Hello, Mr Stranger! (Prolog)

 

Title                : Hello, Mr. Stranger!

Author           : NtaKyung

Art Poster      : NtaKyung

Casts              : Lee Donghae, Shim Miyoung and Other Casts (Find By Yourself^^)

Genre             : AU(Alternate Universe), Drama, Humor, Romance

Length           : Series [On Writing]

Rated             : PG-15

Disclaimer     : Segala hal yang ada dalam fanfic ini, murni dari imajinasi saya sendiri! So, Don’t COPY-PASTE or BASHING!

©Hello, Mr.Stranger!©

Prolog

Gadis itu nampak tengah menikmati alunan lagu yang terputar di dalam café itu. Kedua matanya hanya tertuju pada sesosok pria yang tengah duduk di ujung seberang sana bersama kawanannya. Ia memegangi buku tebalnya dengan erat dan sesekali ia berpura-pura membaca buku itu setiap kali pria itu menoleh ke arahnya.

Dan ketika pria tersebut telah beranjak dari tempatnya di ikuti dengan kawanannya itu, sang gadis pun terlihat kecewa dan mendesah berat. Ia lantas menyandarkan punggungnya yang sudah terasa pegal pada sandaran sofa empuk di belakangnya.

“Seharusnya kau bisa menyapanya tadi! Kau hanya cukup mengatakan ‘hai’ kepada pria itu! Dan semuanya akan selesai, benar kan?!”

Gadis itu berceloteh sembari membuka-buka buku yang di pegangnya itu dengan asal. Tak benar-benar peduli dengan isi dalam buku tersebut.

Namun, dari kejauhan nampak seorang pria yang tengah memperhatikan setiap gerak-geriknya tanpa sedikitpun di sadari olehnya. Pria itu tersenyum kecil setiap melihat tingkah sang gadis yang menurutnya sangat lucu dan menggemaskan.

“Aneh.” Gumam pria itu pelan.

Ia lantas mengaduk-aduk minumannya dengan sedotan, sementara matanya tetap menatap lekat ke arah gadis itu. Kemudian, ia melipat kedua tangannya di atas meja dan dengan malas pria itu pun meletakkan dagunya di antara kedua tangannya itu.

“Aku benar-benar tidak mengerti!” Ujar pria itu pelan, terdengar seperti gumaman tak jelas.

Ia memperhatikan penampilan gadis itu dari atas sampai bawah, gadis itu terlihat mengenakan sepasang kaca mata minus, rambutnya di ikat satu dan pakaiannya pun terlihat begitu sangat ketinggalan zaman. Belum lagi, buku yang di baca gadis itu sekarang adalah sebuah buku filosofi hidup. Membosankan!

“Dia itu… aneh!” Lagi, pria itu berucap dengan pelan. “Dia begitu berbeda dengan gadis yang selama ini kutemui! Tapi… kenapa harus gadis ini? Dari sekian banyak gadis sexy dan cantik di luar sana. Kenapa aku harus tertarik pada gadis sepertinya? Ini benar-benar tidak masuk akal!” Ucapnya panjang lebar. “Lalu… kenapa kau bisa membuatku terus memperhatikanmu selama sebulan terakhir ini, Shim Miyoung?!”

Seolah ucapan pria itu terbawa angin dan tersampaikan ke telinga sang gadis, ia pun lantas menoleh tepat ke arah pria itu dan hanya pada detik selanjutnya, kedua bola mata berwarna hitam pekat itu pun saling bertemu pandang.

Keduanya membeku di tempat, tak ada percakapan ataupun sapaan yang berupa sekedar basa-basi dari keduanya. Mereka hanya tetap memandang dalam diam dan tak berkutik sedikitpun.

Alunan lagu romantis terputar sangat pas di dalam ruangan café itu dan sejenak kedua orang ini pun seolah terlarut dalam tatapan masing-masing. Namun, selang beberapa detik kemudian setelah itu, segerombolan pria berpakaian olah raga baseball itu masuk ke dalam café, membuat kontak mata di antara kedua orang ini terputus.

Gadis bernama lengkap Shim Miyoung itu, terlihat menggerak-gerakkan kepalanya, -mencoba mencari sosok pria asing tersebut- di antara para pria berpakaian olah raga baseball yang tengah lewat di hadapannya itu. Namun, saat ia beranjak dari duduknya untuk semakin mempertajam penglihatannya, ternyata pria itu sudah tidak ada di tempatnya lagi, dia telah pergi.

Miyoung mendesah kecewa, wajahnya langsung tertekuk lemas dan matanya mendelik sekilas pada segerombolan pria berpakaian baseball itu sementara bibirnya terlihat berkomat-kamit tak jelas, seolah ia tengah mengumpat tanpa bersuara pada sekumpulan pria berpakaian baseball itu.

“Sial!” Gerutunya kesal, “Hah… aku memang tidak pernah beruntung dalam segala hal… kecuali, jika menyangkut pelajaran.” Lanjutnya tanpa bersemangat.

