Trap In Your World [Chapter.7]End

Tittle                       : Trap In Your World

Author                    : NtaKyung

Art Poster              : NtaKyung

Main Casts             : Cho Kyuhyun, Kim Haneul and Other Casts [Find By Yourself]

Length                     : Series [On Writing]

Genre                      : Alternate Universe (AU), Drama, Romance, Thriller, Unrated

Rating                     : NC-17 [Untuk scene kekerasan, dll]

Disclaimer              : Seluruh cast dalam ff ini adalah milik Tuhan, orang tua dan mereka sendiri! Tapi isi dalam cerita ini semuanya milik saya! So, Don’t BASH!!

DON’T LIKE? DON’T READ! NO BASHING, PLAGIAT? GO AWAY! AND BE GOOD READERS.

“Ketika Cinta berubah menjadi sebuah Obsesi”

‖Trap In Your World‖

Hal pertama yang di lihat Haneul ketika membuka kedua matanya adalah sosok Lee Joon yang duduk di samping ranjangnya.

“Kau sudah bangun?” Lee Joon langsung bertanya, saat melihat Haneul telah sadarkan diri, setelah wanita itu jatuh pingsan selama beberapa jam. “Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa ada yang terasa sakit?”

“Apa yang terjadi?” bukannya menjawab pertanyaan Joon, wanita itu justru menoleh ke kiri dan kanannya, merasa asing dengan ruangan ini. “Kenapa aku bisa ada di sini?!”

“Haneul-ah, tenanglah.” Joon berusaha menggapai salah satu tangannya, tetapi dengan cepat Haneul segera menarik tangannya dan memberikan lirikan tajam kepada pria itu.

“Apa yang sebenarnya kau mau?! Kenapa kau membawaku kemari?!” tanya Haneul sinis.

Joon terdiam sejenak. Pria itu tampak memperhatikan reaksi ketus Haneul kepadanya. Dia tahu, jika tidak semudah itu mengembalikan ingatan Haneul tentang semuanya. Namun, ia tidak menyangka, jika Haneul akan mencoba melarikan diri darinya. Padahal, wanita itu sudah tahu, jika Cho Kyuhyun tak lebih dari seorang pria jahat yang gila dan benar-benar terobsesi kepadanya.

“Tenanglah. Kita ada di rumah sakit sekarang.” Joon akhirnya menjelaskan dimana posisi mereka sekarang. “Kau mengalami pendarahan dan—”

Dengan rasa panik bercampur cemas, Haneul lantas segera menyentuh perutnya dengan kedua tangannya. Saat itu, dia benar-benar kalut, dia tidak berpikir dua kali saat mencoba pergi dari Apartement itu, sampai-sampai, ia mengabaikan keadaannya yang saat ini tengah mengandung calon buah hatinya.

“Kau tidak perlu khawatir, kandunganmu baik-baik saja.” Joon segera menjelaskan, ketika melihat reaksinya yang panik dan Haneul pun, terlihat bernafas lega ketika mendengar itu. “Kenapa kau mencoba kabur dari tempat itu, Haneul-ah?” tanyanya kemudian.

Haneul kembali menatapnya dengan tatapannya yang dingin. “Kenapa kau menyuruhku untuk tinggal di sana?” ia kembali melontarkan pertanyaan lain pada pria bermarga Lee itu.

“Karena sebelum kasus ini terselesaikan, hanya tempat itu yang aman untukmu.”

“Aku memiliki rumahku sendiri!”

“Tapi tidak dengan rumah pria itu! Dia adalah seorang penjahat! Cho Kyuhyun adalah—”

Plak!

Tamparan yang cukup keras itu, sukses membuat Lee Joon menghentikan ucapannya. Pria itu tertegun membeku, Joon terkejut karena tiba-tiba saja Haneul menamparnya.

“Berhenti menjelek-jelekkan Cho Kyuhyun di hadapanku! Dia adalah suamiku!”

Joon terkesiap dan menoleh padanya dengan kedua matanya yang melebar. “Haneul-ah!” ia tanpa sadar meninggikan nada suaranya, “kau seharusnya sadar! Pria itu sudah menipumu selama bertahun-tahun!”

