Way For Love (Part.2)

“Pa, Ada seseorang tamu yang ingin bertemu dengan anda!” Ujar Assistant nya dan Ui Cheol pun mengangguk mengerti.

“Baiklah.. Aku akan turun sekarang juga!” Jawabnya ramah. “Nah, Eun Cha.. Selama Ahjusshi bekerja, Kau tunggu di sini yah…” Ujar Ui Cheol dengan lembut.

“De, Ahjusshi…” Jawabnya dan masih asyik dengan rukbik yang di pegangnya itu.

“Anak pintar…” Puji Ui Cheol dan segera bergegas keluar dari ruangannya untuk datang menghampiri tamu yang ingin bertemu dengannya itu.

Tak berapa lama, Eun Cha terlihat bosan dan menatapi seluruh penjuru dalam ruangan ini. “Bosan.. Eun Cha mau maen keluar…” Ujarnya dan dapat dengan mudah ia membuka pintu lantas keluar ruangan mengisi kebosanannya.

Eun Cha yang saat ini baru saja berusia lima tahun itu, Nampak bingung dan gelisah saat melihat orang-orang di sekelilingnya sama sekali tak ia kenali sedikitpun. Ia terlihat semakin ketakutan dan tak lama dari itu ia menangis. “Hiks.. Hiks… Umma…” Tangisnya dan mulai terduduk di lantai.

Beberapa orang melihatnya dan mencoba untuk menanyakan pada Eun Cha tentang siapa dia dan kenapa dia bisa ada di sini? Karena tak ada seorang pun melihat Eun Cha bersama Ui Cheol tadi.

Tiba-tiba, Miyoung yang tak sengaja melewati tempat itu melihat kerumunan itu dan segera menghampirinya. “Eh? Bukankah dia anak Pa Ui Cheol?” Tanya Miyoung dalam batinnya. “Maaf, Permisi.. Sepertinya saya kenal dengannya…” Ujar Miyoung dan mereka semua pun mengangguk mengerti seraya pergi meninggalkan Miyoung dan Eun Cha berdua.

“Anak manis, Siapa namamu?” Tanya Miyoung Lembut.

“Eun Cha.. Jung Eun Cha…” Jawabnya masih sedikit menangis.

“Jung?? Ah.. Pasti dia benar-benar anak Pa Ui Cheol..” Gumam Miyoung. “Lalu, Apakah kau kenal dengan Pa Ui Cheol?” Tanya Miyoung penasaran.

Anak itu mengusap air matanya dan mengangguk cepat. Ia seakan senang saat mendengar nama Ahjusshinya itu di sebut. “Ahjumma, Mengenalnya?” Tanya Eun Cha balik.

“Ahjumma? Memangnya aku setua itu?!” Gerutu Miyoung dalam batinnya seraya memegangi wajahnya. “Iyah, Dia adalah Atasan ku.. Jadi, Aku mengenalnya. Apa kau tersesat? Kemana Pa Ui Cheol?” Jawab Miyoung sembari bertanya balik.

“Katanya ada kerjaan, Jadinya tidak bisa menemaniku. Ahjumma.. Maukah kau bermain denganku? Aku rasa Ahjumma orang yang baik…” Ajak Eun Cha semangat.

“Bermain?” Tanya Miyoung dan ia pun mengangguk cepat. “Tapi.. Aku sedang bekerja juga sayang.. Mianhe, Sepertinya aku tidak bisa menemanimu bermain…” Jawab Miyoung ragu.

Seketika itu juga wajah gadis itu berubah menjadi ingin menangis lagi dan menundukkan kepalanya. Miyoung yang merasa kasihan dengannya pun langsung menggendongnya. “Ya sudah.. Ayo kita bermain bersama!! Jangan sedih yah.. Aku mau bermain denganmu…” Ujar Miyoung menghiburnya.

“Jinja?? Wuaaah.. Gomawo Ahjumma…” Jawab Eun Cha senang dan Miyoung pun hanya dapat tersenyum.

