When I Meet You(Part.2)

“Ya! Siapa yang datang?” Tanya Haneul sembari menghampiri Miyoung yang masih terdiam di depan pintu rumahnya.

“A-Anniyo… Tidak ada siapa-siapa! Sudahlah ayo kita kekamarmu saja!” Miyoung mencoba mendorong Haneul, Namun terdengar kembali suara ketukan pintu dan suara Kyuhyun yang memanggilnya dari luar.

“Haneul-ah, Bukalah!!” Teriak Kyuhyun dari luar rumahnya.

Haneul menyipitkan matanya dan melirik Miyoung tajam, Namun gadis itu malah tersenyum enggan padanya. “Ya! Siapa yang di luar, Huh?” Tanya Haneul karena Miyoung terus saja menghalangi pintunya.

“A-A-Anniyo… Tidak ada siapa-siapa… Aku serius!”

BRAK!!

Tiba-tiba saja pintu terbuka dari luar, Membuat Miyoung berlari tepat ke belakang tubuhnya. “Omo!! Kyu!” Bentak Haneul kesal karena terkejut.

“Mianhe, Haneul-ah! Tapi kau terlalu lama membukanya, Kami sudah tidak sabar ingin masuk…” Jawab Kyuhyun.

“Ya! Haneul, Di mana gadis sialan itu, Huh?!” Tanya Donghae masih tidak menyadari gadis yang bersembunyi di belakang tubuh Haneul adalah Miyoung.

“Mwo?” Haneul mengerutkan keningnya tak mengerti. “Apa maksudmu dia?” Tanya Haneul polos seraya menunjuk Miyoung.

“AH!! KAU?!!” Donghae langsung menunjuk Miyoung dan menatapnya dengan tatapan yang membuat Miyoung ketakutan.

“A-A-A… Nu-Nuguseyo?” Tanya Miyoung berpura-pura tidak mengenal Donghae.

“YA!! JANGAN BERPURA-PAURA LAGI!! AKU MENGENALMU!!” Bentak Donghae, Membuat Miyoung segera berlari namun Donghae segera mengejarnya ke lantai dua.

“Ya… Ya… Ada apa dengan kalian berdua, Huh?!” Bingung Haneul namun tak di hiraukan keduanya.

“Sebenarnya apa yang di lakukan Donghae pada gadis itu?” Eunhyuk menggaruk kepalanya yang tak terasa gatal.

“Mollaseo…” Sungmin mengangkat bahunya. “Apa mungkin mereka itu sudah saling mengenal?” Terka Sungmin.

Haneul melirik mereka bertiga. “Saling mengenal?! Mana mungkin! Miyoung itu baru saja datang dari London tadi pagi, Jadi mana mungkin jika mereka sudah saling mengenal…”

Kini giliran Kyuhyun yang meliriknya. “Jadi… Dia adikmu yang baru datang dari London itu?” Tanya Kyuhyun memastikan.

“De…” Haneul mengangguk singkat.

“Chakkaman!!” Sungmin terdiam seakan berpikir, “Tadi kau bilang adikmu baru datang dari London?” Tanyanya dan Haneul mengangguk kembali untuk menjawabnya.

“Jika adikmu dari London… Dan yang di maksud Donghae itu adalah…” Eunhyuk terdiam tak melanjutkan perkataannya kemudian ia melirik Sungmin dan Kyuhyun secara bergantian.

“GADIS DI BANDARA!!” Terka mereka secara bersamaan membuat Haneul semakin bingung dengan maksud mereka bertiga.

“Heh?” Ia kembali mengerutkan keningnya.

Di sisi Lain…

“Mau lari kemana kau?!” Donghae kini mampu menghalangi setiap jalan Miyoung dan kini Miyoung tengah terjebak di sudut balkon atas rumahnya.

“A-Ahjusshi… Kau ini hanya salah paham! Aku tidak mengenalmu…” Elak Haneul dengan terbata-bata.

“AHJUSSHI?!! Bahkan sampai saat ini kau masih memanggilku dengan panggilan itu!!” Kesal Donghae.

“Ehmp!!” Miyoung membungkam mulutnya dengan kedua tangannya sendiri.

“Kau tidak bisa mengelak lagi kan?!! Sekarang berikan dompetku!! Aku yakin kau yang mengambilnya tadi malam kan?!” Donghae menyodorkan telapak tangannya. “Cepat berikan!” Tekannya.

“M-Mwoya? Apa maksudmu?”

