Two Witch And Me (Part.8)

Title            :  Two Witch And Me (Part.8)

Author        : NtaKyung

Casts          : Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Kim Heechul, Shim Miyoung

Other Casts : Zhoumi, Leeteuk,  Kim Kibum, Shin Raena, Shin Jaehee

Length        : Series [On Writing]

Genre         : Adventure, Fantasy, Friendship, Humor, Romance

Rating        : PG-13

Idea Story : Manga Sweet Lollipop

-Two Witch And Me-

Kyuhyun menatap Miyoung yang kini telah tertidur pulas, Ia tersenyum tipis menatap wajah polos gadis itu saat sedang tertidur.

“Aku baru sadar jika kau memang memiliki wajah yang manis…” Tangan Kyuhyun mengusap lembut poni Miyoung.

Tapi di saat tangannya akan menyentuh wajahnya, Donghae yang baru saja keluar dari arah kamar mandi dan melihat hal itu merasa sedikit tak nyaman dengan hal itu.

“Kyuhyun-ah!” Panggilnya menghentikan gerakan tangan Kyuhyun dan mendongak padanya dengan sedikit terkejut.

“Kau sudah selesai?” Kyuhyun beranjak dari posisi duduknya.

“Eoh…” Donghae mengangguk singkat.

“Baiklah, Kalau begitu sekarang giliranku!” Dengan segera Kyuhyun bergegas memasuki kamar mandi sedangkan Donghae terus menatapnya dan beralih menatap Miyoung.

“Apa yang dia lakukan tadi? Apakah mungkin dia…” Donghae menghentikan ucapannya, Ia terdiam. Dan ntah kenapa ada perasaan panas yang membakar hatinya sekarang.

-Two Witch And Me-

Seorang wanita dengan wajah yang nampak manis memasuki sebuah tempat, Wajahnya nampak terlihat sedang kesal. Namun walaupun begitu wajahnya masih terlihat begitu cantik.

Brak!!

Pintu terbuka dengan keras akibat angin yang berhembus dengan kencang, Ketiga orang yang ada di dalam ruangan itu nampak terkejut saat melihat siapa yang ada di hadapan mereka sekarang.

“Eoh!!”Raena membulatkan kedua matanya saat melihat wanita tersebut.

Tanpa berkata-kata terlebih dulu, Wanita itu terus berjalan mendekati Heechul yang hanya dapat terdiam melihat kedatangannya itu.

“Ah… Aku tidak akan mengganggu pembicaraan penting ini. Rae-ya, Ayo kita keluar!” Ajak Kibum sambil menarik Raena.

“E-Eh?? Chakkaman…”

“Sudah ayo!” Paksa Kibum dan seketika itu juga Kibum dan Raena telah menghilang dari ruangan itu serta pintu itu pun langsung tertutup dengan rapat.

Heechul masih terdiam, Memandang syok pada sosok wanita cantik di hadapannya ini yang justru ia anggap sebagai seorang wanita ‘menyeramkan’ itulah pendapatnya sejak dulu tentang wanita ini.

“Di mana orang tua itu, Huh?!” Tanya wanita itu kemudian.

“M-Mwoya?!! Aku tidak mengerti apa yang kau ucapkan!” Jawab Heechul sedikit terbata.

“Ya!! Kim Heechul!!!” Bentak wania itu dengan suara yang begitu nyaring.

Dapat Heechul rasakan wanita itu mengeluarkan aura hitam pekat dengan angin yang perlahan-lahan muncul dari ruangan itu, Bahkan kepalan tangan gadis itu nampak api yang membuat Heechul membulatkan kedua matanya.

“Eom-Eomma… Kau tidak benar-benar akan mengeluarkan kekuatanmu kan??” Ujar Heechul sambil menyeringai kecil.

“Aku tidak akan melakukannya jika kau memberitahu aku tentang keberadaan lelaki itu, Kim Heechul!!” Tekan wanita tersebut.

Heechul terdiam, Menatap ngeri pada wanita separuh baya ini yang justru memiliki wajah yang begitu muda tak memperlihatkan usia yang sebenarnya.

“Ya!! Kim Heechul apa kau masih tidak mau mengatakannya juga, Huh?!!” Wanita itu semakin mengeratkan cengkramannya pada pakaian Heechul.

“D-d-dia ada di bumi!!” Jawab Heechul kemudian.

