The Vampire And The Blood!!(Part.4)

Esok harinya, Kelima gadis itu pun pergi berkeliling di Negara Perancis ini. Mereka terlihat sangat senang dengan perjalanan mereka kali ini. “Hah… Enak sekali yah… Bisa tinggal di Negara Perancis ini…” Ujar Haejin merasa senang.

“Tidak juga… Di sini orang nya tidak begitu ramah…” Ujar Haneul sembari melirik beberapa orang yang melewat di hadapan mereka dan untungnya mereka tidak sadar dengan apa yang sedang mereka bicarakan karena mereka berbicara dengan aksen Korea.

“Tunggu… Kemana Yoora?” Tanya Miyoung yang menyadari akan tidak adanya Yoora di antara mereka berempat.

“Kau benar… Kemana Yoora? Sepertinya aku tidak mendengar suaranya sejak tadi kita keluar dari Mall kan?” Ujar Ririn sembari melihat ke segala arah.

Mereka semua langsung mencoba menghubungi Yoora yang ntah ada di mana dan mereka tau betul jika Yoora itu tak terlalu pandai dalam berbahasa Inggris ataupun Perancis. Bagaimana jika dia tersesat di Negara yang asing ini?

##########

“Aish!! Kenapa aku bisa berpisah dari yang lainnya sih?? Argh… Bodoh!!” Yoora menghardik dirinya sendiri sembari memandangi ponselnya yang mati karena lowbat. Ia terduduk lemas seraya menunduk di sebuah kursi panjang yang terletak dekat Taman Bunga.

“Argh!! Babo… Babo…” Yoora memukul-mukul kepalanya sendiri sembari mengacak-ngacak rambutnya dan saat ia sadari ada seorang pria berdiri di hadapannya. Yoora merapihkan penampilannya dan memandang heran pada pria itu.

“Kau orang Korea?” Tanya pria itu dengan menggunakan aksen Korea.

“Eh?” Yoora terlihat seperti orang yang kebingungan. “Dia tadi berbicara dengan aksen korea kan? Apa aku tidak salah dengar?” Gumam Yoora dalam batinnya. “Maaf… Tapi kau siapa?” Tanya Yoora heran.

“Oh… Ternyata kau memang orang Korea… Namaku Henry Lau, Kulihat kau sepertinya sedang kebingungan.. Apa kau tersesat?” Ujar Henry memperkenalkan diri pada Yoora dan bertanya pada Yoora.

Yoora mengangguk pelan. “Mungkin dia bisa membantuku…” Gumam Yoora dalam batin. “Ehm… Begini tadi aku sempat terpisah dari teman-temanku dan aku sama sekali tidak bisa berbahasa Perancis…” Jelas Yoora sedikit malu.

Henry tersenyum kecil saat mendengarnya. “Baiklah kalau begitu. Bagaimana jika aku membantumu menemukan teman-temanmu?” Ajak Henry dengan ramah sembari tersenyum manis.

Yoora terlihat ragu-ragu saat ingin menerika tawaran yang Henry berikan. “Apa benar dia tak ada maksud lain?” Tanya Henry dalam hatinya. “Tapi, Mungkin saja dia benar-benar akan membantuku…” Ujar Yoora lagi serba salah.

“Jadi, Bagaimana? Apa kau mau ku bantu?” Tanya Henry lagi dengan ramah.

“Baiklah… Terima kasih kau ingin membantuku…” Ujar Yoora karena tak memiliki pilihan lain selain meminta bantuan pada orang yang satu-satunya bisa berbicara dengannya.

##########

“Bagaiamana? Apa Yoora sudah dapat di hubungi?” Tanya Ririn cemas karena tidak ada satupun dari mereka berempat yang mampu menghubungi Yoora.

Mereka semua menggeleng lemas dan terdiam di sebuah café tak jauh dari tempat mereka tadi. “Kuharap dia akan baik-baik saja…” Ujar Haejin terlihat sangat cemas.

