Hello, Mr Stranger! (Part.2)

Hello, Mr.Stranger!

Title                    : Hello, Mr. Stranger!

Author              : NtaKyung

Art Poster       : NtaKyung

Casts                   : Lee Donghae, Shim Miyoung and Other Casts (Find By Yourself^^)

Genre                 : AU(Alternate Universe), Drama, Humor, Romance

Length              : Series [On Writing]

Rated                  : PG-15

Disclaimer     : Segala hal yang ada dalam fanfic ini, murni dari imajinasi saya sendiri! So, Don’t COPY-PASTE or BASHING!

©Hello, Mr.Stranger!©

Sesosok pria berparas tampan itu terlihat baru saja keluar dari pintu masuk bandara Incheon. Kedua sudut bibirnya tertarik ke atas dan di balik kaca mata hitam yang di gunakannya saat ini, tatapannya mengarah pada langit biru yang di penuhi oleh awan-awan seputih kapas.

“Hm… sudah berapa lama aku meninggalkan negara ini? 3 tahun? 5 tahun? Aah… aku benar-benar merindukan negara ini.” Gumamnya seraya menghirup perlahan udara di sekitarnya.

Tatapan matanya beralih pada sosok pria paruh baya yang tengah memegang kertas karton bertuliskan nama ‘Lee Donghae’ dan ia pun tersenyum kecil.

Ia lantas menarik tas koper yang berada di sampingnya seraya melangkahkan kedua kakinya menghampiri pria paruh baya yang sudah sangat di kenalnya itu.

“Kwan Ahjusshi…” Serunya setelah berada cukup dekat dengan pria paruh baya itu.

Sosok itu menoleh padanya dan seulas senyuman hangat pun terlihat jelas di kedua sudut bibirnya. “Oh.. tuan muda Donghae. Kau terlihat semakin tampan saja…” Ujar Kwan Ahjusshi seraya membungkuk singkat kepadanya.

“Kau juga terlihat semakin muda. Apa rahasianya?” Canda Donghae dan di sahut oleh tawa dari keduanya.

Keduanya lantas berpelukan singkat, melepas rindu sekilas. Well, pria tampan itu memang sudah menganggap Kwan Ahjusshi sebagai pamannya sendiri walau pada kenyataannya ia hanyalah seorang supir yang sudah sangat setia pada keluarganya.

“Jadi, apakah anda ingin saya mengantarkan langsung ke rumah?”

“Sepertinya tidak, aku ingin mengunjungi seseorang terlebih dulu…”

“Ah, baiklah kalau begitu.” Kwan Ahjusshi lantas mengangguk singkat, lalu meraih koper yang di bawa Donghae dan membawanya menuju mobilnya di parkir.

©Hello, Mr.Stranger!©

Berusaha menghilangkan efek jet lag setelah perjalanan yang cukup panjang, pria ini memutuskan untuk mampir di salah satu apartement kerabatnya yang tak tak lain adalah sang CEO di Cho Coorperation.

“Hey… saudaraku, lama tidak berjumpa!” Serunya bersemangat dengan senyum sumringah di wajahnya.

Kyuhyun yang baru saja membuka pintu apartementnya terlihat memutar matanya.

“Ck. Apa yang kau lakukan di tempatku?!” Tanya Kyuhyun dengan nada ketus, tak ada tanda-tanda ia terlihat senang dengan kedatangan Donghae ke apartementnya.

“Eeei… memangnya kau tidak merindukanku, eoh?”

“Tidak sama sekali.”

“Ck! Kau benar-benar pangeran berhati es, tuan muda Cho!” Cibir Donghae seraya melenggang masuk ke dalam apartement Kyuhyun begitu saja.

Kyuhyun hanya dapat mendengus kesal ketika melihat pria itu masuk begitu saja ke dalam apartementnya. Ia lantas mengikuti langkahnya dan mendapati Donghae sedang menikmati sebotol orange juice dari dalam lemari esnya.

“Kapan kau kembali ke Seoul?” Tanya Kyuhyun kemudian, ia ikut meraih sebotol air dingin dari lemari esnya.

“Baru beberapa jam yang lalu.”

“Dan kau langsung datang kemari?”

“Ya, begitulah.”

“Ck, menyusahkan saja!”

Seolah tak menggubris gerutuan Kyuhyun, Donghae lantas berjalan ke ruang tengah apartementnya. Kedua matanya nampak berputar mengamati seluruh ruangan dan tak berapa lama tatapannya pun terhenti pada sebuah album foto yang sengaja di letakkan di bawah meja.

Ia lantas berjalan mendekati meja lalu mengeluarkan album itu dari sana, kemudian ia memilih posisi senyaman mungkin di atas sofa di belakangnya itu.

“Woah… kau masih menyimpan semua foto-foto ini, eoh?” Ujarnya seraya melihat satu per-satu foto yang tertempel di dalam album tersebut.

Kyuhyun menggedikan bahunya dengan acuh lalu mengambil tempat duduk di sofa samping Donghae. “Aku bahkan tak ingat kapan meletakkannya di sana…”

Donghae hanya ber-‘oh’ ria, sebelum akhirnya kembali menatap foto-foto tersebut. Gerakan tangannya lantas terhenti saat kedua matanya tertuju pada sebuah foto Kyuhyun semasa SMA dulu.

Di foto itu, terdapat Kyuhyun bersama Ahra dan Yunho serta sesosok gadis lainnya. Sepertinya mereka tengah berada di sebuah kedai makanan saat foto ini di ambil.

“Gadis ini…” Donghae bergumam pelan sembari menunjuk foto sosok gadis itu.

Namun, seolah dapat mendengarnya, Kyuhyun lantas melihat foto itu sebentar dan sedetik kemudian dia telah meneguk kembali air dingin yang di pegangnya.

“Dia Shim Miyoung. Kenapa? Apakah kau tertarik padanya?”

“Huh?” Donghae seakan tersadar dari lamunannya dan segera menoleh pada pria di sampingnya itu. Ia lantas tersenyum dan menggedikkan bahunya sekilas, “Entahlah, aku hanya merasa pernah melihatnya…”

“Ya… ya… gadis cantik mana yang tak pernah kau lihat? Kurasa tidak ada.”

Donghae hanya tersenyum singkat mendengar komentar Kyuhyun, namun tatapan matanya masih menatap lekat sosok gadis di foto itu.

Kyuhyun terdengar menghembuskan nafasnya sebelum akhirnya berbicara, “Tapi aku rasa… untuk gadis yang satu ini, kau harus menyerah!”

“Kenapa?” Donghae menoleh padanya sambil menaikkan sebelah alisnya.

“Selama aku mengenal Miyoung, dia tak pernah terlihat keluar berkencan dengan siapapun. Bahkan, dulu dia pernah menolak ajakan salah satu clientku. Lalu, aku pernah bertanya padanya… kenapa dia terus bersikap seperti itu, dan dia menjawab jika dia telah jatuh cinta pada seseorang…”

“Oho! Sejak kapan kau mengurusi masalah percintaan seseorang? Yang aku ingat… seorang tuan muda Cho Kyuhyun tak pernah percaya dengan apa yang namanya itu ‘cinta’.” Sindir Donghae sembari menaikkan kedua jarinya ke atas, membentuk sebuah tanda kutip.

