Secret Campus (Part.9)

Malam sudah semakin larut, Zhoumi tadi tertidur beberapa jam dan saat ia terbangun ia melihat Miyoung yang tertidur lelap di meja belajar. Zhoumi mendekatinya dan mengambil buku catatan Miyoung tadi dengan perlaha. “Hmmm… Sepertinya dia kerja keras, Walaupun tidak semua jawabannya benar. Setidaknya dia sudah berusaha…” Gumam Zhoumi dalam batinnya. Zhoumi memangku Miyoung dengan perlahan dengan sangat hati-hati, Ia merebah kan tubuh Miyoung di ranjangnya dan menyelimutinya.

“Malam ini, Kau tidur saja di rumahku…” Ujar Zhoumi pelan. Zhoumi terus memperhatikan Miyoung yang tertidur pulas di ranjangnya, Tubuh Zhoumi semakin menurun dan wajahnya semakin mendekati wajah Miyoung. Saat bibir Zhoumi hendak mencium bibir Miyoung, “Ehm…” Miyoung menggeliat dan membalikkan tubuhnya ke arah lain.

Zhoumi tersenyum kecil, “Hah, Apa yang aku pikirkan tadi? Aku hampir saja menciumnya?” Gumam Zhoumi dalam batinnya dan segera merapihkan buku-buku tadi.

Drrtt.. Drrtt.. Drrtt… Ponsel Zhoumi bergetar dan Zhoumi segera mengangkat telepon masuk itu. “Yeobseyo…” Jawab Zhoumi ramah.

“…”

“Dia mengindap di rumahku hari ini…”

“…”

“Kau tenang saja, Kau pikir aku ini adalah hewan!!”

“…”

“Ya sudah, Aku ke sana sekarang…” Zhoumi langsung menutup telepon itu dan bergegas pergi ke luar rumah.

Keadaan Di Rumah Siwon & Ririn…

“Hey, Sejak tadi kau diam saja?” Tanya Siwon yang heran melihat tingkah istrinya itu.

Ririn hanya diam dan menatap arah lain, “Ririn…” Panggil Siwon lembut. “Apa hubungan mu dengan guru baru itu?” Tanya Ririn dengan dingin.

“Maksudmu apa Hyorin?” Tanya Siwon bingung. “Tentu saja?! Kau pikir siapa lagi?!” Jawab Ririn dengan sinis.

“Hubunganku dengannya biasa saja, Sama dengan lainnya. Seperti Guru dan Kepala Sekolah kau mengerti kan maksudku..” Jawab Siwon mencoba meyakinkan Ririn. “Hah… Kau pikir aku akan percaya dengan kata-katamu!!” Ujar Ririn dingin dan ia bergegas masuk ke dalam kamarnya.

Brugh!! Ririn membanting pintu kamarnya dengan cukup keras. “Hah… Dia seperti ini lagi.. Kalo dia seperti ini terus, Aku yang akan repot…” Gerutu Siwon kesal. “Tapi? Kenapa Ririn tiba-tiba saja menanyakan perihal tentang Hyorin? Apa mungkin Hyorin berkata yang macam-macam padanya?? Aish…” Siwon bertanya-tanya dalam batinnya dan menggerutu kesal.

Di tempat Lainnya…

“Apa-apaan ini?!” Bentak seorang lelaki seraya membanting beberapa Foto. “Sungmin!! Apa yang kau lakukan ini?! Ini bisa merusak reputasimu tau!!” Bentak Lelaki itu pada Sungmin yang sedang terduduk santai sembari mengambil foto-foto itu dan melihatnya dengan santai.

“Jelaskan padaku apa yang terjadi?! Apa yang aku tidak tau tentang hal ini?! Siapa wanita itu?!” Bentak Lelaki itu lagi. “Hanya sedikit bermain saja, Apa ada masalah?” Ujar Sungmin dengan tenangnya.

“Apa kau bilang?!! Hal seperti ini adalah hanya bermain-main?!! Lee Sungmin jangan bercanda!! Para wartawan bisa saja menghancurkan karir mu hanya karena foto ini!!” Ujar orang itu sangat geram.