“Jangan berpura-pura lagi, Nona…” Donghae terdiam mencoba mengingat nama gadis itu.

“Choi Miyoung!” Jawab Mioung polos.

“AH!! Nona Choi Miyoung, Sekarang berikan dompetku sekarang!!”

“Jika aku tidak mau?” Tantang Miyoung.

“Kauuu!!!” Donghae sudah terlihat kesal dengan sikap gadis satu ini. “Jangan buat aku marah padamu, Yah!!” Donghae semakin mendekati Miyoung dan seketika itu juga Miyoung segera mundur dari tempatnya, Semakin mendekatkan dirinya pada penyangga di balkon itu.

“Ya… Ya… Jangan mendekat lagi!! Aku bisa jatuh!!”

“Aku tidak peduli!”

“Ya!! Ini bisa di tuduh sebagai pembunuh!!” Ancam Miyoung.

“Aku tidak peduli!!”

“Ya! Kyaaa…” Hampir saja Miyoung terjatuh, Namun Donghae segera meraih pinggangnya dan kini Miyoung pun berada tepat di bawahnya. Dengan tatapan mereka berdua yang begitu dalam memandangi bayangan diri pada mata lawan masing-masing.

BLETAK!!

“Awww…” Ringis Donghae seraya berbalik.

“Ya! Lee Donghae lepaskan adikku!!” Tatap tajam Haneul dan seketika itu juga Donghae segera melepaskan pegangannya.

BRUK!!

“Aww! Ya!! Aish…” Miyoung memegangi pinggangnya yang terasa sakit.

“Sekarang jelaskan apa yang terjadi pada kalian berdua?!” Tanya Haneul langsung tanpa menggubris ringisan adiknya.

-When I Meet You-

Kini Donghae dan Miyoung tengah terduduk di hadapan Haneul, Mrs.Choi, Kyuhyun, Eunhyuk dan Sungmin. Mereka terlihat bagaikan seorang terdakwa yang sedang di hakimi dan siap di berikan sebuah hukuman.

“Jadi… Tadi malam itu kau telah mengerjai orang ini, Youngi-ah?!” Tanya Mrs.Choi memulai pembicaraan.

“De…” Jawab Miyoung lemas dan Donghae hanya menatapnya kesal. “Tapi… Dia juga… Dia…” Miyoung terdiam sejenak.

“Wae? Memangnya aku melakukan apa padamu?” Potong Donghae merasa tidak melakukan kesalahan apapun.

“Kau sudah menciumku, Kau ingat?!” Jawab Miyoung langsung membuat beberapa pasang mata di tempat itu membulat.

“MWOYA?!!” Serempak mereka bersamaan.

“A-Anniyo…” Donghae segera menggelengkan kepalanya. “Itu… Itu hanya kecelakaan saja. Aku melakukan itu untuk melindunginya dari kejaran para pesuruh Appanya…” Jelas Donghae gugup dan dia juga sudah mengetahui siapa yang mengejar Miyoung tadi malam.

“Tapi tetap saja kau menciumku tanpa seizinku!!”

“Ya!! Aku lakukan itu demi menjagamu!!”

“Jangan mengelak!!”

“Kau!!”

“SUDAH!!” Bentak Haneul yang sudah terlihat tak sabar dan sangat kesal. “Kalian itu benar-benar sangat berisik, Arraseo?!!”

“Woah… Kyu, Aku rasa kekasihmu itu lebih menyeramkan dari Dosen Park…” Bisik Sungmin sembari bergidik ngeri.

“Yah… Aku rasa juga begitu…” Kyuhyun mengangguk singkat.

“Hey… Hati-hati Haneul dapat mendengar hal itu, Atau justru ia akan marah pada kalian…” Bisik Eunhyuk dan sukses membuat Kyuhyun dan Sungmin terdiam.

“Youngi-ah, Sekarang juga Kembalikan dompetnya dan minta maaf padanya!” Suruh Haneul dengan cukup tegas.

“De, Arraseo!!” Jawab Miyoung seraya berlalu pergi, Dan tak berapa lama ia kembali lagi dengan membawa dompet Donghae. “Ini aku kembalikan…” Seraya menyodorkan dompet yang di bawanya itu.

“Maafmu?!” Tanya Donghae dengan sinis.

“Aish!!” Miyoung mendengus kesal memandangnya. “Mianhamnida, Ahjusshi…”

“MWO?!”

PLAK!!

Haneul memukul kepala Miyoung dengan segera membuat semua orang yang ada di tempat itu terkejut terutama Kyuhyun, Sungmin dan Eunhyuk. “Minta maaf yang benar!!”

