Devil Beside Me Is My Boyfriend?! Part(9/?)

Title         : Devil Beside Me Is My Boyfriend

Author     : NtaKyung

Casts       : Zhoumi, Shim Miyoung, Kim Jaejoong, Shim Changmin.

Other Casts : Lee Donghae, Henry Lau, Cho Kyuhyun, Park Yoochun.

Length     : Series

Genre      : Adventure, Action, Fantasy, Mistery, Romance.

Rating      : PG-15

Summary : Seorang gadis bernama Shim Miyoung telah melakukan perjanjian dengan seorang iblis. Kehidupannya mulai berubah seiring waktu di tambah lagi saat ini ia tinggal bersama iblis tersebut. Namun, Ada yang mengatakan gadis itu merupakan reinkarnasi dari seorang gadis bernama Xiao Yu. Benarkah itu? Lalu siapakah Xiao Yu? Semua ini akan terjawab seiring berjalannya cerita ini…

Story Is Begin…

“Apa yang kau lakukan disini?!!” Geram Changmin saat melihat Jaejoong telah berhasil memasuki wilayahnya. “Kenapa kau bisa melewati pelindung yang kubuat?!” Kagetnya.

“Hey… Itu bukan suatu yang mustahil untuk dapat membuatku menerobos masuk dalam wilayahmu ini…” Jawab Jaejoong sambil menyeringai puas. “Dan aku akan membawa Xiao Yu pergi dari tempat ini!!”

“Jangan harap kau bisa membawanya!! Kau harus melawanku terlebih dulu!!” Tantang Changmin dan seketika itu juga tubuhnya langsung berubah menjadi seekor manusia serigala.

“Cih, Kau pikir aku takut?!” Kedua mata Jaejoong langsung memerah dan kemudian sebuah api merah melingkupi seluruh tubuhnya itu hingga menjadi sebuah kobaran api yang sangat besar.

Raungan yang cukup keras terlontar dari mulut Changmin dan di saat itu juga ia berlari dengan begitu cepat mulai menyerang Jaejoong yang sedikit terkejut dengan gerakannya itu.

Tak kalah cepat dari gerakan Changmin, Jaejoong mulai menghindari setiap serangan dari Changmin tapi tak sedikitpun ia menyerang balik pada Changmin.

“Apa kau sudah lelah?” Senyum Jaejoong terlihat begitu licik saat melihat Changmin.

“Tidak sama sekali!!” Ujar Changmin sambil mencoba mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal karena tadi ia terus memberikan serangan yang sebenarnya tak berarti apapun untuk Jaejoong.

Changmin kembali berlari hendak menyerang Jaejoong, Tapi dengan gerakan yang begitu cepat ntah kenapa kini Jaejoong sudah berada di belakang Changmin dan menghantamkan sebuah pukulan yang cukup keras tepat di pipi kanannya serta menendang perutnya hingga tubuh Changmin terpental cukup jauh.

“Ahk!!” Erak Changmin kesakitan.

Darah keluar dari dalam mulutnya dengan jumlah yang tidak sedikit, Bahkan beberapa memar terlihat jelas di wajahnya itu.

Jaejoong hanya tersenyum puas melihat ‘hasil’ perbuatannya itu. “Sudahlah, Max! Berhenti melakukan perlawanan yang tidak seberapa, Sekarang lebih baik kau bawa aku pada Xiao Yu..”

“Aku takkan pernah memberikannya pada makhluk sepertimu!!”

WUSH!!

Kini Jaejoong sudah berada di hadapan Changmin dengan mencengkram kuat lehernya. “Apa kau ingin aku membunuhmu?!”

“Nyawaku tidak berarti apa-apa jika harus menyelamatkan Xiao Yu!” Ujar Changmin tegas.

“Cih! Besar juga nyalimu!!” Jaejoong menyeringai kecil. Ia lantas mengangkat tangannya siap menancapkan sebuah bambu kecil runcing itu tepat di dada lelaki itu. “Matilah kau!!”

“HENTIKAN!!”

