How I Can?? (Part 2 Of 3)

Title            :  How I Can?? (Part 2 Of 3)

Author        : NtaKyung

Casts          : Cho Kyuhyun, Lee Seungri, Kim Junsu and Kim Haneul

Length        : Series [On Writing]

Genre         : Angst, Romance

Rating        : PG-13

-How I Can-

Junsu menoleh pada Haneul yang kini tengah turun dari anak tangga. “Kau akan pergi hari ini?” Tanyanya saat melihat penampilan Haneul terlihat seperti akan pergi kesuatu tempat.

“Yah…” Haneul mengangguk singkat. “Aku akan pergi keluar bersama Kyuhyun…”

DEG!!

Seakan tak mampu berkata-kata lagi, Junsu hanya dapat tersenyum kecut mendengar hal itu. Haneul dan Kyuhyun saat ini memang telah resmi bertunangan sejak 2 minggu yang lalu.

“Ah, Kalau begitu berhati-hatilah…” Junsu mengangguk singkat mencoba untuk tetap tenang di hadapan gadis yang masih sangat ia sayangi itu.

“Ne…” Haneul tersenyum tipis dan berlalu begitu saja.

Dapat Junsu liat, Haneul menaiki mobil Kyuhyun yang baru saja berhenti tepat di hadapan rumahnya. Tangan kanannya mengepal dengan kuat seakan melampiaskan perasaan kesalnya saat ini.

“Kenapa semua harus jadi seperti ini?! Harusnya aku yang kini bersama Haneul!!” Batinnya.

-How I Can-

Keduanya nampak terdiam selama perjalanan, Kyuhyun focus pada jalanan yang di lewati mereka berdua, Sedangkan Haneul hanya tetap terdiam sambil menatap keluar jendela.

“Sebenarnya… Apakah kau keberatan dengan pertunangan kita ini?” Tanya Kyuhyun kemudian memecahkan keheningan di antara keduanya.

“Eh?” Haneul menoleh padanya.

“Jika memang seperti itu, Aku mengerti… Seharusnya kau mengatakan saja sejak awal jika kau ingin menolak ini semua…” Ucap Kyuhyun lagi tapi tetap focus pada setir mobilnya.

Haneul terdiam, Menatap Kyuhyun sejenak. “Anniya… Aku tidak bisa menolak semua ini. Aku tidak ingin melihat Umma kecewa…”

“Lalu bagaimana dengan perasaanmu sendiri?” Kini Kyuhyun menoleh padanya dan sempat membuat Haneul terkejut karena tatapan matanya yang seakan dalam serta perkataannya pun seakan menusuk jantungnya saat ini.

“Aku…”

Kyuhyun memberhentikan mobilnya tepat di sisi jalan, Membuat Haneul terkejut dengan hal ini. Terlebih saat ini Kyuhyun menatapnya lekat, “Kau tak memiliki perasaan apapun padaku. Jadi, Bagaimana bisa kau mau menjadi tunanganku?”

“Kenapa kau terus bertanya seperti itu? Lalu bagaimana dengan perasaanmu sendiri? Kenapa kau juga menerima pertunangan ini?” Haneul balik bertanya pada Kyuhyun sembari balas menatap Kyuhyun.

“Karena aku sudah mengetahui ini sejak awal… Pertunangan ini… Aku sudah menerima hal ini sejak awal, Sebelum aku mengetahui jika kau adalah calon tunanganku…”

“Kau menerimanya begitu saja? Tapi… Bagaimana bisa kau menerima semua ini begitu saja? Apakah kau tak memiliki seseorang yang kau sayangi?”

Kyuhyun mendecak sambil melihat keluar jendela, Seakan meremehkan perkataan Haneul tadi. “Kau tahu?” Ia menoleh pada Haneul. “Bagiku… Pernikahan hanyalah sebuah tradisi konyol yang di lakukan setiap pasangan. Karena pernikahan hanya akan menjadi kebahagian sesaat…”

Kedua mata Haneul membulat mendengar pernyataan Kyuhyun, Ia mengenal Kyuhyun tapi tidak dengan kepribadiannya yang begitu dingin ini.

“Aku rasa… Kau hanya lari dari sesuatu dalam hidupmu…” Ucap Haneul kemudian.

Tanpa membalas ucapan Haneul lagi, Kyuhyun hanya menggedikkan bahunya kemudian mulai melajukan kembali mobilnya itu.

