Trap In Your World [Chapter.3]

Tittle                       : Trap In Your World

Author                    : NtaKyung

Art Poster              : NtaKyung

Main Casts             : Cho Kyuhyun, Kim Haneul and Other Casts [Find By Yourself]

Length                     : Series [On Writing]

Genre                      : Alternate Universe (AU), Drama, Romance, Thriller, Unrated

Rating                     : NC-17 [Untuk scene kekerasan, dll]

Disclaimer              : Seluruh cast dalam ff ini adalah milik Tuhan, orang tua dan mereka sendiri! Tapi isi dalam cerita ini semuanya milik saya! So, Don’t BASH!!

DON’T LIKE? DON’T READ! NO BASHING, PLAGIAT? GO AWAY! AND BE GOOD READERS.

“Ketika Cinta berubah menjadi sebuah Obsesi”

‖Trap In Your World‖

20 February 2016 – @Seoul, Korea Selatan

Sesosok wanita tengah bersenandung kecil dengan tatapan matanya yang berbinar bahagia. Jari-jari lentiknya bergerak lihai merajut gulungan benang wol dan menjadikannya sebuah syal tebal yang cocok untuk musim dingin tahun ini.

Sesekali ia meneguk teh yang di bawakan pelayannya beberapa jam yang lalu, kemudian ia pun akan kembali larut dalam pekerjaannya, berusaha secepat mungkin menyelesaikan syal buatannya dan memberikannya kepada seorang pria yang telah di nikahinya sejak 2 bulan yang lalu.

“Hm… kuharap dia menyukainya.” wanita itu bergumam pelan, melirik foto pernikahannya bersama sang suami yang terpajang di dinding kamarnya.

Knock… Knock… Knock…

Sebuah ketukan di pintu kamarnya, membuat wanita ini menoleh dan menemukan sesosok pria tampan yang berdiri di ambang pintu sambil tersenyum ke arahnya.

“Sehun-ah…” sapanya kemudian.

“Apakah noona hanya akan duduk di sini?” ujar pria itu kemudian, jika sebelumnya dia tak pernah memperlihatkan senyumannya kepada siapapun. Namun, tidak untuk wanita itu.

“Aku sedang menyelesaikan syal-ku.” wanita itu mengangkat syal buatannya yang nyaris selesai, hanya butuh beberapa sentuhan terakhir dan semuanya beres.

Sehun tersenyum dan menyandarkan tubuhnya ke sisi pintu. “Meskipun Kyuhyun Hyung sudah pulang?”

“Apa?” sekali lagi, wanita itu menoleh padanya. “Ma-maksudmu…”

“Ya, dia sudah pulang, noona.” dan jawaban Sehun selanjutnya, membuat wanita itu segera beranjak dari tempat duduknya lalu segera berlari keluar dari kamarnya dan melesat cepat menuruni anak tangga.

Ia membuka pintu di waktu yang bersamaan, ketika sesosok pria tampan terlihat keluar dari dalam mobilnya. Pria itu menoleh padanya dan melemparkan senyuman hangat padanya.

Wanita itu pun ikut tersenyum dan hanya dalam hitungan detik, ia telah berlari ke arah pria itu dan memeluknya dengan erat, meluapkan rasa rindunya kepada sosok pria itu.

“Ya tuhan, Kim Haneul! Kau bisa saja celaka!” seru pria itu terkejut—pria yang di nikahinya sejak 2 bulan yang lalu, suaminya, Cho Kyuhyun.

“Aku merindukanmu!” Haneul menenggelamkan wajahnya di dada Kyuhyun, menghirup dalam-dalam aroma mint yang berasal dari tubuh suaminya itu.

Kyuhyun lantas mengecup keningnya dengan lembut. “Aku juga merindukanmu, Haneul-ah.” bisiknya, lalu balas mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil Haneul.

