Severe Families!!(Part.2)

“Kalian ini datangnya lama sekali?! Apakah kalian tidak berniat menjemputku, Hah?!!” Ujar seorang wanita yang berusia sekitar 50 Tahun.

“Bukan begitu!! Jalanan macet, Jadi kita telat datang ke sini…” Jelas Kyuhyun dengan nada yang santai seperti tak mempunyai kesalahan.

“Hey, Nenek Tua! Siapa wanita muda itu?” Tanya heran Haneul saat melihat seorang wanita berdiri di belakang Wanita tua itu. Yah, Wanita tua ini bernama Cho Kyora, Ia adalah Ibu Kuhyun sekaligus mertua Haneul. Dan ia baru saja pulang dari Belanda karena habis melakukan pengobatan di sana.

Pletak, Sebuah pukulan cukup keras mendarat di kepala Haneul. “Aish… Sakit!” Ringis Haneul sembari mengusap-ngusap kepalanya.

“Hya!! Nenek Tua, Kasihan Haneul…” Ujar Kyuhyun sembari mengusap-ngusap kepala Haneul juga.

“Aish, Kalian ini!! Tidak anakku, Tidak menantuku sangat tidak sopan sekali kalian!! Aish…” Cho Kyora seorang wanita yang selalu di sebut Nenek Tua oleh Kyuhyun dan Haneul padahal mereka berdua adalah anaknya.

“Sangmi Kemarilah…!” Ujar Kyora sembari memanggil seorang wanita yang tak jauh berada di belakangnya.

“De…” Jawab ramah wanita itu. Wanita itu terlihat cantik namun sedikit pucat, Rambutnya tergerai panjang dan hitam. Kulitnya pun sangat putih dan mulus serta senyuman manis yang terlukis di wajahnya menambah keanggunannya.

“Kenalkan dia Sangmi, Mulai saat ini ia akan tinggal di rumah kita jadi berbaik hatilah padanya jangan sampai ia kenapa-kenapa, Terutama jangan biarkan anak kalian itu mendekatinya.. Araseo!!” Ujar Kyora dengan tegas.

“De…” Jawab singkat Kyuhyun dan Haneul bersamaan.

“Hah, Aku ingin cepat pulang… Cepat bawa barang-barangku!” Perintah Kyora dan langsung pergi dan berjalan dengan cepat.

“Ayo, Sangmi… Mulai sekarang anggap saja aku ini Kakakmu…” Ujar ramah Haneul sembari tersenyum.

“De, Onnie…” Jawab ramah Sangmi.

Di tempat Lain…

“Kemana Haneul itu? Lama sekali…” Gerutu Ri Rin dalam batinnya.

“Ri Rin…” Ujar Siwon lembut. “Eh?” Ri Rin sedikit terkejut dengan panggilan Siwon padanya.

“Bolehkan aku memanggilmu seperti itu?” Tanya Siwon sembari tetap tersenyum.

“Oh,, De,,, Kau bisa memanggilku seperti itu…” Jawab Ri Rin sembari tersenyum di paksakan lagi.

Siwon dengan cepat langsung menggenggam tangan Ri Rind an sekeika Jantung Ri Rin berdegup dengan cepat. “A.. Ada.. A.. Apa?” Tanya gugup Ri Rin.

“Aku hanya ingin menggenggam tanganmu yang lembut ini… Oh yah, Apakah kau sudah punya pacar?” Ujar Siwon menggoda Ri Rind an Ri Rin hanya bisa terdiam sembari membulatkan kedua matanya karena terkejut.

“A.. Aku sudah putus dengan pacarku…”Jawab Ri Rin sembari melepaskan tangannya dari genggaman tangan Siwon.

“Kebetulan sekali…” Ujar Siwon sembari tertawa sumringah.

“Maksudmu?” Tanya bingung Ri Rin. “Kau dan aku sama-sama tidak mempunyai pasangan, Jadi bagaimana jika kita jadiaan?” Jawab Siwon sembari berbalik bertanya.

“What?? Apa maksud orang ini?? Oh, God Help Me…” Gumam Ri Rin dalam batinnya.

“Mengapa kau tidak menjawabnya?” Tanya Siwon. “Sepertinya kau terlalu berlebihan!!” Ujar Ri Rin yang langsung bangkit dari tempat duduknya.

“Hey, Santailah sedikit…”  Ujar Siwon dan langsung menarik lengan Ri Rin.