Mendengar suara yang tak asing lagi, Keduanya lantas menoleh dan di saat yang bersamaan pula kedua mata mereka membulat.

“Xiao Yu…” Lirih Jaejoong seraya melepaskan cengkraman pada leher Changmin.

Ia berjalan mendekati gadis yang tak lain adalah Miyoung itu atau lebih tepatnya, Roh Xiao Yu yang say ini berada dalam tubuh Miyoung.

“Jangan dekati dia!!” Changmin hendak bangkit, Namun ntah kenapa rasanya dia sulit sekali melakukan hal itu. “ENGH!!” Ia memegangi lengan kanannya yang ternyata terluka. “Tidak!! Jangan sentuh dia!!” Desis Changmin karena merasa tak sanggup berbicara lagi.

Tanpa menggubris sedikitpun ucapan Changmin, Kini Jaejoong telah berada di hadapan Miyoung memegang lembut wajah gadis itu, Bahkan wajahnya pun terlihat sangat bahagia seakan mengekspresikan perasaan seseorang yang merindukan kekasihnya yang telah lama pergi.

“Xiao Yu… Kau kembali?”

SRET!!

“Jangan menyentuhku!” Miyoung menepis tangannya kasar. “Kau telah melukai, Max!”

Jaejoong terdiam, Untuk beberapa saat ia menundukkan wajahnya. Namun tak berapa lama dia menatap Miyoung tajam berbeda dari sebelumnya.

“Aku tidak akan melukai Max lagi, Jika kau ikut denganku…” Ucap Jaejoong kemudian.

“Apa?!”

“Kau tidak ingin aku melukainya kan? Maka kau harus ikut denganku. Bagaimana?” Seringai kecil pun nampak jelas di wajah dingin Jaejoong.

Miyoung tak langsung menjawab, Dia terdiam seakan berdebat dengan pikirannya sendiri. Tanpa sadar tangannya pun menggenggam kalung pemberian Zhoumi saat itu.

“Baiklah…” Jawabnya kemudian.

Jaejoong tersenyum puas mendengar jawaban Miyoung barusan, Ia lantas merangkul tubuh Miyoung melepaskan rasa rindunya pada Xiao Yu.

“Xiao Yu… Apakah tidak apa?” Batin Miyoung seakan berbicara dengan roh Xiao Yu yang tengah merasuki tubuhnya.

“Kau tenang saja… Semuanya akan baik-baik saja. Percayalah padaku…” Terdengar sebuah suara yang sama persis dengan suaranya.

“Semoga saja…” Balas Miyoung yang jujur saja sebenarnya dia begitu resah.

Miyoung menoleh sesaat pada tubuh Changmin yang tergeletak di atas tanah tak berdaya. Ingin rasanya ia menghampirinya dan membawanya ke tempat yang mungkin lebih layak, Tapi Jaejoong menahannya.

“Kita pergi sekarang dari tempat ini!” Ucapnya seraya menarik lengan Miyoung dan sesaat setelah itu api merah melingkari tubuh mereka bersamaan dengan hilangnya mereka.

**********

Zhoumi melirik keluar jendela, Dirasakan ada sesuatu yang tak beres. “Miyoung-ah…” Batinnya sedikit resah.

DEG!!

Ntah kenapa jantungnya merasa seperti tersentak sesuatu dan rasanya benar-benar sakit. “Ahk!! Pasti ada sesuatu yang terjadi pada Miyoung… Aku harus segera pergi!!”

“Hyung… Kau mau kemana?” Tanya Kyuhyun saat melihat Zhoumi beranjak dari tempat duduknya.

“Yah… Aku harus ke Black Pearl…” Jawabnya mencoba untuk tetap tenang.

“Untuk apa? Bukankah…” Henry tak melanjutkan suaranya saat mendengar suara panic Haneul.

“Haneul!!” Kyuhyun bergerak secepat mungkin kearah pintu depan dan menghampiri gadis itu yang justru terdiam mematung. “Haneul-ah… Neo gwenchana?!”

