Love, Kiss, Heart (Chapter.1)

Title            :  Love, Kiss, Heart (Chapter.1)

Author        : NtaKyung

Casts          : Lee Donghae, Shim Miyoung, Cho Kyuhyun And Lee Sungmin.

Length        : Series [On Writing]

Genre         : Drama, Friendship, Romance, Unrated

Rating        : PG-15

-Love, Kiss, Heart-

Drap… Drap… Drap…

Langkah seorang gadis yang menyusuri lorong rumah sakit terdengar cukup jelas, Terlebih hari masih cukup pagi sehingga lorong koridor rumah sakit itu pun masih sedikit sepi.

Cklek!

“Selamat pagi…” Sapanya pada seorang lelaki yang sedang duduk tenang di hadapan meja kerjanya.

Lelaki itu mendongakkan kepalanya lalu tersenyum tipis. “Kau sudah datang? Masuklah…” Ajaknya kemudian.

Gadis bernama lengkap, Shim Miyoung itu lantas masuk ke dalam ruangan tersebut dan duduk tepat di hadapan lelaki tersebut. Ia membalas senyuman lelaki itu kemudian sedikit memajukan tubuhnya.

“Hari ini adalah hari pertama tugasmu. Apa kau siap nona Shim?” Ucap lelaki itu kalem.

“Yah, Tentu saja…”

Lelaki itu, Membuka laci meja kerjanya lalu mengeluarkan sebuah map berwarna hijau tua dan kemudian meletekannya di hadapan gadis itu.

Dengan segera Miyoung pun membenarkan posisi duduknya dan menatap serius pada isi map yang baru saja di buka oleh lelaki tersebut.

“Ini… Dia adalah pasien pertamamu, Namanya Lee Donghae…” Lelaki itu menyerahkan foto seorang lelaki tampan pada Miyoung.

Miyoung memperhatikan foto lelaki itu dengan seksama. “Dia tampan…” Celetuknya.

Sret!

Lelaki di hadapannya itu langsung merebut kembali foto yang ada di tangan Miyoung itu membuat Miyoung tersontak kaget. “Tidak ada waktu untuk memuja pasienmu sendiri, Miyoung-ssi…” Tekan lelaki bernama Lee Sungmin itu.

Miyoung memasang tampang masam dalam seketika mendapati sifat seniornya itu yang sedikit menyebalkan baginya.

“Baiklah… Baiklah… Lalu apa yang di alami lelaki ini?” Tanya Miyoung kemudian.

Zhoumi menghela nafas sejenak, Lalu melipat kedua tangannya di hadapan dadanya. “Dia mengalami depresi berat… Sejak calon isterinya meninggal dunia 1 tahun yang lalu, Dia berubah menjadi sesosok lelaki yang dingin dan tak mampu bersosialisasi dengan baik.” Jelas Sungmin tak begitu detail.

“Jadi dengan kata lain dia terlihat seperti orang normal, Tapi pada kenyataannya dia sulit untuk bersosialisasi. Begitu?”

“Yah…” Sungmin mengangguk singkat. “Kau tahu Perusahaan ZX Corp kan?”

“Yah, Lalu apa hubungannya dengan pasien pertamaku ini?” Tanya Miyoung bingung.

“Dia adalah pemimpin sekaligus pemilik perusahaan itu, Miyoung-ah…”

“Mwo?!” Kedua mata Miyoung membulat dalam seketika, “Tapi, Bukankah kau bilang jika dia mengalami depresi berat?”

“Memang iyah.. Tapi bukan berarti dia tidak meneruskan perusahaan milik almarhum kedua orang tuanya kan? Namun walau begitu, Depresi beratnya itu memang merubahnya menjadi sosok yang dingin dan menurut data yang kubaca dia kerap kali mengalami mimpi buruk yang mengganggunya serta halusinasi yang terkadang membuatnya terlihat seperti orang gila…” Jelas Sungmin panjang lebar.

“Hm…” Miyoung mengangguk paham.

“Nah, Karena itu hari ini juga kau harus mendatangi rumahnya. Sekedar mengecek keadaan Donghae. Nanti saat kau sudah sampai, Kau akan bertemu dengan seseorang bernama Cho Kyuhyun… Dia adalah saudara jauh Donghae yang membantu pekerjaannya selama ini. Jadi besar kemungkinan kau akan lebih mendapatkan data yang lebih lengkap darinya tentang kondisi Donghae…”

“Ah, Baiklah kalau begitu…”

Miyoung mulai beranjak dari duduknya dan mengambil map yang tadi Sungmin serahkan padanya. “Aku yakin kau pasti bisa, Miyoung-ah…” Ucap Sungmin menyemangati.