Kyuhyun lagi-lagi mendengus, “Aku bukannya mengurusi, hanya saja aku peduli kepadanya… bagiku, gadis ini sudah kuanggap sebagai adikku sendiri…”

“Benarkah itu? Tapi sepertinya pedulimu itu terasa berbeda.”

“Ck! Jangan memancingku, Lee Donghae! Dengar yah.. aku hanya peduli pada gadis ini, sebagaimana aku peduli pada Ahra Noona. Kau mengerti?!”

Donghae buru-buru mengangkat kedua tangannya, “Baiklah. Aku mengerti, tuan muda.” Sahutnya di susul dengan seringaian kecil di wajahnya.

Kyuhyun hanya kembali memutar matanya dengan jengah sebelum akhirnya kembali meneguk air dinginnya. Sementara itu, Donghae kembali menatap sosok gadis di dalam foto itu lagi.

Sebuah kenangan singkat beberapa tahun lalu pun kembali berputar dalam otaknya. Dia dapat mengingat jelas, pertemuan pertamanya dengan sosok gadis ini.

Saat itu, dia tengah bersantai di sebuah cafe yang tak jauh dari tempat kuliahnya dulu. Lalu, tanpa sengaja sosok gadis itu tertangkap oleh pandangan matanya. Dia tengah terduduk santai di sudut cafe ini, lengkap dengan sebuah buku tebal yang tengah di bacanya.

Dan semenjak saat itu, Donghae akhirnya sering datang ke cafe itu hanya untuk sekedar melihat sosok gadis itu-yang belakangan ia ketahui dari pelayan cafe jika gadis itu bernama Shim Miyoung-.

Hari demi hari ia lewati dengan terus memperhatikan gadis bermarga Shim itu. Tapi dia sama sekali tak pernah menghampirinya, pria ini hanya memilih untuk terus dan terus memperhatikannya.

Sampai suatu ketika, tepat ketika dia datang bersama kawanannya, dia menyadari jika gadis itu tengah melihat ke arah mejanya. Donghae tahu jika gadis itu tengah mengamati seseorang yang tengah duduk di meja ini, tapi dia tahu jika yang tengah di amati gadis itu bukanlah dirinya! Tapi pria lain!

Donghae tak pernah tahu siapa pria yang tengah di amati oleh gadis itu dan dia pun seolah tak mempunyai nyali untuk mendekati gadis itu.

Entah apa alasannya tak berani mendekati gadis tersebut, padahal selama ini dia terkenal sebagai pria ‘playboy’ yang mampu menjerat hati gadis manapun. Tetapi, kenapa tidak pada gadis ini? Kenapa dia tak pernah sedikitpun berani mendekati gadis berpenampilan sederhana itu?

Apakah karena egonya yang menghalangi? Jelas saja, gadis itu berpenampilan jauh dari kata ‘sexy’ dan ‘modis’. Dia hanya terus berpakaian biasa, lengkap dengan kaca mata minus yang selalu di kenakannya serta rambut panjangnya yang selalu di ikat satu, persis seperti gadis buku yang selalu di temuinya di perpustakaan.

Lalu, kenapa dia harus tertarik pada gadis itu? Sesosok gadis yang bahkan jauh dari tipe idealnya! Dan lebih parahnya lagi, gadis itu bahkan tak pernah menyadari keberadaannya selama ini! Jadi, kenapa dia masih harus merasa tertarik padanya sampai sekarang?!

Ya, pria bermarga Lee ini memang masih selalu mengingat sosok gadis sederhana bernama Shim Miyoung itu sampai sekarang.

©Hello, Mr.Stranger!©

Sudah seminggu ini Donghae berada di kota Seoul. Dan tepat di hari ini, dia akan resmi bekerja sebagai sukarelawan di sebuah panti jompo yang berada cukup jauh dari keramaian pusat kota. Ya, pria berparas tampan ini memang telah berhasil menjadi sesosok Dokter muda yang terkenal dengan keahlian dan kepintarannya.

“Eoh? Cafenya masih terlihat sama seperti dulu!” Gumamnya sendiri, ketika melihat cafe yang dulu sering di kunjunginya itu masih terlihat sama seperti beberapa tahun yang lalu.

Donghae lantas memarkirkan mobilnya di hadapan cafe itu, lalu memilih untuk mampir sebentar sebelum dia pergi ke tempat panti jompo itu, lagipula masih ada waktu beberapa jam lagi.

Drt… Drt… Drt…

Ponselnya berdering cukup keras tepat di saat ia baru saja memesan segelas kopi. Ia lantas merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponselnya dari sana. “Yeobseyo.”

“Ya! Lee Donghae! Kau rupanya berada di Seoul juga, eoh?!” Teriakan melengking dari ujung sana terdengar, membuat Donghae reflex menjauhkan ponselnya dari telinganya sebentar.

Donghae mengernyitkan keningnya, sebelum akhirnya ia tersadar dan menjawab. “Lee Hyukjae, kaukah itu?!”

“Eunhyuk… panggil aku dengan nama itu. Mengerti?!” Balas pria di seberang sana dengan nada memperingatkan.

“Haish… maaf, aku lupa hal itu…” Sahut Donghae dan di balas tawa pria itu. “Jadi… dimana kau sekarang?”

“Aku baru saja tiba di Seoul pagi ini lalu kudengar kau juga berada di Seoul sekarang.”

“Well… yeah… aku berada di Seoul sekarang. Aku berniat untuk menetap di sini.”

“Benarkah? Woah… kalau begitu kau harus datang ke acara pernikahanku nanti!” Seru Eunhyuk kemudian.

“Tentu saja. Tidak mungkin aku melewatkan pernikahan besar sahabat lamaku ini.” Balas Donghae seraya tersenyum lebar, meski ia tahu jika Eunhyuk -sahabatnya itu-, takkan bisa melihat senyumnya.

Setengah jam kemudian, percakapan di antara kedua sahabat lama itu pun berakhir. Donghae dapat merasakan telinganya yang memerah dan panas karena terlalu lama bercakap-cakap di telepon. “Haish… telingaku benar-benar terasa panas.” Gerutu Donghae seraya mengusap cepat telinganya dan meraih gelas kopinya yang sudah terasa dingin.

Belum sempat cairan kopi itu masuk ke dalam mulutnya, tatapan Donghae tiba-tiba saja tertuju pada sosok gadis yang kini tengah berbicara dengan salah satu pelayan.

Untuk beberapa saat, Donghae masih terus memperhatikan gadis itu dengan kedua matanya yang menyipit, namun beberapa detik kemudian ia menyadari jika gadis itu adalah Shim Miyoung!

Senyuman kecil pun langsung terukir di sudut bibirnya dan ia pun berdecak pelan. “Ck, se-sempit inikah dunia? Aku bahkan kembali bertemu dengannya di tempat yang sama berulang kali…” Gumamnya.

