Severe Families!!(Part.3)~PG15-NC17~

Leeteuk pergi ke sebuah ruangan di mana tempat itu selalu di gunakan untuk berkumpulna Donghae, Sungmin dan Kyuhyun.

“Hei, Kau datang terlambat kali ini!” Ujar Sungmin saat melihat Leeteuk yang baru saja datang.

“Apa yang kalian rencanakan di belakangku?” Tanya Leeteuk dingin.

“Kau ini bicara apa? Aku tidak megerti dengan ucapanmu…” Ujar Donghae sembari bermain biliyard yang ada di tempat itu bersama Sungmin.

“Kalian ini ingin bermain denganku? Katakan saja! Aku sudah tau semuanya!” Ujar Leeteuk sembari tersenyum kecil namun terkesan licik.

“Aku sungguh tidak mengerti ucapanmu… Oh yanh, Aku rasa Sangmi itu cukup menarik…: Ujar Donghae berpura-pura tak mengerti dan berpura-pura tak tau jika Leeteuk menyukainya.

“Aaa… Aku sangat setuju sekali denganmu! Jika di lihat lebih dekat dia itu sangat manis sekali…” Ujar Sungmin samanya dengan Donghae.

Leeteuk melirik mereka berdua sambil tersenyum, “Apa kalian berniat untuk mengodaku? Atau kalian ingin membuatku cemburu?” Ujar Leeteuk dan sepertinya ia tepat sasaran.

“Hya, Donghae Bisa beritahu padaku apa yang Leeteuk bicarakan itu? Aku sungguh tak mengerti…” Ujar Sungmin sembari tersenyum pahit karena merasa dirinya dan Donghae mulai terpegoki.

“Aku juga idak mengerti…” Ujar Donghae seraya menggelengkan kepalanya pelan dan langsung tertawa pahit juga.

“Haah… Mau sampai kapan kalian bercanda terus?? Sudahlah kalian tidak perlu berakting lagi!! Apa kalian sadar bahwa aktig kalian iu jelek sekali!!” Ujar Leeteuk malah berbalik menghardik Donghae dan Sungmin sembari tertawa kecil tanda kemenangan.

Donghae dan Sungmin saling pandang dan mereka pun tersenyum kecil sembari langsung berjalan kea rah Leeteuk. “Baiklah-Baiklah, Kita memang tak pernah bisa membodohimu!” Ujar Sungmin sembari memukul pelan dada Leeteuk.

“Tapi dari mana kau tahu semua ini? Jangan-jangan kau punya indera ke-6?” Ujar becanda Donghae sembari menyiku lengan Leeteuk dan langsung melingkarkan tangannya di leher Leeteuk. Lalu Sungmin dan Donghaepun mengacak-ngacak rambut Leeteuk.

“Kalian pikir aku ini bodoh!! Lagipula aku ini sudah mengenal kalian sangat lama, Jadi mana mungkin aku tidak tau mana kalian yang bercanda dan tidak!!” Ujar Leeteuk menjelaskan yang ternyata sedari awal sudah dapat membaca permainan mereka berdua.

Sungmin, Donghae dan Leeteuk pun hanya tertawa saja sembar sedikit bercanda. “Lalu apa rencanamu sekarang terhadap Sangmi?” Tanya Donghae  penasaran.

“Liat saja nanti! Aku sudah punya rencana mengasyikan untuknya…” Ujar Leeteuk sembari tersenyum licik dan mengangkat sebelah alisnya.

“Whoaaaa…. Kau memang benar-benar nakal, Leeteuk!!” Ujar Sungmin sembari tersenyum kecil dan menunjuk-nunjuk Leeteuk.

“God Job Boy!!” Ujar Donghae sama dengan Sungmin.

************

Pagi Harinya…

Nampak seorang wanita yang tak lain adalah Ri Rin, Ia kini sedang tertidur pulas di ranjangnya. Dan terlihat seorang lelaki yang sedang tersenyum di samping ranjangnya sembari terus memperhatikannya.

“Selamat pagi, Ri Rin…” Ujar pelan dan lembut lelaki itu yang tak lain adalah Siwon.

Perlahan-lahan Ri Rin membuka kelopak matanya dan segera menengok ke samping ranjangnya. Seketika mata Ri Rin yang redup karena masih mengantuk tiba-tiba langsung membulat.

“Kyaaaaaaaaa…” Ri Rin teriak sangat terkejut dengan kehadiran Siwon sekarang.

Siwon yang terkejut dengan reaksi Ri Rin yang seperti itu segera membungkam mulutnya hingga akhirnya Siwon terjatuh tepat di atas tubuh Ri Rin.

“…” Ri Rin memberontak seraya mengatakan sesuatu yang tak jelas karena mulutnya terbungkam.

“Boe??” Tanya Siwon tak mengerti dan langsung melepaskan bungkaman mulut Ri Rin.