Sungmin bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya, “Yakk!! Mau kemana kau?! Urusan ini belum selesai!!” Teriak lelaki itu. Sungmin menengoknya sebentar dan menatap nya dengan tatapan tajam, “Bilang saja jika dia adalah seorang gadis bernama Cho Minmi yang sedang pacaran denganku saat ini. Dan katakan juga jika aku dengannya sudah berpacaran cukup lama!” Ujar Sungmin sembari tersenyum licik.

“Boe??” Ujar lelaki itu terkejut tapi Sungmin malah terus berjalan dan pergi dari ruangan itu. Dia menaiki mobilnya dan saat ia hendak melajukan mobilnya, “Cho Minmi, Sebentar lagi kau akan menjadi milikku dan berlutut patuh di kakiku!!” Ujar Sungmin dengan nada yang terkesan licik dan sebuah senyuman licikpun terukir di wajahnya.

Di Rumah Haneul…

“Kenapa Miyoung tidak pulang ke sini?! Kenapa dia harus mengindap di rumahmu?!” Ujar Haneul kesal dan memberikan barang-barang Miyoung yang kemarin sempat di bawa Haneul.

Zhoumi hanya tersenyum, “Miyoung kan pacarku, Jadi tidak apa kan jika dia mengindap di rumahku. Tenang saja… Aku tidak akan berbuat macam-macam padanya…” Jawab Zhoumi dengan santai.

“Yah, Yah, Yah… Aku tau kalian sudah pacaran sekarang. Tapi kenapa Miyoung mau dengan orang sepertimu?! Setauku tipe lelakinya bukan sepertimu…” Ujar Haneul sembari melihat Zhoumi dari atas ke bawah. “Tentu saja. Miyoung itu adalah gadis beruntung yang mendapat kanku…” Jawab Zhoumi dengan narsisnya.

“Cih!! PD sekali dirimu!!” Ujar Haneul kesal dan Zhoumi hanya tertawa kecil. “Ya sudah, Aku pulang dulu yah… Bye…” Ujar Zhoumi berpamitan dan menaiki mobilnya seraya melajukannya dengan cepat.

Besok Paginya…

Semua siswa-siswi sudah berkumpul di Aula, “Anak-anak… Kalian semua sekarang di perbolehkan untuk merapihkan ruangan baru kalian di Asrama. Setiap ruangan dapat di huni dengan 2 orang siswa. Dan karena hari ini hari pertama kalian mengikuti kelas Asrama kalian di perbolehkan bebas hari ini, Tapi tidak boleh keluar sekolah tanpa pemberitahuan pada pihak sekolah terlebih dahulu dan hari ini kalian dapat merapihkan ruangan baru kalian…” Jelas Siwon dan seketika semua siswa-siswi pun bertepuk tangan dengan cukup keras.

####################

“Miyoung, Kau akan sekamar dengan siapa? Aku atau Haneul?” Tanya Yoora penasaran. Miyoung terdiam dan menatap Yoora dan Haneul yang nampak penasaran. “Aku… Seperti nya tidak akan sekamar dengan kalian berdua…” Ujar Miyoung sedikit ragu.

“Eh? Waeyo?” Tanya Haneul penasaran. “Apa kau sudah memiliki teman sekamar?” Tanya Yoora yang terlihat bingung tidak seperti biasanya Miyoung bergabung dengan orang lain. Karena dia memang hanya dekat dengan Haneul dan Yoora saja.

“Aku… Aku…” Miyoung nampak bingung dan takut untuk mengatakannya. “Dia akan sekamar denganku!!” Ujar Zhoumi yang tiba-tiba saja merangkul Miyoung dari belakang.

“BOE?!!!” Haneul dan Yoora spontan berteriak dengan cukup keras. “BAGAIMANA BISA KALIAN SEKAMAR??!” Ujar Haneul dengan nada yang cukup tinggi. “Itu… Itu, Ada alasan lain kita harus sekamar…” Jawab Miyoung pelan.

“Miyoung… Walaupun kau sudah berpacaran dengannya bukan berarti kau bisa sekamar dengannya…” Ujar Yoora seraya memegang tangan Miyoung. “Miyoung, Apa yang terjadi padamu?!! Kenapa kau bisa menjadi begitu dekat dengan Zhoumi!!!!” Ujar Haneul tak habis pikir.