‖Trap In Your World‖

Kim Haneul terlihat sibuk mengatur meja makan, menyajikan berbagai hidangan kesukaan suaminya di atas meja makan. Para pelayan pun terlihat hilir mudik membantunya, mereka tidak dapat membiarkan Haneul melakukannya seorang diri, terlebih jika sampai nyonya muda mereka itu terluka.

Oh tidak—lebih tepatnya, mereka takut pada sang pemilik rumah ini, Cho Kyuhyun. Masih tersimpan hangat di ingatan mereka, bagaimana majikannya itu, sukses membuat seorang pelayan mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya dan harus menerima beberapa jahitan di bagian lengannya.

Kejadian itu terjadi sekitar 4 bulan yang lalu, genap 1 bulan semenjak Haneul menginjakkan kakinya di rumah ini. Sore itu, Haneul bersikeras untuk membantu seorang pelayan yang sedang menyajikan hidangan makan malam untuk Kyuhyun.

Awalnya pelayan itu ragu, namun tetap membiarkan Haneul membantunya. Akan tetapi, siapa yang menyangka, jika kejadian itu justru akan menimbulkan malapetaka untuknya?

<Flash Back Start>

2 October 2015 – @Seoul, Korea Selatan

Malam itu, Kyuhyun baru saja kembali dari Rumah Sakit dan langsung di sambut senyum hangat dari wanita yang sangat di cintainya, Kim Haneul.

“Bagaimana pekerjaanmu hari ini? Semuanya berjalan lancar?” Haneul segera membantu Kyuhyun melepaskan jas serta dasi yang di kenakannya.

“Sama seperti hari-hari biasanya, semuanya berjalan lancar.” Kyuhyun menjawab sembari menggulungkan lengan kemejanya. “Bagaimana denganmu? Kau senang tinggal di sini?”

Haneul mengangkat kedua bahunya dengan ragu, “Entahlah.. terkadang aku merasa seperti belum pernah mengunjungi rumah ini sebelumnya. Semuanya terasa sangat asing bagiku, mungkin ini ada hubungannya dengan ingatanku yang hilang, benarkan?” ujarnya seraya tersenyum.

Wanita ini sama sekali tak menyadari perubahan raut wajah Kyuhyun yang menjadi sedikit kaku dan tegang, pria itu membalas senyumannya dengan canggung. “Tenang saja… lambat laun, kau akan terbiasa tinggal di tempat ini.” ujarnya seraya mengusap lembut kepalanya dan gadis itu pun mengangguk. Perhatian Kyuhyun teralihkan pada jari-jari lentik Haneul yang di balut hansaplast dan rahangnya langsung terlihat mengeras.

Sret!

Kyuhyun tiba-tiba saja menarik pergelangan tangannya ke atas, tatapan matanya berubah tajam dan penuh selidik. “Apa yang terjadi pada tanganmu?!” ada sedikit penekanan yang tersirat dalam nada suaranya.

Ketakutan langsung merayapinya, entah apa alasannya, tetapi setiap kali Kyuhyun bersikap seperti ini, ia selalu merasa takut padanya. Seolah, ada aura mengerikan yang mengelilingi pria itu.

“I-ini hanya luka kecil…” Haneul menjawab pelan, berusaha keras menekan rasa takutnya terhadap Kyuhyun.

“Kenapa kau bisa terluka?!” cengkraman Kyuhyun di pergelangan tangannya semakin kuat dan Haneul refleks meringis karena kesakitan.

“K-Kyuhyun-ah… t-ta-tanganku…” gadis itu berusaha melepaskan cengkraman tangannya dan di saat itulah, Kyuhyun menyadari perbuatannya.

Dengan segera ia melepaskan cengkraman tangannya dan segera menarik Haneul ke dalam pelukannya. “Maafkan aku…” bisiknya menyesal, “Aku hanya merasa khawatir…”

“T-tidak apa-apa…” Haneul menggeleng singkat.

“Apakah aku membuatmu takut?”