Wanita itu menyeringai kecil, Lalu mulai melepaskan cengkramannya dan merapihkan kembali pakaian Heechul yang sedikit kusut itu.

“Kau anak baik, Heechul-ah…” Wanita itu mengacak-ngacak rambut Heechul layaknya pada anak kecil.

“Aish!! Berhenti memperlakukan diriku seperti ini!!” Kesal Heechul.

“Wae??” Tanya wanita itu sambil memasang wajah polosnya yang terlihat seperti anak kecil. “Kau ini seharusnya senang karena saat ini aku datang padamu. Memangnya kau tidak pernah sedikitpun merindukanku?” Ucapnya berbeda dari sikapnya tadi.

Heechul mencibir mendengar hal itu, “Kau selalu datang hanya untuk mengancamku dan membunuhku! Apa aku harus merindukan eomma macammu ini!”

“Aigoo… Kim Heechul kami ternyata sekarang sudah berubah menjadi penyihir yang hebat dan juga pintar memuji sekali!” Wanita itu kembali mengacak-ngacak rambut Heechul yang tentu saja membuat lelaki itu merasa risih.

“Aish!! Hentikan!!” Kesal Heechul.

Wanita itu lantas kembali tersenyum dan berbalik hendak meninggalkan ruangan itu, Tapi di saat itu juga ia kembali berbalik menatap Heechul.

“Ya, Kim Heechul. Mau sampai kapan kau mencoba menyembunyikan hal ini padaku, Huh?” Ujar wanita itu misterius.

“Huh??” Heechul menatapnya bingung.

“Aku memberi saran padamu. Jika kau ingin membuat adik kecilmu kembali ke dunia ini, Kau tak seharusnya melibatkan dia dalam kompetisi tingkatan sihir ini. Kau mengetahui dengan jelas bukan jika kompetisi ini dapat mencelakakannya??”

Kedua mata Heechul membulat dalam seketika, Ia terdiam mematung tak percaya dengan apa yang di lontarkan wanita itu padanya.

“Kenapa kau kaget aku mengetahuinya, Huh?” Ujar wanita itu kemudian sambil menyeringai kecil. “Kim Heechul… Jangan lupa, Aku ini adalah ibumu dan juga ibu dari kedua adikmu. Jadi hal yang mustahil aku tidak mengetahui hal ini. Arraseo??” Jelas wanita itu seakan menjawab kekagetan Heechul.

Wanita itu hanya tersenyum dan kembali berbalik, “Aku harus segera menyusul ayahmu. Ingat, Untuk tidak mencelakakan adikmu, Kim Heechul. Walau bagaimanapun juga dia tetaplah anakku…” Ujarnya dan setelah itu bersamaan dengan angin yang berhembus dengan kencang wanita itu pun menghilang dari ruangan tersebut.

-Two Witch And Me-

“Kibum-ah, Kau tidak mencoba untuk menyembunyikan sesuatu dariku kan?” Tekan Raena sambil mendelik curiga pada Kibum.

Kibum lantas mendongakkan kepalanya, Menatap Raena dengan tatapan datar. “Apa? Aku tidak menyembunyikan apapun darimu…” Jawab Kibum santai.

“Ya!! Kim Kibum!!” Kesal Raena.

“Aish… Rae-ya, Kau benar-benar berisik sekali!” Kibum menutup kedua telinganya, Ia bersikap seolah tak ada apapun yang terjadi.

Raena mengumpat dalam hati, Dia benar-benar kesal dengan sikap Kibum yang selalu saja bersikap tertutup padanya.

“Lelaki ini benar-benar menyebalkan!! Haish… Bagaimana bisa aku berteman dengan dua orang menyebalkan seperti Kim Heechul dan Kim Kibum!!” Gerutu Raena dalam batinnya.

Namun tiba-tiba saja Kibum kembali menatap Raena yang tentu saja membuat gadis itu sedikit terkejut.

“Mwo?!” Tanya Raena ketus.

“Raena-ah… Apa kau bodoh, Huh?! Aku bisa membaca apa yang ada dalam pikiranmu saat ini! Jadi jangan mengumpat diam-diam seperti itu!! Karena aku akan tetap tahu!!” Ujar Kibum dingin.

Mulut Raena sedikit menganga saat dia baru saja ingat jika kekuatan Kibum salah satunya dapat membaca pikiran seseorang yang berada di dekatnya.

“Haish! Kau bodoh, Shin Raena!!” Raena memukul-mukul kepalanya merutuki dirinya sendiri.