“Ntah apa yang dikatakan Kyuhyun itu benar atau tidak. Tapi pada kenyataannya aku sedikit setuju dengan hal itu, Mungkin… Pernikahan hanyalah sebuah khayalan yang terlalu indah dan itu pernah berlaku padaku, Dimana aku bertingkah konyol saat membayangkan orang itu akan melamarku namun pada kenyataannya dia meninggalkanku begitu saja…”

-How I Can-

Junsu tengah duduk di sudut club malam yang tak terasa ramai sekali olehnya. Yang dapat ia rasakan saat ini hanya perasaan sakit yang begitu mendalam pada hatinya.

“Apa yang kau lakukan percuma saja, Kim Junsu! Gadis itu selamanya takkan pernah menjadi milikmu…”

PRANG!!

Semua orang menatap Junsu heran saat melihat lelaki itu membanting gelas kosongnya ke atas lantai hingga membuat beberapa orang pun terkejut. Namun seakan tak peduli dengan hal itu, Ia pun beranjak dari tempat itu dengan jalan yang terhuyung-huyung.

“Bodoh!! Kau orang bodoh, Kim Junsu!!” Hardiknya pada diri sendiri sambil terus berjalan tanpa ada tujuan. Ia bahkan tak peduli sudah berapa banyak orang yang di tabraknya karena jalannya yang terhuyung-huyung itu.

Tik… Tik… Tik…

Hujan mulai turun perlahan, Dan seketika itu juga tubuh Junsu ambruk begitu saja di atas tanah. Kedua lututnya bersimpuh menahan berat tubuhnya, Air mata yang ternyata telah mengalir dari pelupuk matanya pun tertutupi oleh air hujan yang membasahi tubuhnya.

“ARGH!!!” Teriaknya cukup keras namun orang-orang tak mempedulikannya. “Apa yang salah dalam diriku?! Kenapa aku tak pernah bisa mendapatkannya?!!!” Teriaknya lagi.

Tangan kanannya meremas dadanya, Sesak. Itulah yang di rasakannya saat ini, Baru saja ia berharap jika ia dapat memiliki gadis yang di cintainya itu, Hingga akhirnya ia harus menelan berita pahit jika gadis itu akan bertunangan dengan sahabatnya sendiri, Cho Kyuhyun.

“Kenapa kau begitu tak adil dalam hidupku?!! Apakah kau begitu sangat membenciku, Tuhan?! Katakanlah!!” Tangis lelaki itu semakin menjadi namun tetap saja air mata itu akan terhapus dengan air hujan yang mengguyur kota Seoul dengan cukup deras.

-How I Can-

Haneul begitu terkejut, Saat mendapati tubuh Junsu yang terbaring lemas di depan gerbang rumahnya dan nampaknya ia sudah cukup lama di tempat itu terasa dari suhu tubuhnya yang terasa begitu dingin.

“Omo!! Junsu-ya…” Kaget Haneul sembari segera menghampiri Junsu.

“Biar aku saja yang membawanya…” Ujar Kyuhyun saat Haneul hendak memapah lelaki itu, Dan akhirnya Kyuhyun pun membawa Junsu kedalam rumah Haneul serta membaringkan lelaki itu di kamar tamu.

“Ah… Kenapa dia bisa seperti ini? Apa yang terjadi padanya…” Khawatir Haneul seraya membersihkan wajah Junsu dengan sapu tangan yang telah ia basahi sebelumnya.

Kyuhyun tak mengatakan apapun, Ia hanya terdiam menatap Junsu datar. “Haneul-ah… Biar aku yang membersihkan badannya dan mengganti pakaiannya…”

“Baiklah…” Haneul menuruti perkataan Kyuhyun.

Dengan segera Haneul keluar dari kamar tersebut setelah sebelumnya memberikan pakaian ganti untuk Junsu karena kebetulan pakaian kakak lelakinya yang sudah pindah masih tersimpan rapih di kamarnya.

Setelah Haneul keluar dari ruangan itu pun, Kyuhyun membersihkan tubuh Junsu dan mengganti pakaian lelaki itu. Tapi di saat ia akan menyimpan pakaian basah itu, Sesuatu terjatuh dari saku jas Junsu.

“Apa ini?” Pikir Kyuhyun.

DEG!!

Kedua matanya membulat saat mendapati sebuah kertas surat yang tentu saja tak asing lagi baginya. “Surat ini…” Ia menatap Junsu tak percaya dan kembali tertuju pada surat itu.