“Apapun yang kau katakan, dia tetap suamiku!” Haneul membentak pria itu dengan kedua matanya yang menyorotkan kemarahan dan untuk kedua kalinya, Joon kembali terkesiap.

Pria itu lantas kembali terdiam. Kedua bola matanya tampak melebar dan tanpa sadar, dia mulai mengepal kedua telapak tangannya di sisi tubuhnya.

“Terserah apa katamu.” Joon mulai beranjak dari tempat duduknya dan menatap Haneul dengan sorot matanya yang sedih bercampur terkejut. “Percuma saja aku meyakinkanmu tentang semua ini, kau tetap tidak percaya. Tapi meskipun begitu, persidangan akan tetap di lanjutkan, dengan atau tanpa kesaksianmu. Aku akan membuat Cho Kyuhyun terkurung dan membusuk di penjara untuk selama-lamanya!” dan setelah mengatakan semua itu, pria ini lantas berbalik pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Sementara itu, tatapan Haneul yang semulanya terlihat dingin, lambat laun berubah sayup. Dia menatap pintu yang tertutup rapat, dengan perasaan bersalah yang mulai merambat di dalam hatinya.

Namun, meskipun ada rasa bersalah di dalam hatinya. Haneul tidak akan pernah menyesali keputusannya ini. Dia tidak akan goyah, meskipun dia telah mengingat sedikit kenangan di masa lalunya.

Ya, itu benar.

Kim Haneul telah mendapatkan sebagian dari ingatannya di masa lalu.

“Maafkan aku, Joon-ah. Tapi.. kau yang sudah memulai semua permainan ini.”

Di sisi lain, tepatnya di balik sebuah jeruji besi yang mengurung sosok Cho Kyuhyun. Pria itu tampak mengangguk-anggukkan kepalanya sembari bersenandung kecil. Jari-jarinya bergerak seolah mengikuti irama musik dan kedua matanya pun terutup rapat.

“Ini sudah waktunya…” Kyuhyun bergumam pelan. Seolah-olah, dia dapat mengetahui semua hal yang terjadi di luar sana, meskipun ia tidak melihatnya secara langsung. “Lee Joon, kau akan menyesali keputusanmu karena memilih bermain-main denganku.” dan seringaian licik pun terlihat muncul di sudut bibirnya, bersamaan dengan kedua matanya yang terbuka.

‖Trap In Your World‖

Hari yang telah di tunggu-tunggu Lee Joon pun akhirnya telah tiba, hari dimana dia akan melihat seorang Cho Kyuhyun tak mampu lagi berdaya di hadapannya. Pria itu tidak akan mampu menutupi semua kejahatannya lagi. Bukti-bukti yang selama ini di temukannya, sudah cukup kuat untuk menjebloskan Cho Kyuhyun ke penjara. Terlebih, dia memiliki dua saksi hidup sebagai bukti.

Pertama Park Jungsoo dan kedua Kim Haneul.

Sekarang, di hadapan semua orang dan hakim, dia akan membuka semua kejahatan yang sudah di lakukan Cho Kyuhyun selama ini.

Dengan kedua tangannya yang di borgol, Kyuhyun di bawa keluar dari sel tahanannya dan sosok Joon tampak berdiri di hadapannya.

“Tidak peduli meskipun kau menyewa banyak pengacara mahal di luar sana. Selamanya, kau akan tetap mendekam di penjara, Cho Kyuhyun!” ujar Joon dengan penuh percaya diri dan tatapan penuh benci yang di layangkan untuk Kyuhyun.

Bukannya merasa terintimidasi, Kyuhyun justru mendengus pelan sambil tersenyum kecil. Pria itu, memberikan tatapan mencemooh kepadanya.

“Kita lihat saja nanti, Lee Joon-ssi.”

Dan keyakinan yang di perlihatkan Cho Kyuhyun, membuat Lee Joon semakin membenci pria itu. Dia muak dengan ekspresi penuh percaya diri yang selalu Kyuhyun tunjukkan di hadapannya. Padahal, sudah jelas-jelas, jika pria itu takkan pernah bisa lari lagi dari tempat ini. Tidak mungkin, Kyuhyun dapat dengan mudah lepas dari jeratan hukum! Apalagi, dia memiliki bukti yang sangat kuat.