“Aish… Appayo!!” Ringis Miyoung. “Mianhamnida, Donghae-ah…” Ulangnya seraya membungkuk karena Haneul memaksanya.

“Ya! Sejak tadi kau hanya diam saja? Kau tidak akan menjawabnya?” Tanya Kyuhyun.

“Aku? Aku tidak akan memaafkannya…” Jawab Donghae datar.

“Mwoya?!!! Ya!!!!” Miyoung mencoba untuk menyerang Donghae namun Haneul menahan dirinya.

“Ya! Donghae-ah, Apa kau tidak kasihan pada anakku? Maafkan dia yah…” Bujuk Mrs.Choi dengan ramah.

“Mianhe, Ahjumma… Tapi aku tidak bisa memaafkan perbuatannya…”

“Ya!! Kau cari mati denganku, Huh?!!” Kesal Miyoung.

“Oy, Donghae-ah, Jangan bercanda…” Bisik Eunhyuk.

“Kau tidak benar-benar tidak memaafkan gadis itu kan?” Tambah Sungmin.

“Aku bisa saja memaafkannya, Asalkan dia menjadi pembantuku selama 1 bulan penuh. Bagaimana?!” Pinta Donghae sembari menyunggingkan senyuman licik.

“MWO?!! SHIRO!!” Tolak Miyoung langsung.

“Ya!! Lee Donghae!”

“Ya sudah jika tidak mau…” Potong Donghae.

Semua orang di tempat itu terdiam, “Baiklah!! Miyoung-ah, Mulai saat ini kau jadi pembantu Donghae!! Kau tidak boleh menolaknya!!” Ujar Mrs.Choi kemudian.

“MWOYA?!!”

 -When I Meet You-

“Umma… Kau tidak benar-benar serius kan?” Kini Miyoung tengah membujuk Mrs.Choi yang duduk dengan santai di ruangan kerjanya.

“Tentang apa?” Tanya Mrs.Choi santai.

“Tentu saja tentang aku yang menjadi pembantu di rumah pria itu, Umma!!!” Jelas Miyoung terlihat sangat kesal. “Umma…” Panggilnya karena Mrs.Choi terus saja diam.

“Salahmu sendiri melakukan hal yang tidak masuk akal!! Jadi, Lebih baik kau ikuti saja keinginannya itu!! Itu tidak akan lama… Hanya satu bulan…”

“Umma!!”

“Wae?! Dengar… Jika kau berada di rumah Donghae, Bukankah berarti Appamu tidak mengetahui keberadaanmu di rumah ini…”

“Ah!! Jadi Umma mengusirku?!”

“Dapat di bilang…” Jawab Mrs.Choi masih tetap tenang.

“UMMA!!”

“Miyoung-ah, Aku sudah menyiapkan semua keperluanmu…” Sela Haneul yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan itu.

“Onnie… Kau tidak benar-benar mendukung keinginan Umma kan? Apa kau tega membiar kan adikmu berada di tangan pria seperti itu??” Bujuk Miyoung dengan wajah memelas.

“Anni… Aku rasa jika kau tidak di rumah ini, Itu akan membuat kehidupanku dan Umma tenang… Lagipula sejak kapan kau memanggilku dengan panggilan ‘Onnie’?” Jawab Haneul dengan senyuman kecil namun terkesan menyebalkan.

“Kalian!! Kalian semua menyebalkan!!” Kesal Miyoung seraya keluar dari ruangan itu.

Namun langkahnya tiba-tiba terhenti saat Kyuhyun, Sungmin dan Eunhyuk berada tepat di hadapannya.

“Wae?!” Ketus Miyoung.

“Hey… Hey… Hey… Jangan ketus seperti itu! Itu tidak cocok dengan seorang gadis yang manis sepertimu…” Sela Sungmin sembari tersenyum kecil.

“Rayuanmu tidak mempan untukku, Tuan…”

“Lee Sungmin…” Jawab Sungmin memotong ucapannya dan Miyoung hanya mengangguk saja.

“Miyoung-ssi… Kenalkan aku, Cho Kyuhyun….” Kyuhyun menyodorkan tangannya.

“Kau kekasih Haneul, Aku sudah tau itu…” Jawab Miyoung dengan wajah datar. “Jika tidak ada keperluan lagi, Aku harus pergi… Bisakah kalian minggir?!”

“Hey… Aku belum memperkenalkan diriku?” Ujar Eunhyuk seraya menepuk pundaknya karena saat ini Miyoung sedikit berjalan.