“Ne, Semoga saja. Kamsahamnida, Sungmin-ssi…” Miyoung membungkuk singkat kemudian berlalu dari ruangan itu.

-Love, Kiss, Heart-

Drt… Drt… Drt…

Seorang lelaki yang tak lain adalah Cho Kyuhyun, Segera merogoh saku celananya saat merasakan ponselnya berdering semakin keras.

“Yoboseyo…”

“…”

“Oh, Sungmin-ah. Waeyo?”

“…”

“Ah, Jadi yang akan menjadi Dokter Terapi Donghae akan datang ke rumah hari ini?” Ujar Kyuhyun pada orang di seberang sana yang tak lain adalah Sungmin, Sahabat dekatnya.

“…”

“Ne. Aku baru saja akan menjemput Donghae yang baru pulang Paris…”

“…”

“Kau suruh saja dia menunggu lagi. Atau kau kirimkan saja nomor ponselnya padaku, Nanti aku akan menghubunginya…”

“…”

“Arraseo…”

Flip!

Kyuhyun memutuskan sambungan teleponnya dan di saat ia mendongakkan wajahnya, Ia menatap seorang lelaki yang tak asing lagi baginya, Lee Donghae.

“Donghae-ah!”

Lelaki yang merasa di panggil namanya itu menoleh, Dan ia tersenyum kecil saat melihat Kyuhyun yang melambaikan tangan padanya kemudian berjalan mendekatinya sambil menggerek kopernya itu.

“Kyuhyun-ah. Senang bertemu denganmu lagi…” Ujarnya seraya menepuk punggung milik Kyuhyun saat mereka berpelukan.

“Aku juga. Bagaimana liburanmu di Paris. Mengasyikan?” Tanya Kyuhyun kemudian.

Donghae menggedikan bahunya, “Aku tidak liburan di sana, Kyuhyun-ah… Aku hanya mengenang masa-masa-ku saat masih bersamanya dulu aku yakin jika sebenarnya dia belum meninggal…”

“Donghae-ah…” Kyuhyun sedikit menghela nafas.

“Aku mengerti, Kyuhyun-ah. Tapi kau tahu kan jika aku masih belum bisa melupakannya, Terlebih dengan apa yang telah terjadi padaku selama satu tahun kebelakang ini…” Sela Donghae dengan cepat.

Merasa iba dengan kondisi Donghae ini, Tentu saja Kyuhyun dapat memaklumnya. Apalagi dia pun sangat mengenal dekat gadis yang menjadi tunangan Donghae itu.

“Sudahlah, Ini bukan saatnya membahas hal itu lagi. Lebih baik kita pulang saja, Kau pasti lelah bukan?” Ajak Kyuhyun pada akhirnya.

“Hm… Kau benar…” Donghae mengangguk singkat.

“Kajja…” Kyuhyun dan Donghae pun berjalan menuju tempat di mana Kyuhyun memarkir kan mobil miliknya.

“Ah, Iyah Donghae-ah… Kau ingat jika aku mempunyai teman seorang Dokter psikolog?” Ujar Kyuhyun kemudian saat mereka di tengah perjalanan.

“Yah, Lalu?”

“Hari ini salah satu kenalannya akan datang ke rumah. Dia yang akan menjadi Dokter yang akan menemanimu dan membingbingmu dalam terapi nanti…”

“Oh… Baiklah…” Jawab Donghae singkat seraya mengangguk paham.

-Love, Kiss, Heart-

Miyoung baru saja turun dari taxi yang mengantarkannya ke kediaman Lee. Ia terdiam sesaat menatap sebuah rumah yang begitu megah dengan halaman yang luas dan lantai bertingkat.

“Woah, Benar-benar menakjubkan…” Kagumnya.

Drt… Drt… Drt…

Miyoung segera mengambil ponselnya di dalam tasnya, Lalu mengangkatnya dengan segera saat melihat nomor telepon yang masuk itu tak di ketahui.

“Yoboseyo…”

“Yoboseyo… Shim Agaesshi? Nae Cho Kyuhyun…” Ujar orang di seberang sana.