Miyoung terdiam dan bingung harus mengatakan apa, “Hey, Hey… Kalian ini terlalu berlebihan sekali sih.. Aku dan Miyoung itu hanya satu kamar saja dan kami tidak akan melakukan hal yang senonoh… Lagipula aku sekamar dengannya pun ada alasan tertentu…” Ujar Zhoumi dengan santai.

Miyoung menginjak kaki Zhoumi dengan cukup keras dan membuatnya berteriak meringis kesakitan. “Kau diam saja!!” Ujar Miyoung dingin. “Haneul… Yoora, Semua ini tidak seperti yang kalian bayangkan… Nanti aku akan menjelaskan pada kalian semuanya.. Tapi tidak untuk saat ini, Kalian tidak perlu khawatir padaku…” Ujar Miyoung terlihat cukup santai.

“Tapi, Miyoung.. Jika kau memang ada masalah dengan Zhoumi atau apapun itu. Kau kan bisa meminta bantuan kita… Kita pasti akan memabantumu…” Ujar Yoora ramah sedangkan Haneul hanya memandang Miyoung heran.

“Aku tidak apa-apa… Kalian tenang saja….” Jawab Miyoung santai. “Kau yakin?” Tanya Yoora masih sedikit penasaran dan Miyoung mengangguk. “Tapi tunggu, Bagaimana bisa kalian sekamar? Bukankah itu tidak di perbolehkan oleh Kepala Sekolah…” Tanya Haneul.

“Tapi itu tidak berlaku padaku…” Jawab Zhoumi santai dan Haneul mendengus kesal. “Baiklah, Aku percaya padamu. Tapi… Jika kau apa-apakan Miyoung, Kau akan berhadapan denganku, Araseo!!” Ujar Haneul sinis pada Zhoumi.

“Sudahlah, Aku bisa jaga diri…” Ujar Miyoung yang tak mau di perlakukan seperti anak kecil. “Nah, Kalo begitu. Ayo kita bereskan ruangan kita, Baby~~~” Goda Zhoumi jail dan menarik Miyoung.

“Lepaskan tanganmu bodoh!!” Ujar Miyoung mencoba melepaskan tangan Zhoumi yang melingkar di lehernya sedangkan Yoora dan Haneul nampak terkejut melihatnya. “Aku tak yakin jika Miyoung akan baik-baik saja…” Ujar Haneul sembari melihat Miyoung yang nampak sibuk melepaskan diri dari Zhoumi.

“Enak sekali anak itu, Bisa langsung sekamar dengan pacarnya…” Ujar Henry yang berada tak jauh dari posisi Haneul dan Yoora sekarang. Kyuhyun mengangguk pelan, “Benar sekali, Aku saja tidak bisa seperti itu dengan Haneul… Tapi Zhoumi hanya dalam waktu 3 hari saja sudah bisa selengket itu dengan Miyoung, Apalagi Miyoung itu kan orangnya dingin…” Ujar Kyuhyun panjang lebar dan meminum jus kalengnya.

“Andai saja aku bisa sedekat itu dengan Yoora…” Ujar Henry sembari mengkhayal sesuatu. Kyuhyun memandangnya bingung, “Apa kemarin kau sudah mencoba mengobrol dengannya?” Tanya Kyuhyun penasaran.

Henry menengok padanya dan tersenyum kecil, “Tentu saja. Aku bahkan sudah mengetahui tipe pria idamannya…” Jawab Henry dengan semangat. “Huh? Memangnya siapa?” Tanya Kyuhyun bingung, “Tentu saja aku…” Jawab Henry semangat dan memandang Yoora yang berada tak jauh darinya. “Mwo??” Kyuhyun terlihat terkejut saat mendengarnya. “Aku tak percaya jika kau adalah tipenya…” Jawab Kyuhyun dan meneguk minumannya kembali.

Di Tempat Lain…

Eunji nampak berjalan bersama dengan Bora., “Jadi, Kau akan latihan berenang dulu?” Tanya Bora dan Eunji mengangguk pelan. “Aku akan membereskan barang-barangku seusai latihan nanti…” Ujar Eunji santai.

“Kalau begitu, Biar aku bantu membereskannya yah…” Ujar Bora yang memang dia sudah berteman sangat dekat dengan Eunji. “Terserahmu saja…” Jawab Eunji sembari berbelok ke lorong lain sedangkan Bora hanya mengangguk dan berjalan tetap lurus.