“Mau apa la… Ehmp!!” Miyoung membulatkan kedua matanya karena tiba-tiba saja Eunhyuk membekap mulutnya dengan sapu tangan yang sudah di campurkan obat pembius.

Tak berapa lama Miyoung tak sadarkan dirinya, “Mianhe, Miyoung-ssi… Tapi ini keinginan teman kita…” Desis Eunhyuk.

“Ya!! Apa yang kalian lakukan?!” Tanya Haneul yang baru saja keluar dari ruangan itu.

“Hanya sedikit trik saja… Kami tidak akan berbuat macam-macam, Kau tenang saja! Ini hanya keinginan Donghae saja…” Jelas Kyuhyun karena Eunhyuk dan Sungmin sudah terlebih dulu berjalan menuju luar rumah.

“Kau bisa memegang janjimu, Tuan Cho Kyuhyun?” Tanya Haneul sedikit tegas.

“I’m Promise, My Princess…” Senyum Kyuhyun seraya mengecup kening Haneul singkat. “Aku pergi dulu, Nanti malam aku akan menjemputmu, Arraseo?” Tambahnya lagi.

“De, Arraseo…” Senyum Haneul.

-When I Meet You-

“Ngh…” Miyoung menggeliat kecil, Kedua matanya mengerjap-ngerjap pelan mencoba untuk menyesuaikan cahaya yang masuk pada kedua matanya.

“Sudah bangun?” Miyoung menoleh ke pinggir dan mendapati Donghae sedang terbaring di sampingnya dengan tangan kiri yang menompang kepalanya.

Miyoung awalnya terdiam, Namun sesaat setelah itu kesadarannya mulai terkumpul dan tak berapa lama kemudian ia beranjak dari tempat tidur itu.

“Omo!! Apa yang kau lakukan di sini, Huh?!!” Tanya Miyoung terlihat syok dan kesal.

“Apa yang aku lakukan? Tentu saja tidur… Ini kan rumahku…” Jawab Donghae santai.

“Mwo? Ru-Rumahmu?!” Miyoung segera memutar kedua matanya, Mencoba menelusuri tempat ini dan benar saja ini bukan tempat yang ia tau. “Ja-Jadi… Aku.. Aku…”

“Yah, Kau ada di tempatku. Sudah sekarang cepatlah bangun dan bersihkan Apartement ku ini!”

“Mwoya?!”

“Ah… Jangan lupa juga  cuci semua piring kotor! Jangan ada yang terlewat…”

“Ya! Apa…”

SRET!!

Donghae menarik lengan Miyoung dan melingkarkan lengannya tepat di pinggul gadis itu. “Jangan lupa kau adalah pembantuku mulai saat ini…” Bisik Donghae sukses membuat Miyoung bergedik saat mendengarnya. Donghae hanya tersenyum kecil padanya, Dan tak berapa lama ia beranjak dari atas ranjang itu meninggalkan Miyoung yang masih terdiam di tempatnya.

Akhirnya Miyoung yang sudah berganti pakaian dengan pakaian yang sudah di siapkan Haneul sebelumnya, Akhirnya ia keluar dari kamar itu. Ia menelusuri Apartement itu namun ia tidak menemukan Donghae di manapun, Mungkin ia sedang keluar pikirnya.

“Aish, Kenapa aku harus menjadi pembantu seperti ini?!” Keluh Miyoung sambil memandang kesal pada semua tempat kotor di tempat itu.

“Aku benci harus menajdi seperti ini!!” Gerutunya lagi dan memulai pekerjaannya itu. Meski sebenarnya ia malas sekali melakukannya.

-When I Meet You-

“Oy, Tuan Lee Donghae…” Canda Eunhyuk seraya duduk di sampingnya dan mengambil minuman kaleng yang tadi sedang di pegangnya.

“Hey, Kau tidak diam di Apartementmu? Padahal di sana sudah jelas ada seorang gadis cantik yang siap melayanimu…” Celetuk Sungmin jail.

“Hah? Gadis cantik? Memang benar… Tapi maaf, Aku tidak tertarik padanya…” Jawab Donghae santai sembari kembali merebut minuman yang ada di tangan Eunhyuk.

“Kau yakin?” Tanya Eunhyuk sembari menyeringai kecil.

“Hm… Aku yakin!”

“Sayang sekali… Padahal menurutku dia gadis yang cukup menarik…” Tambah Sungmin.