Persidangan di mulai dengan pembukaan dari Hakim dan di lanjutkan dengan pembacaan surat dakwaan, setelah sebelumnya sosok Kyuhyun datang dan duduk di hadapan Hakim tanpa menggunakan borgol di kedua tangannya. Seorang pengacara pun, tampak hadir dan duduk tak jauh dari posisi Kyuhyun sekarang.

Pertanyaan demi pertanyaan pun, terlontar dari mulut Hakim dan Kyuhyun menjawabnya dengan santai, tak ada sedikitpun ketakutan yang tersirat di raut wajahnya.

Sidang berlanjut dengan menunjukkan semua bukti yang di kumpulkan oleh Tim Lee Joon. Dengan penuh keyakinan, Lee Joon menjelaskan semua barang bukti dan bahkan sempat berusaha memojokkan Kyuhyun dengan segala pertanyaannya. Namun, lagi-lagi, pria itu hanya menanggapinya dengan santai, pria itu bahkan sempat tersenyum ketika menjawab pertanyaan yang di ajukan Joon kepadanya dan hal itu pun jelas membuat Joon semakin geram bercampur kesal.

“Kami memiliki bukti lainnya, berupa sebuah rekaman tentang apa yang sudah di lakukan oleh terdakwa saat masih kuliah dulu.” ujar Joon seraya menyerahkan sebuah tape perekam ke hadapan hakim utama. “Sebagai tambahan, kami juga telah mendatangkan seorang saksi untuk memperkuat bukti yang kami bawa.” tambah Joon kemudian.

“Bawa saksi itu masuk!” titah sang Hakim utama.

Joon memberi isyarat kepada Serra dengan menggedikkan kepalanya dan setelah itu, Serra pun segera beranjak dari tempatnya untuk menemui Park Jungsoo.

Sementara sang Hakim, menyuruh seseorang untuk memutarkan hasil rekaman yang telah di berikan Joon tadi, agar semua orang yang hadir di persidangan ini dapat mendengarnya.

Namun, sang pria yang di tugaskan untuk memutar rekaman itu, justru tampak terpaku di tempatnya. Berulang kali, dia terlihat menekan beberapa tombol, sebelum akhirnya sebuah kerutan dalam di keningnya muncul dan sedetik kemudian, ia kembali berbalik mendekati Joon.

“Kau yakin ini rekamannya?”

Joon balas menatapnya bingung. “Ya, kenapa?”

“Tapi.. ini hanya kaset kosong. Tidak ada apapun yang terekam di kaset ini.” jelas pria itu.

“Apa?!” kedua mata Joon tampak melebar. “I-itu tidak mungkin! Jelas-jelas aku—”

“Lee Joon-ssi!” suara Serra seolah menginterupsi segalanya. Lee Joon berbalik padanya, dan ketika mendapati raut wajahnya yang panik, Joon seolah mendapat firasat buruk.

“Ada apa?”

“Ini gawat! Park Jungsoo… dia tidak ada di tempatnya! Dia pergi dan hanya meninggalkan note kecil ini!” Serra menjelaskan sambil memberikan secarik kertas pada Joon.

Joon segera meraih kertas itu dan membacanya dengan cepat. Di dalam kertas itu tertulis, ‘Jangan libatkan aku dalam masalahmu. Aku tidak tahu apa-apa soal ini. Park Jungsoo.’

“Brengsek!” Joon tanpa sadar mengumpat dan meremas geram kertas tersebut, tatapannya beralih pada sosok Kyuhyun yang mengamatinya dengan seulas senyuman samar di sudut bibirnya. “Sialan! Ini pasti ulah pria gila itu!” ia menggeram penuh emosi.

“Apa-apaan ini? Jadi, rekaman kosong itu yang kau sebut sebagai barang bukti?” pengacara dari pihak Kyuhyun lantas mulai berbicara, “Ini tidak bisa di biarkan. Pihak kami jelas telah di rugikan karena menerima tuduhan tak beralasan seperti ini!”

