Just Me (1 of 2)

Title               :  Just Me

Author           : NtaKyung

Casts               : Choi Siwon, Kim Heenie, Im Seulong

Length           : Oneshot

Genre             : Romance, Unrated

Rating            : PG-13

-Just Me-

“Suatu hubungan yang di awali kisah yang indah,

Haruskah berakhir menyedihkan?

Suatu pertemuan yang menyenangkan,

Haruskah berakhir menyakitkan?”

Seorang lelaki berperawakan tinggi serta berwajah tampan itu nampak sedang mengemasi barangnya. Sedangkan di sisi lain nampak seorang gadis yang hanya tetap berdiri di ambang pintu dengan raut wajah yang begitu sedih.

“Oppa… Kau tidak akan benar-benar pergi bukan?” Gadis itu berkata dengan suara lirih.

Lelaki itu tak menjawab, Ia hanya terus memasukkan pakaian-pakaiannya ke dalam koper yang ada di hadapannya.

Sret!

Sebuah pelukan erat dapat lelaki itu rasakan saat gadis yang tak lain adalah kekasihnya itu merangkul tubuhnya dari belakang. Sebut saja nama gadis ini Kim Heenie.

“Oppa, Kajima… Jebal!” Ujarnya dengan suara parau di isak tangisnya.

Hening. Ia hanya terdiam merasakan pelukan erat ini, Membiarkan punggungnya sedikit basah karena tetesan air mata dari kekasihnya itu.

“Heenie-ah, Lepaskan aku… Aku benar-benar harus pergi!” Ujar lelaki bernama Choi Siwon itu, Ia melepaskan kedua tangan Heenie yang melingkar di pinggangnya.

Setelah Siwon dapat melepaskan pelukan itu, Ia lantas berbalik pada Heenie. Mengusap dengan sangat lembut butiran-butiran air mata Heenie yang terus mengalir membasahi kedua pipinya.

“Uljima, Heenie-ah…” Lirihnya.

Heenie menggeleng, Masih terisak dalam tangis. “Kalau begitu Oppa jangan pergi. Jangan biarkan aku sendiri, Oppa! Aku hanyalah gadis sebatang kara, Dan jika tanpamu bagaimana bisa aku bertahan?!”

“Kau bisa…”

“Anniya… Oppa, Naega…”

“Heenie-ah…” Sela Siwon cepat. “Mianhe, Tapi aku benar-benar harus pergi…” Tambahnya dan setelah itu ia meraih koper miliknya.

Dengan segera Heenie menahan Siwon yang hendak beranjak dari ruangan itu dengan memegang tangannya erat.

“Oppa, Andwae! Kajima, Oppa! Jebal… Kajima!!” Gadis itu kembali menangis histeris, Benar-benar takut kehilangan seseorang yang selama ini telah bersamanya selama dua tahun.

Sret!

Siwon melepaskan tangan Heenie dengan sedikit kasar, “Mianhe…” Dan secepat mungkin Siwon berjalan meninggalkan Heenie yang mematung.

“Oppa…” Tubuh Heenie memerosot ke atas lantai dengan cepat. Kedua kakinya seakan lemas dan tak dapat menahan berat tubuhnya.

Suara mobil yang di nyalakan terdengar begitu menyakitkan baginya, Dan ntah mendapat kekuatan dari mana Heenie beranjak dari duduknya dan berlari mencoba mengejar mobil yang sudah melaju itu.

“Oppa!!! OPPA!!!” Teriaknya terus mencoba mengejar mobil yang semakin lama lajunya semakin kencang.

Bruk!

Tubuh Heenie terjatuh di atas tanah, Menyebabkan tangisnya itu semakin menjadi. Bukan karena luka besar yang di ada pada kakinya saat ini, Tapi perasaan sakit yang benar-benar menyesakkan baginya, Seakan saat ini adalah dunia akhir baginya.