Entah sadar atau tidak, tetapi senyum di wajah pria tampan ini semakin nampak jelas, terlebih ketika tatapan matanya bahkan tak bisa sedikitpun terlepas dari sosok gadis yang tengah duduk di sudut cafe ini.

“Apakah… aku harus menghampirinya?” Pikir Donghae. “Ah, tidak-tidak! Dia pasti akan mengira aku sebagai pria aneh karena tiba-tiba saja menghampirinya!”

Donghae lantas melirik jam tangannya sekilas, “Ah, sial!” Gerutunya saat sadar jika dia hampir terlambat untuk pergi ke panti jompo.

Pria ini segera beranjak dari duduknya, lalu setelah mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam sakunya, ia bergegas meninggalkan tempat duduknya. Tapi….

Byur!!

Kedua mata Donghae sontak membulat saat di rasakannya sesuatu yang dingin itu menyembur tepat ke bagian perutnya, mengotori sebagian kemejanya.

“Haish… Ya!” Sentak Donghae keras, merasa kesal dengan perbuatan orang yang telah ‘menyemburnya’ dengan orange juice itu.

“M-maafkan aku… a-aku benar-benar tidak sengaja!” Sesal orang itu seraya buru-buru meraih tissue box dan memberikannya pada Donghae.

Donghae berniat menepis tangannya dan memaki orang itu karena telah mengotori kemeja yang saat ini di gunakannya, tetapi begitu melihat sekilas wajah orang itu. Donghae barulah sadar jika orang tersebut adalah Shim Miyoung!

Rasa marahnya pada gadis itu pun seketika lenyap dan di gantikan dengan perasaan gugup yang luar biasa. Dia tak tahu dengan jelas penyebab dari kegugupan ini, tetapi Donghae berpura-pura mengabaikan perasaan gugup itu.

“Lupakan saja.” Ujarnya kemudian seraya mengibaskan tangannya, ia buru-buru pergi menjauhi sosok Miyoung, tak berniat sedikitpun untuk menatap wajah gadis itu untuk lebih lama lagi, ia yakin jika ia akan semakin gugup jika melakukan hal itu.

“Haish… apa-apaan aku ini?! Memangnya aku ini adalah seorang anak remaja 17 tahun?! Bagaimana bisa aku merasa segugup ini hanya karena berada dekat dengan gadis itu?!”

Donghae terus menggerutu seraya memasuki mobilnya dan mengenakan sabuk pengaman. Dia segera menyalakan mesin mobilnya dan bersiap-siap memundurkan mobilnya saat yakin jika tak ada mobil lain yang sedang mundur juga.

Brak!

“Haish… jinja! Sekarang apalagi?!” Gerutunya lagi seraya bergegas keluar dari dalam mobil.

Di lihatnya sesosok gadis yang kini tengah tertunduk sambil menatapi belakang mobilnya, Donghae berdecak sebal, bersiap mengeluarkan segala makian pada sosok gadis yang telah bersikap sembrono itu.

“Haish… kenapa kau harus memundurkan mobilmu, nona?! Apakah kau tidak melihat jika aku sedang mengeluarkan mobilku juga?!” Donghae berteriak keras memarahi gadis itu.

Hening. Gadis itu tak bergeming barang sedikitpun, membuat Donghae mengernyitkan keningnya dan beralih menatap kondisi belakang mobilnya.

Namun, begitu melihat kondisi belakang mobil kesayangannya yang hancur. Amarahnya pun terasa semakin meluap, “Oh, tidak! Mobilku!” Pekiknya, kedua tangannya terentang ke depan dan seketika itu juga raut wajahnya berubah sedih.

Pada menit berikutnya, Donghae beralih menatap gadis itu dengan garang. “YA! Apa yang kau lakukan dengan mobil kesayanganku ini?!” Serunya galak.

Sosok gadis itu lantas membungkuk cepat di hadapannya. “Maafkan aku, a-aku tidak sengaja tuan…” Ujarnya dengan suara bergetar penuh penyesalan.

“Apa kau pikir semua permasalahan dapat di selesaikan dengan hanya kata maaf?!”

“T-tidak… bukan seperti itu, hanya saja…”

“Ini tidak bisa di biarkan! Kita harus menyelesaikan ini secara hukum!” Ujar Donghae masih terlihat sangat marah, ia lantas mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya, “Katakan siapa namamu!” Tanyanya dengan dingin, tak benar-benar bermaksud untuk menelepon polisi.

Sebenarnya dia hanya menggertak gadis di hadapannya ini, namun karena tersulut emosi, terlebih ketika mengingat kondisi belakang mobilnya, Donghae seolah benar-benar akan melakukan semua itu.

“E-eh?” Gadis itu terlihat begitu panik sekarang. “T-tunggu dulu! K-kenapa kita harus menyelesaikannya di jalur hukum? B-b-bukankah kita bisa menyelesaikannya dengan cara lain?”

Merasa seakan pernah mendengar suara gadis itu, Donghae reflex menoleh padanya dan seketika itu juga semilir angin terasa berhembus pelan, menyebabkan beberapa helai rambut gadis itu terbang dan menampakkan wajah sang gadis yang tengah terlihat panik itu.

Seluruh aliran darah dalam tubuhnya terasa membeku dan kegugupan pun tiba-tiba saja kembali menyerangnya. Degup jantungnya pun terdengar dua kali lebih cepat daripada biasanya dan entah kenapa, untuk beberapa detik selanjutnya Donghae menemukan dirinya sulit untuk berbicara.

Bahkan di saat ia kembali menatap gadis itu, ia merasa jika itu adalah keputusan yang salah karena menyebabkan debaran jantungnya semakin bertambah cepat. Dia seolah terkena sihir yang mampu menyebabkan seluruh tubuhnya membatu dan kaku, sampai-sampai bibirnya pun terasa kelu.

Tak ingin terlihat aneh ataupun gugup di hadapan gadis itu, Donghae segera berdehem pelan dan memberanikan dirinya untuk berbicara meski sedikit bergetar.

“Cara lain? Bagaimana?” Tanyanya kemudian, berhasil menemukan kembali kata-kata. Ia melipat kedua tangannya di depan dadanya, berusaha menghilangkan rasa gugup yang melandanya.

“Aku… Ah tidak, maksudku anda bisa memanggil petugas asuransi, dan lagi… anda bisa membawa mobil anda ke bengkel. Biar pembayarannya semua aku yang menanggung, bagaimana? Bukankah masalahnya dapat terselesaikan jika seperti itu?” Ujar gadis itu memberi saran.

Donghae menaikkan sebelah alisnya dan memiringkan kepalanya ke samping, ingin terlihat dingin dan seolah-olah tak terpengaruh dengan keberadaan gadis itu. “Dan apakah kau berpikir jika aku akan tertarik dengan caramu?” Tanyanya dengan nada datar.

Gadis itu buru-buru mengangguk dengan antusias, berharap jika Donghae tidak akan mempersulit masalah ini. Dan bolehkah, pria ini berkata jujur? Sungguh, dia merasa gemas pada sikap gadis ini sekarang.

