The Vampire And The Blood!!(Part.8)

“Kau tenang saja, Hyung! Kita semua ingat dengan semua itu. Sebaliknya kau harusnya mengingatkan hal itu pada dirimu sendiri…” Ujar Kyuhyun dengan tajam.

“Apa ada sesuatu yang tak ku mengerti?” Tanya Siwon dengan santai.

“Bukankah kau juga sedang mendekati seorang gadis bernama Park Ririn?” Jawab Kyuhyun sembari menepuk pundak Siwon pelan. “Aku rasa kau menyukainya…” Ujar Kyuhyun lagi dan ia pun pergi dari tempat itu dengan secepat mungkin.

Siwon hanya terdiam dan ia melihat Henry dan Donghae yang masih terdiam memandang dengan tajam. “Donghae! Katakan saja apa yang kau ketahui dariku?” Ujar Siwon dengan nada yang terdengar ketus.

Donghae tersenyum padanya dan ia mendekati Siwon sembari tetap menatap matanya. “Aku rasa gadis itu akan menjadi sama seperti kita…” Jawab Donghae dan pergi dari tempat itu juga tapi sebelumnya dia berbalik dan berkata, “Hyung…” Panggilnya dan membuat Siwon menoleh padanya. “Dan kurasa kau tak perlu menunggu sampai bulan purnama pun kau sudah mampu membuatnya sama seperti kita!” Ujar Donghae lagi dan ia pun kini benar-benar menghilang dari tempat itu.

“Hah…” Siwon menghebuskan nafasnya seraya merogoh kedua saku celananya dengan kedua tangannya. “Apa begitu sulitnya memiliki seorang adik yang memiliki kekuatan seperti mereka itu?? Rasanya aku tak mampu menyembunyikan apapun pada mereka!” Ujar Siwon dan Henry hanya mengangkat bahunya sembari tersenyum kecil.

“Lebih tepatnya mereka memang sudah di takdirkan memiliki kekuatan seperti itu! Lagipula kau juga memiliki Insting yang kuat, Hyung… Jadi aku rasa kau juga tau jika tadi aku telah menghisap darah lagi?” Ujar Henry dengan santai.

Siwon terdiam dan memandang Henry dengan tajam. “Ternyata kau sudah tau apa yang ingin aku katakan padamu! Tapi, Kau tenang saja aku tau jika kau tidak menghisap darah seorang manusia kan? Aku tau yang menjadi mangsamu saat tadi itu adalah Vampire berdarah campuran jadi aku takkan mempermasalahkannya…” Ujar Siwon dengan santai tapi dari tatapan matanya terlihat tajam.

##########

“Apa maksudmu, Oppa? Apa yang kau maksud dengan dia itu adalah seorang Vampire?” Ujar Haejin heran dengan perkataan Hankyung tadi.

“Haejin, Apakah kau tidak ingat dengan kejadian 19 tahun yang lalu?” Ujar Hankyung dan Haejin pun terdiam sesaat. “Di mana kejadian saat itu adalah hari pemakaman kedua orang tuamu yang mati karena perbuatan Vampire??” Jelas Hankyung lagi dan hal itu membuat Haejin membelalakan kedua matanya.

<Flas Back 19 Tahun Lalu Start>

“Hankyung, Kau temani saja Haejin yang berada di dalam mobil. Aku yakin jika dia sangat syok dengan kematian kedua orang tuanya ini…” Ujar Ayah Hankyung dan Hankyung yang saat itu baru saja berumur13 tahun mengangguk mengerti dan bergegas menghampiri Haejin yang berada tak jauh dari tempat pemakaman.

##########

Seorang gadis berusia 5 tahun terlihat murung, Ia keluar dari dalam mobil dan dengan segera ia menutup kembali pintu mobil itu. “Appa… Umma…” Gadis itu memanggil kedua orang tuanya dengan suara pelan dan menatap langit biru.

“Hi, Gadis kecil yang manis… Maukah kau bermain denganku?” Ujar seseorang dari arah belakang Gadis itu hingga membuatnya terkejut.

Orang itu terlihat berantakan, Dengan pakaian yang sedikit lusuh dan wajah yang terlihat sangat pucat serta kuku-kuku jarinya yang terlihat panjang. “Apakah kau tersesat? Atau kedua orang tuamu pergi meninggalkan mu sendiri?” Ujar orang itu sembari mendekati gadis itu dengan perlahan-lahan.