“Kalau begitu kau tiduri saja dia!” Celetuk Donghae asal.

BUGH!!

“Aww…” Ringis Donghae sembari mengusap-ngusap kepalanya yang terasa sakit.

“Ya!! Apa kau bilang tadi?! Kau menyuruh Sungmin untuk meniduri adikku, Huh?!!” Bentak Haneul kesal karena sebenarnya ia dan Kyuhyun sudah ada sejak tadi.

“Oh… Haneul-ah, A-Anniyo… Tadi aku hanya bercanda saja…” Jawab Donghae sedikit terlihat ketakutan.

“Awas saja jika kau berani melakukan hal itu pada adikku!! Aku bunuh kau, Lee Donghae!!” Ancam Haneul seraya duduk di hadapannya.

“Benar katamu… Sepertinya kekasih Cho Kyuhyun ini memang sedikit galak akhir-akhir ini…” Bisik Eunhyuk dan langsung mendapatkan anggukan setuju dari Sungmin dan Donghae.

“Hey… Kalian mencoba mencari mati denganku juga, Huh?!!” Kyuhyun menatap mereka bertiga dengan tatapan membunuh dan sukses membuat mereka bertiga mengalihkan pandangan mereka karena takut.

“Tapi… Dia tidak berbuat masalah kan, Donghae-ah?” Tanya Haneul kemudian.

“Ah? A-Ani… Mungkin sekarangpun dia sedang melakukan pekerjaannya dengan baik…” Jawab Donghae kembali meneguk minumannya.

“Hem… Baguslah! Aku takut dia berbuat yang aneh-aneh lagi… Lagipula dia itu memang sedikit berubah…” Tambah Haneul.

“Berubah?” Sungmin mengerutkan keningnya. “Maksudmu?” Tanya Sungmin lagi terlihat tertarik dengan kisah Miyoung.

“Sebenarnya Miyoung tidak seketus itu saat dulu… Mungkin karena selama ini dia tinggal dengan Appa yang sikapnya cukup keras, Jadi seiring dengan waktu sifatnya pun seakan berubah… Padahal dulu dia seorang gadis yang cukup ceria…” Jelas Haneul panjang lebar. “Walau mungkin… Memang dia cukup dingin. Mungkin itu memang sudah sikap aslinya..” Tambah Haneul.

“Ah… Kalau begitu bagaimana jika aku yang mencoba untuk merubahnya kembali?” Ujar Eunhyuk dengan santai.

Semuanya terdiam dan menatapnya bingung, “Kau tidak bermaksud untuk memacarinya kan?” Tebak Kyuhyun dengan tatapan tajam.

“Mwo?! Jika itu maumu… Aku tidak akan mengizinkannya berpacaran denganmu!!” Potong Haneul langsung.

“Ya… Kau yakin tidak akan mengizinkannya?!”

“Tentu!!” Jawab Haneul yakin.

“Hah… Padahal aku sudah berniat mendekatinya…” Sesal Eunhyuk.

“Aku juga setuju dengan Haneul!! Tidak mungkin Miyoung cocok dengan kalian bertiga…” Tambah Kyuhyun.

“Cih! Mentang-mentang berpacaran… Mereka jadi sehati seperti itu!” Hardik Donghae kesal.

“Kalau begitu aku pikit kalian itu sebenarnya tidak cocok juga!!” Sela Sungmin dan langsung mendapat lemparan kaleng kosong dari Kyuhyun.

-When I Meet You-

Kini Kyuhyun dan Haneul sedang perjalanan pulang ke rumah Haneul, Setelah tadi mereka cukup bersenang-senang dengan ketiga-Lee itu.

“Ah… Pada akhirnya aku tidak bisa melihat adikku lagi. Padahal baru saja ia sehari di rumahku…” Gumam Haneul pelan.

“Eh? Kau bilang apa tadi?” Tanya Kyuhyun tak cukup mendengarnya.

“Ah.. Anniyo… Aku hanya sedang memikirkan Miyoung saja. Apa tidak buruk jika aku membiarkan dia terus bersama Donghae selama satu bulan, Yah… Kau tau sendiri kan sifat sahabatmu itu seperti apa?” Jelasnya seraya sedikit menekankan perkataannya di perkataan yang ‘sifat sahabatmu itu’.

“Hahahaha… Arraseo, Tapi aku rasa gadis seperti Miyoung itu dapat menjaga dirinya dengan baik. Jadi dia pasti tidak akan apa-apa… Aku yakin…” Kyuhyun mengatakan hal itu dengan senyuman sumringah.

