalanya dan dapat ia lihat wajah Kai yang terlihat begitu tampan tengah terlelap tidur. Walaupun ia tahu jika Kai tak benar-benar tidur saat ini, Tapi ia lebih senang untuk berfikir jika Kai sedang tertidur saat ini.

“Kau sudah bangun?” Kai membuka kedua matanya perlahan.

Dengan perlahan Sunyoung beranjak dari atas dada Kai sebagai tempat bersandarnya saat tertidur malam tadi, Lalu ia menatap pada Kai.

“Aku pikir kejadian tadi malam hanya mimpi semata… Ternyata… Ini semua benar-benar terjadi. Kau… Benarkah kau seorang vampire?”

Ntah untuk keberapa kalinya pertanyaan ini terlontar dari mulut Sunyoung, Dan sepertinya gadis ini masih belum bisa menerima hal itu.

“Yah, Aku memang seorang vampire, Sun-ah…” Sahut Kai dengan cepat. “Aku juga bahkan masih tak menyangka jika kau sudah mengetahui jati diriku yang sebenarnya…”

Keadaan hening untuk beberapa saat, Tapi ntah apa yang ada di pikiran Sunyoung saat ini. Tiba-tiba saja gadis ini memeluk tubuh Kai, Membiarkan kehangatan tubuhnya sebagai seorang manusia menghangati tubuh Kai yang terasa seperti sebongkah es. Bahkan cukup membuat Kai terkejut dengan hal ini.

“Aku selalu berfikir… Kenapa tubuhmu selalu terasa dingin… Wajahmu yang selalu pucat… Kehadiranmu yang selalu cepat dan tak terduga… Dan… Sikapmu yang selalu misterius…”

Sunyoung menggantungkan ucapannya, Lalu melepaskan pelukannya secara perlahan dan ia pun menyunggingkan seulas senyum pada kekasihnya ini.

“Sekarang aku tahu jawabannya… Alasan ini semua… Karena kau adalah seorang vampire. Kau adalah seorang makhluk immortal, Yang takkan pernah mati hingga kiamat datang nanti. Benar kan?”

Tak ada sahutan dari Kai, Ia hanya tetap menatap Sunyoung tanpa sepatah katapun yang terlontar dari mulutnya. Ia seakan tak percaya jika kata-kata ini baru saja ia dengar dari seorang gadis yang di cintainya. Dari seseorang yang ia pikir akan membencinya jika mengetahui jati dirinya yang sebenarnya.

“Kai… Kenapa kau tidak pernah mengatakan hal ini sejak awal? Apakah kau takut jika aku akan mengatakan hal ini pada orang lain?” Tanya Sunyoung kemudian.

Kai menggelengkan kepalanya singkat, “Bukan… Bukan itu yang aku takutkan, Sunyoung-ah… Aku justru takut kehilanganmu! Aku takut jika kau mengetahui jati diriku kau justru akan menjauh dariku…” Kai menundukkan wajahnya, Merasa cemas jika apa yang di katakannya tadi akan menjadi kenyataan.

“Kau salah jika kau berfikir seperti itu, Kai… Karena aku… Karena aku takkan pernah bisa membencimu…”

Kai mendongakkan wajahnya dan menatap Sunyoung yang tengah tersenyum kecil sambil menatap ke arahnya. “Kau tidak membenciku?” Tanya Kai heran.

“Yah… Aku sama sekali tidak membencimu…” Jawabnya sambil mengangguk singkat. “Yah, Walaupun pada awalnya aku sedikit takut padamu… Terlebih saat tadi malam aku melihat kau sedang menghisap darah seorang gadis… Tapi, Setelah mengistirahatkan pikiranku sejenak… Aku sadar… Aku memang takkan pernah bisa membencimu, Kim Jongin…”

Sret!!

Ntah sejak kapan, Tapi kini Sunyoung telah berada di dalam pelukan Kai. Pelukan yang ntah kenapa tetap terasa nyaman walaupun tubuh Kai begitu dingin bagaikan es.

“Gomawo, Sun-ah… Saranghaeyo…” Bisiknya sambil mengecup kening Sunyoung.

“Nado…” Balas Sunyoung sambil menyandarkan kepalanya di dada Kai.

 -Vampire Family-

Hanbyul dan Minkwang menatap ngeri pada rumah di hadapannya ini. Mereka tak pernah berfikir akan kembali ke rumah ini tanpa bersama Sunyoung ataupun Kai.