**********

“Eun Cha, Ahjusshi sudah selesai…” Ujar Ui Cheol tapi ia menghentikkan ucapannya saat melihat seisi ruangan ini kosong dan tak ada Eun Cha di manapun. “Eun Cha!!” Ia langsung pergi ke luar ruangan dan mencari Eun Cha di tempat yang mungkin ia kira akan menjadi tempatnya. “Maaf, Apa kau melihat seorang gadis kecil berumur 5 tahun dengan dua rambut di ikat dan memakai baju berwarna pink?” Tanya Ui Cheol saat melihat salah satu karyawan.

Karyawan itu berfikir sejenak. “Oh.. Kalau tidak salah tadi saya melihatnya di koridor dekat dapur, Pa..” Jawab Karyawan itu.

“Ya sudah terima kasih!!” Ujarnya dan bergegas pergi mencari Eun Cha. Tapi belum sempat ia sampai pada tempat yang di beritahu Karyawan tadi ia melihat Eun Cha yang terlihat asyik bermain dengan… “Gadis itu!!” Ujarnya seraya mengerutkan keningnya. Tanpa banyak berfikir lagi ia mendekati Eun Cha dan gadis yang tak lain adalah Miyoung itu.

“Ah, Pa Ui Cheol…” Ujar Miyoung saat menyadarinya.

Ia mengangguk singkat padanya. “Eun Cha.. Sedang apa di sini?” Tanya Ui Cheol lembut.

“Bermain bersama Miyoung Ahjumma…” Jawabnya masih asyik bermain boneka yang di berikan Miyoung yang ntah dia dapat dari mana.

“Ya sudah sekarang ikut denganku! Bermainannya biar…” Belum sempat Ui Cheol melanjut kan ucapannya dengan cepat Eun Cha memotong ucapannya.

“Anni!! Aku ingin di sini bermain bersama Miyoung Ahjumma! Dia sangat baik padaku, Aku masih ingin bersamanya!!” Eun Cha langsung memeluk Miyoung. Sepertinya ia mulai akrab dengan Miyoung padahal baru saja beberapa jam mereka bertemu.

“Tapi Eun Cha.. Dia pasti sangat lelah, Dia masih harus bekerja…” Ujar Ui Cheol ia seakan tak berani menyebut nama Miyoung.

“Shiro!!” Jawab Eun Cha dan ia terlihat sedikit ingin menangis lagi.

Miyoung dan Ui Cheol menatap Eun Cha yang seperti itu merasa sangat kasihan dan bahkan mereka saling bertatatapan sekilas. “Ya sudah, Biarkan Eun Cha bersama saya saja, Pa… Saya tidak keberatan daripada dia menangis hanya karena masalah sepele seperti ini…” Ujar Miyoung mencoba mencari solusi.

Ui Cheol terdiam, Ia mencoba memikirkan semua ini. “Baiklah, Tapi jika kau merasa lelah kau langsung saja ke ruanganku dan bawa Eun Cha…” Jawabnya dan Miyoung pun hanya mengangguk mengerti. “Gomawo..” Ujarnya ramah dan pergi dari tempat itu sesaat setelah berpamitan pada Eun Cha. “Aneh.. Tidak seperti biasanya Eun Cha langsung dekat dengan orang asing seperti itu!!” Gumam Ui Cheol dalam batinnya.

**********

“Hey!! Siapa anak itu?” Tanya Haneul saat melihat Miyoung yang menggendong seorang anak kecil yang sedang tertidur pulas itu.

“Apa kau tidak ingat dengan anak ini?” Tanya Miyoung berbalik bertanya.

Haneul melihat anak kecil itu, “Hah!!! Dia anak kecil itu? Anak Pa Ui Cheol kan?!!” Ujar Haneul sedikit berteriak tapi dengan cepat Miyoung menutup mulutnya dengan tangan kirinya.