“UNTUK APA KAU DI SINI?!!” Ujar kesal Ri Rin dengan nada yang cukup dingin dan tinggi.

“Hanya ingin melihat wajahmu yang manis di saat pagi hari…” Jawab santai Siwon.

“BOE?? Dasar playboy!!” Gumam Ri Rin dalam batinnya. “Sekarang menyingkirlah dari atas tubuhku!!” Ujar Ri Rin kesal.

“Jika aku tak mau?” Ujar Siwon menantang.

“Aku akan teriak!!” Ujar Ri Rin menantang juga.

“Silahkan saja!” Ujar Siwon semakin membuat Ri Rin kesal.

Seketika itu juga Ri Rin langsung berteriak dengan kencang namun itu tak berlangsung lama karena Siwon dengan cepat langsung mencium bibir Ri Rin dengan sangat kasar.

Ri Rin mencoba memberontak, Namun apa daya tubuhnya tak sanggup mengimbangi tubuh Siwon yang besar dan kekar. Saat Ri Rin selalu mencoba menghindar dari ciumannya, Siwon pun merasa tertantang dengan hal itu. Tangan kirinya kini memegang erat kedua tangan Ri Rin dan Tangan Kananya memegangi belakang kepala Ri Rin agar ia diam dan Siwon dapat melumat habis bibirnya.

Siwon menggigit bagian atas bibir Ri Rin dan ntah mengapa Ri Rin pun merasakan ada suatu hal yang mendorongnya agar membalas ciuman Siwon.

Akhirnya Ri Rin membalas ciuman Siwon dan perlahan Siwon melepaskan genggamannya terhadap tangan Ri Rin. Namun di saat mereka akan memulai pada hal yang lebih jauh.

Tiba-tiba…..

“Ri Rin, Apakah kau sudah bangun?” Ujar Haneul dari luar sembari mengetuk pintu Ri Rin.

Ri Rin tersadar dari kenikmatan yang tak seharusnya ini dan langsung membuka kedua matanya yang sempat terpejam tadi. Lalu dengan sekuat tenaga Ri Rin dapat mendorong tubuh Siwon dan segera berlari kearah pintu.

“De, Aku baru saja bangun…” Ujar Ri Rin sembari membuka pintunya sedikit saja.

“Wajahmu terlihat pucat, Apa kau sakit?” Tanya Haneul khawatir saat melihat wajah Ri Rin yang terlihat pucat atau lebih tepatnya panik karena takut Haneul mengetahui kejadiaan tadi.

“Ani, Aku tidak apa-apa…” Jawab Ri Rin sembari menggeleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum di paksakan. “Aku mau mandi dulu, Nanti aku akan menemuimu di bawah, Ok!” Ujar Ri Rin dan langsung menutup pintunya padahal Haneul belum sempat mengucapkan apa-apa.

“Kenapa sih dengan anak itu?” Tanya Haneul dalam batinnya.

Tapi tiba-tiba…

“Noona, Aku rindu padamu…” Ujar Sungmin dan dengan tiba-tiba langsung memeluk tubuh Haneul.

“Lepaskan aku bocah tengik!! Kau hanya akan membunuhku jika memelukku seperti ini!!” Ujar Haneul dengan nada yang sedikit berat.

Sungmin melepaskan pelukannya dan langsung tersenyum manis lalu di saat Sungmin mulai mendekati wajah Haneul layaknya ingin mencium bibirnya. Tiba-tiba…

Pletak!! Kyuhyun memukul bibir Sungmin yang mulai bersiap untuk mencium Haneul dengan majalah. “Hey Bocah!!! Dia ini adalah Ibu sahabatmu! Hargailah dia sedikit, Dasar kau alat kelamin berjalan!” Ujar kesal Kyuhyun dan langsung menarik lengan Haneul.

“Ahjusshi, Kau ini tak cocok dengan Noona! Jadi, Lebih baik mengalah saja dariku!!” Ujar Sungmin sedikit berteriak karena Kini Kyuhyun telah pergi bersama Haneul.

“Untung, Kau datang di saat yang tepat!!” Ujar pelan Haneul.

Kyuhyun tersenyum sembari melirik nakal Haneul, “Kalau begitu mana ciuman tanda terima kasihnya…?” Ujar iseng Kyuhyun.

“Kau ini sama saja dengan Sungmin!! Sama-sama alat kelamin berjalan!!” Ujar kesal Haneul seraya mendegungkan kepala Kyuhyun dan pergi.

“Hey, Haneul masa pada Suami mu sendiri begitu…” Ujar Kyuhyun sembari berlari kecil mengejar Haneul.

Di kamar Ri Rin…

“Haneul, Mungkin sudah pergi! Kau bisa keluar sekarang…” Ujar dingin Ri Rin tanpa memandang wajah Siwon sedikitpun.