##########

Sepanjang perjalanan Henry dan Yoora hanya terdiam dan tak ada satupun yang mereka bicarakan. “Jadi, Sejak kapan kau ada di sini? Aneh sekali jika kau tidak bisa berbahasa Asing tapi kau malah ke tempat ini…” Ujar Henry membuka pembicaraan.

“Orang ini mengejekku atau apa?!” Gerutu Yoora kesal. “Ehm, Sebenarnya aku baru saja tiba kemaren di tempat ini dan sejujurnya aku tidak pernah ke luar negeri sendirian.. Ini saja aku sedang mengunjungi sahabatku…” Jelas Yoora sembari melirik tempat lain.

Henry mengangguk pelan. “Lalu, Selama ini kau terus di Korea?” Tanya Henry lagi dan Yoora hanya meniup poni di keningnya dengan mengembungkan pipinya.

“Aniyo.. Selama ini aku tinggal di China… Kau tidak tau jika aku ini adalah seorang Peneliti di sana? Ah.. Kau pasti tidak, Sudahlah lupakan saja!!” Ujar Yoora kesal dan mempercepat langkahnya.

Tapi dengan cepat Henry memegang lengan Yoora dan membuat Yoora cukup terkejut. “Tanganmu…” Ujar Yoora pelan.

Henry melepaskan tangannya, “Jangan berjalan di hadapanku.. Mungkin kau juga akan terpisah dariku.. Berjalan sajalah di sampingku…” Ujar Henry yang tiba-tiba saja terlihat lebih serius dan matanya terlihat seperti abu ke biru-biruan.

Yoora tak menyadari akan perubahan warna dalam mata Henry tapi dia pun hanya menurut dan berjalan di samping Henry. “Kenapa? Kenapa tangannya bisa sedingin itu? Bukankah dia sudah memakai jaket yang cukup tebal tapi tangannya begitu sangat dingin bagaikan sebongkah es…” Gumam Yoora dalam batinnya sembari memegang pergelangan tangannya yang sempat terpegang oleh tangan Henry.

Akhirnya setelah mereka berjalan kurang lebih 20 menit. Ntah kenapa Henry mengajak Yoora masuk ke dalam café. “Untuk apa kita kemari?” Tanya Yoora heran.

“Tidak ada apa-apa.. Mungkin saja ada sahabat-sahabatmu di tempat ini…” Ujar Henry dengan santainya dan Yoora hanya mengkerutkan dahinya bingung.

Tiba-tiba  seseorang menepuk pundak Yoora dengan lembut. “Yoora!!” Ujar orang itu dan tak lain adalah Haejin. Dia langsung memeluk Yoora.

“Ah.. Haejin.. Kyaaa.. Akhirnya aku bertemu dengan kalian…” Ujar Yoora senang dan membalas pelukannya dan keempat temannya pun yang menyadari akan hal itu langsung berlari menghampirinya dan memeluk Yoora.

Yoora melepaskan pelukannya dan saat ia berbalik, “Hen…” Ucapannya terhenti saat tak melihat Henry di manapun. “Aneh? Kenapa dia bisa menghilang secepat itu? Aneh sekali orang itu.. Padahal aku belum mengucapkan terima kasih padanya…” Ujar Yoora bingung.

“Hey, Yoora… Bagaimana bisa kau ke tempat ini? Tadi kami semua sangat mengkhawatirkan mu…” Ujar Miyoung penasaran.

“Tadi aku di bantu oleh seseorang yang baru ku kenal.. Untung saja dia mau membantuku…” Jawab Yoora sembari menyeruput vanilla late hangat.

“Orang asing? Apa kau tidak takut? Bagaimana jika orang itu mempunyai maksud lain…” Ujar Ririn bergidik ngeri.

“Aniyo.. Dia orangnya baik hati.. Lagipula dia bisa berbahasa Korea juga jadi aku dapat dengan mudah berbicara dengannya… Hehehe” Jawab Yoora lagi sembari terkekeh kecil.

