Trap In Your World [Chapter.4]

Tittle                       : Trap In Your World

Author                    : NtaKyung

Art Poster              : NtaKyung

Main Casts             : Cho Kyuhyun, Kim Haneul and Other Casts [Find By Yourself]

Length                     : Series [On Writing]

Genre                      : Alternate Universe (AU), Romance, Thriller, Unrated

Rating                     : NC-17 [Untuk scene kekerasan, dll]

Disclaimer              : Seluruh cast dalam ff ini adalah milik Tuhan, orang tua dan mereka sendiri! Tapi isi dalam cerita ini semuanya milik saya! So, Don’t BASH!!

DON’T LIKE? DON’T READ! NO BASHING, PLAGIAT? GO AWAY! AND BE GOOD READERS.

“Ketika Cinta berubah menjadi sebuah Obsesi”

‖Trap In Your World‖

“Lee Joon-ssi, kami sudah mendapatkan data yang kau inginkan.” sesosok gadis cantik yang mengenakan seragam kepolisian, tampak memasuki ruangan Lee Joon dan membawakan beberapa berkas penting untuknya.

“Terima kasih, Serra-ya. Kau banyak membantu.” Joon tersenyum padanya dan bergegas untuk mengecek isi dari berkas-berkas tersebut.

“Tidak perlu sungkan! Bukankah ini adalah tugasku?” sahut gadis bernama Jung Serra itu. “Jika ada hal lain yang kau butuhkan, panggil saja aku!” ujarnya seraya berbalik pergi.

Joon mengangguk singkat sebagai jawabannya. Ia lantas membuka berkas tersebut dan di bagian atasnya terdapat nama ‘Cho Kyuhyun’ di lengkapi beberapa lembar fotonya yang di ambil secara rahasia.

Di perhatikannya foto tersebut. Jika tidak salah ingat, dia pernah bertemu dengan sosok pria bernama Cho Kyuhyun ini. Tapi, dimana tepatnya?

Drt… Drt… Drt…

Ia melirik ponselnya yang berdering dan nama ‘Lee Gikwang’ pun terpampang jelas di layar ponselnya. Dengan segera ia meraih ponselnya dan menjawab panggilan masuk itu.

“Bagaimana prosesnya?” tanya Joon to the point.

“Aku menemukan orangnya!” sahut sebuah suara dari seberang sana. “Pria bernama Park Jungsoo itu tinggal di Pulau Jeju sekarang.”

“Baiklah, aku mengerti!” Joon kembali melirik berkas yang berisi informasi Cho Kyuhyun. “Besok kita akan pergi ke sana!” lanjutnya seraya memutuskan sambungan teleponnya.

Dia kembali menatap salah satu foto yang menunjukkan Kyuhyun tengah masuk ke dalam gedung rumah sakit dan tatapan Joon pun berubah tajam.

“Cho Kyuhyun… aku akan membongkar semua kebusukanmu!” gumamnya dengan tatapan matanya yang menyiratkan kemarahan.

‖Trap In Your World‖

“Aku mengerti.” Kyuhyun langsung meletakkan ponselnya, setelah menerima panggilan masuk dari seseorang. Raut wajahnya terlihat serius dan matanya menatap lurus pada sosok Sehun yang kini berdiri di seberang meja kerjanya.

“Kurasa, kita harus mulai bertindak, Hyung.” ujar Sehun kemudian.

“Kau benar.” tatapannya berubah dingin. “Sepertinya, pria itu ingin sedikit bermain-main denganku.” ujarnya tanpa sedikitpun merubah ekspresi wajahnya. “Baiklah… berikan dia sedikit pertunjukan, Sehun-ah…”

Sehun mengangguk tanda memahami maksud ucapannya. “Aku mengerti.” pria ini lantas berbalik dan berniat untuk segera meninggalkan ruangan tersebut, namun untuk sejenak ia terdiam dan menghentikan langkahnya. “Hyung, lalu bagaimana dengan… gadis itu?” dia kembali berbalik untuk menatap Kyuhyun.