Haneul terdiam, lidahnya berubah kelu dan untuk beberapa saat ia merasa bingung. Di satu sisi, terkadang Kyuhyun selalu membuatnya ketakutan setengah mati. Tetapi di sisi lainnya, pria itu jugalah yang mampu membuatnya tenang.

“A-aku baik-baik saja… a-aku hanya terkejut.” jawab Haneul kemudian dan Kyuhyun pun melepaskan pelukannya, menatap Haneul dengan seulas senyuman tipis di bibirnya.

Kyuhyun mengusap penuh sayang anak rambut yang menutupi sebagian keningnya, lalu ia mengecup sekilas kening Haneul. “Sekarang pergilah tidur, aku tahu kau lelah.”

“Tapi aku belum mengantuk.”

“Haneul-ah.” dan entah kenapa, Haneul seolah tak mampu membantah perkataannya. Ia mengangguk singkat dan setelah membelai lembut puncak kepalanya, Kyuhyun pun segera keluar dari dalam kamar gadis itu.

Tepat ketika Kyuhyun telah menutup rapat pintu di belakangnya, tatapan matanya berubah menjadi sedingin es, rahangnya mengeras dan kedua telapak tangannya mengepal kuat. Ia lantas mengeluarkan ponsel dari saku celananya, “Kumpulkan seluruh pelayan dan penjaga di rumah ini sekarang!” ujarnya dengan tegas dan kemarahan jelas terlihat di wajahnya.

**********

Kyuhyun memandang satu persatu para pelayan yang bekerja di rumahnya ini. Mulai dari seorang wanita paruh baya, sampai seorang gadis remaja berusia 18 tahun.

“Apa kalian masih belum mau mengakuinya juga?!” Kyuhyun tiba-tiba berteriak keras dan semua pelayan tampak terkesiap kaget, namun berusaha keras menutupinya.

Hening. Puluhan pelayan itu masih tampak bungkam, begitupun dengan para penjaga yang mengawasi setiap sudut rumah mewah milik kediaman keluarga Cho ini. Ketakutan terus menyergapi perasaan mereka dan dalam hati mereka bertanya-tanya, siapa lagi yang akan menjadi korban dari kekejaman majikannya ini?

Jika saja, mereka tidak membutuhkan uang, mungkin mereka akan segera mengundurkan diri dari tempat ini. Sayangnya, gaji yang di berikan Kyuhyun memang terbilang besar untuk ukuran pekerja pelayan seperti mereka. Karena itu, mereka tetap bertahan sampai sekarang ini. Terlebih, mereka juga tak berani membuka mulut kepada siapapun, tentang bagaimana watak Kyuhyun yang sesungguhnya.

Temperamental, kasar dan juga kejam. Itulah sosok Cho Kyuhyun yang mereka kenal. Akan tetapi, sekali saja mereka berani membuka mulut mereka dan mengatakan semuanya pada seluruh manusia di muka bumi ini, maka nyawa adalah taruhannya.

“Apa kalian akan terus diam seperti ini, huh?!” teriakan Kyuhyun terdengar menggema di kesunyian malam ini, membuat rasa takut semakin memenuhi pikiran mereka. “Apa aku perlu memberikan hukuman pada kalian semua?!” bentaknya lagi dan seluruh pelayan lagi-lagi terkesiap, melirik satu sama lain dan berharap jika pelayan yang telah membuat Haneul ‘terluka’, berani mengakuinya ke hadapan Kyuhyun.

Kyuhyun mendengus kasar dan menatap marah pada seluruh pelayan yang tetap bungkam dengan wajah tertunduk ketakutan. “Baiklah, kalau begitu akan kuhukum kalian semua!”

Sret!

Kyuhyun menarik sebuah tongkat pemukul baseball dan bersiap memberikan satu pukulan pada seorang pelayan wanita paruh baya yang berdiri di ujung barisan, namun di waktu bersamaan, seorang pelayan berusia pertengahan 20-an, terlihat berjalan maju ke depan.

“T-tolong hentikan! Sa-saya pelakunya!” seru pelayan itu, mengatakannya dengan suaranya yang terbata-bata, sekujur tubuhnya menggigil karena ketakutan.