“Sttt.. Kau bisa membangunkan anak itu!!” Ujar Miyoung dan Haneul pun mengangguk mengerti. “Dengar! Aku ini hanya mengurus anak ini karena Pa Ui Cheol sedang sibuk, Dan lagi aku hanya tak sengaja melihatnya tadi tapi anak ini dapat dengan mudah akrab denganku jadinya yah.. Seperti ini…” Jelas Miyoung lagi.

“Oh.. Aku mengerti sekarang!” Jawab Haneul singkat.

Akhirnya jam pulang kerja pun selesai…

“Ya! Kau mau pulang dengan anak kecil itu?!” Ujar Haneul saat melihat Miyoung kembali menggendong gadis kecil itu setelah berganti pakaian.

Miyoung menggeleng singkat. “Aku tidak tega membangunkannya dan lagi Pa Ui Cheol pasti masih ada kerjaan. Jadi, Aku terpaksa harus menunggunya!” Jawab Miyoung dan Haneul pun hanya dapat menggeleng.

“Kau ini sudah seperti isterinya saja!!” Ujar Haneul sedikit menyindir. “Ya sudah, Aku harus pulang cepat hari ini. Kau tidak apa-apa kan jika aku tinggal?” Ujar Haneul seraya pergi meninggalkan Miyoung yang masih bersama Eun Cha yang masih tertidur pulas.

Miyoung memutuskan untuk pergi ke ruangan Ui Cheol, Walaupun sedikit merasa tidak enak tapi ini juga sudah waktunya pulang. Ia tak ingin membuat keluarganya cemas dengan kepulangannya yang terlambat.

Di saat Miyoung sudah di depan ruangan Ui Cheol di saat yang bersamaan Ui Cheol membuka pintunya dan membuat Miyoung cukup terkejut dengan hal itu. “Ah, Maaf Pa.. Saya hanya ingin…” Ucapan Miyoung terhenti karena bingung cara menyampaikannya.

“Oh.. Yah.. Aku tau, Eun Cha kan?” Tanya Ui Cheol dan Miyoung pun mengangguk enggan. “Sini biar aku saja yang menggendongnya…” Ujar Ui Cheol tapi saat ia akan menggendong Eun Cha, Ntah kenapa Eun Cha malah terus memperat pelukannya pada Miyoung.

Mereka hanya saling menatap bingung. “Ehmm.. Mungkin lebih baik jika aku yang membawanya sampai mobilmu, Pa..” Ujar Miyoung sopan.

“Ah.. Baiklah…” Ujar Ui Cheol dan akhirnya merekapun masuk ke sebuah lift.

Selama di dalam lift mereka tetap terdiam satu sama lain, Sampai akhirnya Eun Cha sedikit terbangun dan memanggil Ummanya. “Sayang.. Kau sudah bangun?” Tanya Ui Cheol dan ia pun hanya tetap terdiam di pangkuan Miyoung.

Tak lama dari itu, Tiba-tiba lampu lift padam dan lift pun berhenti. Dengan spontan Miyoung sedikit berteriak dan mendekati Ui Cheol masih dengan memeluk Eun Cha erat. Tapi ia tersadar akan sesuatu dan segera menjauhi Ui Cheol. “Maaf, Pa! Saya hanya reflek…” Ujar Miyoung kaku.

“Tidak apa-apa…” Jawab Ui Cheol.

TRING!! Lampu menyala dan Lift itu kembali berjalan. Mereka kembali sama-sama terdiam dan semakin terlihat canggung.

Hingga akhirnya mereka sampai di tempat parkiran dan Miyoung membiarkan Eun Cha tertidur di jok belakang. “Gomawo, Miyoung…” Ujar Ui Cheol.

Miyoung hanya menganggukd an tak lama dari itu pun akhirnya mobil Ui Cheol pergi sedangkan Miyoung menaiki taxi yang sudah di pesannya tadi. “Tunggu!! Tadi dia menyebut namaku kan?? Terdengar cukup aneh rasanya…” Gumam Miyoung dalam batinnya.