“Ya! Raena-ah…” Panggil Kibum tiba-tiba.

“Wae?!” Jawab Raena ketus.

“Apa kau tahu jika wanita tadi adalah Ibu Heechul?” Tanya Kibum kemudian.

Untuk beberapa saat, Raena terdiam mencoba mencerna setiap ucapan Kibum tadi. Tapi tak berapa lama kedua matanya membulat dan ia menatap tak percaya pada Kibum.

“Mwo?!! Kau bercanda kan, Kibum-ah?!” Seru Raena tak percaya.

“Anniya. Wanita tadi… Shin Jaehee… Dia benar-benar Ibu Heechul. Menteri tertinggi sihir hitam itu memang benar-benar Ibu Heechul…” Jelas Kibum kemudian.

Raena masih terdiam mematung, Terkejut mendengar hal itu. “Tapi… Bagaimana bisa?” Desis Raena pelan.

-Two Witch And Me-

Miyoung membuka kedua matanya secara perlahan-lahan, Dan di saat itu juga Donghae yang ada di dekatnya segera mendekatinya.

“Miyoung-ah, Kau sudah bangun?” Donghae mendekati Miyoung.

Awalnya Miyoung hanya terdiam, Namun sadar dengan jarak wajah mereka yang begitu dekat seketika itu juga wajah Miyoung memerah.

Plak!!

“Ahk!!” Donghae meringis kesakitan saat sebuah tamparan yang cukup keras mendarat tepat di pipinya. “Haish!! Apa yang kau lakukan??”

“K-k-kau… M-m-mau apa, Huh?!!” Tanya Miyoung terbata-bata.

“Heh?” Donghae mengerutkan keningnya.

“Bodoh!!” Miyoung langsung menoyorkan kepala Donghae. “Dasar otak mesum!! Aku sangat membencimu, Lee Donghae!!” Dan dengan segera Miyoung beranjak dari sofa tersebut lalu berlari ke arah kamar mandi.

“Eoh!!” Kaget Kyuhyun yang baru saja keluar dari kamar mandi.

“Minggir!!” Suruh Miyoung sambil mendorong Kyuhyun lalu ia pun masuk ke dalam kamar mandi tersebut.

Kyuhyun terdiam, “Dia… Kenapa ada yang aneh padanya??” Pikir Kyuhyun, Tatapan Kyuhyun langsung tertuju pada Donghae yang berjalan mendekatinya tapi dengan tatapan yang begitu syok.

“Ya! Donghae-ah, Waeyo? Apa ada yang terjadi padanya??” Tanya Kyuhyun sambil menunjuk ke arah kamar mandi.

Donghae menoleh padanya masih dengan tatapan yang syok, “Molla…” Jawabnya begitu pelan. “Ya… Kyuhyun-ah, Apakah kau berfikir dia sudah kembali menjadi normal lagi?” Ujarnya lagi.

“Huh??” Kyuhyun mengerutkan keningnya menatap heran.

Di sisi Lain…

Miyoung terus berjalan mondar-mandir di dalam kamar mandi itu, Beberapa kali ia terus saja bergumam tak jelas dan wajahnya nampak bersemu merah.

“Omo! Omo!! Apa yang terjadi padaku?? Kenapa jantungku harus berdegup sekencang ini?? Haish…” Miyoung terus saja berjalan mondar-mandir tak karuan.

-Two Witch And Me-

Kyuhyun dan Donghae saling bertatapan lalu menoleh secara bersamaan pada Miyoung yang kini duduk di hadapan mereka.

“Ya… Miyoung-ah, Apa kau tidak ingat apapun yang telah terjadi padamu selama tiga hari ini, Huh?” Tanya Kyuhyun penasaran.

Miyoung menggeleng singkat. “Anni… Aku hanya ingat jika saat itu aku sedang pulang dari sekolah. Selebihnya aku tidak ingat…” Jawab Miyoung kemudian.

“Bahkan di saat Eunsoo menyerangmu secara tiba-tiba. Apakah kau tidak ingat?” Tanya Donghae tak percaya.

“Anni…”

“Jinja??” Ragu Donghae dan Kyuhyun hampir bersamaan.

Miyoung langsung menatap kesal kedua orang ini, “Haish!! Ya!! Lee Donghae, Cho Kyuhyun! Sebenarnya apa yang kalian bicarakan sejak tadi, Huh?! Aku benar-benar tidak mengerti!! Kalian berdua membuatku bingung, Arraseo?!”