“Memangnya siapa nama orang itu?” Tanya Haneul penasaran.

“Henry Lau..” Jawab Yoora singkat.

“Henry Lau?” Ujar Miyoung mengkerutkan dahinya seakan tak asing lagi dengan nama orang itu. Dia melirik Haneul yang sama dengannya.

“Sepertinya aku tau orang itu… Kalau tidak salah orang yang bernama Henry Lau itu adalah adik dari seorang dokter yang bernama Choi Siwon.. Dia adalah salah satu pengunjung tetap yang sering dating ke tempat Galeriku dengan Miyoung…” Ujar Haneul menjelaskan.

“Jinja?? Wuaaah… Mungkin orang itu benar-benar orang baik…” Ujar Yoora dengan santainya dan meneguk Vanilla Late hangatnya sampai habis.

“Choi Siwon?” Gumam Ririn dalam hatinya.

##########

Kyuhyun terdiam memandang jalanan dengan cukup jelas dari atas Bangunan yang bertingkat tinggi. “Keluarlah… Aku tau kau ada di sini…” Ujar Kyuhyun dengan tajam dan melirik sinis ke bagian belakang.

“Hah.. Ternyata instingmu lebih kuat di banding yang ku kira…” Ujar orang itu dan keluar dari persembunyian dan tak lain orang itu adalah Hankyung.

“Aku sudah dapat mencium bau darahmu itu hanya dalam jarak 500M…” Jelas Kyuhyun singkat dan bangkit dari duduknya seraya menatap Hankyung dengan tajam.

“Kyuhyun aku yakin kau pasti sudah tau kan jika Haneul ada di Negara ini?” Ujar Hankyung serius. “Tapi.. Kuharap kau tak lagi mengincar darahnya? Karena aku takkan membiarkanmu menyentuhnya seujung helai pun…” Ujar Hankyung tajam.

Kyuhyun hanya menyunggingkan senyuman tipis yang terkesan licik. “Kau tak perlu mengaturku.. Karena itu bukan urusanmu!” Jawab Kyuhyun singkat dan membalikkan tubuhnya.

Hankyung hanya terdiam dan memandang Kyuhyun dengan tajam. “Ah.. Sepertinya kau tidak tau tentang hal ini…” Ujar Kyuhyun sembari menengongakkan kepalanya sedikit.

“Shim Miyoung… Gadis itu akan menjadi milik salah satu dari Kakakku.. Apa kau tau itu?” Ujar Kyuhyun terkesan licik dan ia langsung meloncat ke bawah gedung ini yang berada di lantai 17.

“Miyoung?!!” Hankyung nampak terkejut dengan apa yang di katakan Kyuhyun barusan. Matanya membulat dan jantungnya seakan berdegup dengan cepat. “Apa mungkin Miyoung bertemu dengan salah satu dari mereka? Tidak!! Itu tidak boleh terjadi!!” Ujar Hankyung bingung dan segera pergi dari tempat itu.

##########

“Minumlah ini…” Ujar Siwon sembari memberikan segelas besar yang berisikan cairan yang berwarna merah dan tak lain adalah darah.

Zhoumi hanya terdiam dan memandang cairan darah itu. “Aku tidak menginginkannya.. Aku tau itu bukanlah darah hewan, Tapi darah manusia.. Iya kan?” Ujar Zhoumi menjauh kan dirinya dari gelas itu.

“Kau hanya menyiksa dirimu sendiri!!!” Ujar Donghae dengan dingin.

“Itu bukan urusan kalian berdua… Lagipula aku bisa mengatasi ini semua sebelum aku bertemu dengan gadis itu…” Ujar Zhoumi serius.

“Tapi bukankah itu menandakan jika kau memang butuh darah gadis itu, Hyung?! Kau tidak bisa membohongi dirimu sendiri!!” Ujar Donghae lagi dan dengan nada yang terkesan lebih sinis dan menantang Zhoumi.