**********

“Baru pulang? Tumben sampai selarut ini?” Tanya Umma saat Miyoung baru saja tiba.

“De, Tadi.. Ada sedikit urusan dengan Pa Ui Cheol terlebih dahulu…” Jelas Miyoung seraya melepaskan sepatunya.

Umma yang mendengar nama seorang pria di sebut oleh Miyoung, Segera bergegas menghampirinya. “Ui Cheol? Siapa dia?” Tanya Umma penasaran.

“Aish!! Bodohnya, Kenapa aku harus mengatakan hal ini pada Umma!” Gumam Miyoung dalam batinnya. “Oh.. Itu atasanku, Tapi jangan salah sangka! Dia itu sudah memiliki isteri yang cantik dan juga anak gadis yang sudah berusia 5 tahun…” Jelas Miyoung memberitahu.

Semangat Umma kembali lenyap saat mendengar hal itu. “Oh.. Jadi hanya atasan dan dia pun sudah berkeluarga, Aku pikir dia.. Ah, Sudahlah! Kau cepat mandi sana!! Umma sudah siapkan air hangat untukmu…” Ujar Umma dan Miyoung pun hanya mengangguk.

“Fiuh.. Untung saja Umma tidak berpikir yang aneh-aneh…” Ujar Miyoung dalam batin seraya bergegas masuk ke dalam kamar mandi, Bersiap merendamkan tubuhnya yang cukup menggigil karena cuaca di luar yang cukup dingin.

Setelah melepaskan pakaiannya, Ia merebahkan tubuhnya dalam bathub yang berisikan air hangat dan juga buih-buih busa yang menutup wajahnya. Ia menyandarkan kepalanya di ujung bathub dan memandang langit-langit. “Jung Ui Cheol…” Gumamnya pelan. Kemudia sekelebat bayangan wajah Ui Cheol terbayang dalam pikiran Miyoung.

Miyoung tersadar dari lamunannya. “Eh? Kenapa aku memikirkan orang itu?! Aneh sekali.. Tapi aku benar-benar terkejut saat tadi ia menyebut namaku, Aku pikir dia tidak tau namaku atau mungkin dia membaca name tag ku dulu?? Tapi aku kan sudah tidak memakai seragam kerja tadi? Lalu… Kenapa dia bisa tau namaku??! Aish.. Sudahlah aku bingung memikirkan hal itu…” Gumam Miyoung.

**********

“Kau pasti lelah bersama dengan Eun Cha seharian ini.. Apa dia mengganggu kerjamu tadi?” Tanya Ah Ra saat Ui Cheol selesai membaringkan Eun Cha yang masih tertidur lelap.

Ui Cheol menggeleng pelan. “Eun Cha, Anak yang baik.. Mana mungkin dia mengganggu. Lagipula Miyoung membantuku menjaganya.” Jawab Ui Cheol dengan tenang.

“Miyoung? Apakah gadis yang ada di café tadi?” Gumam Ah Ra. “Siapa Miyoung?” Tanya Ah Ra penasaran.

“Karyawanku, Gadis yang sempat kau lihat di café tadi…” Jelas Ui Cheol. “Noona, Aku sudah lelah sekali hari ini! Aku ingin tidur…” Ujarnya dan berpamitan pada Ah Ra.

“Ah.. Akhirnya aku tau jika gadis itu bernama Miyoung!! Dan seperti dugaanku ternyata mereka sudah sangat dekat, Jika tidak mana mungkin ia mau ikut menjaga Eun Cha tadi…” Ujar Ah Ra. “Akhirnya!! Ada seorang gadis yang benar-benar tepat menjadi pendamping Ui Cheol!! Aku rasa Miyoung memang gadis yang baik…” Ujarnya lagi.

**********

Pagi Harinya…

Ui Cheol menatap Ah Ra yang sudah terlihat rapih dan bersiap akan pergi. “Noona, Mau kemana?” Tanyanya heran.