“Aah.. Yah, Sungmin mengatakan padaku jika anda akan menghubungiku…”

Kyuhyun yang berada di seberang sana menoleh pada Donghae yang membeli bunga anggrek ungu sama persis seperti kesukaan tunangannya dulu, “Nona Shim, Sepertinya aku akan datang terlambat. Bisakah kau menunggu sebentar? Jika kau mau kau bisa berkeliling untuk melihat kondisi rumah kami…”

“Oh, Begitukah. Arraseo…” Jawab Miyoung singkat.

“Ne, Mianhe. Shim Agaesshi…”

“Gwenchana…” Balas Miyoung dan tak berapa lama sambungan telepon itu pun terputus.

Perlahan ia berjalan memasuki halaman rumah tersebut yang begitu luas dan gerbangnya memang sedikit jauh dari jarak rumahnya. Tanpa Miyoung sadari, Para pekerja di kebun halaman tersebut yang sedang -merangkai bunga-bunga dan semak yang dibentuk itu- terdiam mematung menatap seolah syok pada kehadiran Miyoung.

Ting… Tong… Ting… Tong…

Miyoung menekan bel dua kali dan di saat itu juga pintu yang menjulang tinggi nan besar itu terbuka pelayan. “Nuguseyo?” Tanya pelayan yang belum sempat melihat wajah Miyoung itu.

“Oh, Annyeong Haseyo…” Miyoung membungkuk ramah sambil tersenyum tipis.

Namun di saat ia mendongakkan wajahnya, Pelayan itu tersontak dan langsung terdiam tanpa mengatakan apapun.

“Aku…”

“Nona muda…” Ucap pelayan itu sedikit bergetar.

“Eh? Ne?” Bingung Miyoung saat mendengar ucapan pelayan tersebut.

“N-N-Nona m-muda…” Ucap pelayan itu lagi bahkan kini begitu terbata-bata.

Miyoung mengerutkan keningnya tak mengerti, Ia lantas menoleh ke belakang takut jika yang di maksudnya itu bukanlah dirinya. Tapi ia tak menemukan siapapun, Lalu ia sedikit menggedikkan kepalanya bingung.

“Err… Mianhe, Hajiman…”

“Aaaaaaaaaaaahhhhkkkkkk!!” Teriak histeris pelayan itu dan kemudian berlari secepat mungkin meninggalkan Miyoung yang masih tetap berdiri di ambang pintu.

“Huh? Ada apa dengannya? Memangnya aku wajahku terlihat seram yah? Aneh sekali!” Gerutu Miyoung seraya meraba pipinya seraya memberanikan dirinya untuk masuk ke dalam rumah tersebut.

Miyoung memutar matanya, Menatap ke seluruh sudut rumah tersebut. “Hm, Mungkin aku bisa melihat beberapa ruangan di rumah ini…” Gumamnya.

Karena tak ada satupun orang yang di temuinya, Akhirnya Miyoung memutuskan untuk menaiki lantai dua rumah tersebut dan tatapannya langsung tertuju pada sebuah pintu yang berada di ujung dekat dengan balkon atas rumah yang tak kalah luasnya.

“Hm, Ruangan apa itu…” Batin Miyoung segera berjalan mendekati ruangan tersebut.

Cklek!

“Tidak terkunci…” Pikirnya.

Dengan sedikit ragu, Tapi akhirnya Miyoung pun memutuskan untuk masuk ruangan tersebut yang tak lain adalah sebuah kamar dengan penerangan yang remang-remang. Ranjang dengan ukuran king size, Dan beberapa perabotan lainnya yang terlihat begitu mewah namun bergaya casual.

“Sepertinya ruangan ini adalah kamar… Apakah ini kamar Donghae? Benar-benar tidak cocok untuk seseorang yang menderita depresi, Terlebih lagi sepertinya ruangan ini kedap suara juga…” Gumam Miyoung seraya mengeluarkan sebuah note kecil dan menuliskan apa saja yang baru saja di ucapkannya itu.

-Love, Kiss, Heart-

Donghae dan Kyuhyun menatap bingung pada beberapa pelayan yang berkumpul di depan rumah dengan satu orang pelayan yang nampak seperti tegang.

“Kau masuk saja duluan, Donghae-ah. Aku akan menanyakan apa yang terjadi…” Suruh Kyuhyun karena dia rasa sepertinya Donghae sudah terlalu lelah.