“Kau tidak bisa mengingkari takdirmu, Zhoumi…” Ujar Siwon singkat dan dia mengajak Donghae untuk pergi meninggalkannya sendiri.

“Sialan!! Kenapa aku harus bertemu dengan gadis itu?? Kenapa aku menginginkan darah gadis itu?! Argh…!!!” Zhoumi terlihat sangat kesal dan memecahkan cermin dengan tangannya sendiri hingga darah segar mengucur dari tangannya.

##########

“Hah.. Hari ini begitu melelahkan… Aku ingin tidur saja…” Ujar Ririn meregangkan kedua tangannya dan berjalan ke dalam kamarnya.

“Aku juga.. Aku lelah sekali setelah berjalan-jalan selama berjam-jam tadi…” Ujar Haejin dan mengikuti langkah Ririn.

“Kau tidak akan istirahat?” Tanya Yoora pada Miyoung yang terlihat akan pergi ke luar rumah lagi.

“Aniyo.. Aku lupa ada file yang tertinggal di Galeri. Aku harus mengambilnya sekarang! Kau istirahat saja…” Ujar Miyoung dan bergegas pergi ke luar Apartement.

“Dasar.. Sifat cerobohnya masih saja ada…” Ujar Yoora seraya menggelengkan kepalanya.

Dia melihat Haneul yang masih asyik menonton tv. Tapi saat dia mendekati Haneul ternyata Haneul sudah tertidur dengan pulasnya. “Haish!! Kupikir dia tidak tidur, Ternyata dia sudah sangat lelap sekali…” Ujar Yoora menggerutu dan ia pun melirik setiap sudut dalam ruangan ini. “Bosan…” Ujarnya sembari duduk di sofa depan.

Ingatan Yoora kembali pada kejadian tadi siang yang tadi ia alami. Ia begitu sangat ingat dengan pegangan tangan Henry yang sangat dingin itu dan seketika membuat tangannya membeku. “Kenapa orang itu bisa sedingin itu? Aneh sekali…” Ujar Yoora berfikir keras.

Tapi ia langsung teringat pada mata Henry yang berwarna abu kebiru-biruan. “OMG! Kenapa aku tidak sadar jika warna bola matanya itu sangat aneh.. Apa mungkin dia memakai soft lens? Bukankah akhir-akhir ini banyak warna yang seperti itu?” Ujar Yoora semakin penasaran.

##########

“Dasar gadis itu… Kenapa dia memperlihatkan amarah dan kekesalan yang begitu menggiukan bagiku? Hampir saja aku menghisap darahnya tadi jika tidak ingat jika masih banyak orang yang berada di dekatku tadi…” Ujar Henry sembari menatap sebuah cermin kecil yang berukirkan nama Kwon Yoora itu.

“Apakah sudah saatnya?” Gumam Henry bingung. Dan matanya berubah kembali menjadi warna abu kebiru-biruan lagi.

##########

“Untung saja aku ingat!! Kalau tidak… Mungkin saja file ini bisa hilang…” Ujar Miyoung senang dan melangkah dengan santainya menuju perjalanan pulangnya.

Langkahnya terhenti saat melihat seseorang berdiri di hadapannya. “Kau!!” Ujar Miyoung terkejut sekaligus terlihat sangat marah.

“Miyoung… Lama tidak berjumpa…” Ujar orang itu sembari tersenyum manis padanya.

“Untuk apa kau temui aku lagi, Hankyung?! Aku tidak pernah berharap bertemu denganmu lagi…” Ujar Miyoung ketus dan menatap Hankyung tajam.

“Sebegitu bencikah kau padaku? Apakah kau tak bisa memaafkanku? Aku hanya ingin kita seperti dulu..” Ujar Hankyung lembut dan melangkah perlahan mendekati Miyoung.