Siwon hanya tersenyum sembari melangkahkan kakinya ke depan pintu kamar, Lalu ia pun menengok ke arah Ri Rin dan berkata. “Aku akan membuatmu menyukaiku dengan segala cara…” Ujar Siwon dan langsung pergi meninggalkan Ri Rin di kamarnya sendiri.

“Apa yang baru saja ku lakukan? Aku mengapa membalas ciumannya?” Tanya Ri Rin dalam batinnya.

*****************

Sedangkan di depan pintu utama rumah…

“Annyeong…” Sapa seorang lelaki yang tak lain adalah Leeteuk.

“Annyeong…” Jawab Sangmi sembari mengangguk pelan dan tersenyum.

“Sepertinya kau ingin pergi keluar! Mau aku antar?” Tawar Leeteuk sembari tersenyum dan menunjuk pada mobilnya.

“Ah, Tidak perlu! Aku lebih baik pergi sendiri saja…” Ujar Sangmi seraya melangkah pergi.

Namun Leeteuk menarik lengan Sangmi, “Sudah biar aku antar saja!” Ujar Leeteuk memaksa dan langsung menuruh Sangmi untuk masuk ke dalam mobilnya.

“Tapi…” Ujar Snagmi ragu-ragu.

“Waeyo?” Tanya Leeteuk yang kini sudah duduk tepat di sampingnya bersiap untuk menyalakan mesin mobilnya.

“Eh?? Ani..” Ujar Sangmi merasa bingung harus menjawab apa lagi.

Leeteuk melihatnya sembari tersenyum manis dan mulai mendekati Sangmi. Semakin lama semakin dekat tubuhnya dengan tubuh Sangmi.

“Kau mau apa?” Tanya gugup Sangmi sedikit memalingkan wajahnya ke arah kaca mobil.

Leeteuk hanya tersenyum melihat Sangmi seperti itu, Leeteuk memegang dagu Sangmi dan membuat Sangmi melihat ke arahnya. Sangmi yang saat itu sangat takut bercampur gugup hanya bisa diam.

Leeteuk mulai mendekati wajah Sangmi, “Kau ini mau apa?” Tanya pelan Sangmi dengan gugup.

“Aku hanya ingin memakaikan Sabuk Pengaman untukmu…” Ujar Leeteuk dan Sangmi hanya dapat terdiam tak dapat mempercayai awalnya ia sudah memikirkan hal yang aneh.

“Uhm, Gomawo…” Ujar Sangmi sedikit malu.

Lalu mobil mereka pun melaju dengan cepat menuju sebuah Universitas yang terkenal di Korea.

“Ayo aku antar mendaftarnya…” Ajak Leeteuk dan langsung menaik lengan Sangmi tanpa menunggu jawabannya terlebih dahulu.

Saat Sangmi dan Leeteuk sedang mendaftar terlihat para mahasiswi cantik yang memperhatikan mereka berdua sembari sedikit berbisik-bisik seakan-akan membicarakan mereka berdua.

“Kau baik-baik saja? Sepertinya kau sedikit risih dengan keadaan seperti ini?” Tanya Leeteuk saat melihat wajah Sangmi yang sedikit murung.

“De, Aku memang sedikit risih saja dengan keadaan seperti ini…” Jawab Sangmi sembari tersenyum manis namun terdiam kembali.

“Bagaimana kalau kita putar-putar dulu?” Tanya Leeteuk dan Sangmi hanya mengangguk sembari tersenyum.

Perlahan demi perlahan Leeteuk dan Sangmi sedikit lebh dekat dalam waktu yang terbilang cukup singkat. “Apa kau mau pulang sekarang saja?” Tanya Leeteuk saat melihat Sangmi sedikit terlihat kelelahan.

“De, Rasanya aku lelah sekali…” Ujar Sangmi sembari tersenyum.

“Baiklah kalau begitu.” Ujar Leeteuk dan Langsung menggenggam tangan Sangmi dengan erat.

********

Sangmi dan Leeteuk sudah sampai di depan rumah…

“Sangmi-ah, Kita telah sampai…” Ujar lembut Leeteuk dan saat ia menengok ternyata Sangmi tengah tertidur pulas, Sepertinya ia benar-benar sangat kelelahan.

“Kau benar-benar sangat polos…” Gumam Leeteuk dalam batinnya. Leeteuk tersenyum sembari membelai-belai rambut Sangmi.

Leeteuk mulai mendekatkan dirinya ke tubuh Sangmi dan semakin lama bibirnya semakin dekat dengan bibir Sangmi, dan akhirnya Leeteuk mencium lembut bibir Sangmi.