Knock… Knock…

“Kyuhyun-ah, Apa kau sudah selesai? Aku membayakan kompresan hangat untuk Junsu…” Ujar Haneul dari luar.

Sadar akan suara Haneul, Kyuhyun segera menyembunyikan surat itu ke saku celananya. “Ah, Yah… Tunggu sebentar lagi…” Ujar Kyuhyun seraya mengambil pakaian basah Junsu dan kemudian keluar dari ruangan tersebut.

Haneul pun masuk kedalam kamar, Mengompres kening Junsu dengan sapu tangan basah. Gadis itu benar-benar memperlakukan Junsu dengan baik, Dan ntah kenapa Kyuhyun benci akan hal itu.

“Andai saja kau tahu… Apa yang telah ia lakukan padamu, Haneul-ah…” Batin Kyuhyun.

Setelah cukup lama, Haneul akhirnya keluar dari kamar itu dan nampaklah Kyuhyun yang sudah tertidur di sofa ruang tengahnya. Untung saja saat ini Ny.Kim tidak ada, Jika ada mungkin saat ini dia akan terus berbicara pada Haneul.

“Kau pasti lelah…” Haneul mengambil selimut dan menyelimuti tubuh Kyuhyun.

TEP!!

Tepat di saat Haneul hendak meninggalkan lelaki itu, Tiba-tiba saja sebuah tangan menahan langkahnya untuk tidak pergi.

“Kyuhyun-ah… Kau belum tidur?!” Kaget Haneul.

“Aku hanya sedikit lelah saja…” Jawab Kyuhyun singkat. “Kemarilah, Duduk bersamaku!” Suruhnya seraya menggedikkan kepalanya kearah sampingnya.

“Huh?”

SRET!!

Tanpa basa-basi lagi, Kyuhyun menarik tubuh Haneul membuat gadis itu terkejut dan duduk tepat di sampingnya.

“Apa yang kau pikirkan tentangku selama ini?” Tanya Kyuhyun tiba-tiba.

“Eh?” Haneul terdiam, Menatap Kyuhyun bingung.

“Hah… Bodoh. Untuk apa aku menanyakan hal seperti ini padamu… Kau mana mungkin mengetahui apapun tentangku…” Kyuhyun mendecak kesal seakan merutuki dirinya sendiri.

Haneul hanya tetap terdiam, Menatap Kyuhyun bingung. Jujur ia benar-benar tak mengerti dengan maksud pembicaraan lelaki di hadapannya ini namun ntah kenapa di sisi lain hatinya seakan berkata jika ia harus menjawab apa yang di tanyakan Kyuhyun tadi.

“Menurutku kau adalah orang yang tak banyak ingin bicara dan terkesan dingin. Ah, Ntahlah tapi setiap kali aku bersamamu, Aku merasa canggung karena kau yang terus diam…” Ujar Haneul kemudian.

“Begitukah?” Kyuhyun tersenyum kecut namun tak menatap Haneul.

“Kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal ini?”

“Karena aku menginginkannya…” Jawab Kyuhyun sekenanya.

Haneul terdiam, Ia bingung harus mengatakan apa lagi. Dan kecanggungan itu kembali terjadi. Mereka terdiam satu sama lain tanpa membicarakan apa-apa lagi.

-How I Can-

“Nghh…” Junsu terbangun dari tidurnya, Ia merasa kepalanya terasa berdenyut membuat kepalanya begitu terasa berat dan menyakitkan, Mungkin karena pengaruh alkohol kemarin.

Kedua matanya mengelilingi ruangan ini dan ia sudah tak asing lagi dengan ruangan ini, Ia melirik jam tangannya dan di saat itu pula lah ia sadar jika ia telah berpakaian berbeda dari sebelumnya.

Dengan segera ia beranjak dari tidurnya, Tapi kedua matanya di kejutkan saat baru saja turun dari anak tangga dan mendapati dua orang yang sangat di kenalinya itu kini tengah bersama di ruang tamun dengan kondisi yang mungkin membuatnya merasa tak nyaman melihat hal ini.

“Kyuhyun-ah…” Panggilnya mencoba untuk tetap tenang.

-How I Can-

Kyuhyun terbangun dari tidurnya, Sebuah senyuman tersungging di wajahnya saat melihat Haneul yang tengah terlelap tidur di sampingnya. Tadi malam mereka memang terlalu larut dalam kediaman mereka hingga pada akhirnya mereka pun terlelap tidur.