“Pergi ke hotel, Aku mau bertemu dengan gadis yang telah menjaga Eun Cha seharian di hotel kemarin. Tidak apa-apa kan?” Jawab Ah Ra dengan santai.

“Untuk apa?” Tanya Ui Cheol heran.

“Berterima kasih padanya.. Bukankah kemarin kau bilang jika Miyoung telah membantumu mengurus Eun Cha?” Jawab Ah Ra.

Ui Cheol mengangguk mengerti, “Lalu bagaimana dengan Eun Cha?” Tanya Ui Cheol mengingat keponakannya itu.

“Dia akan bersamaku!” Ujar Umma menyela pembicaraan mereka berdua.

“Wae? Apa kau tidak suka aku datang ke hotel? Atau.. Kau merasa risih karena aku akan bertemu dengan Miyoung gadismu itu?!” Ujar Ah Ra sedikit menggoda dan membuat Ui Cheol tersedak. “Hmmm.. Jika kau seperti itu aku semakin yakin jika dia memang gadismu..” Goda Ah Ra.

“Aniyo.. Bukan begitu! Aku hanya sedikit terkejut dengan perkataanmu itu, Bagaimana bisa dia menjadi gadisku? Dia itu hanya sebatas Karyawanku saja…” Jelas Ui Cheol dan segera meminum air putih. “Sudahlah! Jika Noona mau pergi ke hotel bersamaku, Lebih baik kita pergi sekarang!” Ajak Ui Cheol sembari bangkit dari duduknya.

Dengan cepat Ah Ra meminum air putih juga dan beranjak mengikuti langkah Ui Cheol. “Umma aku titip Eun Cha!” Ujar Ah Ra setengah berteriak.

“De..” Jawab Umma singkat. “Hah.. Semoga saja Ah Ra dapat mencari tahu info-info tentang gadis itu…” Gumam Umma pelan.

**********

Akhirnya Ui Cheol dan Ah Ra sampai di Hotel, Dan saat mereka baru memasuki bagian resepsionis Ah Ra langsung tersenyum kecil saat melihat Miyoung yang sudah memulai kesibukannya dengan menjawab pertanyaan tamu yang datang.

“Selamat Pagi, Pa…” Ujar Miyoung saat melihat Ui Cheol dan Ah Ra. Ia sedikit membungkuk kan tubuhnya dan tersenyum ramah.

“Aigooo.. Jadi, Kau yang menjaga Eun Cha kemarin yah?” Tanya Ah Ra dan membuat Miyoung sedikit bingung.

“Eh? De…” Jawab Miyoungg masih enggan.

“Ya! Ui Cheol, Boleh aku bawa dia keluar kan? Hanya untuk hari ini…” Bisik Ah Ra pelan dan Miyoung pun tak dapat mendengarnya.

“Tapi, Dia sedang kerja Noona…” Ujar Ui Cheol sembari sedikit membungkukkan tubuhnya karena tubuh Ah Ra yang sedikit lebih pendek darinya.

“Wae?! Ayolah.. Hanya hari ini…” Bujuk Ah Ra.

“Ya sudah terserahmu saja, Noona…” Ujar Ui Cheol menyerah. “Miyoung…” Panggil Ui Cheol.

“De? Ada apa, Pa?” Tanya Miyoung dengan ramah.

“Hari ini kau tidak perlu bekerja, Ada seseorang yang ingin mengajakmu keluar…” Jelas Ui Cheol dan membuat Miyoung mengerutkan keningnya.

“Memangnya siapa, Pa? Maaf jika saya lancang menanyakan hal ini..” Ujar Miyoung menjaga tingkahnya.

“Aku!” Jawab Ah Ra sembari tersenyum kecil dan menunjuk dirinya sendiri. “Sudah tidak perlu banyak tanya lagi! Kau ikut denganku yah hari ini…” Ajak Ah Ra dan langsung menarik lengan Miyoung secara tiba-tiba.

“Tapi.. Tapi saya belum berganti pakaian Nyonya…” Ujar Miyoung saat Ah Ra memaksanya masuk ke dalam mobil.