“Yah…” Sahut Donghae singkat dan setelah ia turun dari mobil tersebut, Tanpa mempeduli kan pelayan itu sedikitpun, Donghae berlalu masuk ke dalam rumah.

“Ada apa ini?!” Tanya Kyuhyun pada salah satu pelayan di rumah itu.

Pelayan itu menoleh dan seketika itu juga ia menyikut teman-temannya lalu bersamaan dengan hal itu mereka membungkuk hormat pada Kyuhyun tak terkecuali dengan pelayan yang terlihat syok juga.

“Apa yang kalian lakukan di sini? Apa kalian tidak ada kerjaan lain?!” Tanya Kyuhyun sedikit tegas.

“Bukan begitu, Tuan muda. Hanya saja tadi Soona melihat… melihat…”

Kyuhyun mengerutkan keningnya tak mengerti dengan ucapan pelayannya yang sedikit terbata itu. “Melihat apa? Katakan yang jelas!”

“Aku melihat nona muda datang tuan muda! Aku melihatnya…” Ucap pelayan yang nampak syok itu dengan suara bergetar.

“Mwo? Jangan bercanda! Kalian tahu jika dia…”

“Tapi aku benar-benar melihatnya tuan muda! Dia datang ke rumah ini dan lagi…”

“Sudah cukup!!” Bentak Kyuhyun keras sontak membuat seluruh pelayan di tempat itu terkejut. “Jangan mengatakan hal itu lagi di rumah ini!! Kalian tahu jika itu hanya akan memperburuk keadaan Donghae, Dan jika kalian berani mengatakan hal itu lagi aku takkan segan-segan untuk langsung memecat kalian!” Ancam Kyuhyun dan bergegas pergi meninggalkan mereka semua.

Namun di saat Kyuhyun baru saja masuk ke dalam ruang tengah, Ia sadar jika Miyoung datang ke tempat itu. “Ah, Aku lupa jika Shim Agaesshi sudah datang… Tapi di mana dia…” Bingung Kyuhyun dan segera mencoba mencari Miyoung.

Di sisi lain…

Donghae menghentikan langkahnya saat melihat pintu kamarnya yang sedikit terbuka, Tanpa ragu lagi ia pun segera masuk ke ruangan itu dan mendapati seorang gadis di dalamnya dengan posisi memungginya.

“Siapa kau?!” Tanya Donghae dengan nada dingin dan ketus.

Mendengar suara seseorang dengan segera gadis yang tak lain adalah Miyoung itu berbalik pada Donghae dan sontak hal itu mengejutkan Donghae yang seketika itu juga langsung terdiam.

Miyoung tersenyum tipis saat melihat wajah Donghae, “Jadi dia yang bernama Donghae. Dia benar-benar tampan, Bahkan lebih tampan dari yang di foto…” Gumam Miyoung.

“Oh, Annyeong Haseyo… Naneun…”

“Miyoung-ah…”

“Eh?” Miyoung menunjuk dirinya sendiri bingung.

“Miyoung-ah…” Kedua mata Donghae langsung berkaca-kaca. Ia berjalan secepat mungkin membuat Miyoung sedikit berjalan mundur karena terkejut tapi secara tiba-tiba juga ia langsung menarik tangan Miyoung.

“Kya!” Kaget Miyoung.

Namun seketika itu juga, Donghae memeluknya erat membuat Miyoung semakin terkejut dan langsung terdiam dengan kedua mata yang membulat.

“Kau kemana saja selama ini? Kenapa kau baru datang, Miyoung-ah?!” Ucap Donghae dengan suara parau-nya.

“Eh? Tunggu tuan… Apa maksudmu?” Miyoung mencoba melepaskan pelukan Donghae tapi tak sedikitpun pelukan itu melonggar.

Donghae mendorong tubuh Miyoung namun masih tetap memegang erat lengan atas gadis itu. “Kenapa kau baru datang sekarang?! Apa kau marah padaku? Apa kau sedang mencoba untuk menyiksaku, Miyoung-ah?!” Sentak Donghae semakin membuat Miyoung terdiam mematung tak mengerti harus berbuat apa.

Hening, Miyoung hanya terdiam tanpa menjawab apapun. Dan hal itu tentu saja membuat Donghae langsung mengeratkan pegangannya.