Rasa-rasanya ia ingin mencubit kedua pipi gadis itu ketika melihatnya mengangguk seperti anak anjing yang tengah membujuk sang majikannya.

Tapi lagi-lagi, ego seolah membelenggu dirinya. Terlebih ketika mengingat kondisi belakang mobilnya yang ‘cacat’, Donghae tak mungkin melepaskan gadis ini dengan begitu mudah. Itukan mobil kesayangannya!

“Maaf, tapi sayangnya aku tidak tertarik dengan tawaran perdamaian-mu, nona!”

Donghae dapat melihat wajah gadis itu yang melongo dengan kedua matanya yang melebar dan jujur saja, Donghae semakin merasa gemas kepadanya.

Merasa tak mungkin bisa berada di hadapan gadis itu lebih lama lagi, Donghae lantas menekan beberapa tombol di layar touch screen ponselnya. Pria ini berniat, menghubungi Kwan Ahjusshi untuk membawa mobilnya ke bengkel.

Namun, sepertinya gadis bermarga Shim itu, mengira jika Donghae tengah berusaha menghubungi pengacaranya. Dengan secepat kilat, gadis itu segera merebut ponsel Donghae, membuat pria itu jelas terkejut dan menoleh kembali padanya.

“YA!” Teriaknya keras.

“M-maafkan aku jika aku lancang, tapi… tapi permasalahan ini tidak seharusnya di bawa sampai ke jalur hukum, tuan. Kita bisa menyelesaikannya bersama-sama… kumohon.”

Mulai merasa terganggu dengan sikap Miyoung, emosi pun kembali menyulutnya. Donghae tak dapat mentolerir sikap Miyoung yang tiba-tiba saja merebut ponselnya itu.

Well, dia memang merasa gemas dengan sikap Miyoung yang lucu ini, terlebih ketika gadis ini memperlihatkan wajah paniknya. Dia benar-benar terlihat lucu.

Tapi tetap saja, Donghae merasa kesal karena Miyoung merebut ponselnya dan belum lagi gadis ini telah merusak mobil kesayangannya!

“Anda mau melakukannya kan?” Miyoung kembali bertanya, berusaha meyakinkan Donghae yang sampai saat ini masih tetap diam, menatapnya dengan datar.

“Tidak!” Jawab Donghae kemudian, masih terlalu kesal dengan sikap Miyoung. “Sekarang berikan ponselku, nona.”

Miyoung reflex mundur satu langkah, “Tidak! Sebelum anda berjanji jika anda tidak akan membawa masalah ini ke dalam jalur hukum!”

“Nona, berikan ponselku!”

“Tidak!”

“Kau pikir aku punya banyak waktu untuk meladenimu, huh? Cepat berikan ponselku! Se-ka-rang juga!” Ujar Donghae dengan memberi penekanan pada kata-katanya tadi.

“Kalau begitu berjanjilah padaku terlebih dulu!”

Donghae terlihat menggeram kesal, tapi Miyoung seakan-akan tak peduli. Ia malah mendongakkan sedikit wajahnya dengan kedua tangannya yang di letakkan di sisi kedua pinggulnya, seolah-olah ia bersikap menantang pria tersebut.

“Berjanjilah dan aku akan mengembalikan ponselmu ini…” Ujar Miyoung lagi.

“YA! Haish” Donghae berniat memarahi gadis itu, tapi entah kenapa tertahan saat lagi-lagi dia melihat wajah Miyoung.

Entahlah, seolah-olah, ada daya tarik tersendiri pada wajah gadis ini yang membuat dirinya selalu kehabisan kata-kata. Amarahnya selalu menurun drastis setiap kali dia menatap wajah gadis ini.

Aneh bukan?

Donghae kembali menoleh padanya meski tak sedikitpun berani menatap tepat ke arah kedua matanya, “Nona, sudah kukatakan jika-”

Pluk!

Kedua bola mata pria ini melebar saat tiba-tiba saja Miyoung memukul keningnya dengan cukup keras dan rupanya gadis itu menempelkan kartu namanya di bagian keningnya.

“YA!” Donghae kembali berteriak keras sambil meraih kartu nama milik Miyoung. “Hey, apa maksudnya ini, huh?! Kau mau mempermainkanku?!” Bentaknya marah.

Ia menoleh ke arah Miyoung yang ternyata telah masuk ke dalam mobilnya, pria ini lantas buru-buru menghampirinya.

“Hey! Kau pikir kau bisa lari dariku, eoh?! Cepat kembalikan ponselku sekarang juga dan turun dari dalam mobilmu, nona! Aku belum selesai bicara!”

Namun, seolah tak menggubris kata-kata Donghae, Miyoung segera menyalakan mobilnya dan buru-buru melajukannya dengan cepat.

“YA! YA!” Berulang kali Donghae berteriak keras, berusaha menghentikan mobil yang di kendarai Miyoung, tapi tetap saja usahanya gagal.

Malahan, mobil Miyoung semakin melaju menjauh darinya dan Donghae hanya dapat menggerutu sembari mengacak-acak rambutnya kasar seraya menghentakkan kakinya dengan kesal.

“HAISH! Dasar gadis aneh! Argh! Setelah merusak mobilku dia bahkan mencuri ponselku!” Geram Donghae sambil terus menghentak-hentakkan kakinya.

Kedua matanya beralih menatap kartu nama yang berada di genggamannya dan pria ini pun buru-buru menghela nafas cepat.

Dia berniat kembali ke dalam mobilnya, tetapi ia berhenti sejenak. Memandangi lagi kartu nama itu sebelum akhirnya seringaian kecil pun mulai nampak di sudut bibir pria ini.

“Baiklah! Jika kau ingin bermain denganku, maka aku akan meladeni permainanmu ini nona Shim!” Gumamnya dengan seringai penuh makna yang menghiasi wajah pria tampan ini.

©Hello, Mr.Stranger!©

Setelah menghabiskan setengah jam kurang, akhirnya Donghae di panti jompo itu. Kedatangan pria ini pun di sambut oleh Kangin, salah satu assistant kepercayaan Kyuhyun.

Maklum saja, perusahaan Cho Corp memang telah menjadi bagian dari yayasan panti jompo ini. Jadi, karena itulah Kangin berada di panti jompo ini dan memberi tahu Donghae segala rincian tentang panti jompo ini.

“Ah ya, Donghae-ah… aku ingin mengenalkanmu pada Miyoung dan Jino, mereka salah satu sukarelawan yang aktif di panti jompo ini.”

“Baiklah.” Donghae mengangguk singkat.

“Tunggu sebentar di sini, aku akan memanggil mereka.” Ujar Kangin seraya berlalu, meninggalkan Donghae yang tengah mengamati bagian halaman belakang panti jompo ini.

“Hey, anak muda! Kemarilah sebentar!” Sebuah seruan keras dari seorang wanita paruh baya yang tengah duduk di tengah taman itu, sukses mengalihkan perhatian pria ini.