“Apa kau yakin aku harus minta maaf pada Sehun? Aku rasa…”

“Sudahlah! Jangan banyak pikir lagi… Kau memang sudah seharusnya meminta maaf pada Sehun, Byul-ah… Atau kau mau aku bilang padanya dan mengatakan perasaanmu juga?!” Ancam Minkwang.

“Arraseo… Arraseo…” Tanggap Hanbyul cepat. “Aku akan mengatakannya sendiri. Kau tidak perlu mengatakannya…”

“Baguslah, Kalau begitu ayo…” Ajak Minkwang kemudian.

Minkwang segera mengetuk pintu rumah Kai, Tapi keadaan tetap hening. Tak ada yang membukakan pintu dan mendadak suasana menjadi sedikit terasa mencekam.

“Sepertinya tidak ada orang…” Ujar Hanbyul.

“Ntahlah…” Minkwang menggedikkan bahunya lalu mencoba mengetuk pintu rumah itu sekali lagi.

Cklek!

Seseorang membukakan pintu rumah tersebut, Dan orang itu tak lain adalah Boa dengan Suho yang berdiri tepat di belakangnya.

“Eoh, Bukankah kalian adalah sepupu Sunyoung?!” Tanya Suho kemudian mengingat jika Minkwang dan Hanbyul adalah sepupu kekasih adiknya itu.

“Ah, Ne…” Minkwang dan Hanbyul membungkuk sambil tersenyum sopan.

“Ada apa kalian kemari? Apakah kalian mencari Kai? Dia tidak ada…” Celoteh Suho.

“Anniya… Kami ke sini…”

“Minkwang-ya…” Seru Tao yang baru saja turun dari anak tangga lalu berjalan mendekati ambang pintu.

Boa dan Suho menoleh ke arah Tao begitupun dengan Minkwang dan Hanbyul. “Kalian sudah saling mengenal?” Tao Boa penasaran.

“Begitulah…” Jawab Tao santai. “Ada keperluan apa sampai kalian berdua kemari?” Tanya Tao kemudian.

“Err… Sebenarnya aku hanya mengantarkan dia!” Minkwang menunjuk Hanbyul yang ada di sampingnya.

Tao menoleh pada Hanbyul dan mengerutkan keningnya, Tapi setelah itu ia tersenyum kecil seakan mengetahui sesuatu.

“Hyung, Dia gadisnya!” Tao menunjuk Hanbyul sambil melirik Suho.

“Dia?!” Suho menatap Hanbyul sekilas, Lalu ia pun tersenyum kecil. “Oy! Luhan! Chanyeol! D.O Keluarlah!” Teriaknya tiba-tiba.

“Eh? Memangnya kenapa denganku?” Tanya Hanbyul tak mengerti.

Wush!!

Minkwang dan Hanbyul tak dapat mempercayai penglihatannya sama sekali, Bagaimana tidak? Mereka kini melihat Luhan, Chanyeol dan D.O sudah ada di hadpaan mereka tanpa mereka sadari sama sekali, Seperti mereka memiliki kekuatan khusus yang membuat mereka bisa bergerak secepat itu.

“Kau harus bertanggung jawab atas keributan tadi malam!” Ujar D.O lalu menarik tangan Hanbyul.

“EH?!” Kedua mata Hanbyul membulat dalam seketika, Terkejut dengan sikap D.O.

“Bawa saja dia langsung ke atas!” Suruh Suho dan lagi-lagi Minkwang terkejut saat ia tak dapat lagi melihat mereka semua di hadapannya.

“A-Ada apa ini? Kenapa… Mereka semua membawa Hanbyul?” Tanya Minkwang dengan nada terbata-bata.

Boa tersenyum kecil padanya, “Kau akan tahu nanti…” Ujarnya lembut. “Tao-ya… Bawa dia ke tempatmu saja sementara menunggu sepupunya itu…” Suruhnya.

“Ne…” Tao mengangguk singkat, “Kajja, Kwangie-ya…”

“Eh, Tapi…”

“Sudahlah, Ayo…” Tao menarik tangan Minkwang agar ia masuk ke dalam rumah, Lalu ia pun membawa dia ke lantai atas tempat ruangannya berada.

Sementara itu, Boa hanya tersenyum dan di saat itu juga ntah sejak kapan Yunho telah berdiri tepat di sampingnya sambil merangkul tubuhnya dengan erat.

“Sepertinya anak-anak kita sudah menemukan jodohnya, Aku jadi terharu…” Ujar Boa dengan nada yang sedikit di dramatisir.

“Hey… Bukankah itu bagus? Lagipula… Mereka itu memang terlihatnya saja muda, Tapi bukan berarti usia mereka benar-benar muda kan?” Sahut Yunho santai.