“Gwenchana! Nanti kita bisa membelinya! Ok!” Ujar Ah Ra dan dengan cepat mobil yang mereka naiki pun melaju dengan kencang.

“Eh? Kemana Miyoung akan pergi? Dan bukankah gadis yang bersama Miyoung itu adalah Isteri Pa Ui Cheol?” Tanya Haneul pelan saat melihat Miyoung yang tergesa-gesa keluar hotel karena di tarik seseorang. “Omo!! Apa jangan-jangan gadis itu akan memaki-maki Miyoung karena Miyoung terlihat dekat dengan Pa Ui Cheol?!” Terkanya sok tau.

**********

“Mianhe, Tapi apa maksud anda mengajak saya keluar seperti ini?” Tanya Miyoung saat mereka sampai di sebuah butik.

Ah Ra tetap asyik memilik pakaian dan ia memberikan satu pakaian pada Miyoung, “Ganti pakaianmu dengan ini! Nanti baru kita mengobrol yah…” Suruh Ah Ra dan Miyoung hanya dapat mengikuti keinginannya itu.

Akhirnya setelah Miyoung mengganti pakaiannya, Ia dan Ah Ra pergi ke sebuah Café yang cukup mewah dan terkenal. “Jadi, Bisakah anda menjelaskan alasannya mengajakku keluar?” Tanya Miyoung penasaran.

Ah Ra meneguk vanila latenya. “Hmm.. Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih padamu karena aku dengar dari Ui Cheol jika kemarin kau seharian terus menjaga Eun Cha…” Jelas Ah Ra sembari tersenyum kecil. “Oh yah.. Panggil aku Onnie saja yah, Biar terdengar lebih akrab!” Ujar Ah Ra dengan ramah.

“De… Onnie…” Jawab Miyoung masih sedikit kaku. “Tapi aku masih sedikit bingung dengan hal ini, Kenapa hanya untuk mengucapkan terima kasih padaku Onnie harus mengajakku keluar seperti ini dan bahkan  membelikanku pakaian. Aku jadi merasa tidak enak…” Ujar Miyoung sembari tersenyum kecil.

“Gwenchana! Lagipula, Aku ingin berbincang-bincang denganmu.. Aku merasa jika kau ini gadis yang baik dan lagi selama ini aku jarang sekali keluar rumah selain bermain bersama Eun Cha…” Jawab Ah Ra dengan ramah. “Apalagi Eun Cha itu sudah tak memiliki seorang Appa sejak kecil, Jadi jarang sekali aku mendapatkan teman mengobrol…” Tambahnya lagi.

“Eh?” Miyoung mengerutkan keningnya saat mendengar hal itu. “Bukankah Pa Ui Cheol itu suaminya? Kenapa dia berkata seperti itu?” Gumam Miyoung dalam batinnya.

“Waeyo?” Tanya Ah Ra heran.

“A-Anniyo…” Jawab Miyoung seraya menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecil.

Ah Ra hanya tersenyum saat melihat sikap Miyoung yang begitu sopan. “Untung saja Eun Cha memiliki seorang Ahjusshi seperti Ui Cheol, Beruntungnya aku memiliki adik seperti dirinya.. Apa kau berfikir seperti itu juga Miyoung?” Tanya Ah Ra. Sepertinya ia terus saja memancing Miyoung agar mengatakan pedapatnya tentang Ui Cheol.

Miyoung sedikit terkejut saat mendengar jika Ui Cheol itu merupakan adiknya Ah Ra. “Ah.. De, Pa Ui Cheol memang orang baik…” Jawab Miyoung menyembunyikan rasa terkejutnya.

Ah Ra kembali tersenyum, “Apa kau suka padanya?” Tanya Ah Ra lagi.

“Eh?” Miyoung membulatkan kedua matanya. “Onnie, Kenapa kau menanyakan hal itu?” Tanya Miyoung terlihat sedikit gugup.