Ia lantas menoleh ke arah wanita paruh baya itu dan buru-buru menghampirinya. “Ada yang bisa kubantu, Ahjumma?” Tanya Donghae dengan ramah.

“Ya, tolong bacakan aku tulisan ini!” Ujar wanita paruh baya itu.

“Ah, baiklah…” Donghae mengangguk singkat dan meraih secarik kertas yang telah di berikan wanita paruh baya itu.

Beberapa menit kemudian, di saat Donghae dan wanita paruh baya itu telah asyik mengobrol. Donghae mendengar Kangin memanggil namanya dan reflex pria ini pun meminta izin pada wanita paruh baya itu untuk pergi.

Donghae mulai berjalan mendekati Kangin yang kini tengah berdiri dengan dua orang lainnya yang Donghae yakini jika dua orang itu adalah orang yang di maksud Kangin tadi.

Tetapi, tepat di saat yang bersamaan tatapan Donghae langsung tertuju pada sosok gadis di samping Kangin itu. Kedua mata Donghae menyipit, merasa tak asing dengan wajah sosok gadis itu.

Semakin ia berjalan mendekat, sosok gadis itu pun semakin terlihat jelas. Dan di saat itu jugalah, Donghae sontak melebarkan kedua matanya, mulutnya membentuk huruf ‘O’ dan telunjuknya reflex menunjuk Miyoung.

“YA!” Teriaknya sambil mempercepat langkahnya.

Gadis itu tiba-tiba saja berbalik dan berlari secepat mungkin, berniat menjauhi sosok Donghae yang semakin berlari cepat mengejarnya.

“YA! Jangan lari kau!”

Langkah Donghae semakin cepat, terus dan terus mengejar Miyoung yang berlari ke arah lobi utama gedung panti jompo ini.

“YA! Berhenti!” Teriak Donghae lagi.

Greb!

Donghae berhasil meraih tangan gadis itu, membuat tubuh mungilnya seketika itu juga oleng dan langkah gadis ini pun terhenti, sedangkan tubuhnya secara otomatis kembali berbalik menghadap Donghae akibat tarikan tangan Donghae pada salah satu tangannya.

“Tertangkap kau!” Donghae menyeringai penuh kemenangan kepadanya.

Sementara itu, gadis itu yang tak lain adalah Shim Miyoung itu, terlihat meringis pelan sambil memejamkan kedua matanya.

Mulutnya terlihat berkomat-kamit, seolah mengumpat dalam hatinya. Kepanikan pun jelas nampak di wajah gadis ini. Berbeda halnya dengan Donghae yang justru terlihat menyeringai senang. Sekilas, ada tatapan penuh arti yang tersirat dalam sorot mata pria ini. Namun, Miyoung tak menyadari hal itu sama sekali.

“Sekarang ikut denganku!” Ajak Donghae sambil berusaha menarik tubuhnya.

“Apa?! Tunggu dulu!” Miyoung buru-buru menahan kedua kakinya untuk tidak bergerak barang sedikitpun. “Kau… tidak akan membawaku… ke kantor polisi kan, tuan?” Tanyanya dengan sedikit terbata-bata.

“Kenapa?! Kau takut?! Ya! Setelah kau merusak mobilkku dan juga mencuri ponsel milikku, apakah kau pikir aku akan tinggal diam?!” Balas Donghae sengit.

“T-tapi… i-itu… aku… aku…”

“Sudahlah kau diam saja dan ikut aku sekarang!”

“Tidak, tunggu dulu!”

“Donghae-ah… ada apa ini? Kau mengenal Miyoung?” Kangin tiba-tiba saja muncul dari arah belakang, di ikuti Jino yang berjalan di sampingnya.

Donghae segera saja menoleh pada Kangin. “Hyeong! Gadis ini telah menabrak dan merusak mobilku! Belum lagi, dia sudah mencuri ponselku!”

“Apa? Miyoung benarkah yang di katakannya itu?” Tanya Kangin seraya menoleh pada Miyoung.

Awalnya Miyoung menggeleng cepat sambil mengibas-ngibaskan kedua tangannya. “Tidak! Aku tidak melakukan itu!”

“Jadi… pria yang kau maksud adalah dia, Miyoung-ah?” Ujar Jino dengan polosnya.

Miyoung melotot marah pada Jino, kesal karena pria itu malah membuat posisinya semakin terpojok sekarang.

“Sekarang, kembalikan ponselku!” Ujar Donghae galak.

“I-itu… ada di tasku.” Jawab Miyoung akhirnya.

“Kau benar-benar mencurinya, Shim Miyoung?! Haish… kenapa kau melakukan hal itu, eoh?!” Kini giliran Kangin yang terlihat marah.

Nyali Miyoung pun semakin menciut, wajahnya tertekuk murung. “A-aku… itu… aku sebenarnya tidak bermaksud melakukan itu.” Sahutnya dengan nada merengek, persis seperti anak kecil.

“Haish… kau ini benar-benar!”

“AHK!” Jeritan kesakitan Miyoung langsung terdengar kala Kangin tiba-tiba saja menjewer telinga gadis ini. “Ahk… Ahk… Kangin-ah… Apha!” Rengek Miyoung di sela-sela ringisannya.

“Ini kau bilang sakit?! Aku adukan tingkahmu ini pada Kyuhyun, baru tahu rasa kau!” Ancam Kangin, masih terus menjewer telinga Miyoung.

“Apa?! Tidak! Kumohon… jangan adukan aku kepadanya!” Rengek Miyoung sambil menggosok-gosokkan telapak tangannya, entah sejak kapan Donghae telah melepas cengkraman pada tangan gadis itu.

“Jangan banyak bicara lagi! Sekarang, ayo kita ambil ponsel Donghae! Kau harus segera mengembalikannya, kau mengerti?!”

Miyoung hanya dapat merenggut kesal sekaligus marah saat Kangin ‘menyeretnya’ menuju ruang loker sambil masih terus menjewer telinganya.

Untuk beberapa saat Miyoung sempat mendelik tajam ke arah Donghae. Gadis itu seolah mencoba memberikan peringatan pada Donghae karena telah membuatnya di marahi oleh Kangin.

Tapi Donghae seolah tak peduli dan dengan isengnya, pria itu malah menjulurkan lidahnya, membuat Miyoung jelas saja semakin kesal dengan ulah pria itu.

Perhatian Donghae beralih pada Jino yang masih tetap diam di tempatnya. Senyum di wajah Donghae pun terlihat kembali, tanpa menampakkan kemarahannya seperti tadi, pria ini pun lantas menyodorkan telapak tangannya.

“Kau Jino kan? Perkenalkan… aku Lee Donghae. Mulai saat ini aku akan menjadi salah satu sukarelawan juga di panti ini. Mohon bimbingannya…” Ujar Donghae sembari tersenyum ramah.

“A-ah… y-ya… senang bertemu denganmu, Donghae-ssi…” Balas Jino dengan kikuk.