**********

7 Tahun Kemudian…

Seorang sosok wanita berparas cantik dengan rambut panjangnya yang di gelung ke atas serta kaca mata yang melekat di kedua matanya membuat wanita itu terlihat begitu elegant dan benar-benar nampak seperti wanita dewasa yang di impikan banyak lelaki.

“Ya!! Kim Heenie…” Panggilan suara nyaring itu membuat wanita itu menoleh pada sumber suara dan nampaklah seorang wanita yang berjalan menghampirinya.

“Eoh, Jaehee-ah…” Balasnya santai.

“Aish!! Bisa-bisanya kau bersikap se-santai itu!! Apa kau lupa jika hari ini adalah hari di mana anak pemilik perusahaan ini akan datang untuk menggantikan posisi ayahnya itu, Huh?!” Wanita bernama Jaehee terus saja berkata tanpa ada henti.

“Ah, Mianhe… Tadi di jalan macet. Aku tidak dapat berbuat banyak selain menunggu… Aku tidak mungkin protes kan?” Jawab wanita yang tak lain adalah Kim Heenie itu dengan tetap kalem.

“Aku tidak peduli! Pokoknya sekarang juga kau ikut aku!! Acaranya akan segera di mulai…” Ajak Jaehee sembari menarik tangan Heenie.

“Ne, Agaesshi…” Ucap Heenie sedikit bercanda, Namun Jaehee hanya mendeliknya tajam tanpa berkomentar sedikitpun.

Mereka masuk ke dalam sebuah aula yang ada di gedung perusahaan ini, Biasanya tempat ini di gunakan untuk melakukan rapat besar atau acara-acara tertentu misalnya seperti sekarang ini.

“Mana anak pemilik perusahaan ini? Kenapa dia tidak terlihat? Bukankah tadi kau berkata jika aku sudah terlambat??” Sindir Heenie saat mereka sudah berada di antara kerumunan orang yang berkumpul di aula itu.

“Sssstt!” Jaehee berdesis membuat Heenie langsung mencibirnya kesal.

Namun belum beberapa menit, Tiba-tiba saja seorang pria tampan dengan perawakan tinggi dan penampilan yang begitu elegant masuk ke dalam ruangan itu dengan beberapa orang pendamping di sampingnya.

Tepuk tangan dan suara riuh pun mulai mengisi ruangan ini, Terlebih saat pria tampan itu berdiri di hadapan mereka sekalian sambil mengangguk singkat dan memberikan senyuman terbaik miliknya.

“Annyeong Haseyo, Naneun Choi Siwon Imnida… Aku adalah anak dari pemilik perusahaan ini. Dan karena ini adalah hari pertamaku, Kumohon bimbingan dari para senior sekalian..” Ujarnya dengan begitu sopan sambil membungkuk dalam.

Tepuk tangan kembali terdengar di ruangan itu, Ada dua pengartian dari tepuk tangan itu. Pertama karena mereka memang senang atas kehadiran pria ini, Dan kedua karena para pekerja wanita di tempat itu tentunya menganggumi ketampanan serta keramahan yang di miliki pria itu.

“Woah, Dia benar-benar sangat tampan. Benarkan, Heenie-ah?” Celetuk Jaehee tetap focus menatap pada pria itu yang kini mulai berbaur dengan para pekerja lainnya.

Heenie tak menjawab, Ia hanya terdiam mematung menatap tak percaya pada sosok pria itu. Sosok pria yang sudah sangat di kenalinya, “Choi Siwon…” Gumamnya tanpa sadar.

“Eh??” Jaehee menoleh pada Heenie dan di sadarinya wajah sahabatnya itu yang sudah nampak begitu pucat. “Heenie-ah, Gwenchana?” Cemasnya.

Tersadar dari keterpakuannya, Heenie pun menggeleng lemas. “Anniya. Jae-ya, Aku pergi ke toilet dulu…”

“Ehm, Baiklah… Jika ada sesuatu katakan padaku!” Ujar Jaehee masih mencemaskannya.