“Kau siapa?! Jangan dekati aku!! Pergi-pergi!!” Bentak gadis itu dengan berteriak akan tetapi orang itu malah tersenyum dan seakan senang dengan respon yang gadis itu berikan. Rasa takut yang melanda gadis itu semakin menjadi di saat orang itu langsung memegang dagu gadis itu dan mencengkram tubuhnya dengan kuat.

“LEPASKAN DIA!!” Teriak Hankyung dengan nada tinggi dan berlari menghampiri orang itu. “LEPASKAN DIA!! JANGAN PERNAH KAU BERANI MENYENTUHNYA!!” Teriak Hankyung lagi dan ia segera meloncat ke atas tubuh orang itu dan mencekik lehernya.

Dengan cepat orang itu langsung menjatuhkan tubuh gadis itu yang tak lain adalah Haejin ke atas tanah dan ia memegang tangan Hankyung yang melingkar di lehernya.

“Dasar anak bodoh!! Lepaskan aku sekarang juga!! Aku tau kau adalah seorang keturunan Hunter Vampire. Maka, Biarkan aku menghisap darahmu juga!!” Ujar orang itu dan dengan cepat ia langsung dapat melepaskan dirinya dari cengkraman lengan Hankyung serta ia memegang kuat tubuh Hankyung dengan kedua tangannya.

“Lepaskan aku!!” Teriak Hankyung seraya memberontak sekuat mungkin.

“Lepaskan dia!! Lepaskan!!” Haejin kembali mendekati orang itu dan ia melempari orang itu dengan batu.

“Haejin pergi!! Jangan pedulikan aku!! PERGI!!” Bentak Hankyung sembari menahan rasa sakitnya karena cengkraman orang itu yang terbilang kuat.

“TIDAK!! Aku tidak ingin kehilanganmu!! Aku tidak ingin kau mati seperti Umma dan Appaku!!” Jawab Haejin dengan serius dan mantap.

Orang itu tersenyum dan ia menghantam tubuh Hankyung ke atas mobil hingga kaca depan mobil itu pecah dan membuat Hankyung tak sadarkan diri. “Lebih baik aku menghisap darahmu dulu, Gadis Bodoh!! Aku ingin merasakan kembali rasa darahmu yang sangat lezat itu sama halnya dengan rasa darah kedua orang tuamu…” Ujar Orang itu dan membuat Haejin ketakutan serta membulatkan kedua matanya.

Dia seakan terhipnotis saat mendengar kedua orang tuanya yang sudah mati itu ternyata mati karena di hisap darah oleh seorang Vampire?! Haejin tetap terdiam sementara orang itu terus mendekatinya dan di saat ia akan menyentuh Haejin…

DOR!!! Sebuah tembakan melesat dengan mulus di bagian lengan kanan orang itu dan Haejin pun segera menengok ke arah belakang untuk melihat siapa orang yang telah menembak Vampire yang kini ada di hadapannya itu.

 “Pergilah… Jangan kau lukai gadis ini! Dia milikku!!” Ujar lelaki yang menembak tadi dan ia segera memangku Haejin dalam pelukannya.

“KAU!! BRENGSEK!!” Ujar Vampire itu sembari memegang lengannya yang terus mengeluarkan darah.

Lelaki itu memandang Vampire itu dengan tajam dan dapat terlihat dengan jelas warna matanya yang berubah menjadi berwarna ungu gelap. Vampire itu seakan ketakutan dan dengan cepat ia pun menghilang dari tempat itu. “Dasar Vampire Campuran yang kotor dan tak berguna!!” Hardik lelaki itu dan ia pun menurunkan Haejin dengan perlahan.

“Terima Kasih…” Ujar Haejin dan terasa dengan jelas jika tubuhnya bergetar dengan kuat.

Lelaki itu tersenyum padanya dan ia membungkukkan dirinya untuk menyamakan tinggi tubuhnya dengan Haejin. “Kau sudah aman sekarang…” Ujarnya sembari tersenyum manis dan membelai lembut rambut Haejin. “Kau tak perlu takut lagi sekarang…” Ujarnya lagi.