“Cih, Kau selalu saja bilang begitu!” Cibir Boa.

“Ahh… Itu tidak penting! Yang terpenting sekarang adalah urusan kita, Kajja!!” Yunho segera mengangkat tubuh Boa dan di saat itu juga mereka tidak ada lagi di tempat itu, Bahkan pintu rumah tersebut pun tertutup dengan sendirinya.

-Vampire Family-

D.O mendorong tubuh Hanbyul ke dalam sebuah ruangan yang gelap kemudian menutup rapat pintu tersebut, Meninggalkan Hanbyul sendiri.

“Ya!! Apa yang kalian lakukan!! Keluarkan aku dari sini!! Keluarkan aku dari sini!! YA!!” Teriak Hanbyul sambil menggedor-gedor pintunya.

Namun usahanya itu seakan sia-sia, Tak seorangpun membukakan pintu dan Hanbyul pun sudah merasa lelah karena sejak tadi berteriak dan memberontak terus.

Ia perlahan berjalan menelusuri ruangan gelap itu sambil menggapai-gapai dinding yang ia lewati, Mencoba mencari saklar agar lampu di ruangan itu menyala.

Klik!!

“OMO!” Kaget Hanbyul saat ia baru saja berhasil menyalakan lampu dan sesosok lelaki yang sudah tak asing lagi baginya kini berdiri di hadapannya, Oh Sehun. “Sehun-ah! Kau mengejutkanku!”

Sehun menatap Hanbyul dengan tatapan dingin dan tajam, Berbeda dari tatapan matanya yang seperti biasa, Tatapan hangat dan bersahabat itu tidak terlihat lagi. “Apa yang kau lakukan di ruanganku?!” Sinisnya.

“Errr… Itu… Kakakmu… Dia… Dia… Yang memasukkanku dan mengurungku di sini…” Jelas Hanbyul dengan terbata-bata.

“Benarkah?” Sehun menaikkan sebelah alisnya, Seakan tak percaya.

Merasa ada yang berbeda dari sikap Sehun membuat Hanbyul merasa tak enak hati. Ia berfikir jika Sehun bersikap dingin seperti ini pasti karena waktu itu dia sudah begitu keterlaluan padanya.

“Sehun-ah… Sebenarnya… Ada yang ingin aku katakan padamu…” Ujar Hanbyul merasa sedikit takut dengan tatapan Sehun yang menurutnya sangat dingin dan tajam itu.

“Katakan saja!”

Hanbyul terdiam sesaat, Ia mengepalkan tangannya mencoba untuk menenangkan dirinya agar tidak terlalu gugup di hadapan Sehun. Ia menghela nafas panjang beberapa kali.

“Sehun-ah, A-aku mau minta maaf!” Hanbyul langsung membungkuk dalam. “Aku tahu… Sikapku saat itu benar-benar keterlaluan dan tidak seharusnya jika aku…” Ucapan Hanbyul terhenti saat ia mendongakkan wajahnya dan mendapati Sehun tengah menatapnya dengan kedua mata yang terlihat berubah warna menjadi merah serta sepasang taring panjang yang menyembul dari dalam mulutnya.

“S-Sehun-ah… K-kau…”

Greb!!

Hanbyul tak dapat berkata-kata ataupun berteriak saat tubuhnya kini telah berada di dalam rengkuhan Sehun, Bahkan ia tak tahu sejak kapan Sehun telah menancapkan sepasang taring tajamnya itu tepat di bagian lehernya.

“S-S-Sehun-ah…” Lirih Hanbyul.

Tak ada sahutan darinya, Sehun seakan nampak asyik menghisap darah Hanbyul yang terus menerus mengalir dengan derasnya, Perlahan demi perlahan pun Hanbyul merasakan kedua kakinya terasa lemas, Kepalanya pusing dan pandangannya pun mengabur.

Dan beberapa detik setelah itu, Hanbyul telah tak sadarkan diri dalam pelukan Sehun yang sudah menghentikan isapannya pada leher Hanbyul. Lelaki itu lantas menyeringai kecil dan membelai lembut pipi Hanbyul.

“Kau milikku sekarang!” Desisnya.

To Be Continued…

Note : ALOHAAAAAA MY LOVELY READERS!! *lambai2* XDD Hayo, Pada kangn ma author gaaaak?? LOL #PLAAAK *PEDETINGKATDEWA* Hahahahahaha

Nah, Ini adalah dua part terakhir dari ff Vampire Family… Jadi, Part selanjutnya adalah part akhir… Hayo ada yang makin penasaran gak?? Dan jangan lupa untuk COMMENT YAAAH… ^o^