“Arraseo…” Heenie tersenyum tipis, Dan setelah itu ia pun meninggalkan ruang aula itu. Sedangkan tanpa di sadari keduanya sepasang mata tengah terus mengamati Heenie, Bahkan saat Heenie keluar dari ruangan itu.

**********

Kim Heenie memandang pantulan dirinya dalam cermin, Ia menghela nafas panjang lalu mulai membasuh kedua tangannya. Wajah pria yang tak lain adalah Choi Siwon itu kembali terbesit di pikirannya tapi dengan cepat ia menggelengkan kepalanya.

“Ini semua tidak mungkin terjadi!! Ini tidak mungkin…” Gumamnya.

Di lihatnya kembali pantulan dirinya dalam cermin dan tentu saja bayangan akan Siwon pun terlintas kembali di otaknya. Ia mengeratkan kepalan tangannya.

“Kenapa kau harus kembali dalam hidupku…” Lirihnya.

Heenie pun memutuskan untuk segera pergi dari tempat ini. Ia berfikir mungkin akan lebih baik jika saat ini ia tidak bertemu dengan pria itu.

“Aku harus menelepon Jaehee dan meminta izin agar dapat pulang lebih awal…” Pikirnya sambil merogoh ponsel yang ada dalam tas kecil yang di pegangnya.

Tut… Tut… Tut…

“Yeobseyo…” Ujar orang di seberang sana yang tak lain adalah Jaehee.

“Jaehee-ah, Bisakah aku meminta…”

“Sudah lama kita tidak bertemu, Kim Heenie…”

Sret!!

Heenie segera berbalik saat mendengar suara yang tak asing lagi baginya itu. Meskipun sudah cukup lama ia tak mendengar suara itu, Tapi setidaknya dia masih ingat betul suara siapa ini.

“Kau…” Kaget Heenie nyaris tak terdengar.

“Yoboseyo… Heenie-ah? Neo, Gwenchana?” Tanya Jaehee di seberang sana.

Dengan buru-buru Heenie kembali mendekatkan ponselnya pada daun telingnya. “Eoh, Anniya… Nanti saja kita bicaranya!”

Flip!

Dan setelah itu Heenie segera memutuskan sambungan teleponnya dengan tiba-tiba membuat Jaehee di seberang sana sedikit bingung dengan sikap gadis ini.

Orang yang memanggilnya itu yang tak lain adalah Siwon hanya tersenyum tipis padanya. “Kau tidak banyak berubah, Kim Heenie…” Ujarnya kemudian.

Heenie seakan tak mampu berkata-kata, Kerongkongannya seakan kering dan tercekat saat melihat sosok di hadapannya ini.

Siwon berjalan mendekatinya, Masih tetap memperlihatkan senyuman terbaiknya. Namun Heenie tetap terdiam dengan kedua mata yang membulat dan tetap fokus menatap Siwon yang semakin lam semakin mendekat.

“Aku sangat merindukanmu…” Desis Siwon.

Dan sedetik setelah itu Siwon menarik Heenie dalam pelukannya, Membuat keterkejutan Heenie semakin bertambah.

“Y-y-ya!! Apa yang kau lakukan?? Le-lepaskan aku!!” Ucap Heenie sedikit terbata. Ia seakan tersadar dari kediamannya.

Siwon tetap tak bergeming, Dia masih tetap memeluk Heenie erat. “Kumohon… Biarkan aku memelukmu lebih lama lagi, Heenie-ah. Aku benar-benar sangat merindukanmu..” Bisiknya.

“A-Apa??”

“Heenie-ah… Aku benar-benar merindukan dirimu. Sangat merindukanmu… Aku…”

Plak!!

Tamparan yang cukup keras mendarat tepat di pipi kanan Siwon, Heenie mundur beberapa langkah dari posisinya sekarang.

“Heenie-ah…” Kaget Siwon saat melihat reaksi Heenie yang menurutnya di luar dugaannya.