Sangmi tersadar dari tidurnya dan ia membulatkan kedua matanya karena sangat terkejut dengan hal ini. Leeteuk mengacuhkan Sangmi yang sudah bangun dan tak mempedulikan tangan Sangmi yang sudah berusaha mendorong tubuh Leeteuk, Dia malah semakin ganas mencium bibir Sangmi dengan sangat nafsu dan bergairah.

“Kumohon hentikan…”Ujar Sangmi dalam batinnya.

Leeteuk melumat habis bibir Sangmi dan setelah beberapa menit mereka berciuman dengan cukup panas, Akhirnya Leeteuk melepaskan ciumannya dan tersenyum dengan santai pada Sangmi. “Ternyata kau sulit sekali di bangunkan, Sampai-sampai aku menciummu pun lama sekali…” Ujar Leeteuk dengan tenang dan Santai lalu diapun keluar dari mobil.

“Apa itu tadi?? Aku berciuman dengannya?” Ujar Sangmi dalam batinnya dan terpaku di dalam mobil.

“Sangmi, Apa kau tidak ingin keluar dari mobil?” Tanya Leeteuk yang kini sudah membukakan pintu mobil untuknya.

Sangmi hanya mengangguk dan keluar dari mobil itu tanpa berkata apa-apa, Lalu dengan cepat ia melangkah pergi dan meninggalkan Leeteuk sendiri.

“Benar-benar sangat menggoda dan sangat polos sekali…” Ujar Leeteuk sembari tersenyum melihat Sangmi yang berjalan dengan cepat.

********

“Sangmi, Kau sudah pulang? Bagaimana dengan Universitas barumu? Apakah kau sudah mendaftar di sana?” Tanya Nenek Kyora saat melihat Sangmi baru saja datang.

“De, Nenek aku permisi dulu ke kamar! Aku sangat lelah sekali…” Ujar Sangmi dengan ramah dan langsung bergegas pergi meninggalkan Nenek Kyora.

“Ada apa dengannya? Tak biasanya dia berkata seperti itu?” Tanya Nenek Kyora pada dirinya sendiri.

“Ada apa, Nek?” Tanya Mi Young heran saat melihat Nenek Yora menggerutu sendiri.

“Aku hanya sedikit heran dengan anak-anak muda zaman sekarang…” Jawab Nenek Kyora sembari berjalan pelan dengan tongkatnya.

“Nenek ini ada-ada saja…” Ujar Mi Young sembari tertawa kecil dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Eh, Mi Young… Sudah lama tidak bertemu…” Ujar Haneul yang tiba-tiba muncul dari arah ruangan atas.

“Onnie, Lama sekali kita tidak bertemu…” Ujar Mi Young seraya berlari kecil dan memeluk Haneul.

“Apa kau datang untuk mengurusi nenek cerewet itu lagi?” Bisik Haneul pada Mi Young..

“Benar, Aku ke sini untuk merawatnya… Dan dia benar-benar sangat cerewet!!” Ujar Mi Young sama-sama berbisik. Dan mereka berduapun tertawa kecil dan sedikit di tahan.

Tapi Tib-tiba…….

Bletak,,,, Bletak,,,,,,

Pukulan yang cukup keras mendarat di kepala Mi Young dan Haneul, “Aww, Sakit…” Rengek mereka berdua kesakitan seraya mengusap-ngusap kepala mereka berdua.

“Aigo, Beraninya kalian membicarakan aku di belakangku!! Kalian pikir aku tidak mendengarnya apa?!!” Ujar Nenek Kyora dengan tegas dan sedikit kesal.

Di Sisi Lain……..

Sungmin dan Donghae menuruni tangga sembari sedikit bercanda dan mengobrol, Tapi pandangan mereka berdua langsung tertuju saat melihat Mi Young dan Haneul yang sedang tertawa kecil sekaligus meringis kesakitan dan merekapun bersamaan dengan Nenek Kyora.

“Dia siapa?” Tanya Sungmin seraya menunjuk Mi Young.

“Ntahlah, Tapi sepertinya ia yang sedang mengurusi Nenek Kyora…” Jawab Donghae sedikit bingung dan menerka-nerka.

“Tapi dia cukup manis…” Ujar Sungmin.

“Kau ini!! Kau selalu saja menyebut semua wanita itu manis! Bahkan Ibuku pun kau bilang Manis!!” Ujar Donghae sembari tertawa kecil dan menyiku lengan Sungmin.

“Hey, Perasaanku pada Ibumu itu lain lagi ceritanya…”Ujar Sungmin mengelak perkataan Donghae.

Donghae menengok Mi Young kembali, Dan suatu memori seakan terulang dan terlintas lagi di benaknya. Seakan ia dapat mengingat sesuatu tentang masa lalunya. Sebenarnya ada hubungan apa Mi Young dengan Donghae di masa dulu??

To Be Continued……

FF INI PERNAH SAYA PUBLISH D SJFF SEBELUMNYA…^^