“Tuan.. Apa yang anda katakan? Aku sungguh tak mengerti! Dan tolong lepaskan tangan anda, Anda menyakitiku…” Ucap Miyoung mencoba menahan rasa sakit di lengannya itu.

Kedua mata Donghae membulat, Terlihat seperti geram akan sikap Miyoung. “Apa yang terjadi padamu, Miyoung-ah?!! Kenapa kau berkata seperti itu padaku!!!” Donghae mengguncang-guncangkan tubuh Miyoung membuatnya semakin kesakitan terlebih dengan pegangannya yang begitu erat itu.

“Ahk!! Apha!!” Ringis Miyoung yang seketika itu juga menyadarkan Donghae dan segera melonggarkan peganggannya itu.

“Apha?” Tanyanya cemas. “Mianhe… Mianhe…” Donghae kembali memeluk Miyoung seolah-olah jika Miyoung itu adalah gadis yang sudah di kenalinya itu.

Sret!

Dengan sekuat tenaga Miyoung mendorong tubuh Donghae, Membuat kini Donghae yang terkejut karena hal itu.

“Tuan, Maaf jika aku lancang. Tapi mungkin anda salah orang, Namaku memang Miyoung. Tapi ini adalah kali pertama kita bertemu, Jadi saya harap anda bisa menjaga sikap anda…” Ucap Miyoung sedikit merasa kesal dengan hal ini.

Donghae terdiam, Menatap Miyoung dengan tatapan tak percaya. Ia berjalan mundur mendekati dinding dan seketika itu tubuhnya beringsut secara perlahan ke lantai.

“Mianhe, Miyoung-ah. Aku tahu mungkin saat ini kau sedang marah padaku. Tapi.. Bisakah kau tidak mempermainkanku seperti ini?” Ucap Donghae sambil menunduk dalam.

Sadar jika orang yang di hadapinya ini adalah seseorang yang menderita depresi berat dan lagi adalah pasiennya juga, Miyoung pun berjalan mendekati Donghae.

“Mianhe… Aku… Aku tadi hanya sedikit terkejut saja…” Ucap Miyoung mencoba membuat Donghae tenang.

Donghae mendongakkan wajahnya, Menatap sendu pada sesosok gadis yang ada di hadapannya itu.

“Miyoung-ah…” Panggil Donghae dan secara perlahan meraba pipi kanan Miyoung dengan begitu lembut.

“Err… Donghae-ssi…” Miyoung yang merasa risih mencoba untuk menghindari itu dan hendak beranjak.

Namun dengan tiba-tiba Donghae menarik pergelangan tangannya membuat Miyoung hampir terjatuh tapi tertahan saat Donghae mengecup bibirnya dengan begitu tiba-tiba membuat kedua mata Miyoung membelalak dalam seketika.

Tersadar dengan semua kediamannya itu, Miyoung mencoba melepaskan ciuman itu. Tapi Donghae justru menahan tengkuknya dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya merengkuh kuat pinggulnya.

“Ehmmmnn!!” Miyoung memukuli dada Donghae berharap lelaki itu melepaskannya.

Bukannya mengakhiri ciuman itu, Donghae justru semakin memperdalam ciuman tersebut dengan cara menggigit bibir bagian bawahnya lalu lidahnya mulai menelisik masuk dan bermain dalam rongga mulut Miyoung. Menghisap kuat lidah Miyoung dan sesekali mengulumnya membuat Miyoung semakin kewalahan dan memukulnya semakin kuat untuk melepaskan ciuman itu.

“Ehnnnn!! Ehmmmm…”

Donghae mulai menarik tubuh Miyoung untuk berdiri, Lalu mendorong gadis itu pada tembok masih dengan mencium gadis itu dengan begitu liar.

Pukulan serta berontakan yang Miyoung lakukan perlahan demi perlahan berubah menjadi lemah dan seketika itu juga ia hanya dapat terdiam, Menerima perlakuan Donghae padanya dan bahkan ia seakan mulai membalas kecupan Donghae ntah di sadari atau tidak.

-Love, Kiss, Heart-

Kyuhyun sudah mencari Miyoung ke seluruh ruangan dan bahkan mencarinya ke halaman belakang dan depan, Tapi hasilnya nihil.

“Hah… Kemana Shim Agaesshi itu?” Bingung Kyuhyun.