Hening, Wanita itu tetap terdiam tanpa mengatakan sepatah katapun pada Siwon yang kini mulai mencoba mendekatinya lagi. Tapi dengan cepat Heenie menghempaskan tangan Siwon dengan kasar.

“Heenie-ah, Aku tahu kau marah padaku… Tapi…”

“Aku… Aku tidak mengenalmu, Tn. Choi…”

Deg!!

Kedua mata Siwon membulat dalam seketika, Ia benar-benar terkejut dengan apa yang baru saja Heenie katakan padanya.

“Apa?? Heenie-ah!! Jangan bercanda…”

“Aku benar-benar tidak mengenalmu, Jadi kumohon! Jangan bersikap seperti ini padaku, Itu benar-benar mengganggu…” Ucap Heenie dengan tegas.

Heenie memberanikan dirinya untuk menatap kedua mata Siwon, Ia lantas membungkuk singkat dan setelah itu segera berbalik meninggalkan Siwon yang masih terdiam di tempatnya sekarang.

Namun bukannya mengejar Heenie, Siwon hanya menunduk perlahan dan tak lama dari itu terukir sebuah senyuman di wajahnya yang tentu saja jika Heenie melihat hal itu, Mungkin dia akan bingung. Terlebih karena tadi dia telah menampar Siwon.

“Kau… Sudah banyak berubah, Kim Heenie. Kau benar-benar seorang wanita dewasa yang tegas…” Siwon merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya. Siwon menekan beberapa tombol yang ada di ponselnya, Dan tak berapa lama seseorang dari seberang sana mengangkat telepon itu.

“Yoboseyo…”

“…”

“Aku ingin kau melakukan sesuatu untukku…”

“…”

“Cari tahu tentang wanita bernama Kim Heenie. Dan aku ingin besok pagi kau sudah melaporkan semuanya… Kau mengerti?”

“…”

“Bagus!”

Flip!!

Ia lantas memutuskan sambungan teleponnya, Dan senyumnya semakin terlihat jelas terukir di wajahnya yang tentu itu bukanlah senyuman biasa, Karena ada sesuatu yang tersembunyi di balik senyuman itu.

“Kau hanyalah di takdirkan untukku, Kim Heenie. Sampai kapanpun kau hanya boleh berada di sisiku, Tak peduli siapapun yang akan menghalangiku nantinya! Jika perlu aku harus membunuh satu persatu orang yang mencoba menghalangiku ini!!” Gumamnya.

Dan setelah itu Siwon pun mulai berjalan meninggalkan lorong dekat toilet itu, Ia kembali masuk ke dalam aula di mana perjamuan untuknya sedang di adakan. Namun tanpa ia sadari, Seseorang yang sedang bersembunyi tak jauh dari posisinya itu nampak begitu terkejut.

“Kim Heenie?? Apakah tadi dia menyebut Kim Heenie?!!” Syok-nya. Dia tak lain adalah Shin Jaehee sahabat terdekat Kim Heenie di perusahaan ini.

**********

Heenie memeluk kedua kakinya dan menenggelamkan kepalanya di antara kedua kakinya itu. Ia jelas sedang menyembunyikan air mata yang sejak tadi terus mengalir dari sudut matanya.

“Kenapa dia harus kembali?? Kenapa?!!” Lirihnya dengan suara parau.

Tubuhnya nampak bergetar hebat, Seakan menahan sesuatu yang terpendam. Sesuatu yang sangat menyakitkan dan akan terasa lebih menyakitkan jika dia mengingat hal ini.

“Kenapa kau muncul dengan tiba-tiba dalam kehidupanku lagi, Choi Siwon?!! Kenapa kau harus kembali?!!” Jeritnya dalam hati.

Ia jelas tidak mungkin melakukan hal itu dengan benar-benar berteriak, Atau lebih tepatnya mungkin saat ini dia benar-benar tak mampu mengeluarkan sepatah katapun.