Mendengar hal itu sontak mengejutkan Kyuhyun dan Donghae, Mereka kembali bertukar pandang tak mengerti.

“Dia benar-benar telah kembali…” Ujar mereka bersamaan.

“Eh??” Miyoung menatap mereka bingung.

“Ah… Jadi benar apa yang di bicarakan Haneul. Ingatannya akan kembali pulih setelah tiga hari…” Ujar Donghae kemudian, Kyuhyun hanya mengangguk singkat.

Tapi tak berapa lama dia langsung menatap pada Donghae yang justru nampaknya tak menyadari tatapan Kyuhyun itu.

“Ya!! Lee Donghae, Siapa katamu tadi?? Haneul?!” Kaget Kyuhyun.

“Huh??” Donghae menoleh pada Kyuhyun, Namun seketika itu juga kedua matanya langsung membulat. “Ah… Anniyo, Sudahlah lupakan saja!” Ujarnya mencoba untuk menghindari pertanyaan itu.

“Ya…”

“Hey, Apa yang kalian bicarakan? Aku tidak mengerti…” Bingung Miyoung.

Donghae segera menarik Miyoung untuk beranjak dari duduknya, “Miyoung-ah, Ayo kita pergi berbelanja! Kulihat isi lemari esmu sudah hampir habis. Kajja…” Ajak Donghae mengalihkan pembicaraan ini.

“E-e-eh??” Miyoung memiringkan kepalanya.

“Kajja…” Ajak Donghae bersemangat.

Sedangkan Kyuhyun yang melihat sikap Donghae yang tiba-tiba saja berubah menjadi sedikit salah tingkah itu seakan mencurigai sesuatu.

“Pasti ada sesuatu yang di sembunyikannya dariku. Lagipula… Aku yakin aku tidak salah dengar tadi! Aku yakin tadi dia menyebutkan nama gadis itu…” Pikir Kyuhyun curiga.

-Two Witch And Me-

Zhoumi kini sedang memutar-mutar botol yang ada di atas meja itu, Dia terus terdiam tanpa melakukan aktivitas lain selain memutar botol itu.

“Hah…” Ia menghela nafas panjang. “Haish! Zhoumi… Kenapa kau jadi memikirkan ucapan orang tua itu, Huh?!” Gerutunya pada dirinya sendiri.

<Flash Back Start>

“Apa kau melakukan sesuatu di belakangku?! Dengan orang tua itu?!” Tebak Haneul dengan cepat.

“Err… Itu…” Zhoumi terdiam, Mencoba mencari alasan yang tepat untuk menjawab kecurigaan Haneul ini.

“Haneul-ah, Geumanhe! Ini adalah urusanku dengan Zhoumi…”

Mendengar suara yang tak asing bagi mereka, Zhoumi dan Haneul menoleh dan mendapati seorang lelaki yang berpakaian serba putih itu sambil tersenyum tipis.

“Kau!!” Haneul terkejut dengan kehadiran lelaki itu.

“Annyeong, Haneul-ah…” Sapa lelaki itu ramah. Lalu ia menoleh pada Zhoumi, “Ya! Zhoumi-ah. Kajja, Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu!” Ajak lelaki itu kemudian.

Zhoumi hanya beranjak dari tempatnya dan setelah itu mereka berdua pun menghilang secara bersamaan hanya meninggalkan Haneul yang menatap mereka kesal.

“Mereka pasti memang membuat suatu perjanjian!! Aku yakin itu…” Gumam Haneul.

**********

 

“Apa?! Kau bercanda? Aku tidak akan menghentikan semua ini!” Zhoumi menatap kesal pada lelaki itu.

Ia hanya dapat tersenyum tipis mendengar keluhan Zhoumi itu, Lalu ia berjalan mendekati pasir waktu yang ada di hadapannya. “Waktumu sudah hampir habis, Zhoumi. Dan sampai saat ini pun kau belum berhasil untuk melakukan apapun pada gadis itu…”

“Tapi…”

“Zhoumi-ah, Kau mau mengakui sesuatu padaku?” Sela lelaki itu cepat.

“Eh??” Zhoumi menatapnya bingung.

“Katakan padaku, Apakah kau mulai peduli pada gadis itu?” Tebaknya.

Kedua mata Zhoumi langsung membulat, “Mworago?!” Kaget Zhoumi, “Ya! Kau mau mencoba mencari alasan agar aku menghentikan semua ini kan?” Ujar Zhoumi sedikit terlihat gugup.