Haejin terdiam dan ia menatap mata lelaki itu yang berwarna ungu gelap. “Matamu… Mata mu aneh sekali…” Ujar Haejin sembari menunjuk bola matanya sendiri dan membuat lelaki itu kembali tersenyum sembari berdiri dengan tegak.

“Lee Donghae… Aku harap kau akan ingat denganku. Dan sepertinya Kakak lelakimu itu tidak apa-apa!” Ujar Lelaki itu dan dengan cepat ia pergi meninggalkan Haejin yang masih terdiam terpaku.

“Lee Donghae…?” Ujar Haejin pelan.

<Flash Back 19 Tahun Lalu End>

“Apa kau sudah ingat semuanya?” Ujar Hankyung dan Haejin hanya tetap diam tanpa menjawabnya. “Haejin!!” Panggil Hankyung dengan nada suara yang terdengar cukup tinggi.

Haejin melepaskan tangan Hankyung dari lengannya. “Aku sudah ingat sekarang, Tapi… Oppa” Haejin terdiam dan Hankyung memandangnya bingung.

##########

Miyoung dan Yoora akhirnya memutuskan pulang, Nampak Haneul dan Ririn yang sedang asyik menyiapkan makan malam untuk mereka. “Kalian sudah pulang… Ayo cepat mandi sana… Kalian sepertinya terlihat lelah sekali…” Ujar Haneul dan mereka hanya terdiam tanpa memberikan respon sedikitpun.

Tak lama dari itu, Haejin datang dan ia tak jauh berbeda seperti Miyoung dan Yoora yang terdiam tanpa mempedulikan yang lain. “Apa kau merasa ada yang berbeda dari mereka?” Tanya Haneul yang menyadari akan perbedaan sikap ketiga orang itu.

Ririn mengangguk pelan. “Yah… Apa mungkin mereka sedang ada masalah? Tapi kenapa bisa begitu tiba-tiba?” Ujar Ririn bingung.

Akhirnya mereka berkumpul di ruang makan. Dengan suasana hening tak seperti biasanya tak ada satupun yang mengatakan apapun hingga membuat mereka seakan tidak mengenal satu sama lain.

“Sepertinya kalian ada masalah? Apa kalian mau menceritakannya?” Ujar Ririn dengan sikap tenang dan dewasa.

“Tidak ada…” Jawab Miyoung, Haejin dan Yoora secara bersamaan dan membuat Haneul hanya menggelengkan kepalanya sementara Ririn hanya mengkerutkan keningnya karena heran dengan sikap mereka yang seperti itu.

“Ya sudahlah…” Ujar Ririn dan meneruskan makannya.

##########

Zhoumi memasuki Kastil Tua nya itu, Ia memegang sebuah sapu tangan yang tak lain adalah milik Miyoung. Ntah sejak kapan sapu tangan itu berada padanya lagi, Tapi ia seakan begitu memegang erat sapu tangan itu.

“Hyung…” Donghae memanggil Zhoumi dan dengan seketika dia turun dari lantai atas untuk menghampirinya.

“Ada apa?” Tanya Zhoumi bingung.

“Sepertinya kau membawa benda gadis itu lagi?” Tanya Donghae sembari memperhatikan sapu tangan yang berada di tangan Zhoumi.

Zhoumi meatap sapu tangan itu. “Hmm.. Aku rasa aku sangat membutyuhkan ini…” Jawab Zhoumi dengan santai.

Donghae tersenyum kecil saat mendengarnya. “Aku mengerti apa yang kau rasakan, Hyung… Aku juga pernah seperti itu! Kita seakan tak bisa terlepas dari orang yang kita sukai. Benar kan Hyung?” Ujar Donghae sembari duduk di sofa panjang yang nyaman dan empuk.

“Hm…” Zhoumi mengangguk pelan. “Kurasa seorang Vampire tak layak jatuh cinta. Tapi aku seakan terperangkap dengan perkataanku sendiri…” Ujar Zhoumi sembari melirik kembali sapu tangan itu.

##########

Yoora terus saja berendam dalam Bathub dengan di penuhi busa yang menutupi seluruh tubuhnya. Ia masih saja teringat dengan kejadian itu, Kejadian di mana ia melihat Henry yang tengah menghisap darah seorang gadis. Dan yang paling mengejutkan lagi jika dia mengaku jika ia adalah seorang Vampire.