“Yoon Sunhee?” Kyuhyun memperjelas maksud dari ‘gadis itu’ dan sekali lagi Sehun hanya mengangguk singkat, “Berikan dia obat itu! Buat dia melupakan segalanya!”

“Lalu… Haneul noona?” tanya Sehun lagi, sejujurnya dia khawatir dengan keadaan Haneul.

Kyuhyun tersenyum tipis. Dia tahu, jika Sehun sama sepertinya dan Kyuhyun sama sekali tidak keberatan dengan perhatian yang Sehun berikan pada isterinya.

“Dia akan baik-baik saja… aku akan menjaganya, Oh Sehun.”

Sehun lantas ikut tersenyum lega. “Aku mengerti.” ia kembali berbalik dan melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.

Di saat bersamaan, sosok Haneul muncul dengan selimut kecil yang melingkar di sebagian tubuhnya. “Mau sampai kapan kalian mengobrol? Ini sudah jam 10 malam!” keluhnya.

“Aku akan pergi sekarang.” Sehun tersenyum kepadanya, sebelum akhirnya berlalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Sementara itu, Haneul berjalan mendekati Kyuhyun dan duduk tepat di atas pangkuannya. “Kau belum mengantuk?” tanya Kyuhyun seraya melemparkan senyuman hangat padanya.

Haneul menggeleng singkat sambil memainkan sebagian rambut Kyuhyun yang menutupi bagian keningnya. “Aku menunggumu.” ujarnya kemudian. “Sepertinya, calon anak kita tidak bisa tidur tanpa Ayahnya.” ia lantas mengusap perutnya yang masih terlihat rata dan Kyuhyun hanya terkekeh kecil, ketika mendengarnya.

“Benarkah?” ia ikut mengusap lembut perut Haneul, mencoba merasakan ‘kehidupan’ lain di dalam sana. “Aku menyayangi kalian berdua.”

Haneul tersenyum bahagia dan segera memeluk Kyuhyun dengan erat. “Aku benar-benar beruntung memilikimu! Aku mencintaimu, Kyuhyun-ah…” ucapnya tulus.

Awalnya, Kyuhyun tampak terkejut. Akan tetapi, perlahan-lahan senyuman di wajahnya pun kembali dan ia balas memeluk erat isterinya. “Aku juga mencintaimu, Kim Haneul.”

“Baiklah, ini saatnya untuk tidur! Sepertinya… aku mulai mengantuk.”

“Aku mengerti, tuan putri!” canda Kyuhyun yang kemudian, ia mengangkat tubuh Haneul dengan gaya bridal style-nya, membuat wanita itu terpekik kaget namun sedetik kemudian terkekeh kecil dan melingkarkan tangannya di belakang leher Kyuhyun.

‖Trap In Your World‖

Sehun menuruni sebuah tangga yang mengarah pada sebuah ruangan bawah tanah. Aroma khas obat-obatan tercium kuat dari sana dan ketika ia membuka sebuah pintu lainnya, ada sosok Yoon Sunhee yang sedang duduk ketakutan di sudut ruangan itu.

Sunhee segera menoleh padanya, kedua matanya melebar dan sekujur tubuhnya menggigil ketakutan. “Pergi! Jangan dekati aku” jeritnya seraya melangkah mundur untuk menjauhi sosok Sehun yang berjalan mendekatinya.

“Berhentilah berteriak, aku tidak akan menyakitimu.” ujar Sehun tanpa sedikitpun merubah ekspresi dingin di wajahnya.

“Tidak! tidak! jangan mendekat! Aku.. aku akan—aaarrgh!” Sunhee meronta dengan sekuat tenaga ketika Sehun berhasil menangkap pergelangan tangannya. “Lepaskan aku! Lepaskan aku!” teriaknya sembari terus memberontak.