“Sepertinya.. Miyoung gugup! Apa benar mereka berdua itu memiliki hubungan khusus yang sengaja di sembunyikan?” Gumam Ah Ra dalam batinnya. “Wae? Kau tidak menyukainya?” Ujar Ah Ra semakin menyudutkan Miyoung.

“Anniyo.. Bukan begitu maksudku…”

“Kalau begitu kau menyukainya?” Potong Ah Ra dengan semangat.

“Bukan maksudku bukan seperti itu, Onnie…” Ujar Miyoung terlihat gugup dan malu.

“Areo.. Areo.. Aigooo.. Kau ini benar-benar gadis yang mengasyikan Miyoung!” Ujar Ah Ra karena merasa sedikit kasihan pada Miyoung yang semakin tersudutkan dan gugup itu. “Lalu apakah kau sudah punya pacar?” Tanya Ah Ra penasaran. Miyoung terdiam sejenak dan ia pun menggeleng pelan sembari tetap tersenyum ramah. “Waeyo? Kau kan gadis yang cantik dan manis…” Ujar Ah Ra memuji.

“Jika Onnie tau sifatku yang sebenarnya pasti Onnie akan kaget saat mengetahuinya…” Ujar Miyoung sembari terkekeh kecil.

“Memangnya kenapa?” Tanya Ah Ra lagi.

“Sebenarnya aku ini ceroboh Onnie… Hehehehe..” Jawab Miyoung malu dan terkekeh kecil.

Ah Ra terdiam saat mendengar hal itu. “Ceroboh?! Kenapa Miyoung mengatakan hal itu? Dan lagi Ui Cheol juga pernah mengatakan hal itu? Jadi… Apa benar mereka memang memiliki hubungan khusus?” Gumamnya. Ah Ra kembali tersadar dari lamunannya dan menatap Miyoung lekat. “Miyoung… Kau memang gadis yang tepat…” Ujarnya pelan.

“Eh? Apa yang Onnie katakan?” Tanya Miyoung karena tak dapat mendengar ucapan Ah Ra tadi. “Tadi, Onnie mengatakan apa? Mianhe.. Aku tidak mendengarnya!” Ujar Miyoung lagi.

Ah Ra menggeleng pelan. “Anniyo… Aku hanya bilang kau ini gadis yang mengasyikan…” Ujarnya sedikit berbohong dan Miyoung hanya mengangguk mengerti. “Ehmm… Miyoung, Jika Ui Cheol menyukaimu apa kau akan menerimanya?” Goda Ah Ra sembari tersenyum kecil. Miyoung yang sedang meminum Vanila Latenya itu langsung tersedak saat mendengar hal itu dan Ah Ra pun ikut terkejut, “Waeyo? Gwenchana?” Tanya Ah Ra seraya memberikan tisu pada Miyoung.

Miyoung mengelap bibirnya dan tersenyum kecil. “De, Gomawo Onnie… Tadi aku hanya sedikit terkejut dengan perkataan Onnie…” Jawab Miyoung masih sibuk membersihkan pipinya.

Ah Ra tersenyum penuh arti. “Waeyo…?? Apa sebenarnya kau dan Ui Cheol mempunyai hubungan khusus yang di rahasiakan?” Ujar Ah Ra memancing Miyoung.

Miyoung membulatkan kedua matanya, “Anniyo, Ma.. Mana mungkin itu…” Jawab Miyoung sediki terbata-bata dan gugup dan membuat Ah Ra semakin yakin jika ada hubungan khusus di antara mereka berdua.

To Be Continued…

Annyeong Reader…^^ Hanya sekedar memberitahu, Untuk kelanjutan ff ini sepertinya akan saya protected.. Hehehe Karena ada beberapa scene yang mank seharusnya tidak di publikasikan *syaaah bahasanya* Hahahaha. Jadi bagi yang menginginkan passnya bisa liat caranya di Need Pasword?!!! Ok2… Hehehehehe… Gomawoyo, Di tunggu comentnya…^^