Kyuhyun lantas menoleh padanya dan menatap pelayan itu dengan senyuman mengejek di wajahnya. “Cih! Jadi kau pelakunya, huh?” ia berjalan mendekati pelayan itu dan tanpa sadar, pelayan itu pun melangkah mundur, terintimidasi dengan aura menakutkan yang memancar dari sosok pria bermarga Cho itu.

“T-tapi saya bersumpah itu bukan salahku t-tuan!” ujar pelayan itu dengan panik. “A-aku hanya… nona Haneul me-memaksaku untuk membiarkannya memasak.. dan… dan…”

Greb!

Tanpa di sangka, dua orang penjaga langsung menyergap kedua tangannya dari belakang, menahan langkah pelayan itu. “Dan apa?!” balas Kyuhyun dengan tatapan matanya yang dingin. “Kau seharusnya sadar, kalau kau sudah membuat kesalahan besar!”

“T-tuan.. aku…”

“Sehun-ah!” Kyuhyun berteriak lantang, sama sekali tak mempedulikan pembelaan pelayan itu. Ia menoleh pada Sehun yang kini telah berdiri di sampingnya, “Berikan dia pelajaran!” dan setelah itu, Kyuhyun segera berbalik meninggalkan pelayan tersebut.

Tepat ketika Kyuhyun menginjakkan kakinya di teras belakang balkon rumahnya, sebuah teriakan penuh kesakitan terdengar dari halaman belakang rumahnya yang luas. Suara pilu itu seolah tak meluluhkan kekejaman hatinya, pria itu hanya terus berjalan masuk ke dalam rumahnya dan langkah kakinya, menuntunnya untuk pergi ke kamar gadis pujaannya.

Di lihatnya gadis itu masih tertidur pulas di atas ranjangnya. Ia lantas mengeluarkan sebuah kotak panjang dari dalam saku celananya dan ketika ia mencapai sisi ranjang, ia duduk di ssamping tubuh Haneul yang masih terlelap tidur.

Sebuah suntikan beserta botol kecil berisi cairan tampak di keluarkannya dari kotak tersebut dan tanpa ragu, Kyuhyun menarik lengan Haneul perlahan kemudian menyuntikkan isi cairan tersebut ke dalam tubuh gadis itu.

“Nghh…” keningnya mengerut dan pelan-pelan, Haneul membuka kelopak matanya yang terasa berat. Samar-samar, ia pun melihat sosok Kyuhyun yang duduk di sampingnya.

“Hey…” Kyuhyun tersenyum seraya membelai puncak kepalanya dengan penuh sayang. “Apa aku membangunkanmu?”

Haneul ikut tersenyum dan menggeleng pelan, “Apa yang kau lakukan di sini?”

Kyuhyun lantas beranjak dari posisinya dan beringsut naik ke atas ranjang, lalu menghimpit tubuh gadis itu di bawahnya. “Karena aku ingin menyentuhmu.” bisiknya tepat di samping telinga Haneul, yang kemudian di susul dengan ciuman serta hisapan kecil di lehernya.

Ciuman Kyuhyun terus bergerak menelusuri setiap inchi lehernya, naik ke bagian dagunya dan beralih pada bibirnya yang ranum dan semerah cherry itu. Ia melumat serta menghisap bibir bawah Haneul, hingga satu desahan kecil lolos dari mulut gadis itu.

Salah satu tangannya bergerak turun membelai bahunya, lengannya dan berakhi pada salah satu puncak payudaranya yang sudah kenyal dengan puttingnya yang mengeras.

“Ahhh…” Haneul kembali mendesah, ketika jemari Kyuhyun mulai meremas payudaranya, seluruh aliran darah dalam tubuhnya terasa berdesir-desir dan detak jantungnya pun terasa berdegup kencang.