Tanpa bermaksud untuk membangunkan Haneul, Kyuhyun membenarkan posisi tidur gadis itu dan menyelimutinya dengan perlahan. Namun di saat matanya tengah menatap lekat pada wajah gadis itu, Ntah kenapa perlahan demi perlahan ia mendekati wajah Haneul seakan hendak mencium gadis itu.

“Kyuhyun-ah…”

Mendengar suara Junsu memanggilnya, Kyuhyun menoleh ke samping dan segera menarik tubuhnya kembali agar menjauh dari Haneul.

“Kau sudah bangun?” Tanya Kyuhyun seraya beranjak dari duduknya dan menghampiri Kyuhyun.

“Ikut aku!!” Suruh Junsu mengabaikan pertanyaan Kyuhyun dan berjalan terlebih dulu ke arah balkon belakang rumah.

“Ada apa, Junsu-ah?” Tanya Kyuhyun sambil terus mengikuti langkah Junsu.

BUGH!!

Junsu tiba-tiba saja memukul wajah Kyuhyun dengan cukup keras membuatnya langsung tersungkur ke atas teras balkon, Namun Kyuhyun hanya terdiam sambil mengusap pelan sudut bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah itu.

“Apa yang kau lakukan pada Haneul tadi, Huh?! Kenapa kau melakukan hal itu?!!” Seakan tak dapat menahan emosinya lagi, Kini Junsu pun membentak Kyuhyun dengan suara yang keras dan penuh penekanan.

Bukannya membalas perlakuan Junsu, Kyuhyun dengan santainya beranjak dari posisinya dan tersenyum kecil seakan mengejek Junsu.

“Apa yang salah jika aku mencium tunanganku sendiri?”

DEG!!

Junsu hampir saja melupakan hal itu karena di kuasai amarahnya. Tapi kepalan tangannya tak kunjung melemah.

“Jadi kau mau mencoba mengkhianati Seungri?!” Bentak Junsu menggunakan nama Seungri untuk menjadi alasan terkuatnya marah pada Kyuhyun saat ini.

“Aku tidak peduli. Bukankah Seungri sudah pergi ke Amerika? Dan belum tentu operasinya berhasil bukan?”

Kedua mata Junsu membulat saat mendengar ucapan Kyuhyun. “Cho Kyuhyun!!”

“Ada apa? Apa kau marah aku mengatakan hal itu?” Kyuhyun tersenyum tipis. “Apa kau tak sadar jika selama ini aku terus bersama kalian karena aku sudah tahu jika Haneul adalah tunanganku…”

“Mwo??”

“Kim Haneul, Aku mencintai gadis itu…” Sahut Kyuhyun kemudian.

-How I Can-

Mendengar suara gaduh dari belakang balkon rumahnya, Haneul terbangun dari tidurnya. Dengan segera ia beranjak dari posisi tidurnya dan bergegas kearah balkon belakang rumahnya.

“Apa yang Junsu dan Kyuhyun lakukan?” Pikir Haneul saat melihat kedua lelaki itu. Ia hendak memanggil keduanya, Namun suara Kyuhyun membuatnya menahan suaranya.

“Ada apa? Apa kau marah aku mengatakan hal itu?” Kyuhyun tersenyum tipis. “Apa kau tak sadar jika selama ini aku terus bersama kalian karena aku sudah tahu jika Haneul adalah tunanganku…”

“Mwo??”

“Kim Haneul, Aku mencintai gadis itu sejak kutahu dia adalah tunanganku…” Sahut Kyuhyun kemudian.

DEG!!

“Mwo? Apa yang baru saja di ucapkan?” Kaget Haneul saat mendengar ucapan Kyuhyun tadi.

TRAK!!

Pintu kaca menuju balkon belakang rumah itu terbuka karena tak sengaja ia mendorongnya hingga terbuka.

“Haneul-ah…” Ujar Junsu mendapati Haneul tengah berdiri di hadapan mereka berdua.

“Ah… Mianhe, Aku mungkin mengganggu pembicaraan kalian berdua. Lebih baik aku kedalam saja…” Pamit Haneul menghindari kedua orang lelaki itu.

“Haneul-ah…” Junsu hendak menyusul Haneul namun Kyuhuyun menahannya dengan memegang tangannya. “Apa yang kau lakukan?! Aku harus berbicara dengan Haneul!!”

“Bukankah kau senang melihat Haneul sedih?” Tanya Kyuhyun tiba-tiba.