Knock… Knock… Knock…

Miyoung terkesiap kaget saat seseorang tiba-tiba saja mengetuk kaca jendela yang ada di sampingnya itu. Dengan segera ia menoleh ke arah jendela dan kedua bola matanya langsung membulat ketika ia menyadari jika orang yang telah mengetuk kaca jendela tersebut adalah pria yang baru saja di lihatnya tadi.

“K-kau?!” Miyoung reflex menunjuknya dengan kedua mata yang terbuka lebar.

Pria itu tersenyum padanya dan ntah kenapa Miyoung merasa tak asing lagi dengan senyuman itu. Ia seolah pernah melihat senyuman itu, tapi di mana?

Kemudian, sang pria pun mengeluarkan sebuah note kecil dari tas ranselnya, ia menuliskan sesuatu di atas note kecil itu lalu menempelkannya di kaca.

Miyoung mengernyitkan keningnya, ia mendekati kaca tersebut untuk melihat lebih jelas tulisan itu. “A… L?” Ujarnya dengan sedikit ragu.

“Apa maksudnya ini?” Tanyanya tak mengerti, ia mendongakkan kepalanya untuk menatap pria itu lagi, namun ternyata pria iu telah pergi tanpa di sadari olehnya.

Merasa penasaran dengan pria asing itu, Miyoung segera berlari keluar café demi mencari sosok pria asing itu. Tetapi, ketika ia telah berada di luar cafe ia tak menemukan sosok pria itu di manapun. Ia memutar kedua bola matanya ke seluruh sudut di sekitar tempat tersebut, namun tetap saja ia tak menemukannya.

“Aaah… menyebalkan!”

Miyoung menghentakkan kakinya dengan keras, kedua tangannya terlipat di depan dadanya dan hidungnya nampak memerah, mulutnya pun mengeluarkan asap, menandakan jika dirinya begitu kedinginan di luar sini.

“Lebih baik aku masuk ke dalam lagi!” Putusnya seraya berbalik, sesaat langkahnya terhenti dan ia pun menoleh pada kertas note yang di tinggalkan pria tadi.

Tanpa sadar gadis ini melangkahkan kakinya mendekati note kecil itu, di cabutnya note itu dan di bacanya kembali tulisan pria asing tadi. Ia berusaha mencari tulisan lain yang mungkin saja di tulis oleh pria itu. Tetapi, Miyoung tak mendapatkan tulisan apapun selain tulisan dua huruf itu.

“Aneh.” Hanya kata-kata itu yang kini ada di pikiran Miyoung.

Ia memasukkan note itu ke dalam saku jaket rajutnya, kemudian ia pun bergegas memasuki kembali café tersebut dan menyesap secangkir vanilla late yang sempat di pesannya tadi.

Akan tetapi, tanpa Miyoung sadari, sosok pria asing itu kini tengah berdiri tak jauh dari café tersebut. Kedua mata pria itu terarah kepadanya, memperhatikan setiap gerak-gerik Miyoung dan pria itu pun kembali tersenyum tipis.

“Kita akan bertemu lagi, Miyoung-ssi… tapi tidak untuk sekarang.” Gumamnya pelan, “Dan jika nanti kita bertemu kembali, kuharap kau belum menjadi milik siapapun. Karena di saat itulah, kau akan menjadi milikku, Shim Miyoung-ssi…”

Pria itu mulai berbalik dan meninggalkan kawasan tersebut. Kedua kakinya dengan santai melangkah menyusuri ruas jalan setapak. Tangan kanannya memegang tas ranselnya sementara tangan kirinya di masukkan ke dalam saku kirinya.

Namun, di saat yang bersamaan, Miyoung menoleh ke arah luar jendela café. Kedua bola matanya tak sengaja menangkap punggung sesosok pria yang tengah berjalan menjauhi café ini. Sesaat ia merasa jika mungkin saja sosok pria itu adalah sosok pria asing yang tadi di temuinya. Tetapi, setelah itu ia segera menggelengkan kepalanya dan menggedikkan kedua bahunya acuh.

“Tidak mungkin! Diaa pasti sudah pergi jauh karena ketakutan melihat sosokmu ini,  Shim Miyoung!” Ujar gadis ini terdengar sarkastik.

Hello, Mr. Stranger!

Comming Soon!

^^

Note : Alohaaaaaaa My Lovely Readers… Ahahahahahay. Maafkanlah author yang labil ini, karena datang-datang malah bawa fanfic baru dan bukannya melanjutkan utang ff yang menumpuk… Hihihihihi #nyengirkuda! #eh?! XDD

Tapi… gimana ya? Aku gatel banget pengen publish nih prolog… walau kelanjutan dari fanfic ini, ntah kapan selesainya dan ntah kapan juga di updatenya… LOL!!!

So, buat yang penasaran… mending jangan penasaran deh… buat yang gak suka, yo weis tak apeu-apeu… dan buat yang mau lanjutannya?? Ya… tunggu aja ampe utang fanfic saya yang lain selesai yeeeh… terutama fanfic Oh! My Boss!! #Eh? Wuakakaka #ditabokrame2samareaders!! PLAK!PLAK!PLAK!!!