Lidahnya saling bertautan dengan lidah Haneul, membuat nafas gadis itu tersenggal dan seluruh tubuh Haneul langsung menggelinjang penuh kenikmatan ketika jemari Kyuhyun berpindah menuju area sensitifnya.

“Kau sudah basah…” Kyuhyun berbisik dengan seringaian kecil di wajahnya dan Haneul pun terlihat tersipu malu, gadis itu segera memalingkan wajahnya ke arah lain.

“J-jangan menggodaku!”

Seringaian di wajah Kyuhyun semakin bertambah lebar dan dengan tangannya yang lain, ia menarik dagu Haneul untuk kembali menoleh padanya dan tanpa ragu, ia kembali melumat bibir gadis itu dengan penuh nafsu.

Haneul tak menolak dan justru sebaliknya, ia membalas ciuman itu seraya melingkarkan kedua tangannya di belakang kepala Kyuhyun, jari-jarinya yang lentik, menelisik di antara rambut Kyuhyun yang tebal dan hitam.

Dorongan hasrat membuat keduanya semakin memperdalam ciuman itu. Setiap sentuhan menimbulkan sensasi panas di sekujur tubuh mereka dan tak butuh waktu lama, sampai pada akhirnya mereka saling menanggalkan pakaian masing-masing.

Desahan panjang terdengar memenuhi ruangan ini, ketika bagian tubuh mereka bersatu dan saling terkoneksi satu sama lain, mengirimkan getaran-getaran penuh kenikmatan.

<Flash Back End>

‖Trap In Your World‖

25 February 2016 – @Seoul, Korea Selatan

Siang itu, dengan di temani Sehun, Haneul pergi ke Pusat Kota untuk membeli benang wol dan juga beberapa kain. Kecintaannya dalam hal menjahit, membuat gadis itu merajuk dan memohon kepada Kyuhyun agar di izinkan untuk pergi ke Pusat Kota dan akhirnya mau tidak mau, Kyuhyun pun mengizinkan, dengan syarat Sehun selalu menemaninya.

“Apakah tidak ada barang lain yang ingin kau beli, noona?” tanya Sehun saat mereka keluar dari salah satu toko yang menyediakan berbagai bahan kain dengan kualitas terbaik.

Haneul menggeleng cepat sambil tersenyum cerah, “Tidak.. semuanya sudah kubeli!” sahut gadis itu setelah sebelumnya mengecek isi dari berbagai tas belanjaan yang kini telah Sehun masukkan ke dalam bagasi mobil. “Ah, Sehun-ah… sepertinya aku melupakan sesuatu!” ia tiba-tiba saja menepuk keningnya, seolah teringat sesuatu yang belum di belinya.

“Kalau begitu—”

“Tidak! Biar aku mencarinya sendiri!”

“Tapi, noona—”

“Jangan ikuti aku! Atau aku benar-benar akan marah padamu, Oh Sehun!” ancam Haneul yang langsung melesat pergi meninggalkan pria itu.

Sejak awal, Haneul memang telah merencanakan untuk membeli sesuatu tanpa di ketahui oleh kaki tangan suaminya itu. Ia melirik ke belakang, memastikan jika Sehun benar-benar tidak mengikutinya dan ia langsung bernafas lega saat tidak menemukan sosok pria itu di belakangnya.

“Ah.. syukurlah! Bisa gawat jika Sehun mengikutiku! Dia kan selalu saja melaporkan semua yang kubeli pada Kyuhyun! Jika seperti itu, bagaimana bisa aku memberikan kado kejutan untuk Kyuhyun?” Haneul berbicara seraya terus berjalan, menelusuri setiap toko yang ada di dalam mall tersebut.

Brak!

“Oh maaf…” Haneul tanpa sengaja bertabrakan dengan seorang wanita di hadapannya dan buru-buru ia membungkuk untuk meminta maaf padanya.

Bukannya menjawab, wanita itu justru menatap Haneul dengan ekspresi terkejut sekaligus tak percaya, kedua bola mata hitamnya membelalak dan raut wajahnya pun menegang.