Kemarahan Lee Joon meluap saat mendengar pernyataan dari sang pengacara Kyuhyun itu. Dia lantas berjalan mendekatinya dan tanpa sadar menarik kerah kemejanya.

“Apa yang kau sebut dengan tuduhan tak beralasan?! Pria ini telah membunuh banyak orang, kau tahu?!” teriaknya geram.

“Lee Joon-ssi!” Serra berusaha menenangkannya dengan mencoba menahan gerakan tangan Joon yang tengah menarik kemeja sang pengacara itu.

“Tenang, semua tenang!” sang Hakim ketua terdengar mengetuk palunya dan hal itu cukup membuat Joon tersadar dari kemarahannya.

Pria itu perlahan-lahan melepaskan cengkramannya dan bergerak mundur menjauhi sang pengacara itu, sementara di sisi lain, diam-diam Kyuhyun tampak tersenyum puas melihat reaksi Lee Joon yang begitu kalut dan di penuhi emosi.

“Baiklah, Lee Joon-ssi, apa kau masih memiliki bukti lain, untuk memperkuat tuduhanmu ini?” tanya Hakim utama.

Lee Joon terdiam sejenak, terlihat ragu untuk menjawab pertanyaan sang Hakim utama. “Sebenarnya, kami memiliki saksi lain. Tapi, kami tidak yakin dapat membawanya kemari.” jawab Joon.

Hakim terlihat mengkerutkan keningnya, jawaban Lee Joon jelas membuatnya bingung. Ia menoleh ke orang-orang di sisi kanan dan kirinya, berusaha mencari pemecahan masalah dari sidang ini.

Namun, tak berapa lama, tiba-tiba saja pintu ruang sidang terbuka dan perhatian semua orang-orang pun langsung tertuju pada sesosok wanita yang berjalan masuk ke dalam ruang sidang ini.

“Kim… Haneul?” Joon berdesis pelan, tak percaya dengan apa yang di lihatnya saat ini.

Dengan langkah mantap, Haneul lantas berdiri di hadapan Hakim utama. Raut wajahnya yang datar, membuat semua orang bertanya-tanya, apa yang sedang di lakukan wanita itu di tempat seperti ini.

“Aku.. Kim Haneul. Bersedia untuk menjadi saksi atas pencemaran nama baik Suamiku, Cho Kyuhyun.”

“Apa?!”

Keributan langsung terjadi di dalam ruang sidang itu, semua orang yang hadir mulai berbisik-bisik dan menunjuk ke arah Haneul, sebagian dari mereka ada yang tampak terkejut dan sebagian lainnya, seolah tampak tidak peduli.

Sementara Joon, tampak membulatkan kedua matanya, dia tidak menyangka jika Haneul akan mengatakan hal itu di hadapan Hakim.

Tatapannya kemudian beralih pada sosok Kyuhyun yang balas menatapnya dengan senyum sumringah penuh kemenangan. Kedua tangan Joon mengepal di sisi tubuhnya dan seolah tak mampu menahan emosinya lagi, Joon lantas melangkah cepat mendekati Kyuhyun dan mencengkram bajunya dengan erat.

“BRENGSEK!! Apa yang sebenarnya kau rencanakan, huh?!” ia berteriak geram dan semua petugas keamanan yang ada di sana, buru-buru berusaha menjauhkan Joon dari Kyuhyun.

Joon memberontak, dia melayangkan tangannya ke udara dan berusaha memukul wajah Kyuhyun dengan kepalan tangannya, tetapi Serra segera menahannya.

“Lee Joon-ssi, tenanglah! Kita di pengadilan sekarang!” Serra memperingatkan.

Namun Joon seolah tidak peduli, dia tetap berusaha untuk menghajar Kyuhyun. Sementara pria yang bersangkutan, justru hanya tetap tersenyum kepadanya.

“Bukankah sudah kuperingatkan kepadamu sebelumnya?” Kyuhyun sempat berbisik sebelum akhirnya Joon di tarik menjauh darinya dan setelah itu, Kyuhyun  menggerakkan bibirnya tanpa bersuara. “Game… it’s over.”