Di sisi Lain…

Siwon terus memandangi sebuah frame foto yang terpajang di meja kerjanya. Yah, Itu adalah foto seorang gadis yang tak lain adalah Kim Heenie saat 7 Tahun yang lalu. Saat di mana dia tidak meninggalkan gadis itu dan justru memberikan kebahagian yang tak terlupakan bagi seorang gadis bernama Kim Heenie.

Drt… Drt… Drt…

Ponselnya bordering keras membuatnya segera meraih ponselnya, Ia melihat layar ponselnya sekilas hingga akhirnya dia mengangkat telepon masuk itu.

“Yeobseyo…” Jawabnya.

“…”

“Jadi, Dia tinggal tak jauh dari pusat taman kota??”

“…”

“Baiklah. Lalu apa yang kau dapati lagi selain informasi ini tentangnya??” Tanya Siwon, Ia nampak begitu bersemangat menanyakan hal itu.

“…”

“Apa?!! Kau tidak sedang bercanda denganku kan??” Ujar Siwon seakan tak percaya.

“…”

“Sh*t!!”

Flip!!

Siwon memutuskan sambungan teleponnya dan dengan kesal ia membanting ponselnya hingga menghantam dinding dan membuat ponselnya berkeping-keping hancur.

“Sial!! Ini pasti tidak mungkin…” Geramnya.

Siwon menatap kembali frame foto Heenie yang terpajang itu. “Kau hanya milikku! Tak ada satupun yang dapat memilikimu selain aku. Kau hanya milikku, Kim Heenie!!” Ucapnya dengan nada penuh penekanan.

**********

Seperti kegiatan paginya, Heenie akan menyiapkan sarapan paginya. Dan untuk kali ini ia sedang tergesa-gesa memakai sepatunya saat mendengar suara klakson dari luar sana.

“De, Chakkaman…” Teriaknya saat seseorang mengetuk pintu rumahnya yang bergaya minimalis itu.

Cklek!

Ia membuka pintu rumahnya dan nampaklah seorang pria tampan berperawakan tinggi tengah tersenyum padanya dan di balas senyuman hangat dari wanita di hadapannya ini.

“Kau sudah siap?” Tanya pria itu.

“Tentu…” Heenie mengangguk mantap.

Pria itu lantas berbalik dan melengkungkan tangannya tepat di bagian pingganya. “Kajja…” Ajak lelaki setengah meliriknya membuat Heenie terkekeh kecil melihatnya.

“Hahahaha, Kau seperti seorang pengawal kerajaan saja…” Ejeknya.

“Bukankah kau memang seorang puteri kerajaan yang sangat manis, Kim Heenie??” Canda pria itu.

“Ah… Sudah cukup. Jangan melanjutkan hal itu lagi…” Sela Heenie cepat.

“Kalau begitu ayo…” Pria itu menggedikkan kepalanya memberikan isyarat pada Heenie untuk merangkul tangannya.

“Ne, Arraseo. Im Seulong…” Balas Heenie masih terkekeh kecil.

Dan mereka pun berjalan bersama menuju mobil pria yang bernama Im Seulong. Pria ini tak lain adalah seseorang yang sudah mengisi kehidupan Kim Heenie selama satu terakhir ini dan bahkan mereka berniat untuk bertunangan dalam waktu dekat ini.

**********

“Ahh… Kita sudah sampai!” Ujar Seulong dengan nada yang seperti kecewa.

Heenie menoleh padanya. “Waeyo??” Bingungnya. “Apa kau sedang ada masalah? Kau terlihat sedih sekali, Seulong-ah?” Cemas Heenie.

“Yah, Aku memang sedang ada masalah…”

“Mwo?? Jinja??”

“Ne… Karena dari sekarang sampai malam nanti tepatnya jam 9 malam nanti aku tidak bisa melihat seorang wanita bernama Kim Heenie…” Ujarnya sembari menoleh pada Heenie.