“Ha-Haneul-ah?! Kau… Kim Haneul?!” pekik wanita itu histeris, seakan ia telah mengenal Haneul sejak dulu.

“Maaf?” Haneul terlihat mengerutkan keningnya, ia jelas tak mengenal sosok wanita itu.

Namun di luar dugaan, wanita itu malah mencengkram kedua lengannya. “Aku tidak salah! Kau Kim Haneul!” pekiknya seraya memeluk Haneul dengan air mata yang menggenang di pelupuk matanya. “Kupikir kau sudah mati! Haneul-ah! Haneul-ah!” wanita itu tiba-tiba saja menangis dan hal ini membuat Haneul semakin bingung.

Dengan perlahan, Haneul mendorong tubuh wanita itu. “Ma-maaf… tapi sepertinya anda salah mengenali orang.” ucapan Haneul sontak membuat wanita itu terkejut.

“A-apa? Tapi kau—”

“Maaf, aku tidak mengenalmu nona… kau siapa?”

Wanita itu terkejut dengan reaksi Haneul yang tidak mengenalnya. “Haneul-ah, jangan bercanda! Ini aku… Yoon Sunhee! Sahabatmu!” ia tanpa sadar mengguncangkan tubuh Haneul dan membuatnya meringis kesakitan.

Sret!

Seseorang langsung mencengkram kuat lengan Sunhee dan mendorong tubuhnya hingga terjatuh ke atas lantai, membuat perhatian para pengunjung di Mall tersebut, kini menjadi teralihkan kepada mereka.

“Dia sudah bilang, tidak mengenalmu, nona!” Sehun berdiri di samping Haneul, tatapan matanya begitu dingin dan tajam. “Ayo, noona, kita pergi dari tempat ini!” ujarnya seraya merangkul pundak Haneul dan menariknya untuk segera pergi.

“Tapi, Sehun-ah, wanita itu—”

“Abaikan dia!” dan meskipun Haneul sempat menoleh ke belakang untuk menatap wanita tersebut, Sehun tetap membawanya keluar dari gedung Mall tersebut.

‖Trap In Your World‖

Kyuhyun tengah mengurus berbagai arsip soal laporan pasien yang di tanganinya, ketika kehadiran Sehun menginterupsi kesibukannya.

“Ada apa, Sehun-ah?” tanyanya tanpa mengalihkan perhatiannya dari tumpukan arsip di atas meja kerjanya.

“Maaf jika aku mengganggu waktumu, Hyung. Hanya saja.. aku ingin memberitahumu, jika tadi siang… Haneul noona tidak sengaja bertemu dengan gadis bernama Yoon Sunhee itu.”

Gerakan tangan Kyuhyun yang sedang membuka salah satu arsip tersebut, seketika terhenti dan kepalanya pun terangkat, ia menatap Sehun yang kini berdiri di hadapannya.

“Lalu, dimana Haneul sekarang?”

“Dia sedang di rumah sekarang, sepertinya dia sedikit terkejut dengan kehadiran gadis itu.”

Telapak tangan Kyuhyun mengepal kuat, ia langsung beranjak dari tempat duduknya dan meraih kunci mobilnya. “Kau harus melakukan sesuatu untukku, Sehun-ah.”

Sehun mengangguk, seolah mengetahui maksud dari ucapan Kyuhyun. “Aku mengerti.”

“Jangan tinggalkan jejak sedikitpun, kau mengerti?!” ujar Kyuhyun dengan tegas, kemudian pria itu pun bergegas meninggalkan ruangan itu tanpa mengatakan apapun.

Sementara itu, Sehun kembali memasang wajah datar di wajahnya, kilatan matanya begitu tajam dan dingin, seolah jiwa pembunuh dalam dirinya kembali muncul ke permukaan.

“Yoon Sunhee…” ia menggumam pelan, menyebutkan nama gadis yang di temuinya tadi.