Langkah Eunji terhenti saat melihat sebuah ruangan yang kini berada tepat di sampingnya dan berada tak jauh dari Ruangan Kolam Renang dalam sekolah ini, “Apa dia sedang berlatih juga?” Tanya Eunji dalam batinnya.

“Yak!! Apa yang kau lakukan di tempat ini?!!” Ujar seorang lelaki yang tak lain adalah Eunhyuk yang kini sudah berada di belakang Eunji. Eunji segera menengok ke belakang dan nampak terkejut dengan kehadiran Eunhyuk.

“Aniyo.. Aku memang sering melewati lorong ini…” Jawab Eunji sembari menatap arah lain. Eunhyuk tertawa pahit mendengarnya. “Oh.. Araseo, Kau kan adalah seorang wanita ikan. Jadi kau tidak bisa lama-lama tak berada dalam air, Benarkan Nyonya Ikan?!!” Ledek Eunhyuk dan membuat Eunji terlihat kesal.

“Yak!! Kau ini senang sekali mencari gara-gara denganku!! Dasar kau itu memang menyebal kan!!” Bentak Eunji dan segera pergi dari tempat itu. Eunhyuk hanya memandang Eunji dan mendengus kesal, “Memangnya siapa yang lebih menyebalkan.. Kau atau aku!!” Ujar Eunhyuk sembari masuk ke ruangan yang sempat di lihat Eunji tadi.

Di Kolam Renang…

Tempat itu terlihat sepi dan memang tempat ini takkan ada yang datang selain Eunji jika tidak ada pelajaran Renang. Eunji dengan segera mengganti pakaiannya dan ia melakukan beberapa gerakan pemanasan. “Dasar, Lee Hyukjae sialan!! Bisa-bisanya dia menyebutku Nona Ikan!! Dasar Lelaki Kurang Ajar!!” Ujar Eunji kesal dan segera menceburkan dirinya dalam Kolam.

Di Ruang Asrama No 35…

“Haejin, Kenapa kau akhir-akhir ini terlihat dengan Anak Kelas 2A itu?” Tanya Hyowon sembari merapih-rapihkan bukunya yang berada di atas meja belajar yang sudah di sediakan di ruangan itu. “Siapa maksudmu?” Tanya Haejin bingung yang juga sama-sama sedang merapihkan buku-buku.

“Itu kalo tidak salah namanya… namanya…” Hyowon nampak memikirkan sesuatu dan lupa akan nama orang yang sedang coba ia ingat itu. “Ah, Namanya Lee Donghae…” Ujar Hyowon pasti.

Haejin terdiam dan nampak terkejut dengan ucapan Hyowon barusan, “Darimana bisa kau beranggapan jika aku dekat dengannya?” Tanya Haejin tanpa berani menatap Hyowon. “Hmm… Habis sejak kejadian yang di perpustakaan itu kau terlihat semakin dekat dengannya…” Ujar Hyowon mengingat-ngingat.

“Kejadian yang di perpustakaan?? Yang mana?” Tanya Haejin bingung. “Itu yang saat kau di cium Donghae di perpustakaan, Masa kau lupa… Aku melihatnya loh…” Ujar Hyowon sembari menggoda Haejin yang terlihat terkejut.

“Mwo?? Jadi kau melihatnya?!!” Ujar Haejin terkejut dan Hyowon hanya mengangguk polos. Haejin memegang kedua bahu Hyowon. “Kau tidak membicarakannya pada siapapun kan?!” Tanya Haejin cemas dan Hyowon menggeleng pelan. “Bagus…” Ujar Haejin sembari mengangguk pelan. “Tapi, Heechul dari kelas 2A juga melihatnya…” Ujar Hyowon pelan.

“BOE??!!” Haejin nampak terkejut saat mendengarnya itu.

<Flash Back Start>

“Hah, Di saat seperti ini kenapa Kakiku harus terkilir sih?” Gerutu Haejin sembari merapih kan buku-buku yang ada di meja perpustakaan, Haejin juga menjadi seorang penjaga perpustakaan. Haejin menjadi penjaga perpustakaanpun atas keputusan Kepala Sekolah dan Haejin tak mampu menolaknya.

Donghae dan Eunhyuk yang tak sengaja lewat perpustakaan, Ia melihat Haejin masih berada di perpustkaan yang sudah nampak sepi dan tak ada seorangpun di tempat itu, “Hyuk, Kau duluan saja… Aku mau ke Perpustakaan…” Ujar Donghae sembari menepuk punggung Eunhyuk pelan.