To Be Continued…

Note : Annyeong haseyo My Lovely Readers… ^o^ Fiuuuh… akhirnya aku bisa juga update part.2 dari ff ini… Hehehehe. Nah, untuk yang bingung dengan part ini kenapa adegannya kembali di ulang ke part.1… itu karena aku buat dua side antara pemainnya…

Di part awal kan aku buat tentang side Miyoung. Semacam latar belakangnya lah, nah untuk part dua-nya, aku sengaja buat dari side Donghae. Jadi kita bisa tahu, kesan pertama Donghae waktu ketemu itu bagaimana setelah sebelumnya dia pernah ketemu sama Miyoung di awal cerita… (Inget prolognya yaah). ^^

Oke… pokoknya semoga para My Lovely Readers terhibur deh dengan fanfic ini. mudah2an suka yaah… dan untuk yang udah baca… jangan lupa tinggalin komentar kalian yah… satu komentar kalian sangat-sangat berharga buat aku… ^^ #Hug+Chu

147 pemikiran pada “Hello, Mr Stranger! (Part.2)

  1. ni belum ada yang dateng
    komen dulu

    Bagus Unn
    KangIn ternyata juga bisa jewer ya 😀
    bingung mau koment apa
    coz ff nya bagus banget
    bikin imajinasi melayang
    hehe
    fighting

  2. Annyeong haseo
    Sebenar’y kelnjutan drii crita’y bru muncul pas akhir² ajja thor, soal’y kalau menurut aku yg pas awal tuh sma kyk part 1 tpi yg jdi narator donghae. Iyya kan ? Cuma ajja di part ini memperjelas crita yg part 1, soal’y yg part 1 ada beberapa crita yg g kecrita’in ?!
    Well aku tunggu part selnjut’y dehh, gomawo^^

  3. Huaaaaa ini masih hae pov
    Kurang nendang thorr
    Btw reader kangen updatean authorrrrr
    Sminggu lebih gk ngupdate huhuhu

    Anyway smoga di part slanjutnya makin nendang konflik nya

  4. kyaaaaaaaaaaaaaa donghae side :* :* :*
    ohh jadi sebenernya hae udah merhatiin miyoung dri dulu toh tpi ga berani nyamperin kkkk dan pas pertama liat miyoungdi cafe lgi ttep ga berani nyamperin….haee ohhh haeee kemana sifat playboy mu yg hobii memikat wanita itu kkkk

    dan onnie mwahahahaha imey ngakak pas kangin jewer miyoung 😀

    aaaaa kerenn kerennn lanjutt eon :*

  5. Kyaaaaa!! Tdi sempat bingung pas di awalnya. Ada rada gak nyambung gtu. Tpi pas mau di akhir baru ngerti critanya.

    Ahh kgak enak! Terlalu pendek! Di panjang kan ya unnie! 🙂 . Biar enak bacanya.

    Pas itu milih cast ny. Kangin kan member SJ paling ngeri waktu marah. Idih donghae gtu” ntar jdi cinta lho sama miyoung 😀 .

    Keren dah eon! Next yg cepat ya! Ditunggu lho!! ^^

  6. Wkwk bangkyu kayak kakak yang menakutkan ya. Saat kangin bilang dia mau ngaduin ke kyuhyun, miyoung malah ketakutan. .

    Lanjut thor

  7. Ternyata donghae dah duluan suka ma miyoung..
    Cinta terpendam nih cerita’y..
    Seru, d’tunggu next part.. 😀

  8. Astagaa trnyta hae udh ada hati dluan ya sama miyoung. Trs miyoung dekat sama kyu? Hae pasti modus deh itu sama miyoung kkek. Next jgn laam tor

  9. akhirnya ada part 2 nya, ya walaupun masih sama, sama part 1nya tapi di part ini kita jadi tahu kisah donghae yang memang sudah mengenal minyoung. apa ff ini kisah donghae dan minyoung di oh my boss? lanjut ya! aku tunggu part selanjutnya.

  10. thor,,,part 3 sama yg selanjutnya,,,kalo mau di ambil 2 sisi pembicaraan,,,mending jangan terlalu jauh ngambilnya,,,contoh side donghae pada part ini bisa aja kan ngmbil dari bagian pas donghae mau ke panti jompo,,,dan untuk keterangan yg lainnya bisa di ambil sbg flashback,,,dan kilasan2 lainnya!!!kalo seperti ini malah terasa seperti ceritanya jalan di tempat,,,walaupun dalam side donghae,,,maaf y kalo komennya menyinggung!!!!

  11. inti kelajutannya emang dibagian akhir aja…..

    tp aku bsa tau kesan hae pas ketemu miyoung…. seberapa besar hae suka ma miyoung…… 😉

    ceritanya bikin yg bc ngayal thor… 😉 😉
    aku tnggu part 3 nya ya…… penasaran abissss soalnya ma kisah hae & miyoung kedepannya….. 😉

  12. oh iaa..pantesan kyk pernh bc tp dmn gtu yk ?? q lupa ternyta di part 1’a… jd donge sdh suka ma min young dari dulu.. cieee..kesempatan deket tu..

  13. Aigoo, diawal-awal tadi memang sempat bingung. Aku kira salah post, tapi ternyata DongHae side-nya toh. Yang bikin aku sangat penasaran itu adalah sikap Dong Hae & Miyoung waktu ketemu dipernikahannya KyuHan.

  14. skrg baru ngerti,antara part 1 ama prolog,tadiny pusing antara cafe ama yg nabrak mobil,tapi jadi seru,diputar2 dulu otaknya,lanjut

  15. Eciiieee, cinta tak kemana2 hahahaha. Penasaran sama chapter selanjutnya hahaha, donghae iseng banget deh kalo suka yaa bilang suka susah banget hehe

  16. Jadi sebenernya donghae sdh ngeliat miyoung di cafe, tp kok ya gk disamperin
    Malukah atau jaimkah
    Ntahlah!!!
    Hanya Tuhan yg tau
    Enak ya para penghuni rumah skit jiwa kalo dokter2nya seganteng dan secantik donghae dan miyoung
    Anyway, Kangin siapakah pasanganmu
    Oke thor, ditunggu next part
    Always like all of your fanfictions
    Keep writing thor
    Muach muach
    Cemungut ya thor

  17. Jadi Donghae udah kenal Miyoung sebelumnya . Haduh jadi makin penasaran kak. Cepet di update ya next part nya jangan lama2 hihihi . Ini kurang panjaaaang …

  18. Wah keren, ternyata benar berkaitan dengan cerita Oh! My boss..
    Tp ini lebih menceritakan ttg awal pertemuan Donghae dan Miyoung…
    Keren habis… ditunggu kelanjutannya ya ^_^

  19. aaaah akhirnya setelah sekian lama menunggu keluar juga part 2 nya:)). selanjutnya jangan lama lama thor penasaran sih sama lanjutannya hehe;)

  20. Wua….eon….bikin part2 kok berhenti di situ….lanjut dong eon…pasti lebih seru lagi lanjutnya ayo smangat…ditunggu eon lanjutnya juga funfic yg lain….