‖Trap In Your World‖

Haneul berusaha menenangkan dirinya dengan membaringkan tubuhnya di atas ranjang, tetapi setelah 1 jam berlalu, ia tak kunjung dapat memejamkan kedua matanya. Pikirannya berkelana, hatinya gelisah dan bayangan sosok wanita yang di temuinya tadi siang, kembali menghantui benaknya.

“Yoon Sunhee. Siapa sebenarnya dia? Kenapa dia seolah-olah mengenalku?” gumamnya, ia menatap langit-langit kamarnya dan entah kenapa, sudut matanya beralih menatap foto dirinya bersama Kyuhyun yang terpajang di meja riasnya.

Brak!

Pintu tiba-tiba saja terbuka dengan kasar dan Haneul terlonjak kaget dari tempat tidurnya. Ia menoleh ke ambang pintu dan menemukan Kyuhyun yang berjalan ke arahnya dengan ekspresi gusar di wajahnya.

“Kyuhyun-ah, ada apa? Kau membuatku terkejut!” ujar Haneul seraya beranjak dari posisi tidurnya, namun tiba-tiba saja Kyuhyun merengkuh tubuhnya dengan erat.

“Kudengar, seorang gadis ‘menyerangmu’ di Mall, tadi siang. Apakah itu benar?” Kyuhyun melepaskan pelukannya dan menatap Haneul dengan cemas, berpura-pura seolah ia tidak mengetahui apapun.

“Ah, itu bukan apa-apa.” Haneul tersenyum dan berusaha menenangkan suaminya. “Dia hanya salah mengenaliku sebagai orang yang di kenalnya.”

“Kau yakin? Apa gadis itu tidak melukaimu?”

“Tidak, tentu saja tidak!”

Kyuhyun mau tak mau membalas senyumannya, ia kembali memeluk isterinya dengan erat. “Aku benar-benar khawatir saat mendengarnya!”

“Kau terlalu berlebihan…” Haneul terkekeh kecil, benar-benar tidak menyadari bahwa sikap Kyuhyun saat ini hanya kebohongan semata.

Sejujurnya, Kyuhyun hanya ingin memastikan, jika kehadiran Yoon Sunhee tidak berefek apapun kepada ingatan Haneul. Sesuai harapannya, cairan itu mampu menekan semua memori ingatan Haneul, membuat wanita itu takkan dapat mengingat kenangan apapun lagi dari masa lalunya.

Yang ada hanyalah dirinya, Cho Kyuhyun, pria sekaligus suami yang mencintainya.

“Ck, lupakan soal kejadian tadi… ada yang ingin kuperlihatkan kepadamu!” ujar Haneul kemudian, membuat Kyuhyun menatapnya dengan sebelah alis yang terangkat.

“Apa yang ingin kau perlihatkan padaku?” tanyanya penasaran.

Haneul lantas segera beranjak dari atas ranjangnya dan berjalan menuju meja riasnya, ia mengeluarkan secarik kertas dari dalam laci dan kembali berjalan mendekati Kyuhyun.

“Bacalah!” ujar Haneul dengan tatapan matanya yang berbinar bahagia.

“Apa ini?” Kyuhyun meraih kertas tersebut, lalu membaca setiap kalimat yang tertulis di dalam secarik kertas itu dan hanya pada detik berikutnya, kedua matanya tampak melebar dan seulas senyuman pun terukir di wajahnya. “Ini…” ia menoleh pada Haneul yang berdiri di sampingnya.

Haneul mengangguk, lalu salah tanganya bergerak mengusap lembut perutnya yang masih tampak datar. “Ya… aku hamil!” ujarnya kemudian yang di susul tawa bahagia Kyuhyun.

“Aku sebentar lagi akan menjadi Ayah!” seru Kyuhyun dan pada saat itu juga, ia segera menarik Haneul ke dalam pelukannya, lalu menghadiahi pipi gadis itu dengan ciumannya. “Aku mencintaimu, Kim Haneul!”

Haneul tersenyum dan balas memeluk Kyuhyun, “Aku juga mencintaimu, Cho Kyuhyun.”