Junsu terdiam, Ia seakan merasa jika Kyuhyun mengetahui sesuatu. “Apa maksudmu?”

Kyuhyun mengodok saku celananya dan memperlihatkan sebuah surat tepat di hadapan Junsu membuat lelaki itu tentu saja terkejut.

“Saat Seungri pergi… Kau tidak memberikan surat ini padanya kan?”

“Kau dapat dari mana surat itu?!”

“Hah…” Kyuhyun tersenyum kecut. “Kau pikir kau pantas bersahabat dengannya? Kau bahkan menusuknya dari belakang! Kau tak berbeda jauh dariku… Jadi, Jangan berfikir jika aku adalah orang yang licik ataupun berkhianat pada sahabatku sendiri karena pada kenyataannya kau pun tak jauh berbeda dariku…”

Kyuhyun menepuk pundak Junsu yang terdiam mematung seakan mencerna setiap kata demi kata yang Kyuhyun ucapkan padanya.

“Apa kau tahu jika selama ini aku pun mencintai Haneul? Karena alasan itu lah aku pindah ke Seoul dan karena itu juga aku mendekati kau dan Seungri hanya demi bisa lebih dekat dengan calon tunanganku… Kim Haneul…”

Mendengar hal itu, Junsu menatap Kyuhyun tak percaya. Ia berfikir pantas saja selama ini Kyuhyun selalu bersikaf tertutup pada mereka, Dan pernah ia sekali memergokinya sedang memperhatikan Haneul dan Seungri berdua. Namun karena sifat cueknya itulah Junsu tak terlalu curiga akan hal itu.

“Ah, Dan aku lupa sesuatu… Alasanku tak ingin menerima surat itu… Karena sejujurnya aku tak jauh berbeda darimu. Aku… Tak ingin Haneul mengetahui semua tentang ini…” Ujar Kyuhyun yang kemudian beranjak masuk kedalam rumah meninggalkan Junsu yang terdiam.

“ARGH!! DAMN IT!!” Junsu mengepalkan tangannya dan memukulkannya pada dinding hingga membuat tangannya mengalirkan darah segar. “Kenapa aku tak pernah menyadari hal ini… Kau terlalu bodoh, Kim Junsu!!” Rutuknya dan tanpa terasa air mata mulai mengalir dari pelupuk matanya.

 “Eh? Mana Junsu?” Tanya Haneul saat melihat Kyuhyun masuk kedalam sendiri saja.

“Ntahlah…” Kyuhyun menggedikkan bahunya, acuh. “Haneul-ah… Maukah kau ikut aku ke suatu tempat?” Ajak Kyuhyun kemudian.

“Hm? Oddie??”

“Sudahlah, Ikut saja… Kajja!!” Ajak Kyuhyun seraya menarik tangan Haneul.

-How I Can-

Kyuhyun mengajak Haneul ke sebuah puncak gunung di mana udaranya masih terasa segar dan lagi tak banyak orang di tempat itu. Namun sejak tadi tak ada sepatah katapun yang terlontar dari mulutnya dan membuat Haneul merasa risih dengan keadaan ini terlebih ia terus saja mengingat perkataan Kyuhyun yang tadi sempat terdengar olehnya itu.

“Kyuhyun-ah…” Panggilnya kemudian mencoba memberanikan diri.

“Hm?” Sahut Kyuhyun singkat tanpa menoleh sedikitpun.

“Soal ucapanmu tadi… Itu… Apakah benar?” Tanya Haneul ragu.

“Apa maksudmu? Ucapanku yang mana?”

“Soal… Perasaanmu itu… Benarkah… Jika kau…”

SRET!!

Belum sempat Haneul melanjutkan ucapannya, Kyuhyun tiba-tiba saja menarik tangannya dan merengkuh tubuhnya erat serta ciuman lembut mendarat tepat di bibir Haneul membuat kedua mata gadis itu membulat, Terkejut akan hal itu.

“Mmm!! Hentikan!!” Haneul langsung mendorong tubuh Kyuhyun.

Tanpa merasa bersalah sedikitpun, Kyuhyun hanya tetap memandang Haneul lekat. Tapi tidak dengan gadis itu yang nampak begitu syok.

“Apa yang kau lakukan?!!” Bentak Haneul cukup keras.

“Apa itu suatu yang salah jika aku mencium tunanganku sendiri? Itu bukan suatu larangan kan?!” Ucap Kyuhyun santai.

PLAK!!