“Hey, Zhoumi-ah… Kenapa kau nampak gugup sekali? Ah… Apakah sebenarnya hal yang aku katakan itu benar??” Lelaki itu menyeringai puas pada Zhoumi.

“M-m-mwo??” Zhoumi menatap lelaki itu dengan wajah yang tegang. “Ya!!!” Bentaknya cukup keras namun lelaki itu hanya di balas dengan senyuman lelaki itu.

<Flash Back End>

“Hah…” Zhoumi kembali menghela nafas panjang.

“Berhenti menghela nafas seperti itu, Zhoumi-ah!!” Ucap Haneul yang ntah sejak kapan sudah berada di belakangnya.

Zhoumi hanya terdiam, Menompang dagunya dengan tangannya. Dia tidak berbalik pada Haneul apalagi terkejut dengan kehadirannya yang begitu tiba-tiba itu.

“Apa yang ingin kau ketahui dariku, Haneul-ah?!” Tanya Zhoumi dengan datar.

Haneul berjalan perlahan demi perlahan mendekati Zhoumi, Lantas ia menghentikan gerakan tangan Zhoumi yang memutar botol tersebut.

“Perjanjian itu.. Yang kau buat dengan lelaki tua itu… Bersangkutan dengan Miyoung, Bukan?” Tanya Haneul mencoba menebak hal yang Zhoumi sembunyikan.

Hening, Tak ada jawaban sedikitpun dari lelaki itu. Untuk beberapa saat ia hanya tetap diam. Namun setelah itu ia menghela nafas kembali.

“Aku harus pergi…” Ujar Zhoumi kemudian beranjak dari duduknya.

“Kau belum menjawab pertanyaanku, Zhoumi-ah!!” Kesal Haneul.

Zhoumi lantas berbalik padanya, Dapat Haneul rasakan aura hitam pekat yang terpancar dari lelaki di hadapannya ini.

“Kau sudah tahu segalanya, Jadi apa yang harus aku jelaskan lagi padamu?!” Jawabnya dan setelah itu Zhoumi pun menghilang dari tempat itu bersamaan dengan aura hitam yang mulai memudar secara perlahan demi perlahan, Sedangkan Haneul tetap terdiam di tempatnya masih terkejut dengan apa yang Zhoumi katakan.

-Two Witch And Me-

Donghae dan Miyoung tengah berjalan menuju mini market yang tak jauh dari rumah. Tapi kecanggungan seakan terjadi di antara mereka berdua.

“Miyoung-ah…”

“Donghae-ah…”

Mereka terdiam, Saat sadar mereka memanggil nama masing-masing secara bersamaan. Tapi setelah itu mereka saling membuang wajah mereka masing-masing.

“Kau saja lebih dulu…” Suruh Miyoung kemudian.

“Tidak kau saja…” Suruh Donghae seakan mengalah.

Untuk beberapa saat, Kecanggungan ini kembali terasa semakin kuat. “Err… Aku hanya ingin bertanya selama tiga hari ini… Apakah aku merepotkan kalian?” Tanya Miyoung akhirnya.

“Anniya… Kau tidak merepotkan kami sama sekali…” Jawab Donghae singkat.

“Benarkah?” Ragu Miyoung dan Donghae hanya mengangguk singkat. “Lalu… Sebenarnya apa yang terjadi padaku?” Tanya Miyoung penasaran.

Donghae menghentikan langkahnya, Membuat Miyoung ikut menghentikan langkahnya dan menoleh pada Donghae yang berada satu langkah di belakangnya.

“Kenapa?” Tanya Miyoung bingung.

Tak ada jawab dari Donghae, Lelaki itu hanya tetap terdiam menatap Miyoung lekat. Namun setelah itu, Ntah kenapa ingatannya akan malam di mana Miyoung menunjukkan sepasang sayap putih padanya kembali terlintas di benaknya.

“Donghae-ah…” Panggil Miyoung kemudian.

“Ne?” Donghae tersadar dari lamunannya.

“Kau baik-baik saja kan?”

“Ah… Ne. Sudahlah, Kita tidak perlu membahas hal itu lagi. Rasanya hal yang lalu tidak perlu kita ungkit lagi… Yang terpenting sekarang adalah kau sudah kembali seperti semula…” Ujar Donghae mencoba menghindari pertanyaan itu.