“Kyuhyun-ah… Lihatlah itu…” Haneul menunjuk seseorang yang sudah tergeletak lemas tak jauh dari posisi mereka sekarang.

Kyuhyun mengikuti perkataan Haneul, Dan saat matanya menangkap sosok orang itu, Ia pun sama halnya dengan Haneul yang nampak terkejut.

“Zhoumi Hyung!!” Panggilnya dan dengan cepat pula Zhoumi telah berada di dekatnya. “Max… Dia terluka…” Ucapnya kemudian.

“Max!!” Zhoumi bergerak secepat mungkin mendekati Changmin yang sudah tak sadarkan diri itu. Dengan segera ia membawanya ke dalam rumah, Dan meminta tolong pada Donghae yang cukup ahli dalam hal pengobatan juga.

**********

“Argh…” Changmin memegangi kepalanya yang terasa sakit itu, Dia menoleh ke samping dan mendapati Zhoumi yang sedang terdiam menunggunya.

“Kau sudah sadar?” Tanya Zhoumi kemudian.

Tanpa menjawab terlebih dulu, Changmin lantas beranjak dari tidurnya. “Ahk!!” Ia kembali meringis kesakitan saat merasakan tangan kanannya tak dapat di gerakkan.

“Jangan memaksakan diri dulu, Kondisi tubuhmu belum membaik…” Cegah Zhoumi sambil berdiri menghadang Changmin.

Changmin terdiam, Tertunduk lemas seakan memikirkan sesuatu. “Zhoumi-ah… Maaf…” Kata-kata itu langsung terlontar dari mulutnya.

“Apa maksudmu?” Bingung Zhoumi.

“Aku tidak bisa menjaga Miyoung… Dia… Dia…”

“Aku tahu…” Jawab Zhoumi tanpa harus mendengar penjelasan Changmin terlebih dulu. “Henry sudah melihat seluruhnya… Kau ingat dia bisa membaca kejadian yang telah terjadi dengan membaca pikiran seseorang kan? Aku tahu itu saat kau tak sadarkan diri…”

“Lalu kenapa kau hanya diam saja?! Seharusnya…”

“Aku tidak bisa, Max… Dan jika kau memaksakan dirimu saat ini juga. Kau mungkin akan mati. Beruntung saat ini Jaejoong tidak membunuhmu…” Ujar Zhoumi mencoba untuk tetap tenang.

“Apa?! Cih!! Tidak kusangka kau seorang yang pengecut!! Jadi sekarang kau takut padanya, Huh?!” Bentak Changmin merasa kesal dengan ucapan Zhoumi tadi.

Zhoumi hanya terdiam tak menjawab ucapan Changmin sedikitpun. Semakin kesal dengan Zhoumi, Changmin lantas mengangkat tangannya hendak menghantamkan sebuah pukulan tepat di wajahnya, Namun ntah sejak kapan kini Donghae sudah berada di hadapannya dan menahan tangannya.

“Cih!!” Changmin berdecak kesal sambil memukul udara kosong.

“Kau tidak berhak mengatakan hal seperti itu pada Zhoumi, Max… Kau tidak tahu kan jika Zhoumi saat ini pun sedang terluka? Karena ia memberikan separuh kekuatannya pada Miyoung, Maka kondisi tubuhnya tidak akan membaik setidaknya selama satu minggu ini. Karena itu, Zhoumi menunggu waktu yang tepat saat tubuhnya dapat pulih seperti semula. Dan begitupun dirimu, Kau harus memulihkan keadaanmu agar dapat membantu kami menyelamatkannya…” Jelas Donghae panjang lebar.

“Apa?” Kedua mata Changmin membulat tak mempercayai apa yang di katakan Donghae tadi. Ia menoleh pada Zhoumi yang tetap terdiam.

Zhoumi lantas berbalik hendak pergi meninggalkan ruangan tersebut. “Jangan berfikir hanya kau saja yang mempedulikannya… Aku pun sangat ingin menolongnya dari tangan kotor lelaki itu… Karena aku… Tak ingin satupun menyentuh gadisku, Shim Miyoung hanyalah gadisku…” Ucapnya dan setelah itu menghilang ntah kemana membuat Changmin sedikit merasa bersalah atas perkataannya tadi pada Zhoumi.