Sehun mengabaikan teriakannya. Tangannya bergerak cepat meraih sebuah suntikan dari saku jaketnya dan hanya dalam hitungan detik, ia berhasil menancapkan jarum suntiknya tepat ke bagian lengan atas Sunhee.

“Tidak—ahk!” Sunhee meringis pelan, saat merasakan jarum suntik itu menembus kulitnya. Lambat laun, ia mulai merasakan pandangannya menggelap dan tak berapa lama, tubuhnya pun terjatuh lemas ke dalam dekapan Sehun.

“Setidaknya, kau harus berterima kasih pada Kyuhyun Hyung, Sunhee-ssi. Karena dia tidak menyuruhku untuk membunuhmu!” ujarnya seraya mengangkat tubuh Sunhee yang telah tak sadarkan diri dan membawanya untuk segera keluar dari tempat tersebut.

Di letakkan tubuh Sunhee di dalam mobil yang di bawanya, lalu ia pun kembali memasuki ruangan bawah tanah itu dengan membawa sebuah kotak besar, yang rupanya berisi bensin dan ia pun mulai menyiramkan bensin tersebut ke seluruh penjuru ruangan.

Bau menyengat yang di hasilkan dari perpaduan bensin dan obat-obatan terasa menyengat. “Kalian tidak akan mendapatkan apapun!” gumamnya, sebelum akhirnya ia mengeluarkan sebuah korek api dari dalam saku jaketnya dan menyalakan benda tersebut.

Bush!

Api merambat cepat mengelilingi ruangan tersebut, membakar setiap bukti-bukti dari hasil penelitian Cho Kyuhyun selama bertahun-tahun.

Ya, itu benar. Ruangan ini adalah tempat dimana Kyuhyun melakukan percobaannya dan berhasil menciptakan sebuah cairan mengerikan yang mampu menghapus seluruh memori dalam ingatan seseorang.

Dengan tatapan matanya yang datar, Sehun lantas berbalik pergi meninggalkan ruangan tersebut. Kobaran api serta ledakan-ledakan kecil di dalam sana, seolah tak ada artinya sama sekali di mata seorang Oh Sehun.

Dia hanya tetap berjalan tenang dengan ekspresi wajahnya yang dingin.

‖Trap In Your World‖

“Lee Joon-ssi, ini gawat!” Serra segera masuk ke dalam ruangan Joon, tanpa mengetuknya terlebih dulu. Raut wajahnya memucat dan nafasnya pun tersenggal-senggal, sepertinya dia habis berlari.

“Ada apa? Sesuatu terjadi?!” tanya Joon khawatir.

Serra mengangguk cepat, “Laboratoriumnya terbakar!”

“Apa?!” Joon langsung beranjak dari tempat duduknya dan segera meraih jaket serta kunci mobilnya. “Sialan! Sepertinya dia sudah mengetahui rencana kita!” umpatnya seraya berlari secepat mungkin menuju mobilnya di parkir.

Hanya butuh waktu sekitar 10 menit, sebelum akhirnya Lee Joon dan Serra sampai di lokasi tersebut. Beberapa mobil pemadam kebarakan tampak berjajar di sana, berusaha untuk memadamkan kobaran api yang semakin lama justru semakin bertambah besar.

Lee Joon menyaksikan salah satu bukti untuk memperkuat tuduhannya kepada Kyuhyun, lenyap tak bersisa. Kedua tangannya mengepal kuat dan rahangnya pun tampak mengeras.

“Beritahu Gikwang, jika malam ini kita akan segera pergi ke Jeju!” seru Joon pada Serra.

Serra mengangguk dan segera mengeluarkan ponselnya, menghubungi seseorang yang juga ikut tergabung dalam tim Joon, untuk menguak kasus kematian Park Cheondung.

“Cho Kyuhyun… aku akan menghancurkan hidupmu!” Joon menggeram dengan tatapan matanya yang berkilat penuh kemarahan.