  21. Part 2 ini kebanyakan flashback from Donghae side ya hehe, senengnya ternyata ada Kyu jg :p ditunggu part 3 nya say

    Keep writing ^^

  22. awal’a sempet bingung , ampe aqu baca lgy di part 1 .
    ternyata nhe side’a donghae .
    wahhh ternyata donghae udah lama merhatiin miyoung .
    n ternyata donghae n eunhyuk sahabatan .
    gmana kelanjutan’a kalo miyoung , donghae n eunhyuk bertemu .
    di tunggu next part’a yah .

  23. oh, ternyata ini donghae side ya… pantesan sma kayk yg part 1,
    kangin galak bnget yak, pake jewer miyoung,, kekeke
    d tnggu part 3 nya… ^^

  24. Baca ff yang castnya donghae pasti selalu seruu, soalnya si ikan amis ini cocok dibikin cerita apa aja..
    Ditunggu part selanjutnya ya thor..
    Keep writing and fighting..

  25. wah , aq ketinggalan . prolog ma part 1 blum baca . tapi di part ni seru bgt . muga endingnya gk mengecewakan . daebak eonni .

  26. Pengen ketawa sama tingkah Donghae dan Minyoung. Kekekekeke
    Kasihan Minyoung di jewer sama Kangin. Udah kayak anak kecil aja. Kalo nakal di jewer. Wkwkwkwkwkwk
    endingnya juga, hahahahahaha
    Bayangin mukanya jino yang lagi kikuk.

  27. ahhhhhhhhhhhh….. eonniiiiii daebak…..
    jinjja daebak ceritanya min… mana donghae oppa lagi… ahhh
    gak sabar pengn part3 nya nih min… please…. jangan lama-lama publishnya…. 😦

  28. oughh jd dong hae oppa dah duka duluan ya,, ^_^
    emmm pasti dong hae oppa dah muter otak buat deket ma mi young tuh hihi ^_^
    hohoho miyoung nya ga jdi ganti rugi pasti tuh -_- di tunggu lnjutannya thor jangan lama lama ne ne ne *reader pemaksa ^_^

  29. kangin kayak ahjumma lagi ngamuk gara2 anaknya ketauan bolos sekolah hahahahaa
    part ini berasa pendek banget, apa aku yg bacanya kecepetan? LOL
    ditunggu part selanjutnya ^^

  30. aa baru smpt baca..suka suka suka.critanya keren kax.
    trnyata si mokpo udah lama merhati’in miyoung tow_?pkoxe keren.dtnggu klnjtannya kakak. 🙂

  31. Annyeong eonni… ^^
    Kkk… mian bru isa comment…
    Aq bingung ini bener ada hub.nya sama Oh! My Boss
    Tp kog Kangin jd dokter… tp gpp…
    Kan msh part awal2… jd msh abu2… hehehe… 😀
    Keinget kata2 Donghae ‘ Memangnya aku ini adalah seorang anak remaja 17 tahun?! ‘
    Hellooo… kmu msh 13 taun kog… gag 17… Kkkk… :p
    Aish… klo gemes jgn cubit pipi miyoung Hae… pipi aku aja… #plak *ngarepModeOn*
    Itu Kangin klo jewer bentar aja… takut jadi panjang itu telinga… Kkkk…
    Ok… segitu aja comment aku eon…
    Lanjutkan FF.mu semua dgn senang hati aku menunggumu…
    Fighting !!!
    Fb. Ada CuleaztElf :* 😀

  32. aaa..tnyata gdis yg d’temuin donghae wkt itu miyoung…dan tnyata hae oppa jg tmnan sm eunhyuk oppa????jd penasaran gmn reaksi hae oppa klo tahu tnyata miyoung th suka sm eunhyuk oppa????jd penasaran sm part slnjt’y…

  33. yeahhh akhirnya publish wkwkkw… telat…
    tdi nya bingung.. ngerasa udah baca… dan ternyata taraaa … sudut pandang dari seorang lee donghae .. Eumm donghae juga suka dluan toh sma minyoung… euy tp kurang panjang sma feel nya kurang… keep writing yah… ditunggu next nya … jiayo ..

  34. Eonni aku bingung. . . Kan critanya da kaitannya dg oh my boss! Bkannya di OMB tu donghae mantnnya henul. . . Prsaan donghae n kyu gak temenan deh. . . Tpi disni kok kyak udah lama ya?
    Pa q yg krng teliti membca ya. . ?
    D tunggu part brkutnya, smoga tidak lama. . .;-)

  35. FF nya bagus eon (y) d’lnjut jan lama2 eon, dan jan diPHP’in pra readers eon !! 😥 ntar blog eonni d’bkar para readers, terutama saya 😀 .. Hehehe okkehhh saya tunggu bgaimanakah klnjutan ceritanya ,, jan keman-mana tetap diMY world fanfic, bersama dengan donghae dan miyoung, iklan ini dipersembahkan oleh pencukur jenggot donghae 😀 hahaha

  36. Yah klo kayak gini bagus jg.. Readernya jg ga penasaran sm kesannya Donghae ketemu Minyoung…
    Oh jd Donghae dr jaman Dahulu kala udh suka sama Minyoung tp karna dy gengsi,, soalnya Minyoung itu kan cupu bgt.. Dan Donghae karna ngerasa ganteng dan ga level gtu pdktein Minyoung… Tp karna takdir berkata lain mreka ktemu lg…
    Aq ketawa pas baca gmana ekspresi Donghae pertama ketemu Minyoung lagi,, lucu aja ngebayangin tingkahnya Donghae yg gugup gtu di depan Minyoung…

  37. ooooooo jadi ini flashbacknya donge’,
    jangan2 cinta pertmanya minyoung itu donge’ ?.karna dia sering nongkrong di cafe lngganan minyoung jamannya donge’ kuliah dulu,,,,

    #okelah kalau begitu ditunggu kelanjutannya saja…:)

    #SEMANGAT …..:)

  38. Heee….?! teenyata anak ikan itu modus yeee…kekekekekek…

    hadehh….donghae,smcm secret admirer miyoung.aww!! jd tersipu malu bayangin,hoo….dan kangin itu mcm bapak2 yg lg marahin anaknya…JEWER TERUS…..!!!! kwkwkwkwkwkw…..

  39. .. pertama tama bingung bacanya
    tpi akhirnya ngerti juga, jadi donghae udh suka d luan nih sm miyoung
    ckckck
    di tnggu klnjutannya

  40. aaahhhh..
    ternyata ini beda side toh..
    pantesaan, kok kyk pernah baca gitu..
    hehehehe, kupikir aku yg slh baca partnya..

    aaaaahh, ternyata begini awanya..
    berarti yg dilihat miyoung waktu dulu pertama kali dicafe itu eunhyuk ya..?? ooohh, ternyata donghae ud suka dluan sama miyoung..
    setelah ngebaca part 2 sm penjelasan ttg benang merah OMB sm HMS baru ngerti jalan ceritanya..
    awanya sempet bingung..
    hehehehe..
    ditunggu next chap.nya ^^
    kl bisa pubishnya jgn lama2.. XD

  41. Nahh yg ini kyag nya lbh condong keversinya hae y..
    Dan ternyata hae uda kagum dr dulu, jd tambha penasaran klo ini bneran ada hubungannya ama “oh! My bos”, kann disitu hae ada konflik ama min young.. Terjadi sesuatu kahh??