Kedua bola mata Joon semakin membulat, “KAU BRENGSEK, CHO KYUHYUN!” umpat Joon penuh kemarahan. “LEPASKAN AKU! SEHARUSNYA AKU MEMBUNUHMU! KAU BRENGSEK!” teriakan Joon terdengar memenuhi ruang sidang.

Kerusuhan pun terjadi di dalam ruang sidang, semuanya seakan menjadi tidak terkendali dan suara ketukan yang berasal dari palu hakim pun terdengar, menandakan jika sidang hari ini akan di tunda sampai waktu yang di tentukan.

Sementara orang-orang mulai berhamburan keluar dan beberapa petugas lainnya berusaha membawa Lee Joon pergi dari tempat tersebut.

Kyuhyun menoleh pada sosok Haneul yang berdiri tidak jauh darinya. Wanita itu tidak menoleh padanya, tetapi Kyuhyun justru terkekeh kecil melihatnya sebelum akhirnya, dia pun ikut di bawa pergi oleh petugas lainnya.

Haneul yang masih tetap berdiri terpaku di tempatnya, hanya memandang lurus ke depan tanpa sedikitpun ekspresi di wajahnya. Namun, sebutir air mata yang perlahan turun dari sudut matanya, seolah menggambarkan perasaannya saat ini.

‘Aku tahu, jika aku takkan mampu melarikan diri dari semua kekacauan ini. Karena sejak hari itu, aku sudah terjebak sepenuhnya di dalam dunia seorang pria bernama Cho Kyuhyun.’

‖Trap In Your World‖

2 Bulan Kemudian…

Dengan di apit dua anggota polisi, sosok Joon tampak berjalan memasuki sebuah ruangan kecil—yang mana, ada sesosok pria lainnya yang sedang berdiri memunggunginya, seperti sedang menunggu kedatangannya.

“Waktu kalian hanya 5 menit!” ujar seorang petugas polisi, sebelum akhirnya meninggalkan ruangan itu dan membiarkan Joon dengan kedua tangannya yang di borgol bersama pria tersebut.

Joon tampak menyipitkan kedua matanya, berusaha mencari tahu, siapa pria yang sedang berdiri di hadapannya ini dan ketika pria itu berbalik sambil melepaskan kaca mata hitamnya, tiba-tiba saja, Joon bangkit dari tempat duduknya.

“KAU!” Joon menatapnya dengan kedua matanya yang membelalak lebar.

“Hei.. kau rindu padaku?” pria itu terlihat melemparkan senyum penuh kemenangan padanya, sebuah senyuman yang sama, seperti yang Lee Joon lihat di hari persidangan itu.

Ya, dia adalah Cho Kyuhyun.

“Brengsek! Apa yang kau mau dariku, huh?!” teriak Lee Joon penuh emosi.

Kyuhyun terlihat menarikkan sebelah alisnya, “Menertawakan kebodohanmu, tentu saja. Kau pikir apa lagi?” sahut Kyuhyun dengan nada mencemooh.

“Sialan!” Lee Joon berniat menyerang Kyuhyun dengan kedua tangannya yang terborgol, tetapi dengan cepat Kyuhyun menghindar dan memberikan pukulan telak di perutnya, hingga membuat Lee Joon tersungkur ke atas lantai.

Pelan-pelan, Kyuhyun berjalan mendekatinya dan berjongkok di sampingnya. Ia kemudian mengeluarkan sebuah botol cairan kecil dari dalam saku jasnya dan salah satu tangannya yang lain bergerak mencengkram rahang Lee Joon dengan kuat.

Lee Joon memberontak, tetapi cengkraman Kyuhyun begitu kuat dan detik berikutnya, pria itu telah berhasil memasukkan cairan di dalam botol itu ke dalam mulut Lee Joon.  Selagi menahan rahangnya, Joon kembali berontak dan berusaha memuntahkan cairan itu, tetapi Kyuhyun menahan tubuhnya dengan salah satu kakinya.

“Bukankah sudah kukatakan padamu? Kau akan menyesal karena memilih bermain-main denganku, Lee Joon-ssi. Sekarang kau akan merasakan akibatnya!”

“Brengsek!” Lee Joon masih memberontak dan akhirnya dia berhasil mendorong tubuh Kyuhyun hingga terjatuh.