Ia merogoh saku celananya dan menekan satu tombol untuk menghubungi Miyoung tapi tak ada yang jawabannya juga.

“Ah… Kenapa dia tidak mengangkat teleponku?!”

Kyuhyun terdiam mengingat jika ada satu ruangan lagi yang belum dia cek, “Apakah mungkin mereka sudah bertemu? Tapi apa mungkin? Donghae tidak mungkin bisa berlama-lama dengan orang asing dalam keadaannya yang seperti sekarang ini…” Pikir Kyuhyun. “Dan lagi… Aku juga bahkan belum pernah melihat Shim Agaesshi itu…”

Di sisi lain…

Kesadaran Miyoung kembali saat mendengar suara ponselnya berdering cukup keras. Ia pun segera mendorong tubuh Donghae sekuat tenaga dan akhirnya ciuman itu pun terlepas. Awalnya mereka hanya terdiam, Miyoung menundukkan kepalanya sedangkan Donghae terus menatapnya lekat.

“Ma-maaf…” Miyoung langsung berjalan mendekati ponselnya yang sudah berhenti berdering. Ia melihat nama yang tertera dalam ponselnya, “Kyuhyun-ssi…” Gumamnya.

Donghae menatap Miyoung yang memunggunginya dengan kening yang mengerut, Ada perasaan curiga dalam perasaannya dan dengan reflek ia pun berjalan mendekati Miyoung lalu merebut ponselnya.

“A-Apa yang kau lakukan?” Kaget Miyoung seraya berbalik padanya.

Donghae mendongak menatap Miyoung tajam. “Cho Kyuhyun?!” Ucapnya sedikit terdengar ada penekanan. “Jadi kau sudah menghubunginya sebelum aku?!!” Bentak Donghae dengan tiba-tiba membuat Miyoung terlonjak.

“A-apa maksud-mu?”

Dengan cepat Donghae menarik pergelangan tangan Miyoung lalu menarik gadis itu ke arah kamar mandi di kamar itu lantas mendorongnya.

“Kau tetap diam di sini!!” Dingin Donghae.

“Mwo?? Apa maksudmu?!” Kaget Miyoung.

Brak!!

Tanpa menjawab terlebih dulu, Donghae telah menutup rapat pintu tersebut dan mengunci kamar mandi tersebut lalu meninggalkan Miyoung yang menggedor-gedor pintu tersebut.

“Donghae-ssi!! Buka pintunya, Apa yang kau lakukan?! Donghae-ssi!!” Teriak Miyoung cukup keras.

Donghae seakan tak menggubris teriakan tersebut, Ia lantas berjalan meninggalkan kamar itu dan tepat di saat itu juga Donghae muncul dari arah tangga.

“Oh, Donghae-ah… Kebetulan aku ingin menanyakan sesuatu…” Ucap Kyuhyun sambil tersenyum tipis.

“Ada apa?!” Tanya Donghae dingin tak terkesan biasanya.

Awalnya Kyuhyun merasa ada yang tak beres, Tapi sadar jika Donghae mungkin habis mengalami mimpi buruk atau halusinasi Kyuhyun pun memaklumi sifat Donghae itu.

“Kau melihat Shim Agaesshi? Gadis yang akan menemanimu dalam terapi nanti?” Tanya Kyuhyun kemudia.

“Tidak!” Singkat Donghae.

“Oh…” Kyuhyun mengangguk singkat. “Baiklah… Kalau begitu aku akan mencoba mencari Shim Agaesshi lagi…” Ucap Kyuhyun dan kemudian berlalu dari tempat itu.

Donghae menatap tak suka pada Kyuhyun yang sudah pergi dari tempat itu, Ia lantas pergi ke lantai satu sambil membawa ponsel milik Miyoung itu. Dan tanpa Donghae sadari, Ternyata Kyuhyun memperhatikan itu.

“Sepertinya itu bukan ponsel Donghae…” Batinnya.

Merasa penasaran pada kamar Donghae, Secara diam-diam Kyuhyun pun masuk ke dalam kamarnya dan tentu saja suara teriakan Miyoung langsung terdengar jelas olehnya.

“Donghae-ssi!! Buka pintunya!!!” Miyoung menggedor pintu kamar mandi dengan begitu keras.

“Apakah mungkin itu adalah dia?” Pikir Kyuhyun segera bergegas ke arah kamar mandi lalu membukanya.