  42. hahaha…gk nyangka donghae yg playboy itu bisa gugup hya krn memandang seorang perempuan kkkkk…next part kyknya bakalan seru!!!mengingat mereka bertemu dgn keadaan yg gk enak pasti banyak adegan lucu kkkkk…..^_^

  43. Seruuu,,,
    Miyoung lucu kaya nya .•X_X….н̲̣є̲̣̥ϑϑє̲̣̥u¢¢ђђ…X_X• Ngegemesin,
    Donghae ternyata udah suka miiyoung dr lma,pasti tabrak mobil bakal d jadiin senjata buat bisa lbih dekat sama miyoung,,
    V part ini pendek ya,,

  44. Pertama baca dempet bingung. Tapi akhirny ngerti jg klu part ini nyeritaiin dr sisi donghaenya.
    Okee..ditunggu lanjutan ceritanya.

  45. dan skrg tuan muda cho?? kau beruntung young.. bnr kt hae,,ada yg lain dgn tuan muda cho,,hihiihiii.. sok tahu aku..
    heehehhehehe..
    lucu aja antara mrk ntrnya.. tuan cho,,kangin,,hae n hyuk.. tak kira awalnya tuan cho yg dilihatin ternyata hyuk,,hihihiiii..

  46. Daebak.
    Suka bnget ma crita na pa gi cast utama donghae oppa.
    Ternyata donghae oppa dah lma ska ma miyoung.
    Next part jngan lma” ia thor

  47. Kocak bgt mrka berdua… Miyoung takut juga sama kyuhyun trus donghae lucu juga pake cara ngejulurkan lidahnya… Lanjut lg ah bacanya

  48. Agak gimana gtu kalau miyoung dicoupelin sama donghae tapi abang hae jg gak buruk sich…hehehe
    Penasaran banget ama hubungan miyoung dan kyuhyun?
    Apakah mereka menyimpan something2 dihati mereka?
    Tapi kalau dilihat dari part 1 dan 2 ini ya cuma sebatas saudara sich tapi masih janggal aja dengan hubungan mereka….

  49. idiiiih aku udah telat beberapa part ni:( Maklum lagi sibuk uts diriku
    yuhuuuu Donghae sama Miyoung, couple idola banget:’) wks Lanjutkan thor!!!
    habis baca oh my boss! eh disini pemainnya oh my boss ada lagi, jadi gak susah buat cari feelnya:D

  50. Aigoo.. ternyata donghae udah lama suka dengan miyoung toh..kkkk
    donghae terlalu gengsi ngungkapin kalo dia suka dengan miyoung.. 😀
    ayoo donghae nyataian perasaan mu,, nanti miyoung direbut orang…

  51. Hahahahaha lucuuuuu.. Kyk anak kecil mreka. Hehe. Kl jdoh g kn kmna, pst sll bs ktmu dg cra yg tk trduga. Pst mreka b2 bkalan konyol deh slnjutny, wkwkwk.

  52. annyeoong min ^^
    ceritanya bagus kokk.. hahaha..
    mksh udah buat ff yang seru lagi.. kkkk~
    Tp min, kalo menurutku ceritanya nggak usah di buat dua situasi deh.. salah satu aja, Min.. soalnya kesannya jadi gimana gitu.. menurut aku sih gitu..
    keep writing ya min 🙂

  53. Oh oh oh..
    Ternyata di balik sikap kejam nya donghae sama miyoung ada rasa suka jugaaa ternyataa..
    Penasaran penasaran sma ceritanya…
    Hehe

  54. Jadi sebenarnya donghae udah kenal miyeong bahkan dia wanita yg dicintai si playboy itu
    hmmm
    makin penasaran aja aku

  55. Oh, ternyata donghae udh kenal miyoung dari lama. Dan udah memendam rasa cinta juga?? Wah, wah bakalan seru niiiih

  56. sempet bingung pas awal baca tapi udah ngerti pas ketengah
    jadi ini dri segi donghae nya ^^
    ketawa ngakak pas kangin jewer miyoung
    itu lucu banget haha
    wah ternyata dokter playboy ini udh suka sama miyoung pas pertama ketemu ?
    hahaha ternyata takdir mempertemukan mereka kayak gini
    dan juga eunhyuk temenan sma donghae ?
    aigoo beneran dunia sempit
    oke next and author jjang *angkat 2 jempol*

  57. Keren..Makin seru..
    Ternyata Donghae itu Secret Admire nya Miyoung..
    Gak nyangka sang Namja Flamboyan (Donghae) bisa menyukai dan menggemari Yeoja selama bertahun” tanpa berani untuk mendekatinya..
    Daebbak,,ternyata seorang Yeoja biasa dapat mengubah sifat seorang Playboy..

  58. Ooh trnyta donghae sdh suka sma miyoung dri dlu… Bagus. Semakin lancar kayak nya nih donghae ngerjain miyoung. Hahaha.

  59. ketawa2 sendirinih ngebayangin nona shim di jewer kangin terus diancam mau diaduin ke kyuhyun wkwkkk
    btw kyuhyun punya perasaan lebih ga ya ke nona shim???
    semakin seruuu, next ^^

  60. Owalah begindang to 😀
    Hohoho
    Itu masa’ Miyoung ga inget wajahnya Donghae? Trus alasan Miyoung ga pacaran itu karena udah jatuh cinta sama A-L kah? Weh penasaran lagi-lagi XD

  61. Oh ternyata donghae itu memang sudah kenal miyoung, bahkan dia tertarik sama miyoung..
    Dan ternyata miyoung itu sahabatan sama kyuhyun..
    Terus miyoung juga sahabatan sama eunhyuk..
    Wah sepertinya donghae udah tersihir dengan miyoung, sampe sudah bertahun tahun dia pergi dari korea tapi dia tetap ingat dan tertarik sama miyoung..

    Next..

    fighting..

  62. Oh jd sebnre donghae mengenali siapa miyoung itu y n dy adalah org yg disukai dulu secara diam”

    Wach pasti seru nich, mohon ijin baca kelanjutanny y eonn
    Gomawo

  63. Jadi part ini scanenya Donghae toh, ternyata Donghae udah punya rasa dari dulu sama Minyoung sayang Minyoung suka sama Eunhyuk dan sangat miris karena Eunhyuk bkal nikah sama orang lain hhuhuhu
    Cus ah ke part selanjutnya.

  64. Hae playboy tapi payah. Hae udah ngincer young dari lama tapi gak ada gerakan sedikit pun dari hae. Mungkin emang hae berjodoh dengan young, telah sekian lama bertemu lagi dan langsung banyak berinteraksi. Walaupun banyak absurdnya drpd manisnya sih. Hhh

Tinggalkan Balasan ke Shekyu Batalkan balasan