Dia beringsut menjauh, tetapi, ketika dia mencoba berdiri dari tempatnya, pandangannya mulai mengabur dan sebagian tubuhnya terasa tiba-tiba kaku.

Kyuhyun kembali tersenyum penuh kemenangan dan ia pun beranjak dari posisinya, berjalan menjauhi Lee Joon. Sementara itu, Lee Joon mulai terjatuh bersimpuh di atas lantai, kedua tangannya memegangi kerongkongannya yang terasa panas dan lambat laun, busa putih pun mulai terlihat keluar dari mulutnya bersamaan dengan sekujur tubuhnya yang mengejang.

Sebelum membuka pintu di hadapannya, ia sempat memiringkan kepalanya ke samping dan berkata, “Bukan aku yang akan membusuk di penjara ini, tapi kau, Lee Joon-ssi. Kau yang akan membusuk di penjara.. ah tidak, mungkin lebih tepatnya… di dalam neraka.” dan setelah itu, dia membuka pintu di hadapannya dan berjalan keluar dengan santainya.

Dia sempat melakukan kontak mata dengan kedua petugas yang membawa Lee Joon tadi dan seolah menerima isyarat dari tatapan mata Kyuhyun, kedua petugas itu mengangguk dan berjalan masuk ke dalam ruangan tadi.

Lalu, Kyuhyun pun berjalan pergi meninggalkan tempat itu sembari bersiul-siul kecil dan kembali mengenakan kaca mata hitam yang di bawanya.

Langkah kakinya membawanya untuk menemui seseorang yang sudah menunggunya di luar, tepat di samping mobil yang di bawanya kemari.

Dia tersenyum dan semakin mempercepat langkahnya, sebelum akhirnya memeluk orang itu dengan erat.

“Apa kau kedinginan?” tanya Kyuhyun dengan nada lembut.

Orang itu yang tidak lain adalah Kim Haneul, hanya menggeleng dan tersenyum di dalam pelukannya yang menghangatkan.

“Apa kau sudah menyelesaikan urusanmu?” Haneul balik bertanya padanya.

Kyuhyun ikut tersenyum dan mengecup puncak kepalanya sekilas. “Ya, aku sudah selesai dengan urusanku itu.”

Untuk beberapa saat, raut wajahnya Haneul berubah murung, namun sedetik kemudian ia kembali tersenyum. “Baguslah, kalau begitu, ayo kita pulang! Aku sudah lapar…” Haneul merengek dengan nada manjanya dan Kyuhyun terkekeh kecil mendengarnya.

“Baiklah, tuan putri.. ayo kita pulang!” Kyuhyun kembali mengecup puncak kepala Haneul dan setelah itu, bergegas membukakan pintu mobil untuk Haneul, di susul dengannya yang ikut masuk ke dalam mobil.

THE END

 Note : Heeeeeiiiiii My Lovely Readers!!! Gimana kabar kalian semua? Semoga sehat yaaah… Aniwei bytheway busway.. sebelumnya author mau ngucapin selamat hari raya idul fitri yaah.. mohon maaf lahir dan batin #telat Oke, gak apa-apa.. yang penting niatnya… hihihihi

Okeee… akhirnya author labil nan gaje ini, datang lagi bawa ending dari FF Trap In Your World. So, gimana menurut kalian endingnya? memuaskan? aneh? terlalu kecepetan? atau apa? Well, aku gak terima alasan kependekan yaaah LOL XDD Soalnya, ff ini emang di buat pendek tiap per-partnya.. niatnya sih biar bikin tambah gregetan.. secara gitu kan ceritanya bukan tentang romantis2an, tapi tentang si Dokter psyCHO Kyuhyun yang gantengnya kebangetaaaaan… LOL Hahahahahahaha

Seperti biasa, komentar, like dan sarannya di tunggu yaaah… dan terima kasih untuk semua Readers yang udah nungguin Fanfic ini bahkan ninggalin komentar kalian untuk FF ini sampai tamat… aku sangat-sangat berterima kasih untuk kalian semua… LOVE YOUUUUU #XOXO #GOMAWO