‖Trap In Your World‖

<Flash Back Start>

15 July 2000 – @Neul Paran School, Seoul

Segerombolan anak muda berusia 13 tahun, tampak berkerumun mengelilingi sesosok anak muda lainnya yang terlihat ketakutan dengan kepalanya yang tertunduk dalam.

“Hey! Kau ini tidak pantas menjadi tuan muda!” teriak salah satu dari mereka. “Kau lebih pantas menjadi pelayanku! Ha ha ha ha!” dan sekumpulan anak-anak itu, menertawainya dengan keras.

“Ya, kau benar! Dia tidak pantas tinggal di rumah mewah itu!” timpal anak lainnya.

“Dia lebih cocok tinggal di tempat sampah! Ha ha ha ha!” ejekan demi ejekan di layangkan sekumpulan anak-anak itu kepada sang anak yang tetap menundukkan kepalanya.

“Hey.. kenapa kau terus menundukkan kepalamu?! Kau dengar aku tidak?!” bentak seorang anak, yang sepertinya merupakan ‘ketua’ dari sekumpulan anak-anak nakal itu.

“Sudah, hajar saja dia!” seru salah satu dari mereka, lalu di susul teriakan dari anak lainnya yang mendukung ucapan anak tersebut.

“Hm, sepertinya kau benar!” dan tanpa perasaan, ia mendorong tubuhnya hingga terjatuh. “Rasakan itu! Ayo semuanya, hajar dia!” teriaknya dan mereka pun mulai menghajarnya dengan membabi buta. Mereka memukulnya, menendangnya terus mencaci makinya tanpa henti, seolah-olah mereka tak peduli jika sampai anak tak berdaya itu mati karena kesakitan.

“HEY! HENTIKAN!” sebuah suara yang cukup lantang terdengar dari seberang sana dan sontak sekumpulan anak-anak itu menghentikan aksi kekerasan mereka.

Secara bersamaan mereka menoleh ke arah sesosok gadis yang mengenakan seragam yang sama dengan mereka.

“Ck, apa maumu?! Jangan ikut campur masalah kami, dasar perempuan!” ejek salah satu dari sekumpulan anak muda itu.

Gadis itu melotot galak pada mereka, ia sama sekali tidak merasa takut dengan sekumpulan anak-anak itu—yang lebih cocok seperti anak berandalan daripada anak sekolahan-.

“JIKA KALIAN TIDAK BERHENTI, AKU AKAN MEMANGGIL GURU!” ancam gadis itu.

“Apa? Kau pikir kami takut?!”

“Begitu?! Jadi kalian tidak takut, eoh?!” gadis itu lantas menoleh ke sebelah kanannya dan tanpa di duga, dua sosok guru—yang di kenal sebagai guru paling galak di sekolah itu— muncul dengan membawa penggaris panjang yang terbuat dari kayu.

“YA!! DASAR ANAK-ANAK NAKAL!” teriak salah satu dari guru tersebut.

“Sial! Dia benar-benar memanggil guru!” dan sekumpulan anak-anak itu pun mulai berlari ketakutan, berusaha menghindari kejaran sang guru yang begitu menakutkan.

Sementara mereka berlari ketakutan untuk menghindari kejaran guru mereka. Sang gadis justru berjalan mendekati sesosok anak muda yang masih terduduk lemah dengan beberapa luka di bagian wajahnya, lengan seragamnya sobek dan tasnya pun terlempar jauh.

“Kau baik-baik saja?” gadis itu berjongkok dan membantunya untuk membereskan buku-bukunya yang berserakan keluar dari dalam tasnya.

Anak muda masih tertunduk dalam, “T-terima kasih…” ujarnya dengan suara bergetar.

“Geezz, seharusnya kau melawan mereka atau melaporkannya pada guru! Bukannya diam saja!” seru gadis itu seraya memberikan tasnya kepada anak muda itu.