**********

Miyoung mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan yang telah Jaejoong siapkan untuknya. Meskipun saat ini Xiao Yu tengah berada dalam tubuhnya, Namun ia tetap dapat melakukan apa yang dia mau, Kecuali jika Xiao Yu menguasai seluruh tubuhnya maka ia takkan bisa berbuat apa-apa.

CKLEK!!

“Kau suka tempatnya?” Tanya Jaejoong yang baru saja memasuki ruangan itu.

Tak ada jawaban dari gadis itu, Ia hanya diam dan pandangannya nampak begitu kosong seakan menandakan jika saat ini Xiao Yu tengah mencoba menguasai tubuhnya.

Jaejoong menatap lembut pada gadis yang berdiri membelakanginya itu, Direngkuhnya punggung gadis itu membuatnya tersontak. “Xiao Yu… Aku benar-benar senang kau kembali…” Desis Jaejoong pelan.

“Lepaskan aku!!” Ketus Miyoung tanpa bergerak sedikitpun. Namun seakan tak menggubris ucapannya, Jaejoong justru semakin erat memeluk tubuhnya.

“Aku tidak akan melepaskanmu lagi…”

BRUGH!!

“Maka aku akan membunuhmu!!” Kedua mata Miyuong menatap tajam pada Jaejoong yang kini sudah berada di bawah tubuhnya dengan posisi tertidur dan kedua tangan mungil Miyoung yang mencekik kuat leher lelaki itu.

“Kau takkan bisa melakukannya…” Yakin Jaejoong masih tetap menatap Miyoung lembut.

“Cih! Kau pikir aku lemah dalam tubuh manusia ini??!” Ucap Miyoung menantang.

“Yah… Kau tak bisa berbuat apa-apa dalam tubuh manusiamu ini, Xiao Yu. Kau masih berupa roh yang tak berarti…” Sahut Jaejoong sambil menyeringai kecil.

Bukannya merasa takut atau apapun, Miyoung justru malah balas menyeringai. “Ah… Jadi kau pikir begitu, Baiklah aku akan membuatmu sedikit mencicipi rasanya kekuatan manusiaku ini…”

Jaejoong mengerutkan keningnya tak mengerti, Ia berfikir bagaimana bisa roh Xiao Yu dalam tubuh Miyoung ini memiliki keberanian yang besar untuk mencoba melukainya.

SRET!!

Tanpa Jaejoong sadari sebelumnya, Tiba-tiba saja Miyoung telah menyayat-nyayat lengan kiri Jaejoong dengan tangan-tangannya yang telah memiliki kuku yang begitu panjang itu.

“Enghk!!” Jaejoong mencoba menahan ringisannya. “Kekuatan ini… Bagaimana bisa Xiao Yu memiliki kekuatan sebesar ini?” Batin Jaejoong tak percaya.

“Kau terlalu meremehkanku!!” Seringai puas nampak jelas di wajah Miyoung.

Miyoung hendak kembali menancapkan kuku-kukunya pada bagian tubuh Jaejoong yang lain, Tapi di saat itu juga Yoochun masuk kedalam ruangan itu dan menarik tubuhnya.

“Apa yang kau lakukan padanya?!!” Bentak Yoochun seraya mendorong tubuh Miyoung hingga terbanting ke dinding. “Tuan, Anda tidak apa-apa?” Cemas Yoochun.

“BODOH!!” Jaejoong malah menghantamkan sebuah pukulan pada wajah Yoochun hingga tubuhnya pun terdorong cukup jauh dan membuat pintu yang terkena hantaman tubuhnya itu rusak.

“Tuan…” Kaget Yoochun.

Tanpa mempedulikan Yoochun, Jaejoong lantas mendekati Miyoung dan memangkunya yang ternyata sudah tak sadarkan diri itu.

“Jika sesuatu yang buruk terjadi pada tubuhnya, Maka aku akan membunuhmu!!” Gertak Jaejoong dan menghilang begitu saja dari ruangan itu.