Miyoung sudah terduduk lemas di atas lantai sambil bersandar pada dinding, “Shim Agaesshi?” Panggil Kyuhyun kemudian.

Miyoung mendongakkan kepalanya dan sontak membuat kedua mata Kyuhyun membulat dalam seketika, Tak percaya dengan apa yang baru saja di lihatnya.

“Miyoung-ah…” Ujarnya begitu terkejut.

Namun tidak dengan Miyoung yang justru menatap bingung pada Kyuhyun. Tapi setidaknya ia bersyukur jika lelaki di hadapannya itu bukan Donghae lagi.

Miyoung beranjak dari duduknya, “Terima kasih anda telah membukakan pintu kamar mandi ini. Tapi… anda siapa?” Bingung Miyoung.

Kyuhyun tak menjawab, Masih tetap terdiam menatap Miyoung dengan tatapan tak percaya seolah mencoba memastikan jika bukan matanya lah yang salah.

“Miyoung-ah… Benarkah ini kau?” Ucap Kyuhyun tak percaya.

“Sebenarnya apa yang terjadi pada rumah ini?! Kenapa semua orang di tempat ini bersikap aneh padaku?!! Namaku memang Miyoung tapi aku bukanlah orang yang kalian kenali!!” Tegas Miyoung sudah mulai kesal dengan apa yang terjadi padanya hari ini.

“Mwo??”

“Tuan, Namaku memang Miyoung. Shim Miyoung! Tapi aku tidak mengenal kalian, Jadi jika anda berfikir jika saya adalah Miyoung yang anda kenal itu salah besar!!” Tekan Miyoung seraya keluar dari kamar mandi tersebut.

Kyuhyun kembali terdiam untuk beberapa saat mencoba mencerna setiap perkataan gadis itu barusan, Dan seakan kesadarannya kembali Kyuhyun pun ikut keluar dari kamar tersebut.

“Miyoung Agaesshi, Chakkaman!” Panggil Kyuhyun saat Miyoung memungit note kecilnya.

“Wae geurae?!” Kesal Miyoung.

“Ah, Maafkan aku jika aku lancang memanggilmu seperti itu tadi. Tapi tadi aku benar-benar terkejut… Kupikir kau…”

“Seseorang yang kau kenal?!” Sela Miyoung.

“Yah…” Kyuhyun mengangguk singkat. “Wajahmu benar-benar mirip dengan…”

“Apa yang sedang kalian lakukan berdua?!!” Suara keras itu terdengar jelas dari arah ambang pintu kamar yang tak lain berasal dari Donghae.

“Donghae-ah…” Ucap Kyuhyun sedikit terkejut dengan kehadirannya.

Miyoung ikut menoleh dan ntah kenapa perasaan panik tiba-tiba merambat ke seluruh tubuhnya, Ia terdiam tanpa mengatakan apapun.

“Apa yang kau lakukan pada gadisku, Cho Kyuhyun?!!” Tegas Donghae.

“Cho Kyuhyun?” Miyoung menoleh pada Kyuhyun. “Jadi kau…”

Kyuhyun mengangguk singkat. “Yah… Aku orang itu…”

Donghae menatap bingung saat mendengar ucapan kedua orang itu. “Apa yang sebenarnya kalian sembunyikan dariku?!! Miyoung-ah, Kenapa kau lebih dulu menghubungi Kyuhyun?” Bentak Donghae dengan suara keras.

“Mwo?” Kyuhyun menoleh pada Donghae kembali dan teringat akan keberadaan Miyoung, Kyuhyun akan menyadari sesuatu, “Donghae-ah, Mungkin kau salah orang… Dia adalah…”

“Apakah kalian berselingkuh di belakangku?!!!”

“Berselingkuh?” Ulang Miyoung tak mengerti.

Dengan segera Kyuhyun berjalan mendekati Donghae. “Donghae-ah, Kau salah paham… Dia itu sebenarnya…”

“Diamlah!!” Bentak Donghae lagi membuat kedua orang itu langsung terdiam. “Apa kau ingin mencoba merebut gadisku, Kyuhyun-ah?” Tuduh Donghae.

“Mworago??”

To Be Continued…

Note : Untuk Fanfic ini buat kedepannya akan aku protect karena ada beberapa scene yang berhubungan dengan nc… Hehehehe Dan untuk masalah passwordnya akan sama dengan fanfic nc lainnya… ^^