Awalnya Miyoung mengerutkan keningnya, Menatap heran pada Donghae. “Kenapa dia tidak mau mengatakan hal itu? Padahal jelas-jelas itu ada sangkut pautnya denganku…” Pikirnya.

“Ya… Miyoung-ah, Kajja…” Ujar Donghae setengah berteriak karena dia telah berjalan lebih dulu.

“Hm, Ne…” Seru Miyoung dan ia pun mulai berjalan cepat menyamai langkah Donghae yang telah mendahuluinya itu.

Di sisi Lain…

Seorang lelaki dengan pakaian serba putih itu tengah menatap Donghae dan Miyoung yang sedang berjalan menuju mini market itu dari atas pohon besar. Ia tersenyum tipis saat pandangannya terfokus pada Miyoung saja.

“Kau sudah benar-benar terlihat seperti Angelic, Miyoung-ah…” Ujarnya kemudian.

Wush!!!

Tiba-tiba angin berhembus kencang, Membuat lelaki itu menyipitkan matanya dan menatap pusaran angin yang seakan mendekatinya. Kedua matanya seketika itu juga membulat saat sadar siapa yang muncul di hadapannya saat ini.

“K-kau…” Kaget lelaki itu.

Pusaran angin itu perlahan demi perlahan memudar dan memunculkan sosok seorang wanita yang sempat menemui Heechul.

“Kau lelaki menyebalkan, Park Jungsoo!” Kesal wanita itu langsung berada tepat di hadapannya dan langsung mencengkram baju lelaki bernama Jungsoo atau lebih tepat di sering di sapa Leeteuk, Sesuai keinginannya itu.

“J-j-j-jagiya…” Ucap Leeteuk terbata-bata, Dia mencoba tersenyum pada gadis yang tak lain adalah isterinya itu. Tapi tetap saja senyuman yang di paksakan itu nampak terlihat jelas di wajahnya.

“Dasar bodoh!! Dengan seenaknya kau meninggalkanku di dunia membosankan itu!! Lalu kau pergi ke dunia ini sendirian dan bahkan kau membuat perjanjian dengan Deadly Viper seperti Zhoumi untuk mencelakai anak kita?!!!” Bentak wanita itu.

Kedua mata Leeteuk kembali membulat, Dan untuk kesekian kalinya dia terkejut dengan wanita di hadapannya ini.

“Jagiya… Darimana kau dapat berita seperti itu, Huh??” Tanya Leeteuk mengelak hal itu. “Aku tidak meninggalkanmu, Jaehee-ya… Kau tahu aku di sini untuk mengurus dua anak itu… Mereka masih belum bisa menguasai kekuatan mereka dengan baik…” Ungkapnya.

Wanita bernama lengkap Shin Jaehee itu memicingkan matanya menatap tajam pada Leeteuk yang tak lain adalah suaminya.

“Pembohong besar!!” Desis Jaehee.

“A-A-Aku tidak berbohong, Jagiya…” Elak Leeteuk. “Kau tidak percaya padaku, Huh? Aku ini adalah suamimu…”

Greb!!

Jaehee semakin menguatkan cengkramannya pada pakaian Leeteuk dan bahkan dia membuat lelaki itu sedikit ketakutan.

“Jaehee-ya…”

“Katakan yang sesungguhnya!! Atau aku akan berpisah denganmu selamanya!!” Ancam Jaehee dengan tatapan yang begitu tajam.

“M-mmwo?? Jagiya… Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu padaku??”

“YA!!!” Bentak Jaehee keras dan sontak mengejutkan Leeteuk.

“Haish… Arraseo… Arraseo… Aku akan mengatakannya padamu…” Ujar Leeteuk menyerah.

-Two Witch And Me-

Kyuhyun menatap kucing yang tengah tertidur pulas di hadapannya saat ini, Ntah kenapa dia merasa ada yang tidak beres dari aura kucing itu.

“Ya… Siapa kau sebenarnya, Huh?!” Celoteh Kyuhyun namun kucing yang tak lain adalah jelmaan dari Haneul itu tetap tertidur pulas.

Mata Kyuhyun menyipit, Dan dengan segera ia berjalan mendekati kucing tersebut. Dia seakan yakin dengan apa yang ada dalam firasatnya.

“Destruye a todos…” Desis Kyuhyun pelan.