“Jangan dekati aku!!” Ujar Miyoung dingin dan Hankyung pun menghentikkan langkahnya. “Aku sudah memaafkanmu sejak awal, Jadi kau tak perlu memikirkannya lagi.. Aku sama sekali tidak membencimu aku hanya menghindarimu demi kebaikan kita berdua…” Jelas Miyoung dengan panjang lebar.

Hankyung terdiam dan melihat mata Miyoung dengan tajam dia seakan dapat membaca keseharian yang Miyoung alami selama ini dalam matanya. “Kau bertemu dengan orang asing bernama Zhoumi kan?” Ujar Hankyung serius.

Miyoung begitu terkejut dengan apa yang di katakan Hankyung. “Dari mana kau tau itu?” Ujar Haneul bingung tapi tetap dengan nada ketus.

“Miyoung.. Kumohon, Jauhi orang itu! Jangan pernah mau bertemu dengannya, Areo?!” Ujar Hankyung memperingati Miyoung dengan serius.

“Mwo? Apa urusannya denganmu? Kau tidak perlu mengatur hidupku!!” Ujar Miyoung sinis.

“Karena dia seorang…” Hankyung terdiam dan seperti memikirkan sesuatu. “Miyoung pasti tidak percaya jika aku mengatakan jika mereka adalah seorang Vampire.. Karena aku yakin Miyoung sama sekali tak pernah mpercaya dengan adanya Vampire…” Gumam Hankyung dalam batinnya. “Pokoknya jangan pernah dekati orang itu!!” Ujar Hankyung serius.

Miyoung mengkerutkan dahinya bingung. “Aku bisa mengurusi diriku sendiri!!” Ujar Miyoung dan pergi meninggalkan Hankyung.

“Miyoung… Maafkan aku! Aku yakin kau pasti masih sangat membenciku…” Ujar Hankyung pelan dan dia pun pergi berlainan arah.

##########

“Apa-apaan dia?!! Datang-datang mengaturku dan seenaknya saja menyuruhku menjauhi orang!!” Gerutu Miyoung kesal dan mempercepat langkahnya.

Langkah Miyoung kembali terhenti saat 2 orang pria berdiri di hadapannya. “Siapa kalian?” Tanya Miyoung heran dan sedikit ketakutan.

Kedua orang itu hanya memandang Miyoung lekat dan semakin mendekati Miyoung yang mulai berjalan mundur dan terlihat sedikit ketakutan.

“Jauhi aku!!” Bentak Miyoung ketakutan. Tapi di saat dia akan berlari kedua orang itu dapat dengan mudah membuat Miyoung tak sadarkan dirinya.

##########

<Miyoung PoV>

Rasanya kepalaku sakit sekali, Apa yang terjadi padaku? Aku mencoba mengingat kembali dan pikiranku langsung teringat pada kejadian tadi. “Dimana aku?” Aku menyadari dengan tempat asing ini.

“Kau sudah bangun, Nona?” Tanya seseorang tiba-tiba saja muncul dari balik pintu.

Aku melihat orang itu dengan seksama dan aku pun sadar. “Bukankah kau Choi Siwon?” Ujarku bingung dan membenarkan posisi dudukku.

“Annyeong, Miyoung… Apa kau terkejut melihatku?” Ujarnya dengan ramah dan duduk di sebuah kursi goyang yang berada di hadapan ranjang ini.

“Ah? Sejujurnya yah… Bisakah kau jelaskan sesuatu?” Tanyaku penasaran dan dia hanya melihatku lekat. Pandanganku langsung menuju pada cermin panjang yang tersimpan di sampingnya dan aku baru saja menyadari jika pakaian yang ku kenakan berbeda jauh dengan apa yang ku gunakan tadi.

“Ada apa dengan pakaianku? Kenapa aku bisa menggunakan pakaian seperti ini?” Tanyaku terkejut karena aku memakai sebuah long dress berwarna putih dan lengannya pun terbuat dari bahan tipis.

“Miyoung… Sebenarnya ada sesuatu yang harus ku katakan padamu…” Ujarnya begitu serius padaku dan aku hanya menatapnya bingung.