Mendengar hal itu Heenie langsung mengukir senyuman malu di wajahnya, “Kau ini… Sudahlah! Jangan bercanda lagi, Aku harus pergi bekerja sekarang…” Ujar Heenie hendak membuka pintu mobil itu.

Sret!!

Seulong menahan tangan Heenie membuat gadis itu berbalik dan menatapnya bingung. “Kau tidak akan meninggalkanku begitu saja kan, Heenie-ah??”

“Mwo?? Apa maksudmu??” Bingung Heenie dengan mengerutkan keningnya.

Seulong lantas memberikan sebuah isyarat yang tentu saja dapat di mengerti oleh kekasihnya itu.

“Mwo?? Shireo… Itu sangat memalukan!! Lagipula ini sudah di depan kantorku bekerja, Seulong-ah…” Tolak Heenie cepat.

“Ayolah… Satu kali saja…” Bujuk Seulong.

“Shireo…” Ucap Heenie kekeh.

“Haish!! Kau menyebalkan!!” Kesal Seulong sambil langsung memandang luruh ke depan tanpa mau menatap Heenie.

Melihat sikap Seulong yang seperti anak kecil membuat Heenie merasa bersalah tapi juga terkekeh kecil. Ia tidak menyangka jika kekasihnya yang terkenal dengan sikap pendiam dan keramahannya ini begitu bisa bersikap manja di hadapannya.

“Ya, Seulong-ah…” Panggil Heenie kemudian.

“Wae?!” Ketus Seulong sambil menoleh padanya, Namun di saat itu juga Heenie mengecup bibirnya singkat dan segera keluar dari mobilnya membuat Seulong langsung tersenyum.

**********

Senyuman tipis selalu terkembang di wajah Heenie, Ia memasuki lift yang baru saja terbuka di hadapannya. Ia menekan tombol lantai 6, Tapi di saat lift akan tertutup sebentar lagi, Tiba-tiba saja sebuah tangan kekar menahan hal itu membuat Heenie bingung dan di saat itu juga pintu lift itu kembali terbuka.

Deg!!

Kedua mata Heenie membulat dan tubuhnya seketika itu juga mematung saat sadar siapa orang yang berada di hadapannya saat ini, Choi Siwon.

“Ah, Kim Heenie-ssi. Annyeong…” Sapa Siwon dengan ramah dan ia pun berdiri tepat di samping Heenie.

“Annyeong…” Jawab Heenie sedikit terbata dan gugup pastinya.

Awalnya mereka hanya terdiam satu sama lain dan tak ada sedikitpun percakapan di antara mereka berdua hingga akhirnya kata-kata Siwon memecahkan keheningan di tempat itu.

“Jadi… Kau sudah memiliki pengganti diriku??” Tanya Siwon tiba-tiba.

Dan di saat itu juga Heenie menoleh padanya dengan kedua mata yang membulat dan terkejut mendengar perkataan Siwon tadi.

“Mwo??”

To Be Continued…

Note : Hohohohohoho, FINNALY… Akhirnya bisa juga nyelesein ff req-an Eyangku tersayaaaaaang aka Rahma Cece…. Kekekekekeke (Sebenernya sih belom orang Part.2nya belom publish) Kkkk Gimana eyang?? Suka tak?? Penasaran tak?? Hehehehehehe

Sebenernya ini ff mau di buat oneshot awalanya, Tapi ternyata eh ternyata kepanjangan!! Jadilah author buat dua part…. Hehehehehehe Dan untuk part selanjutnya berhubung yang req-nya minta di buat ada scene nc-nya… Seperti biasa author akan protect… Dan soal pwnya itu sama saja kayak ff Love, Kiss, Heart yaaaah…

Dan ingat, Sebab-Akibat-Dosa dan DAMPAK dari membaca nc ntarnya itu kembali pada individual masing2… So, Jangan salahin author yaaaah… mentang2 author yang buat jadi di salahin… (“-___-) LoL #PLAAAAK XDD Soal part.2nya mudah2an hari selasa udah bisa publish… *AMIN*