“A-aku… t-ta-takut.”

“Takut? Kenapa harus takut?”

“Ka-karena… jika aku me-melakukannya… me-mereka akan semakin sering memukulku.” jelas anak muda itu dengan terbata-bata.

“Ya tuhan… mereka keterlaluan sekali!” gadis itu mendengus keras, dia benar-benar tidak suka saat melihat orang di perlakukan kasar seperti itu. “Baiklah! Kalau begitu, mulai saat ini aku akan menjagamu!” seru gadis itu kemudian.

“A-apa?” anak muda itu memberanikan dirinya untuk mengangkat wajahnya dan tatapan merekapun bertemu pandang.

Gadis itu lantas tersenyum kepadanya, lalu menyodorkan telapak tangannya tanpa ragu ke hadapan anak muda itu. “Namaku Kim Haneul! Dan kau?” ujarnya dengan riang.

Anak muda itu terpaku sejenak. Untuk pertama kali dalam hidupnya, ada seseorang yang menatapnya dengan seulas senyuman ceria di wajahnya.

Gadis itu… bagaikan seorang malaikat yang di turunkan untuk menyelamatkannya.

“Na-namaku… Cho Kyuhyun.”

<Flash Back End>

Haneul terbangun dari tidurnya setelah mengalami sebuah mimpi yang terasa sangat nyata untuknya. Ia mendongakkan sedikit wajahnya untuk menatap wajah Kyuhyun yang masih tampak tertidur pulas di sampingnya, memeluknya dengan penuh kehangatan.

Perlahan, ia menggerakkan salah satu tangannya untuk menyentuh wajah Kyuhyun dan di usapnya dengan penuh kasih sayang wajah sang suaminya itu.

“Kau sudah bangun?” ujar Kyuhyun tanpa sedikitpun membuka kedua matanya. Salah satu tangannya menggenggam tangan Haneul agar terus menempel di wajahnya.

Haneul lantas tersenyum, “Kupikir kau masih tidur…”

“Tadinya, sebelum akhirnya… sentuhan lembut darimu membuatku terbangun.” sahutnya dan kali ini, Kyuhyun membuka kedua matanya. “Bermimpi lagi?” tanyanya kemudian.

“Ehm…” Haneul mengangguk, lalu merapatkan tubuhnya pada Kyuhyun. “Aku bermimpi tentang seorang bocah lelaki yang selalu di perlakukan kasar oleh teman-temannya.”

“Lalu?”

“Lalu… ada seorang gadis yang menyelamatkannya.” Haneul kembali menatap Kyuhyun lekat. “Tapi sepertinya… itu bukan sekedar… mimpi kan?” tanyanya dengan ragu.

Kyuhyun balas menatapnya lembut lalu mengusap puncak kepala Haneul dengan lembut. “Kau mengingatnya?”

“Jadi.. itu memang bukan mimpi?”

“Bukan, Haneul-ah… itu adalah sebagian dari ingatanmu. Dari kenangan kita yang sudah lama kau lupakan…” sorot mata Kyuhyun menyiratkan kesedihan sekaligus kebahagiaan di waktu yang bersamaan. “Dan aku senang, jika kau sudah mampu mengingatnya sekarang.”

“Kyuhyun-ah…” entah kenapa Haneul merasa bersalah karena melupakan kejadian itu. Ia lantas mendekatkan wajahnya pada Kyuhyun dan memberikan satu kecupan lembut tepat di bibirnya, “Maaf… karena telah melupakannya. Aku mencintaimu…” bisiknya tepat di hadapan wajahnya.

Kyuhyun menarik kedua sudut bibirnya ke atas, membentuk seulas senyuman bahagia. Di rengkuhnya tubuh mungil Haneul ke dalam pelukannya dan di kecupnya dengan penuh sayang puncak kepala Haneul.

“Terima kasih, Haneul-ah.”