Sebuah tamparan yang dilayangkan tangan Haneul mendarat mulus tepat dipipi kirinya. “Apa yang kau bicarakan?! Kenapa kau mengatakan hal itu?!!” Haneul langsung memukuli dada Kyuhyun berulang kali.

“Haneul-ah…”

“Kau brengsek!! Kau brengsek!! Kau tak jauh berbeda dari semua lelaki di luar sana!! Kau brengsek!!!” Hardik Haneul.

SRET!!

Kyuhyun langsung memegangi kedua tangan Haneul membuat gadis itu menatapnya dengan tajam namun air mata pun tak kuasa terbendung lagi dan mulai mengalir dari ujung matanya.

“Mianhe…” Kyuhyun langsung memeluk Haneul erat. “Mianhe…” Desisnya pelan.

Tak dapat mengatakan apa-apa lagi, Kini Haneul hanya terus menangis dalam pelukannya. Gadis itu benar-benar merasa bingung, Kini perasaannya benar-benar tak menentu. Di satu sisi ia merasa jika ia merasa nyaman dengan pelukan ini, Namun di sisi lain ia justru membenci Kyuhyun. Ntah kenapa tapi ia merasa jika perbuatan Kyuhyun itu seakan mengingatkannya pada seseorang, Lee Seungri. Mantan kekasihnya itu.

-How I Can-

“Kau yakin baik-baik saja?” Tanya Kyuhyun saat Haneul hendak turun dari mobilnya.

“Ehm…” Haneul mengangguk singkat.

“Haneul-ah… Soal tadi siang itu…”

“Lupakanlah! Maaf juga aku telah menamparmu, Aku hanya terlalu syok…” Sela Haneul seakan tak ingin mengungkit masalah itu lagi.

“Tapi apa yang kau dengar itu memang benar…” Ucap Kyuhyun saat Haneul akan membuka pintu mobil tersebut. Gadis itu terdiam, Menghentikan langkahnya untuk segera keluar dari mobil itu. “Aku… Mencintaimu, Haneul-ah…”

DEG!!

Haneul dapat merasakan jantungnya berdegup kencang melebihi biasanya, Bahkan ia dapat mendengar suara degupan jantungnya itu.

“Aku lelah… Aku ingin istirahat!” Elak Haneul dan segera keluar dari mobil tersebut.

Tak ingin hanya mendengar jawaban itu saja, Kyuhyun langsung ikut keluar dari mobil. Tapi ia bingung saat melihat Haneul yang terdiam berdiri mematung.

“Seungri-ya…” Lirih Haneul namun terdengar jelas oleh Kyuhyun.

Kyuhyun menoleh mengikuti tatapan Haneul, Dan ia begitu terkejut mendapati sesosok Seungri tengah berdiri di depan gerbang rumah Haneul.

“Aku sudah lama menunggumu sejak tadi, Haneul-ah…” Ucapan itu terlontar dari mulut Seungri begitu saja.

Gadis itu terdiam, Bingung harus menjawab apa. Terlebih lagi sudah lebih dari dua minggu ia tak mendengar suara itu lagi, Suara yang mampu membuatnya selalu tersenyum namun juga menangis.

Tak jauh berbeda dari Haneul pun, Kyuhyun terdiam tanpa mengatakan apapun. Ia benar-benar di buat kaget dengan kedatangan Seungri yang begitu tiba-tiba itu.

To Be Continued…

Note : Sebenernya aku ingin password ff ini, Tapi berhubung aku masih mikirin para readers yang setia membaca ff ku ini, Jadinya aku gak protect neh ff…

Tapi untuk part selanjutnya, Aku akan memprotect ff selanjutnya. Begitupun dengan ff lainnya, Satu part awal tidak akan aku protect dulu, Tapi selanjutnya saya akan mem-protect ff terus menerus. Mau yang nc ataupun tidak akan tetap saya protect sebelum comment yang ada di blog ini serupa dengan pengunjung yang ada juga…

Maaf kalo terkesan memaksa, Tapi aku cuman udah ‘gerah’ aja sama Sider yang malah ngelunjak, Padahal aku udah mencoba segala cara untuk ngebujuk mereka agar tidak menjadi sider, Tapi nama2nya juga Sider, Yah mungkin betah kali dengan title itu… ^^

Dan untuk yang ingin dapat password buat nanti part selanjutnya, Bisa langsung minta di email aja yah… Dengan format yang sma seperti ff nc.. Tapi gak usah mencantumkan umur pun tak apa. Cukup nama id comment aja… ^^