Tiba-tiba sebuah cahaya melingkar pada tangan Kyuhyun, Ia melayangkan tangannya ke atas hendak menyerang kucing yang tengah tertidur pulas itu. Tapi tiba-tiba kucing itu bergerak cepat dan seketika itu juga tubuhnya di liputi beberapa cahaya dan angin yang bersatu yang langsung merubahnya dalam sosok ‘manusianya’ sebagai gadis cantik.

Kedua mata Kyuhyun membulat saat melihat sosok gadis yang sudah tak asing lagi baginya. “Kau…”

“Menyerangku seseorang yang sedang terlelap dalam tidurnya adalah sesuatu yang benar-benar rendah, Cho Kyuhyun!” Tekan gadis itu yang tak lain adalah Haneul.

“Cih! Ternyata apa yang aku rasakan selama ini tidak salah… Ini benar-benar kau, Kim Haneul..” Cibir Kyuhyun sambil menatapnya tajam.

“Kenapa? Kau terkejut saat sadar ini adalah aku?” Tantang Haneul karena memang sebelumnya Kyuhyun tidak pernah mengetahui jika Haneul dapat berubah menjadi sosok kucing. Terlebih hubungan mereka yang dapat di bilang, ‘buruk’.

“Apa yang kau lakukan di tempat ini?! Kau pasti mempunyai maksud tersendiri bukan?!” Tanya Kyuhyun mencoba menebak.

“Itu bukan urusanmu!!” Tegas Haneul.

“Kau… Pasti mengetahui sesuatu kan?? Kau pasti tidak semata-mata datang ke tempat ini dan dengan hal yang begitu kebetulan bahkan Miyoung membawamu ke tempat ini…” Tebak Kyuhyun mencurigai sesuatu.

“Sudah kukatakan jika ini bukan urusanmu!” Seru Haneul sambil balas menatap tajam pada Haneul.

Kyuhyun terdiam, Lalu seingaian kecil di wajahnya nampak jelas. “Kalau begitu… Maka, Aku akan memaksamu untuk mengatakannya….”

“Silahkan jika kau bisa!” Tantang Haneul.

-Two Witch And Me-

Heechul menatap bingung pada Raena yang terus berdiri di hadapannya sambil menatapnya lekat. Sedikitpun ia tidak mengalihkan pandangannya dari wajah Heechul.

“Waeyo??” Tanya Heechul sedikit jadi salah tingkah pada tatapan Raena.

Raena hanya tetap terdiam, Membuat Heechul menjadi semakin gugup. Ia menoleh pada Kibum dan menggedikkan dagunya seakan bertanya padanya apa yang terjadi pada gadis di hadapannya ini namun dengan santainya Kibum hanya menaikkan kedua bahunya, santai.

“Ya, Rae-ya… Wae?!” Tanya Heechul sudah tak tahan lagi dengan sikap Raena yang tetap menatap padanya namun dalam diam.

“Heechul-ah…” Panggil Raena kemudian.

“Eoh, Wae?!” Bingung Heechul.

“Kau… Katakan padaku berapa banyak hal yang kau tutupi dariku, Huh??”

“Eh?!!”

“Jangan bersikap seperti orang bodoh! Kau pasti mengerti dengan jelas ucapanku, kan?!” Tekan Raena merasa kesal dengan sikap Heechul.

“Raena-ah.. Tapi aku benar-benar tidak mengerti maksudmu..” Elak Heechul walau sebenarnya ia tahu percuma saja berbohong pada Raena yang sudah sangat hapal sifatnya.

“Kibum sudah mengetahui semuanya, Tapi kau masih mencoba menutupinya dariku?!” Kesal Raena.

Heechul kembali pada Kibum yang dengan gerakan cepat Kibum mencari kesibukan lain dengan membaca buku yang ntah buku apa itu.

“Ya! Kim Kibum, Apa yang kau katakan padanya, Huh?!” Tanya Heechul curiga.

“Eoh… Ah… Kau mengatakan apa? Aku tidak mengerti…” Elak Kibum cepat sambil tersenyum tipis.

“Ya!! Kim Kibum…”

Brak!!

Raena menggebrak meja di hadapan Heechul yang tentu saja membuat Heechul terkejut dan menghentikan ucapannya yang hendak memarahi Kibum.

“Jangan alihkan pembicaraan kita, Kim Heechul!!” Bentak Raena keras.

“Haish… Kenapa hari ini aku harus di buat terkejut dengan dua wanita menyeramkan!!” Gerutu Heechul mrasa kesal.