“Hwa….” Teriak Ri Rin yang terkejut langsung terjatuh ke Sofa dan tubuh Siwon kini sudah berada di atas tubuh Ri Rin. “Hya!! Kurang ajar sekali kau ini!!” Ujar Ri Rin setengah berteriak.

Di Sisi Lain…

“Ya ampun.. Liat tuan Siwon berani sekali seperti itu…” Ujar pelan seorang pelayan pada rekannya yang lain yang tidak sengaja melihat Siwon memperlakukan Ri Rin seperti itu.

“Iyah benar.. Kasihan nona itu…” Sahut rekannya yang lain.

**************

“Hya!! Minggir kau!!” Teriak Ri Rin sangat kesal.

“Nona, Apakah kau tau jika kau marah kau terlihat lebih cantik…” Goda Siwon.

“Kau kira aku akan suka padamu? Itu mustahil!!” Ujar Ri Rin sembari terus memberontak agar dapat menyingkirkan Siwon dati atas tubuhnya yang mungil itu.

Tanpa berkata apa-apa wajah Siwon terus mendekati wajah Ri Rin. Dan Ri Rin pun dapat merasakan hembusan nafas dan kehangatan tubuh Siwon yang semakin mendekat dengannya.

“Siapa saja, Tolong aku…” Ujar Ri Rin sembari menutup kedua matanya karena ketakutan melihat Siwon seperti itu.

Bibir Siwon sudah Hampir mengenai bibir Ri Rin. Tapi…

Bletak!! Sebuah pukulan kini mendarat di kepala Siwon. “Aish! Mengganggu saja!!” Ujar Siwon dan langsung berbalik. Namun saat ia melihat orang yang memukul kepalanya itu ia terlihat sangat terkejut. “Ohhhh… Nenenk Tua!! Mengapa kau belum mati juga?!” Ujar Siwon terkejut dan langsung beranjak dari tubuh Ri Rin.

“Apa yang kau perbuat di rumahku ini, Bocah!!” Ujar seorang wanita yang tak lain adalah Kyora.

“Aku hanya sedang bermain-main.. Hehehe” Ujar Siwon dengan tenang sembari tertawa kecil.

“Ri Rin…” Ujar Haneul terkejut saat melihat Ri Rin yang menjadi korban Siwon saat ini.

“Haneul, Oh untunglah kau datang…” Ujar Ri Rin dan langsung beranjak dari tidurnya seraya memeluk Haneul.

“Kau tidak apa-apa?” Tanya Haneul sedikit cemas.

“De, Untung kau cepat datang…” Ujar Ri Rin sedikit lebih tenang.

“Hyung!! Dia ini adalah teman Haneul.. Sopanlah sedikit!!” Ujar Kyuhyun sedikit kesal dengan perilaku Hyungnya itu.

“Kalian ini terlalu berlebihan! Aku ini hanya sedang bercanda saja dengannya… Benarkan Nona Ri Rin?” Ujar Siwon dan langsung melirik Ri Rin dengan pandangan jail.

“Apa benar?” Tanya Kyora dan Haneul merasa tak percaya dengan ucapan Siwon.

“Eh?” Ri Rin hanya kebingungan harus menjawab apa.

Tak lama dari itu Donghae, Leeteuk dan Sungmin datang.

“Omo… Ternyata kau sudah pulang, Nek? Oh… Aku sungguh rindu padamu…” Ujar Sungmin lalu Sungmin dan Leeteuk memeluk Kyora dengan erat.

“Apakah kalian ini berniat membunhku dengan cara seperti ini?” Ujar dingin Kyora merasa sedikit sesak.

“Kita kan hanya rindu padamu, Nek…” Ujar manja Sungmin. Lalu merekapun melepaskan pelukan mereka.

“Hya, Nenek tua!! Apakah kau datang dari neraka untuk menjemput Ahjushi ini?!” Ujar dingin Donghae sembari menunjuk Siwon.

“Boe?? Beraninya kau berkata seperti itu padaku, Bocah!!!” Ujar Siwon marah.

“Dia siapa?” Tanya heran Leeteuk saat melihat Sangmi sedari tadi diam.

“Dia adalah Sangmi cucu sahabatku di Belanda sana, Dan mulai saat ini ia akan inggal di sini karena dia akan berkuliah di Korea. Dan oleh karena itu, Kau, Kau, Kau, dan Kau……. Jangan pernah dekati dia, ARAESO?!!!” Ujar Kyora menjelaskan dan dengan dinginnya ia menunjuk Siwon, Donghae, Sungmin dan Leeteuk dengan tongkatnya sembari pergi meninggalkan mereka.