“Mwo? Tumben sekali kau perpustakaan di saat seperti ini…” Tanya Eunhyuk heran tapi Donghae hanya tersenyum kecil, “Sudahlah… Kau pulang duluan saja…” Ujar Donghae dan Eunhyuk hanya mengangguk dan pergi meninggalkan Donghae.

Donghae pun masuk ke dalam perpustkaan dan Haejin tak menyadari akan hal itu, “Di saat kakimu sedang sakitpun kau masih bisa merapihkan perpustakaan ini… Apa perlu bantuan?” Ujar Donghae mengejutkan Haejin dan Haejin pun menatapnya bingung.

“Tidak perlu!! Aku bisa mengerjakannya sendiri…” Jawab Haejin sembari menepis tangan Donghae yang hendak mengambil buku-buku itu. Donghae menghela nafas yang terasa berat dan menatap kaki Haejin yang nampah membiru, “Bukankah saat tadi kau ke kelaspun aku yang menggendongmu karena kau tak mampu berjalan?!” Ujar Donghae dan Haejin hanya terdiam tak menanggapi perkataan Donghae.

“Sudah biar aku bantu saja pekerjaanmu ini…” Ujar Donghae tapi lagi-lagi Haejin menepis tangannya. “Sudah ku katakan padamu! Jangan membantuku, Lagipula tadi pagi kau kan yang memaksaku agar mau di gendong olehmu. Lagipula aku juga terpaksa menerimanya karena aku tak ingin telat masuk kelas, Araseo!!” Ujar Haejin dingin dan berjalan ke arah rak lemari buku yang sudah tertata rapih.

“Tapi apa salahnya jika aku membantumu?” Ujar Donghae sembari mendekati Haejin yang kesulitan untuk menyimpan buku di rak bagian atas. “Bahkan aku bisa menjangkau rak buku ini daripada kau, Jadi apa salahnya jika aku membantumu…” Ujar Donghae sembari membantu Haejin dan Haejin hanya terdiam dan kembali merapihkan buku-buku yang ada di meja, “Terserah kau sajalah!!” Ujar Haejin dingin dan Donghae hanya tersenyum saat mendengarnya dan Donghaepun membantu Haejin merapihkan buku-buku itu.

Sudah 15 Menit Lebih mereka merapihkan Buku-Buku itu bersama dan akhirnya rapih sudah buku-buku itu. Haejin menaiki kursi agar mampu menjangkau bagian atas rak buku itu, Tapi di saat ia akan turun kakinya terasa sangat sakit dan Haejin pun kehilangan keseimbangan tubuhnya.

Donghae yang melihat hal itu segera berlari dan menangkap tubuh Haejin tepat pada waktu nya dan Haejin pun terjatuh tepat di atas tubuh Donghae. “Aww…” Haejin meringis kesakitan dan mencoba bangkit dari atas tubuh Donghae.

“Gwenchana?” Tanya Donghae cemas. “Ehm, Gomawo…” Jawab Haejin tetap dingin tapi saat Haejin hendak bangkit dari atas tubuh Donghae, Donghae segera menarik tubuhnya dan mencium bibir Haejin dengan lembut.

Kedua mata Haejin membulat dan ia sangat terkejut dengan perlakuan Donghae ini, Ia mencoba memberontak dan melepaskan pelukan Donghae dari tubuhnya tapi ia tidak berhasil di tambah lagi kakinya saat ini sedang sakit sekali.

Ciuman Donghae semakin memanas dan membuat Haejin sulit untuk bernafas, Tapi dengan sekuat tenaga Haejin mencoba melepaskan ciuman dan pelukan Donghae itu dan ia pun berhasil dan segera bangkit dari atas tubuh Donghae. “Apa-apaan kau ini?!! Menjijikan!!” Ujar Haejin kesal dan dengan kaki yang masih sakit Haejin berusaha pergi dari tempat itu.

Donghae hanya tersenyum saat melihat Haejin pergi begitu saja dan iapun bangkit, “Lembut sekali rasanya… Aku pasti akan bisa merasakannya kembali…” Ujar Donghae pelan dan sebuah senyuman licik menghiasi wajahnya.