“Ah, Kau mungkin benar…” Setuju Haneul seraya mengangguk singkat.

“Nah, Sudah sampai… Kau bisa masuk ke dalam rumahmu sekarang, Puteriku…” Canda Kyuhyun dan langsung membuat Haneul terkekeh kecil.

“Gomawoyo…” Haneul mendekati Kyuhyun dan mengecup singkat bibirnya. “Sekarang aku masuk… Bye…”

“Chakkaman!!” Tahan Kyuhyun sembari memegang pergelangan tangannya.

“Waeyo?”

“Tidak seharusnya seorang gadis mencium seorang pria terlebih dulu, Nona Choi Haneul…” Desis Kyuhyun seraya mencium bibir Haneul lembut. “Sekarang kau baru bisa masuk…” Tambah Kyuhyun saat mengakhiri ciumannya.

Haneul kembali tersenyum padanya. “De… Selamat malam, Kyu…”

“Ehm… Selamat malam… Jangan lupa untuk memimpikanku, Yah…” Canda Kyuhyun.

-When I Meet You-

CKLEK!!

Donghae masuk ke dalam Apartementnya. “Ah, Rasanya aneh sekali jika ada seseorang di Apartementku…” Gumam Donghae karena lampu Apartementnya sudah menyala saat ia baru saja masuk.

Ia berjalan lebih dalam, Dan Apartementnya benar-benar nampak rapih dan bersih. “Hm… Sepertinya gadis itu benar-benar melakukan tugasnya” Pikir Donghae seraya berjalan ke arah dapur. Tapi ia di kejutkan karena melihat Miyoung yang tengah tertidur pulas dengan kedua lengannya yang menopang kepalanya di atas meja makan.

“Y-Ya!” Donghae memberanikan dirinya untuk membangunkan Miyoung. “Ya, Choi Miyoung ireona!” Donghae menyentuh lengan atas Miyoung.

“Ehm… Aku lelah! Jangan menggangguku!” Pinta Miyoung yang sepertinya masih terlihat sangat mengantuk.

“Hey, Tapi…” Donghae tak melanjutkan perkataannya saat melihat wajah Miyoung yang terlihat begitu lelap saat tertidur itu. “Aish… Sepertinya ini akan menyusahkanku…” Keluh Donghae.

Ia pun pergi dari ruangan itu, Tapi tak berapa lama ia kembali lagi ke tempat itu dan memandang Miyoung sejenak, Lalu ia pun menggendong tubuh Miyoung dan membawanya ke kamar yang memang di sediakan untuk Miyoung.

Perlahan-lahan, Donghae membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan menyelimuti gadis itu dengan hati-hati. “Ah… Dia berat sekali!!”  Keluh Donghae, Tapi di saat ia akan berbalik untuk keluar dari kamar itu. Tiba-tiba saja Miyoung memegang celananya dengan erat.

“Jangan pergi… Jangan biarkan aku bersama, Appa. Umma…” Rengek gadis itu masih dengan kedua mata yang tertutup.

“Eh? Umma?!” Donghae mengerutkan keningnya bingung.

“Aku takut jika harus bersama, Appa…” Terdengar kembali rengekan Miyoung namun bahkan kini terdengar seperti isakan tangis yang tertahan.

Donghae terdiam, Sesaat ia langsung mengingat apa yang baru saja di ceritakan Haneul tadi sore padanya. “Apa mungkin yang di katakan Haneul tadi ada benarnya juga? Sampai-sampai saat tidurpun ia mengigau seperti ini…” Pikir Donghae.

“Kau tenang saja, Aku tidak akan meninggalkanmu di sini. Tidurlah…” Desis Donghae seraya duduk tepat di sampingnya. Kini Miyoung sepertinya sudah benar-benar nyenyak tertidur, Karena tak ada igauan lagi yang terlontar dari mulutnya.

Untuk beberapa saat Donghae memperhatikan wajah Miyoung lekat, Tanpa ia sadari sebuah senyuman kecil terukir di wajahnya.

DEG!!

Tiba-tiba saja ia merasa jantungnya seakan berdegup kencang, “Omo!! Kenapa ini? Kenapa jantungku berdegup kencang seperti ini?!” Pikir Donghae gugup.

To Be Continued…

Hmmm… Setelah 1 minggu terakhir ini aku gak publish ff Apapun…

Akhirnya aku bisa publish ff lagi…^^ Hehehehehehe

Semoga ffnya menghibur buat reader2 setia ku yah…^^