“Mertuamu itu sangat menyeramkan yah?” Bisik Ri Rin pada Haneul.

“Menurutku yang menyeramkan itu adalah Anakku dan juga teman-temannya…” Ujar Haneul berbisik balik. Ri Rin yang mendengar itu hanya kebingungan tidak mengerti dengan ucapan Haneul.

“Sangmi, Mari kuantar ke kamarmu…” Ujar Haneul seraya memegang lengan Sangmi.

“Gomawo, Onnie…” Ujar Sangmi sembari tersenyum. Dan Haneul, Ri Rin serta Sangmi pun pergi meninggalkan laki-laki di tempat itu.

“Lebih baik aku keluar saja untuk mencari udara segar…” Ujar Siwon dan langsung pergi meninggalkan mereka.

“Yoboseyo, Oh yah baiklah aku akan ke sana sekarang…” Ujar Kyuhyun menjawab telepon di seberang sana. Lalu Kyuhyun pun bergegas pergi ke Kantor.

“Wanita itu cantik sekali, Bagaimana menurut kalian?” Tanya Leeteuk tentang Sangmi pada kedua sahabatnya itu.

“Yah lumayan juga…” Jawab Donghae sembari tersenyum.

“Donghae, Apa kau menyadari ini pertama kalinya Leeteuk memuji wanita terlebih dahulu?” Ujar Sungmin seperti aneh mendengar ucapan Leeteuk barusa.

“Ahhh, Iyah kau benar juga! Hya, Leeteuk. Apa kau menyukai gadis itu?” Goda Donghae sembari mennyiku lengan Leeteuk.

“Ntahlah, Tapi aku merasa jantungku berdetak saat pertama kali melihatnya…” Ujar Leeteuk merasakan hal yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

“Whoaaa… Kau benar-benar jatuh cinta tehadapnya?” Tanya Donghae seperti takjub.

“Maybe?” Ujar Leeteuk masih tak dapat memepercayainya.

“Kau ini, Jangan-jangan kau hanya ingin bermain-main dengannya?” Tanya Sungmin iseng.

Leeteuk hanya mengangkat bahunya sembari pergi meninggalkan kedua sahabatnya itu.

“Ada-ada saja dia…” Ujar Donghae sembari tersenyum lalu melirik Sungmin.

Sungmin seperti mendapatkan sebuah Ide dan langsung tersenyum pada Donghae. Donghae mengerti dengan isyarat Sungmin dan mereka beduapun langsung berlari mengejar Leeteuk.

**************

“Boe? Laki-laki yang tidak sopan itu adalah actor?” Ujar Ri Rin Sedikit berteriak.

“Syuuut… Kecilkan suaramu sedikit…” Ujar Haneul sedikit terkejut dengan respon Ri Rin.

“Aku hanya terkejut saja dengan ucapanmu tadi, Dan lagi dia itu tak ada tampang-tampangnya sebagai artis…” Ujar Ri Rind an Haneul hanya tersenyum kecil saja saat mendengar perkataan Ri Rin.

“Oh yah, Bagaimana dengan Junsu? Apakah kabarnya baik?” Tanya Haneul menanyakan kabar tunangan Ri Rin.

“Aku batal bertunangan dengannya…” Jawab Ri Rind an seketika wajahnya pun terlihat sedih.

“Boe?? Kau serius?” Tanya Haneul terkejut.

Ri Rin hanya mengangguk sembari tersenyum namun matanya berkata lain matanya kini mulai berkaca-kaca. “Dia lebih memilih bersama wanita itu dan meninggalkan aku sendiri… Haneul…” Ujar Ri Rin dengan nada yang mulai terisak karena air matanya mulai mengalir di wajahnya.

Haneul langsung memeluk Ri Rin dan membelai-belai rambutnya. “Sudahlah, Lupakan saja lelaki macam dia itu!Tak perlu kau tangisi orang macam dia itu…” Ujar Haneul menenangkan.

****************

“Mi Young, Kau dari mana saja?” Tanya Kyora pada seorang wanita seusia Sangmi yang terlihat memakai pakaian layaknya seorang suster.

“Maafkan aku, Nek… Tadi aku hanya sedikit berkeliling saja…” Jawab Mi Young sembari tersenyum kecil. “Memangnya nenek ada perlu apa? Apa ingin aku beri suntikan?” Tanya iseng Mi Young sembari duduk di sebelahnya.