Sedangkan di luar Perpustakaan…

“Haejin…” Ujar Hyowon pelan dan sangat terkejut dengan pemandangan yang baru saja dia lihat itu.  “Apa mereka itu pacaran?” Tanya Heechul yang tiba-tiba saja ada di samping Hyowon. Hyowonpun terkejut melihat Heechul yang tiba-tiba saja berada di sampingnya itu, “Aniyo, Aku rasa mereka tidak pacaran…” Jawab Hyowon bingung dan Heechul hanya mengangguk pelan.

“Lain kali aku harus membawa Wookie agar dapat memfoto moment tadi jika terulang kembali…” Ujar Heechul pelan dan terseyum licik. “Boe?” Ujar Hyowon yang tidak mendengar dengan jelas. “Oh, Aniyo…” Jawab Heechul berbohong.

<Flash Back End>

Di Koridor Sekolah…

Minmi dan Sungmin saling bertemu pandang tapi Minmi segera berbalik untuk mengubah arah jalannya, “Hey, Kenapa kau berbalik? Apa kau mencoba menghindariku?” Teriak Sungmin dan Minmi menghentikan langkahnya.

Minmi menengok pada Sungmin yang berjalan menghampirinya, “Aku hanya muak melihat wajahmu!” Jawab Minmi dingin. “Oh… Jinja? Bagaimana jika suatu saat nanti kau harus terus berada di sampingku? Apa kau akan tetap muak padaku? Atau kau… Akan jatuh cinta padaku?” Goda Sungmin sembari mendekati wajah Minmi.

Minmi menengok arah lain dan mendengus kesal, “Dengar yah.. Aku tidak mungkin akan jatuh cinta pada orang sepertimu!! Aku tidak akan pernah menyukaimu!! Tidak akan!!” Jawab Minmi dengan sinis dan mantap.

“Jinja? Jika kau melihat hal ini apa kau masih akan mengelaknya?” Ujar Sungmin sembari memperlihatkan satu foto pada Minmi yang tak lain adalah foto mereka saat berciuman waktu itu.

Kedua mata Minmi membulat saat melihat foto itu, “Apa ini?!! Kenapa ada hal seperti ini??” Tanya Minmi terkejut dan dengan nada yang cukup tinggi, Sungmin hanya tersenyum kecil saat melihat ekspresi Minmi itu.

“Ada satu wartawan yang memergoki kita saat itu… Dan mereka mengambil foto ini…” Jelas Sungmin dengan santai dan pergi begitu saja dari tempat itu meninggalkan Minmi yang mematung sembari melihat foto itu.

“Tak lama lagi kau akan benar-benar menarik perkataanmu itu, Cho Minmi…” Ujar Sungmin dengan nada licik namun pelan. Minmi tersadar dari kediamannya itu dan dia segera berbalik, “Yakk!! Lee Sungmin!! Apa yang kau bilang pada Wartawan itu, Huh?!!” Teriak Minmi tapi Sungmin tak menanggapi teriakan Minmi dan tetap pergi tanpa berbalik sedikitpun.

“Ya ampun, Bagaimana ini? Jika sampai kabar ini terisar di media masa… Ayah pasti akan menghukumku?! Aku pasti di kira memang sedang berciuman dengannya?” Ujar Minmi bingung dan terlihat cemas.

To Be Continued…^^

 Ini Fanfic udah aku publish Sebelumnya di SJFF…

16 pemikiran pada “Secret Campus (Part.9)

  1. Aigoo tuh foto minmi & sung min kok bs tersebar sih? Sungmin ambil kesempatan nih .. Ngaku pacaran sama minmi ..

    Aish itu sekolah aneh ya ? murid nya aneh2 ..

    Tuh kan byk yg kaget .. Zhoumin & mi young sekamar .. Bahkan kyuhyun & henry iri Abiz ..
    Tp ga apa2 tuh kalo mereka sekamar?

    KYA donghae mesum ya .. Masa sempet2nya cium haejin di perpustakaan ..(˘_˘)čĸ! (˘_˘)čĸ! (˘_˘)čĸ!

    Pada error semua

  2. Hehehe jadi kibum,wookie, and heechul kyak mata” gito tiap liat momen siapa aja lngsng d foto kekeke kibum-bora dan kayak’a tebakan heechul benar tentang mreka

Tinggalkan komentar