‖Trap In Your World‖

Di sebuah rumah bergaya klasik, tampak seorang pria yang tengah duduk bersantai sambil mendengarkan lagu dari radionya, sebuah buku sastra yang cukup tebal pun menjadi salah satu penghiburnya di waktu senggang seperti saat ini.

Namun, di tengah-tengah ketenangannya, ada sebuah mobil yang tiba-tiba saja terparkir di depan rumahnya. Dua sosok pria dan satu sosok gadis cantik tampak keluar dari dalam mobil tersebut dan seolah tak ingin terusik oleh orang-orang tak di kenalnya, maka pria ini pun mulai beranjak dari tempat duduknya seraya membawa buku sastranya.

“Permisi tuan,” salah satu dari pria itu berjalan mendekatinya dan ia melepaskan kaca mata hitam yang sedari tadi di gunakannya. “Apakah anda bernama Park Jungsoo?” tanyanya kemudian.

Pria ini lantas berbalik kepadanya dengan tatapan matanya yang tajam. “Apa yang kalian inginkan dariku?!” tanyanya dengan nada sinis.

Sosok pria itu, yang tak lain adalah Lee Joon, tampak menarik sudut bibirnya membentuk seulas senyuman tipis. “Ada sesuatu yang ingin kami tanyakan padamu. Ini menyangkut mantan anak didikmu dulu… Cho Kyuhyun, kau tentu ingat dia kan?”

Raut wajah pria bernama Park Jungsoo itu tampak menegang, ia menatap Lee Joon dan juga kedua orang di belakangnya dan sedetik kemudian, ia kembali memasang wajah ketusnya.

“Aku tidak ingin membahas soal itu!” Jungsoo berniat melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumahnya, namun Joon menahan langkahnya dengan berdiri tepat di hadapan pintu rumahnya.

Lee Joon lantas mengeluarkan sebuah tanda pengenal dari dalam saku jaketnya. “Kami dari kepolisian Seoul, jika kau tidak bisa meluangkan sedikit saja waktumu, kau mungkin akan kami bawa ke kepolisian untuk di mintai keterangan!” ancamnya.

“K-kau!” Jungsoo menatap Joon dengan geram. Bertahun-tahun ia berusaha menghindari orang-orang sepertinya, tetapi bagaimana bisa, pada akhirnya mereka tetap mencarinya?

Sekali lagi, ia menatap ketiga orang asing itu dengan tatapan matanya yang tajam, lalu dengan kesal ia pun berjalan melewati Joon dengan sengaja menabrakkan pundaknya dengan cukup keras.

“Masuklah!” ujarnya dengan ketus.

Dan Joon hanya tersenyum kecil menanggapi sikap sinis pria itu.

To Be Continued…

Note : Hai, Hai, Author datang lagi setelah sebelumnya bawa Fanfic Too Little Too Late sekarang giliran Trap In Your World yang update… Hohoho ^o^ So, bagaimana menurut kalian? Semakin menegangkan? Membuat penasarankah? Hihihihi Semoga, fanfiction ini dapat tetap menghibur kalian semua yang mungkin sudah sangat lelah dengan kegiatan sehari-harinya yang itu-itu mulu… #eh? #justkidding ^^V

Sekedar pemberitahuan, untuk serial Fanfiction ini tidak akan terlalu panjang, mungkin hanya sekitar 2-3 part lagi Fanfic Trap In Your World ini akan tamat. Jadi, yang penasaran banget sama kisah Kyu-Han di sini, pantengin terus yaaah lanjutannya… Hehehehe

Last, seperti biasa… Komentar, Saran dan Like-nya akan sangat membantu mood Author yang labil ini… Yaa… namanya juga cuman Author amatiran, apalagi yang di harapinnya selain apresiasi dari para Readersnya selain komentar dan likenya? Enggak minta uang kok… cuman minta apresiasi aja… hehehehe #wink ^_~