“Aigooo… Kau ini jangan sebutkan kata suntikan di depanku!!” Ujar Kyora kesal dengan kata-kata itu.

“Areo, Areo.. Tenanglah… Aku hanya bercanda saja…” Ujar Mi Young lalu tertawa kecil dan memeluk Kyora.

“Anak nakal kau ini!” Ujar Kyora sembari tertawa kecil.

***************

“Hmmm… Segar sekali…” Ujar Sangmi seraya menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya lagi. Kini ia sedang berdiri di taman belakang rumah.

“Cantik…” Ujar Leeteuk pelan yang ternyata sedang memperhatikan Sangmi tak jauh dari tempat Sangmi.

“Hy… Sangmi…” Sapa Sungmin dan langsung mendekati Sangmi. Sangmi sedikit terkejut dengan kehadiran Sungmin yang tiba-tiba.

“Oh, Hy…” Jawab Singkat Sangmi.

“Sedang apa kau di sini?” Tanya Sungmin mencoba mencari bahan pembicaraan.

“Aku hana mencari udara segar…” Jawab Sangmi “Aku permisi ke dalam dulu…” Ujar Sangmi sembari mengangguk dan Sungmin membalasnya.

Leeteuk yang terlihat sedikit cemburu dengan hal itu segera mendekati Sungmin. “Hya, Sungmin!! Apa yang tadi kau lakukan dengan Sangmi?” Tanya Leeteuk penasaran.

“Tidak ada, Hanya sedikit mengobrol saja dan setelah kupikir-pikir dia memang sangat cantik…” Ujar jail Sungmin dan langsung menepuk bahu Leeteuk seraya pergi.

“Boe? Hya, Sungmin!! Dia itu adalah sahabat cucu Nenek tua galak itu! Apa kau idak takut, Hah??” Ujar Leeteuk setengah berteriak karena Sungmin sudah pergi meninggalkannya.

Sungmin tidak menjawabnya hanya pergi meninggalkan Leeteuk dan melambaikan tangan kirinya sembari terus berjalan.

“Aishh…” Leeteuk sepertinya kesal dan ia sudah sangat hapal sifat Sungmin yang pantang menyerah itu.

***********

“Ku persembahkan bunga cantik untuk wanita yang secantik dirimu, Nona…” Ujar seorang pria yang tiba-tiba saja ada di hadapannya yang tak lain adalah Donghaeyang sedang memegang seikat Bunga.

“Eh? Maksudmu aku?” Tanya Sangmi heran.

“Tentu saja, tidak ada wanita yang secantik selain dirimu Nona…” Ujar Donghae merayu dan mulai mendekati Sangmi dan memberikan Bunga itu.

“Oh, Gomawo…” Ujar Sangmi masih terlihat bingung tapi tiba-tiba Donghae langsung memegang tangan Sangmi dan mengecup tangannya lembut sembari mengeluarkan senyuman termanisnya.

Leeteuk yang sedang lewat tidak sengaja melihat adegan itu dan hatinya terasa terbakar api cemburu.”Eheum..” Leeteuk dengan sengaja berpura-pura batuk.

“Eh, Teuki… Sejak kapan kau ada di situ?” Tanya Donghae sembari tersenyum seakan tak tau jika Leeteuk menyukai Sangmi.

“Yah cukup lama untuk melihat adegan kalian berdua…” Jawab dingin Leeteuk.

 

Donghae yang melihat dinginnya sifat Leeteuk yang tidak seperti biasanya hanya dapat tersenyum saja, “Nona, Aku permisi dulu…” Ujar Donghae dan pergi meninggalkan Sangmi dan Leeteuk berdua saja.

Leeteuk terdiam saat melihat Sangmi akan pergi namun ntah mengapa ia langsung mendekati Sangmi dan memegang tangan Sangmi. “Tunggu…” Ujar Leeteuk dengan reflex.

“De?” Tanya Sangmi heran dan terkejut dengan perilaku Leeteuk.

“Ehm, Aku hanya ingin bilang Berhati-hatilah…” Ujar Leeteuk dan langsung melepaskan tangan Sangmi sembari tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya seraya pergi meninggalkan Sangmi.

“Hmm?? Apa maksudnya?” Tanya Sangmi dalam batinnya kebingungan.

To Be Continued…

 FF INI PERNAH SAYA PUBLISH D SJFF SEBELUMNYA…^^