“Hah… Kenapa? Kenapa semua ini harus terjadi padaku? Kenapa aku harus melihat kejadian itu? Kenapa aku harus mengetahui jika ia adalah seorang Vampire?” Gumam Yoora dalam batinnya. Begitu banyak pertanyaan yang berada di pikirannya saat ini, Yoora menenggelam kan dirinya ke dalam air busa itu dan dalam hitungan detik ia langsung keluar lagi.

Akan tetapi samar-samar, Yoora melihat Henry berada di hadapannya dengan tatapan yang sama dengan saat itu. Yoora membulatkan kedua matanya dan segera mengusap wajahnya yang penuh dengan busa itu tapi dengan seketika Henry tak ada di hadapannya lagi. “Apa yang tadi aku lihat? Aku yakin itu adalah Henry… Apa mungkin dia??” Yoora terdiam dan sesekali melirik kembali ke seluruh penjuru dalam kamar mandi ini tapi tak ada seorangpun.

###########

“Mau ke mana?” Tanya Haneul pada Ririn yang terlihat seperti akan keluar. Padahal hari sudah malam.

“Aku akan pergi ke Mini Market sebentar.. Ada yang ku beli…” Jawab Ririn sembari mengenakan jaketnya.

“Perlu aku antar?” Tanya Haneul dan Ririn hanya menggeleng pelan sembari berpamitan pada Haneul.

Tapi tak lama dari itu terdengar suara bel berbunyi. “Eh? Apa itu Ririn? Tap kenapa secepat itu dan kenapa dia harus memencet bel?” Ujar Haneul bingung.

“Biar aku saja yang membukanya…” Jawab Miyoung yang baru saja dari dapur.

“Baiklah…” Ujar Haneul pelan.

Miyoung bergegas membuka pintu Apartement, Tapi tiba-tiba saja raut wajahnya yang ramah itu berubah menjadi ketus. “Untuk apa kau datang ke tempatku?!” Ujar Miyoung dingin.

“Siapa?” Tanya Haneul seraya menghampiri Miyoung. Dan tak berbeda jauh dengan Miyoung ia juga nampak terlihat terkejut dengan apa yang di lihatnya. “Hankyung…” Ujar Haneul sedikit terkejut.

“Maaf aku datang malam-malam. Tapi ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian berdua lebih tepatnya menjelaskan pada kalian…” Ujar Hankyung serius.

##########

Ririn nampak asyik memilih barang yang di butuhkannya di Mini Market. “Hmm.. Lebih baik yang ini atau yang ini?” Ririn memilih sebuah pelembab wajahnya.

“Yang ini saja…” Ujar seseorang yang tiba-tiba ada di sampingnya. Ririn segera menoleh padanya dan senyuman terkembang di wajahnya.

“Rupanya kau.. Kupikir siapa…” Ujar Ririn sembari tersenyum kecil.

“Kenapa?” Tanya Siwon dengan santai. “Apa kau merasa tidak senang…” Ujar Siwon lagi.

“Ah.. Tidak bukan begitu aku hanya sedikit terkejut karena bisa bertemu denganmu lagi di tempat ini. Oh yah, Tadi kau bilang yang ini lebih cocok? Apa benar?” Ujar Ririn seraya menyodorkan sebuah pelembab.

“Hmm.. Itu lebih bagus. Karena kulit sepertimu ini lebih baik jika memakai ini itu saranku sebagai seorang Dokter…” Jawab Siwon dengan santai.

“Benarkah? Woaaa… Aku ini ingin bertanya padamu. Sebenarnya kau ini Dokter atau Konsultan untuk perawatan kulit Wanita sih?” Gurau Ririn sembari terkekeh kecil.

Siwon mengacak-ngacak rambut Ririn lembut. “Hahaha… Kau ini bisa saja. Memangnya orang sepertiku pantas menjadi seorang Konsultan Kulit? Memangnya kau tidak melihatku terlihat sangat cocok menjadi seorang Dokter??” Ujar Siwon sembari tertawa kecil.

“Soalnya kau ini sepertinya sangat cocok menjadi seorang Konsultan…” Canda Ririn lagi. Tapi tiba-tiba seseorang tidak sengaja menabrak Ririn hingga dirinya terjatuh ke dalam pelukan Siwon.