“Kalau begitu katakan secepatnya!!” Paksa Raena.

“Hah…” Heechul menghela nafas panjang. “Kalau begitu apa yang ingin kau tahu, Rae-ya??” Tanya Heechul pasrah pada akhirnya.

Raena menyeringai puas, “Kalau begitu jelaskan padaku tentang Miyoung yang ternyata adikmu dan apa maksud dari Shin Jaehee menteri tertinggi dari sihir hitam itu adalah ibumu…”

Kedua mata Heechul membulat dan untuk kesekian kalinya ia melirik Kibum cepat dengan tatapan yang begitu tajam.

“Ya!! Kim Kibum, Apa saja yang kau katakan pada gadis di hadapanku ini, Huh?!” Sentak Heechul tiba-tiba.

Namun dengan kalemnya, Kibum hanya memasang tampang polosnya sambil mengangkat kedua bahunya.

“Aku tidak mengatakan apapun, Heechul-ah…” Ujarnya sambil menggeleng singkat.

 “Ya!! Kim Heechul… Cepat katakan!!” Ujar Raena kemudian.

“Hah… Arraseo…” Sahut Heechul lemas. “Aku akan menjelaskan semuanya padamu sekarang, Rae-ya… As your wish…” Ucapnya.

-Two Witch And Me-

Miyoung dan Donghae baru saja keluar dari mini market dengan membawa beberapa kantung plastik yang berisikan bahan belanjaan mereka.

“Aigooo… Kita belanja banyak sekali…” Ujar Miyoung sambil meminum susu kemasan yang ada di tangan kanannya.

“Bukannya kau sendiri yang memilih semuanya…” Celetuk Donghae.

Sedangkan Miyoung hanya tersenyum tipis dengan tampang polos. “Habisnya… Banyak sekali makanan yang membuatku ingin membelinya…”

Donghae hanya dapat menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah Miyoung, Namun tidak di pungkiri ntah kenapa perasaan senang hinggap di hatinya saat melihat senyuman polos Miyoung itu.

Wush!!

Tiba-tiba sebuah daun yang berbentuk keras dan ujungnya yang tajam bak terlihat seperti pisau itu mengarah pada Miyoung, Dan sadar dengan itu Donghae langsung bergerak cepat.

“Awas!!” Donghae segera merangkul Miyoung membuat gadis itu terkejut saat dengan tiba-tiba Donghae menariknya.

“Donghae-ah, Waeyo??” Bingung Miyoung.

Donghae menelusuri tempat ini dengan matanya dan tatapannya langsung tertuju pada dua lelaki yang sudah sangat di kenalinya itu.

“Kalian lagi!!” Kesal Donghae.

“Sudah lama tidak bertemu, Donghae-ssi…” Ujar salah satu dari kedua lelaki itu yang tak lain adalah Lee Sungmin, Lawan yang pernah di kalahkan dia dan Kyuhyun saat itu.

“Omo!! Dia…” Kaget Miyoung.

“Miyoung-ah, Berdiri di belakangku. Aku akan melindungimu agar tidak terluka…” Suruh Donghae dengan tampang serius.

Dan tanpa banyak bicara Miyoung segera berdiri tepat di belakang Donghae. “Apa yang sebenarnya kalian mau, Huh?!” Sentak Donghae.

Sungmin menyeringai kecil. “Bodoh!! Tentu saja menyeleseikan kompetisi tingkatan sihir ini dengan mendapatkan bola krystal yang ada pada gadis itu tentunya. Apa kau lupa jika waktunya akan berakhir tak lama lagi??”

Deg!!

“Gawat… Dia sudah mengetahui jika Miyoung yang memiliki bola krystal itu!!” Pikir Donghae.

“Tidak perlu banyak basa-basi lagi, Lebih baik langsung saja serang!!” Suruh Eunhyuk yang seketika itu juga ia bergerak cepat dengan puluhan daun yang mengeras yang bergerak di sampingnya hendak menghujam tubuh Donghae dan Miyoung.

To Be Continued…

Note : Annyeong yeorobuuuuun… Aaaaah, Akhirnya setelah semedi beberapa saat author bisa juga lanjutin neh ff yang sudah terbengkalai beberapa saat karena tiba-tiba mood author yang menghilang ntah kemana… LoL XDD

Hah… Gak usah banyak cinclong deh yah! Intinya seperti bias author minta ketulusan readers buat commentnya yaaaah… Hehehehehehe