Yoochun tertunduk, Tangan kanannya mengepal dengan begitu kuat mencoba menahan rasa amarahnya terhadap perlakuan Jaejoong padanya.

“Sial!! Aku berusaha menyelamatkannya, Tapi kenapa kau justru malah menyelamatkan gadis sialan itu?!” Umpat Yoochun kesal.

 **********

Zhoumi terdiam menatap langit-langit dari balik pintu balkon kamarnya yang terbuat dari kaca. Sejak tadi ia tak bisa terus berhenti berfikir tentang keadaan Miyoung sekarang.

“Miyoung-ah… Apa kau baik-baik saja di sana?” Batinnya pelan.

Kyuhyun kini tiba-tiba saja sudah berdiri di belakangnya, Sadar dengan kehadirannya pun Zhoumi tak berbuat apa-apa selain melirik matanya kebelakang sejenak.

“Ada apa?” Tanya Zhoumi kemudian.

“Tidak ada… Hanya ingin melihat kondisimu saja, Hyung…” Jawab Kyuhyun seadanya.

“Hah…” Zhoumi menghela nafas panjang. “Andai saja saat itu aku tidak perlu meninggalkan Miyoung di Lembah Black Pearl, Mungkin aku takkan seresah saat ini sekarang…” Ucapnya merutuki perbuatannya sendiri.

“Apa maksudmu, Hyung? Bukankah kau meninggalkannya juga agar nantinya kau bisa bertemu dengan Xiao Yu dalam keadaan utuh?” Tanya Kyuhyun bingung.

Zhoumi menggeleng singkat, “Tidak… Aku baru sadar, Ternyata aku tidak membutuhkan hal itu. Karena sebenarnya… Aku telah menyukai Xiao Yu dalam wujud Miyoung…”

“Jadi, Dengan kata lain kau menyukai Miyoung, Hyung?”

“Yah… Aku mencintainya, Dan aku tak peduli meskipun roh Xiao Yu tak ada lagi pada tubuhnya. Yang aku takutkan sekarang hanyalah jika dia harus menghilang dari hidupku ini…” Ucap Zhoumi kemudian.

**********

Jaejoong menatap sayu pada Miyoung yang masih tetap terbaring di atas ranjangnya. Ntah gadis ini tertidur atau memang belum sadarkan diri.

“Miyoung-ah… Kumohon, Jangan pernah membenciku…” Lirihnya seraya mengusap kepala Miyoung lembut.

“Engh…” Miyoung membuka kedua matanya perlahan, Dan dilihatnya Jaejoong yang kini tersenyum padanya.

“Jauhkan tanganmu dariku!!” Ketus Miyoung seraya beranjak dari posisi tidurnya dan menjaga jarak dengan Jaejoong.

Melihat sikap Miyoung itu, Kedua mata Jaejoong langsung memerah seperti darah. “Apa kau membenciku?!” Tanya Jaejoong sedikit memberi penekanan.

Miyoung menatapnya sinis, “Kau pikir aku harus menyukai orang sepertimu?!”

DEG!!

Setelah mendengar perkataan Miyoung barusan, Ntah kenapa kedua mata Jaejoong terlihat semakin memerah dan api merah pun nampak jelas di tangan kanannya membuat Miyoung hanya terdiam saat melihat hal itu.

“Akan kubuat kau menarik perkataanmu itu!!”

To Be Continued…

Note : Annyeong Readers… *lambai2* Sebelumnya aku mo minta maaf karena lama update ff ini… Hehehehehehe *nyengir* Tapi di usahakan untuk part selanjutnya ntar bakalan cepet update deh…

Oh iyah… Dan buat yang bingung ma nama2nya neh aku kasih tau dulu… Kalo misalkan Changmin di panggilnya Max… Tapi kalo misalkan Miyoung kadang di sebut Xiao Yu kadang Miyoung… Jadi pada ngerti kan?? Hehehehehe *wink* Dan semoga part ini gak mengecewakan… ^^