“Kya…” Teriak Ririn saat terjatuh.

“Kau tidak apa-apa?” Tanya Siwon lembut.

“Iyah…” Jawab Ririn singkat dan segera melepaskan dirinya dari pelukan Siwon. Tapi di saat itu pula rambut Ririn tergibas ke belakang dan seketika itu juga mata Siwon berubah menjadi berwarna Coklat kemerah-merahan dan wajahnya nampak pucat.

“Siwon, Kau tidak apa-apa?” Tanya Ririn heran saat melihat Siwon yang tiba-tiba terlihat aneh. Siwon tidak menjawab dan tiba-tiba saja ia menarik lengan Ririn secara tiba-tiba dan keluar dari Mini Market itu secepat mungkin.

To Be Continued…

Notes : Ada beberapa Reader yg minta penjelasan tentang kelebihan Vampire yg laen, Ok deh aku kasih tau yah…

Siwon : Memiliki Insting yang Kuat

Zhoumi : Memiliki kekuatan terbesar di antara yang lain. Tapi akan melemah jika tidak meminum darah manusia

Kyuhyun : Penciumannya lebih tajam daripada Vampire lain dan bisa mengetahui keberadaan orang di manapun

Donghae : Dapat melihat masa depan

Henry : Dapat mengetahui sesuatu yang terjadi meski orang itu berada jauh darinya.

Hankyung : Dia adalah seorang Hunter Vampire tapi dalam tubuhnya juga mengalir darah seorang Vampire karena Ayah Kandung Hankyung adalah seorang Vampire Berdarah Murni.

Note Again :

Vampire Murni : Vampire yang benar-benar keturunan Vampire asli tanpa ada campur darah Manusia.

Vampire Campuran : Vampire yang bukan keturunan darah murni. Vampire seperti ini adalah Vampire yang pernah di gigit oleh Vampire Murni ada juga yang memiliki darah Vampire karena keturunan.

Hunter Vampire : Suatu Keluarga yang bertugas untuk memburu Vampire yang menyerang manusia.

Nah… Semoga bisa mengerti yah sama penjelasannya… Hehehehehe

Tunggu part selanjutnya ya…^^

43 pemikiran pada “The Vampire And The Blood!!(Part.8)

  1. omo!! makin bkin merinding aja dahh nii eon critanya.. hiii
    jadi critanya hankyung bakalan bongkar identitas smua cwo itu d dpan lima sahabat itu yahhh eon *halah bahasa gaje keluar* waduh waduuhh siwon mau narik ririn kmana itu.. jangan jangan nafsu pengen isep darahnya keluar lagii.. huwaaa kaburrr *PD banged yahh,, orng yg mau digigit ririn*

  2. maaf eon aku bru ngoment d part ini , soalnya lg penasaran bgt sama next next nya , , yg pasti ff nya keren bgt . .

  3. Ooooo… Jd dulu hae kecil menolong haejin dr vampire jahat … Berati hae ga jahattttt tuh .. Ayolah Haejin .. Jgn takut …

    Jd gadis yg si gigit henry ternyata vampire .. Yoonra jgn salah paham donkkk
    Hehe siwon suka ya sama ririn? Ommo tuh ririn mau di bawa Kmn ?

    Kira2 apa ya yg mau di omòngin hankyung?
    Ternyata ayah hankyung vampire ya ? Berarti sama donk dgn siwon & adik2 nya .. Apa para yeoja itu tau rahasia hankyung ? Diakan vampire .. Kok ßišª jd pemburu vampire sih ..

  4. coba ada vampire yang bisa ngeluarin sinar laser dari mata kayak Scott Summers di X-Men (?) #ngasal
    itu Yoora beneran liat Henry ato cuma halusinasi? ._. hayoloooh, hayoloooh (?)
    lanjut deh 😀 makin keren~

  5. whoaah..penjelasan d akhir bnr2 berguna..jd g bingung lg..tp dr smw karakter vampire, menurut aku yg paling menjaga incaranny dr nafsuny itu zhoumi n donghae..mereka g terlalu terpengaruh nafsu haus darah..

Tinggalkan Balasan ke Gina Batalkan balasan