‖Trap In Your World‖

Sesosok pria tengah berdiri menatap sebuah makam di hadapannya dengan tatapan sendu. Salah satu tangannya memegang erat sebuah foto yang menunjukkan sosok Cheondung dan Haneul yang tengah tersenyum bahagia.

Pria itu mengenakan seragam polis ber-nametag Lee Joon.

Park Cheondung adalah sahabatnya semasa kuliah dulu, dia bahkan sudah menganggap pria itu sebagai saudara kandungnya sendiri. Tetapi, ia begitu terkejut ketika mendapat kabar jika Cheondung telah meninggal dalam sebuah kecelakaan.

Seminggu yang lalu ia memutuskan untuk kembali ke Seoul, tanah kelahirannya. Ia berniat untuk mencari tahu, apa yang sebenarnya terjadi, dan sebuah pertanyaan besar pun muncul dalam benaknya saat mengetahui Kim Haneul, tunangan sahabatnya itu, juga meninggal dalam tragedi kecelakaan.

“Cheondung-ah, aku berjanji akan mengusut tuntas kematianmu. Aku yakin, jika seseorang telah merencanakan semua ini.” ia bergumam, kemudian meletakkan foto tersebut di atas batu nisan bertuliskan Park Cheondung.

‖Trap In Your World‖

Sunhee baru saja menutup keluar dari tempat kerjanya dan hendak menutup butiknya saat tersadar, jika seperti ada seseorang yang tengah mengawasinya. Ia lantas segera berbalik untuk memastikan, tetapi ia tak menemukan satu orang pun yang mencurigakan. Tanpa pikir panjang lagi, Sunhee segera melangkahkan kakinya untuk segera pergi.

Namun, semakin ia berjalan, semakin ia merasa jika memang ada seseorang yang sedang mengawasinya. Dengan perasaan takut yang mulai menghinggapi perasaannya, Sunhee segera mempercepat langkahnya untuk meninggalkan tempat itu, tetapi seseorang seperti mengikutinya dari belakang.

“Siapa di sana?!” ia berteriak seraya berbalik cepat, namun lagi-lagi tak ada siapapun yang tampak mengikutinya.

Ketakutan semakin menyergapinya, Sunhee merasakan tubuhnya kini bergetar hebat dan tepat ketika ia berbalik, sesosok asing dengan menggunakan topeng tenggkorak tampak berdiri tepat di hadapannya.

“AAAA!!” Sunhee menjerit karena terkejut sekaligus ketakutan, namun dengan cepat sosok itu membekap mulutnya. “Ehmpp!!” Sunhee memberontak dengan sekuat tenaga sebagai bentuk perlawanan, jantungnya berdegup kencang dan kedua bola matanya bergerak dengan panik.

Sayangnya, lambat laun, Sunhee merasakan pandangannya mengabur dan hanya dalam hitungan detik, kesadaran gadis ini menghilang.

To Be Continued…

Note : I’m Comming, My Lovely Readers… ^o^ Hehehe Gimana nih dengan lanjutannya? Makin gaje? Makin ngawur? Atau makin menarik?! #eaaaa #kepedean Hahahaha

Oh iya, sebelumnya ada bertanya, alasan kenapa tidak ada satupun keluarga yang mencari Haneul. Itu karena, Kyuhyun memanipulasi kematian gadis itu, dia membuat seolah-olah Haneul mati dalam kecelakaan yang di alaminya, padahal kan aslinya dia koma dan di rawat dalam ruangan private, yang memang bisa mengakses masuk ke dalam ruangan itu hanya beberapa orang aja… Apalagi, itu rumah sakit kan punya ci Dokter Psycho ChoKyu! LOL XDD

Oke, seperti biasa, komentar dan likenya di tunggu yaaah…^^ Saran dan kritik diterima, tapi tidak dalam bentuk bashingan atau apapun yang mengandung kata-kata tidak mengenakan! Oke, see you guys… Love you!! #XOXO