The Story Boys (part.1)

The Story Boys (part.1)

Cuaca di kota Seoul sangat lah panas dan menyengat. Tampak ada dua orang lelaki sedang berjalan dengan wajah yang begitu lelah dan tampak murung.

“Kita mau mencari pekerjaan di mana lagi? Sementara kita sudah menjelajahi semua lowongan kerja yang tertera di koran ini tapi nyatanya nihil…” Keluh salah satu lelaki itu yang ternyata bernama Leeteuk.

“Iyah, padahal aku sudah lelah berjalan terus menerus tanpa mendapatkan hasilnya.” Jawab salah satunya lagi yang bernama Sungmin.

“Hah, aku lapar.” Gerutu Leeteuk sembari memegangi perut nya yang mulai berbunyi.

“Aku juga lapar, Tapi…” Sungmin merogoh saku celananya, Tapi uangnya kini yang tersisa hanya lah Rp.10.000,00 saja di tambah uang logam yang tak seberapa.

“Seperti nya aku harus menahan lapar ku sampai aku benar-benar mendapat kan pekerjaan hari ini…” Ujar Sungmin lesu.

“Sepertinya aku juga sama seperti mu.” Ujar Leeteuk dengan lemas karena uang nya tak jauh beda dengan yang di miliki Sungmin.

Setelah sekian lama, mereka belum mendapatkan pekerjaan juga. Padahal kini hari telah menjelang sore hari. Kini mereka telah putus asa dan tak tau harus melakukan apa lagi, uang tak punya, Kost-an pun belum di bayar, tapi untunglah ibu Kost-an itu bisa mengerti kondisi mereka berdua.

“Aku bingung nich harus apa lagi? Kerja pun kita tak mendapatkannya….??” Ujar Leeteuk dengan penuh putus asa.

Sungmin hanya menggeleng lemas, Akan tetapi mata nya langsung melebar saat melihat secarik kertas yang berserekan di jalan. Sungmin pun memungut kertas itu.

“Waeyo?” Tanya Leeteuk heran.

“Aku sudah tau bagaimana kita mendaptkan pekerjaan!!” Ujar Sungmin dengan bersemangat.

“De? Kure?” Tanya Leeteuk ikut bersamangat.

Sungmin menyerahkan secarik kertas yang tadi di pungutnya itu, lalu Leeteuk yang melihat isi kertas itu segera terkejut dan terbelalak.

“Kau pasti becanda kan? Mana mungkin kita jadi Baby Sister kita kan lelaki bukan wanita.” Ujar Leeteuk sembari melirik Sungmin.

“Tapi bayarannya lumayan besar kan? Lagipula selama kita sedang menjadi Baby Sister kita juga bisa mencari pekerjaan lain. Benarkan?” Ujar Sungmin menyaran kan pada Leeteuk.

“Benar juga sih? Tapi bagaimana caranya agar kita di terima yah??” Tanya Leeteuk pada Sungmin.

Sungmin terdiam mendengar pertanyaan Leeteuk, lalu mereka berdua pun terdiam sejenak hingga akhirnya mereka saling pandang dan tersenyum.

“Kita menyamar…” Ujar mereka berdua seraya bersamaan.

“Kau, berfikiran begitu juga?” Tanya Leeteuk pada Sungmin.

Sungmin hanya menganggukan kepalanya sembari tersenyum dengan penuh semangat. “Pokok nya besok kita harus datang ke alamat yang ada di kertas ini.” Ujar Sungmin.

“De…” Jawab Leeteuk dengan semangat.

Esok hari nya Sungmin dan Leeteuk tengah bersiap-siap untuk pergi ke alamat yang tertera di secarik kertas yang mereka temukan itu. Lalu mereka berdua pun mendadani diri mereka layaknya seorang wanita. Mereka memakai wig yang telah di pinjam nya kemarin dari ibu kost-an nya dan mereka pun memakai baju wanita yang mereka pinjam dari ibu kost-an juga bekas anak wanita nya dulu sebelum menikah dan tidak tinggal lagi bersamanya.

***************

Akhirnya mereka tiba di alamat itu, dan rumah itu pun terlihat begitu mewah. Mereka pun memencet bel rumah itu dan tak lama setelah itu pintu terbuka, dan betapa gugup nya mereka berdua saat pintu itu terbuka karena takut penyamrannya terbongkar.

“De, mau cari siapa?” Tanya lembut seorang wanita yang tadi membuka kan pintu untuknya.

Leeteuk dan Sungmin hanya menunduk saja, tapi akhirnya Sungmin berbicara juga.

“Begini kami ingin melamar kerja jadi Baby Sister di rumah ini. Kami melihatnya dari kertas ini…” Ujar Sungmin sembari memperlihatkan kertas itu pada wanita itu.

“Oh, Mari masuk…” Ujar wanita itu dengan ramah seraya mempersilahkan Leeteuk dan Sungmin yang menyamar sebagai wanita masuk ke dalam rumah.

Setelah mereka masuk, mereka akhirnya mengobrol.

“Tapi, sebenarnya aku ingin meralatnya, Sebenarnya kami bukan mencari Baby Sister tapi kami sedang mencari Pembantu di rumah ini. Karena, pembantu kami pulang kampung untuk sementara ini. Tapi bayaran nya tetap sama koq.” Ujar Wanita itu menjelaskan.

“Bagaiman ini?” Tanya Leeteuk pada Sungmin.

“Ya sudah, kita terima saja kan kita memang cuman untuk sementara ini saja bekerja di tempat ini. Sebelum kita mendapatkan pekerjaan lain…” Jawab Sungmin memantapkan.

“De, Kau benar juga…” Jawab Leeteuk.

“Bagaimana kalian apakah masih berniat bekerja di sini?” Tanya wanita itu dengan sopan dan lembut.

“De…” Jawab mereka berdua dengan serempak.

“Baiklah, kalau memang begitu. Oh, yah perkenal kan nama saya Rong Jia.” Ujar wanita itu dengan ramah sembari tersenyum manis. “Lalu nama kalian siapa?” Tanya Rong Jia pada mereka berdua.

“Aku Sungmin dan dia Leeteuk…” Ujar Sungmin keceplosan memberi tahu nama mereka yang asli.

“Nama kalian seperti lelaki yah….?? Tapi unik yah?” Ujar Rong Jia sembari tersenyum manis. Leeteuk segera menyenggol lengan Sungmin sembari melotot, Akan tetapi Sungmin sebenarnya dari tadi sangat gugup dan detak jantungnya begitu terasa sangat cepat dan begitu membuat Sungmin jadi salah tingkah.

“Baiklah mulai besok, kalian bisa mulai bekerja di sini. Besok saya akan memberi tahukan apa saja yang akan kalian kerjakan di rumah ini…” Ujar Rong Jia.

“De, Kamsahamnida.” Ujar mereka berdua dengan serempak.

To Be Continue….

6 pemikiran pada “The Story Boys (part.1)

  1. Kurang panjang chingu . Dan lg , pemilihan kalimat.na masih harus diperbaiki . Menggunakan kata kini pada 2 kalimat yg berurutan tuh salah dan ga enak dibåca.na .

Tinggalkan Balasan ke princessnawon2 Batalkan balasan