##########

Aku masuk ke dalam sebuah ruangan yang gelap dan saat aku sadari seseorang terduduk santai di sebuah sofa dengan tangan yang bercucuran darah. “Untuk apa kau datang?” Tanya orang itu padaku dan saat aku sadari, Bukankah dia Zhoumi?!!

To Be Continued…

52 pemikiran pada “The Vampire And The Blood!!(Part.4)

  1. waaahhh mimi oppa keren bisa nahan nafsunya buat minum darah miyoun..
    ngebayangin muka henry oppa ,, aduh pasti lucu dahh yahh..
    wahh miyoung diculik paksa.. haduhh mau diapain itu

  2. Eoni ada typo nya nih, tpi gkj masalah krn ketutupan nih ma alur cerita yang makin menarik n seru.
    Duh moga” aja zhoumi gkj ngisep darah miyoung

  3. yoora knp bs kepisah…
    pd sibuk sendiri2 ya 🙂
    untung ada henry yg mo bantu…
    zhoumi terus bertahan g nyakitin miyoung…
    pd hal dia sendiri tersiksa… kasian mimi gege 😦
    apa miyoung d bawa ke zhoumi untuk d ubah jd vampir???

  4. Kok bs sih yoora terpisah di mall dgn yg lain & ketemu henry ? ( pst henry ngikutin yoora ya?) tp pas yoora ktm temannya di cafe kok henry hilang ya?

    APA????? haneul kenal henry?” Henry Lau itu adalah adik dari seorang dokter yang bernama Choi Siwon.. Dia adalah salah satu pengunjung tetap yang sering dating ke tempat Galeriku dengan Miyoung…”

    Jd sudah sejak lama young – haneul kenal para vampire itu ??????? …
    ————————————– GUBRAK ————————————————

    MWO … Hankyung – kyu saling kenal ( ya iyalah secara vampire – pembasmi vampire … wkwkwkwkwk )
    “Kyuhyun aku yakin kau pasti sudah tau kan jika Haneul ada di Negara ini?” Ujar Hankyung serius. “Tapi.. Kuharap kau tak lagi mengincar darahnya? Karena aku takkan membiarkanmu menyentuhnya seujung helai pun…” tegas hankyung
    “Shim Miyoung… Gadis itu akan menjadi milik salah satu dari Kakakku.. ” … aihhhh apa benar ucapan kyu itu?

    aigoo han kyung … percuma kau menjelaskan pd young … ga bakal di dengar .. kan young msh membenci mu ….

    YAK siapa tuh yg nyulik young?
    knp di bawa ke kastil??????? trus knp pake baju dress putih ?

    ITU Zhou knp terluka???????????? jd young di bawa ” paksa ” untuk menemui zhou? atau lebih tepat nya ( mungkin ) menolong zhou min?

  5. wait….
    MIYOUNG DICULIK???? OAO
    I bet you didn’t see that coming, huh, Miyoung-ssi? =w= dipakein dress putih pula, berasa mau dijadiin human sacrifice (??) #versihoror
    daebak, bikin penasaran mulu nih FF (y)
    lanjuuuut 😀

  6. waahh….alur crtax cpet yaaa …apa krn tiap partx itu g trlalu pjg y..
    jd g rela klw cpt endingx..udh part 4 tp masing2 couple blm dket satu sma lain…
    Nta..Q jd penasaran…

  7. .emg klo jodoh egk k mna .. ad ajja sabungan x ..
    .Zhoumi kya phobia am darah .. mna ad Vampire phobia drah .. wkwkwk
    .lanjuuuut

  8. Waaa masa mau menunjukan jati diri yang sebenr nya! Yang jadi penghalang ato penyelamat cuma hankyung, tapi aku gk tau zhoumi pasti jadi predtor apa dia cuma nahan aja.
    Lanjut part selanjutnya.
    Daebak.

Tinggalkan Balasan ke Lestari Batalkan balasan